Anda di halaman 1dari 6

Panduan Dan Cara Membuat Batik Lukis

Untuk membuat batik, bahan dan peralatan yang diperlukan adalah kain (material) yang
diperbuat daripada sutera, kapas dan rayon/fuji (campuran kain polyester), lilin dan rozin,
canting, warna (dyestuff), pemati warna dan serbuk soda.

Antara peralatan yang diperlukan adalah canting, pensil, berus, bekas warna, dapur, periuk,
pemidang, kuali besar, takungan air, penyidai, meja menggosok, sterika. Canting yang
diperbuat daripada tembaga dan pemegangnya diperbuat daripada kayu. Di hujung depannya
mempunyai satu saluran untuk lilin cair keluar bagi mencorakkan kain. Canting dipakai
dengan menceduk lilin cair yang panas, bertindak sebagai bahan penutup atau pelindung
terhadap redapan warna, atau sempadan mengasingkan warna.

Pensil digunakan untuk melakar dan membuat rekacorak pada kain batik sebelum
mencanting. Pelukis akan menghasilkan corak berpandukan lakaran tersebut. Bagi pelukis
yang mahir, mereka terus melukis corak lilin pada kain tanpa berpandukan lakaran pensil.
Namun, bagi menghasilkan batik lukis dengan menggunakan corak yang sama bagi setiap
helai kain, maka terpaksa kain dilakar dahulu dengan lakaran pensil.

Langkah - langkahnya menghasilkan batik adalah seperti berikut :

1. Langkah pertama
Kita membuat rekacorak kain batik di atas kain putih dengan pensil. Motif boleh
dipilih berasaskan tradisional/ethnik, flora fauna, geometrikal, organic, garisan dan
ruang, semi abstrak dan lain-lain. Dalam penentuan motif, biasanya tiap orang
memiliki selera berbeda-beda. Ada yang lebih suka untuk membuat motif sendiri,
namun yang lain lebih memilih untuk mengikuti motif-motif umum yang telah ada.
Lebih menyenangkan morif boleh dipilih daripada koleksi MasterWan Batik.
2. Langkah kedua
Menggunakan canting yang telah diisi lilin cair untuk mencorakkan kain. Kepanasan
lilin perlu dikawal agar tidak terlalu panas untuk mengelakkan garisan lilin kembang
dan sekaligus menghasilkan garisan yang tidak konsisten. Pelukis terpaksa
menuangkan semula lilin cair ke dalam bekas lilin sebelum lilin cair itu sejuk.
Seterusnya menceduk lilin lain bagi menjamin aliran lilin cair tersebut dapat
digunakan dengan lancar.
3. Langkah ketiga
Mematikan warna. Sodium silicate digunakan sebagai bahannya. Proses ini dilakukan
untuk memastikan warna tidak akan luntur apabila dibasuh seterusnya. Ia menj
4. Langkah keempat
Setelah empat jam direndam kain dalam bahan tersebut, kain tersebut dibasuh dan
direbus. Tujuannya adalah untuk menghilangkan lapisan lilin, sehingga motif yang
telah digambar sebelumnya terlihat jelas. Air panas dimasukkan serbuk soda bagi
memudahkan lilin ditanggalkan daripada kain. Seterusnya kain tersebut dibasuh sekali
lagi dan dibilas. Paling elok, kain batik ini dijemur di tempat teduh agar warnanya
dapat dijamin ketahan dan kualitinya.

Akhirnya terhasillah kain batik lukis yang asli dan teserlah keasliannya. Selain daripada batik
lukis atau dikenali juga sebagai batik tulis atau batik canting. Nama tersebut terlahir kerana
corak yang dihasilkan secara free-hand. Pembikinan batik cara lain adalah seperti batik
cap/cop/blok, batik stensil dan tie and dye. Kesemua batik dengan menggunakan teknik ini
dapat dihasilkan oleh MasterWan Batik kami.
Alat untuk membuat batik

Beberapa alat di sini adalah dalam istilah bahasa Indonesia tapi saya yakin Anda akan
mengerti. . Kain mori bisa terbuat dari sutra katun atau campuran kain polyester
. Pensil
. Canting ini adalah untuk membuat desain menggunakan lilin
. Gawangan ini adalah tempat untuk menggantung kain saat Anda membuat desain
. Lilin cair
. Panci kecil
. Kompor kecil untuk memanaskan lilin
. Pelarut pewarna

sini kita pergi kita sudah siap untuk membuat batik.

