Anda di halaman 1dari 6

Cara Membuat Batik Tulis Dengan Canting

Image Source: sipendik.com

Batik menjadi kain khas tradisional Indonesia yang banyak dikenakan hingga kini. Bagaimana
cara membuatnya? 

Batik adalah kain nusantara yang di buat oleh masyarakat pekerja seni. 

Di Indonesia banyak sekali jenis-jenis batik. 

Dalam Proses pembuatannya bisa dibilang cukup rumit tapi mempunyai nilai seni yang sangat
tinggi.

Pada umumnya, proses pembuatan batik di setiap daerah itu sama saja. 

Banyak orang luar negeri ingin mengetahui cara membuat batik. 

Batik tulis adalah salah satu karya bernilai seni tinggi yang dikagumi oleh masyarakat lokal
Indonesia. 

Karena memiliki potensi yang bisa menembus pasar-pasar besar dalam negeri ataupun luar
negeri.

Bagaimana cara membuat batik? Dari dulu hingga sekarang, proses pembuatan batik tidak
banyak mengalami perubahan. 

Kegiatan membatik merupakan salah satu kegiatan yang saat ini harus tetap dilestarikan. 

Karena batik merupakan ciri khas masyarakat Indonesia yang sudah diakui oleh Badan
Internasional UNESCO.

Pada kesempatan kali ini wajibbaca.com akan memberikan cara membuat batik yang mungkin
bisa Anda praktekkan di rumah.
Alat Dan Bahan Membuat Batik Tulis
Sebelum membuat batik, tentu kita akan membutuhkan peralatan dan juga bahan. 

Berikut ini beberapa yang harus kamu persiapkan untuk membuat batik tulis.

1. Kain Mori

Kain yang biasa digunakan untuk membuat batik adalah kain mori. 

Tapi, sekarang ini juga banyak yang menggunakan kain katun maupun kain sutra. 

Tinggal pilih saja kamu mau menggunakan kain jenis apa untuk membuat batik tulis.

Tapi, lebih baik menggunakan kain mori terlebih dahulu jika kamu belum terbiasa membuat
batik tulis. 

Selain harganya yang lebih murah dibanding kain jenis lainnya, kain mori ini juga lebih mudah
didapat.

2. Canting

I
mage Source: masfikr.com

Pernah mendengar nama canting? Canting adalah alat yang digunakan untuk mengambil lilin di
dalam wadah untuk membuat motif pada kain. 

Canting tradisional biasanya terbuat dari bahan tembaga dan gagangnya berbahan bambu.

3. Gawangan

Gawangan merupakan alat yang digunakan untuk menyampirkan atau menjemur kain batik.

4. Lilin
Image Source: masfikr.com

Lilin ini yang digunakan untuk membuat motif pada kain. Lilin ini cara mengaplikasikannya
adalah dengan dicairkan terlebih dahulu, baru kemudian di lukiskan ke kain menggunakan
canting.

5. Panci Dan Kompor

Panci digunakan untuk wadah lilin ketika dicairkan, sedangkan kompor berfungsi untuk
memanaskan lilin agar bentuknya menjadi cairan.

6. Larutan Pewarna

Seperti namanya, larutan pewarna ini akan digunakan untuk mewarnai kain agar nantinya motif
yang sudah kita buat pada kain terlihat dengan jelas.

Cara Membuat Batik Tulis dengan Canting


Setelah semua alat dan bahan yang dibutuhkan siap, kita mulai membuat batik tulisnya.

1. Membuat Desain Batik


Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah membuat molani atau bisa disebut juga
desain batik. 

Kam bisa membuat berbagai macam desain batik sesuai dengan kreatifitasmu. 

Tapi, kalau memang mau mengikuti desain yang sudah ada, kamu bisa membuat motif batik
tradisional.

Nah, kalau kamu mau menggunakan motif tradisional yang sudah ada, ada dua jenis yang bisa
kamu gunakan.

Pertama adalah motif klasik, biasanya berbentuk simbol-simbol. 

Kedua adalah motif pesisiran, motif ini biasanya berbentuk seperti bunga atau kupu-kupu.

Membuat molani ini biasanya menggunakan pensil yang langsung di gambar di atas kain.

2. Melukis Dikain

Image Source: masfikr.com

Selanjutnya, setelah kamu membuat molani, tebalkan motif tersebut dengan menggunakan lilin
yang sudah dicairkan. 

Nah, pada tahapan ini, kamu akan menggunakan canting, istilahnya dikandangi atau dicantangi.

3. Menutupi Bagian Putih

Image Source: masfikr.com
Tahap selanjutnya adalah menutupi bagian putih menggunakan lilin. maksud bagian putih
adalah, bagian yang nantinya tidak akan kita warnai dengan pewarna. 

Canting yang digunakan pada tahapan ini adalah canting yang halus. Sedangkan untuk bagian
yang besar, digunakan canting kuas.

Tujuan dari proses ini adalah agar saat dilakukan pewarnaan menggunakan pewarna, lapisan
yang diberi lilin tidak terkena warnanya.

4. Pewarnaan Kain

Image Source: masfikr.com

Proses pewarnaan pertama ini dilakukan pada bagian yang tidak tertutup oleh lilin. 

Celupkan kain yang sudah diberi lilin ke dalam pewarna tertentu. Setelah itu, keringkan dengan
cara dijemur.

5. Melukis Kembali Dengan Canting

Setelah kain kering kembali, langkah selanjutnya adalah melukis kembali kain menggunakan
canting. 

Tujuan dari tahapan ini adalah agar mempertahankan warna pada tahap pewarnaan pertama. 

Setelah itu, celupkan ke pewarna kedua, atau tahap pewarnaan kedua.

6. Menghilangkan Lilin

Setelah pewarnaan kedua selesai, kamu bisa mulai menghilangkan lilin yang menempel pada
kain. 

Caranya adalah dengan mencelupkan kain pada air yang sudah dipanaskan di atas tungku.

7. Membatik Lagi

Setelah kain bersih dari lilin dan sudah kering, kamu dapat melakukan lagi proses membatik
menggunakan lilin. 
Tujuannya agar mempertahankan warna pada pewarnaan pertama dan kedua.

Proses melelehkan atau membuka dan menutup lilin ini bisa kamu lakukan berulang kali,
tergantung seberapa banyak warna yang ada di kain batik nantinya.

8. Nglorot

Image
Source: masfikr.com

Langkah selanjutnya yang dapat kamu lakukan adalah nglorot. Tahap nglorot ini adalah tahap
merebus kain yang sudah berubah warnanya menggunakan air panas.

Tujuan nglorot ini adalah untuk menghilangkan lapisan lilin, sehingga motif yang sudah dibuat
pada kain akan terlihat dengan jelas.

9. Mencuci Kain Batik

Setelah semua tahapan selesai, kamu dapat mencuci kain batik dan menjemurnya sampai kering.
Setelah kering, baru deh kain batik bisa kamu gunakan.

Nah itulah bagaimana cara membuat batik tulis yang bisa dicoba. Cukup rumit kan proses
membuatnya? 

Tapi kamu tidak akan tahu kalau tidak mencobanya lho. Karena batik merupakan budaya leluhur
yang harus tetap dilestarikan.

Anda mungkin juga menyukai