. Pertama tentang cara pembuatan batik kita membuat pola awal atau desain dengan
menggunakan pensil. Di Indonesia pola ini dalam langkah ini disebut molani. Untuk ahli
pembuat batik mereka mampu membuat motif sendiri. Tapi bagi pemula disarankan untuk
mengikuti motif umum yang tersedia.

. Setelah Anda selesai membuat molani langkah berikutnya adalah melukis dengan lilin cair
dengan menggunakan canting dengan mengikuti pola yang telah dibuat sebelumnya.

. Tutup bagian yang akan tetap berwarna dengan menggunakan lilin. Gunakan canting pada
bagian rinci dan menggunakan kuas pada area yang luas.

. Langkah keempat adalah proses pewarnaan dengan mencelupkan kain ke dalam pewarna
pelarut tertentu,Pengeringan kain yang telah dicelupkan.

. Jika Anda ingin memiliki beberapa warna maka jumlah langkah dan harus diulang beberapa
kali tergantung pada berapa banyak warna yang Anda inginkan.

. Bila warna seluruh bagian kain telah berubah sekarang saatnya untuk mendidih dengan air
panas. Tujuan dari proses ini adalah untuk menghilangkan lilin sehingga motif yang telah
dibuat dapat dilihat dengan jelas. Di Indonesia proses ini disebut nglorot.
. Tentu saja hal ini kain batik harus dicuci menjadi bersih. Ini adalah proses terakhir
pembuatan batik. Cuci dan keringkan.

LANGKAH BATIK CELUP


Adapun persiapan dan tahapan mereka dalam mempraktekkan pembuatan Batik ikat celup
adalah sebagai berikut :

Bahan-bahan yang harus disiapkan :


1. Kain atau karung terigu juga boleh ehehe ( untuk bahan yang mau dibuat batik
celup )
2. Dua sendok Garam dan Cuka secukupnya
3. Dua liter Air untuk satu kemasan warna;
4. Pewarna dan penguatnya dalam satu kemasan (Wenter ataupun Wantex).

Alat-alat yang digunakan:


1. Karet gelang;
2. Kelereng, Uang koin, Batu
3. Kompor atau tungku pakai kayu bakar heheheh
4. Bejana (Panci) dapet kriditan juga ngga apa apa hehehe
5. Sendok kayu sebagai alat pengaduk ( Centong Pangarihan )
6. Ember.
Cara Membuat Batik Teknik Ikat Celup
1. Pastikan kain dalam kondisi bersih bila perlu di cuci terlebih dahulu
2. Membuat bentuk/desain motif dengan mengikat Kelereng, Uang koin, atau
Batu pada beberapa bagian kain menggunakan karet secara kencang dan
bervariatif, karet bisa diganti dengan tali, yang penting ikatannya harus
kencang
3. Rebus air menggunakan Bejana (Panci) hingga mendidih, setelah mendidih,
campurkan pewarna dan penguat yang berada dalam satu kemasan Wenter
ataupun Wantex, Gunakan satu wadah panci untuk satu warna saja
4. Tambahkan garam dua sendok makan dan cuka secukupnya disertai dengan
mengaduk larutan hingga merata, garam dan cuka digunakan sebagai
tambahan penguat agar warna tidak mudah luntur
5. Basahi kain yang telah diikati dan dibuat motif dengan air bersih
6. Celupkan kain tersebut pada cairan warna. Bila menginginkan satu warna,
celupkan seluruh bagian kain dalam larutan pewarna yang mendidih.
7. Aduk dalam waktu 10-30 menit agar warna merata dan merekat kuat;
8. Bila menginginkan warna lain, langkah pada no. 7 hanya mencelupkan
sebagian pada cairan pewarna pertama dan mencelupkan kain yang belum
terkena warna pada cairan pewarna lainnya.
9. Celupkan berkali-kali sesuai jumlah warna yang dikehendaki;
10. Apabila proses pencelupan warna selesai, kain diangkat dan dibilas
menggunakan air dingin yang bersih;
11. Kemudian sumua ikatan dilepas, kain ditiris dan dikeringkan;
12. Setelah kering, rapikan dengan menyetrika kain tersebut

Anda mungkin juga menyukai