Anda di halaman 1dari 4

Pada topik sebelumnya, kita telah membahas tentang penyelesaian sistem

pertidaksamaan linear dua variabel. Kali ini, kita akan belajar membuat model
matematika dari suatu permasalahan program linear.
Sebelum kita membahas lebih lanjut, apakah kalian masih ingat dengan sistem
pertidaksamaan linear dua variabel pada pembahasan sebelumnya? Bagaimana bentuknya?
Ya, pertidaksamaan linear dua variabel merupakan suatu kalimat matematika yang memuat
tanda ketidaksamaan (, < ,, >) dan terdiri dari dua buah variabel, sedangkan sistem
pertidaksamaan linear dua variabel adalah suatu sistem yang terdiri dari dua atau lebih
pertidaksamaan linear dua variabel.
Contoh sistem pertidaksamaan linear:
xy0x+y1x0y0
Jika pada topik sebelumnya pertidaksamaan linear langsung diberikan pada soal, kali ini
kita akan belajar memodelkan sendiri pertidaksamaan yang ada dalam sistem pertidaksamaan
linear tersebut. Kalimat matematika berupa pertidaksamaan linear dua variabel akan dimodelkan
berdasarkan permasalahan program linear dalam kehidupan sehari-hari. Lalu, bagaimanakah
mengubah permasalahan ke dalam kalimat matematika? Oleh karena itu, perhatikanlah materi ini
dengan baik.

Sebagaimana yang telah kita ketahui, penyelesaian masalah yang berkaitan dengan program
linear biasanya mengandung variabel. Oleh karena itu, langkah pertama dalam menyelesaikan
masalah program linear adalah dengan menerjemahkan permasalahan tersebut ke dalam
bahasa/model matematika yang membentuk suatu sistem pertidaksamaan. Apa itu model
matematika?

Untuk mengetahui apa saja langkah-langkah dalam menentukan model matematika dari suatu
permasalahan linear, perhatikanlah contoh berikut.

Perhatikan kalimat dibawah ini.

Ibu ingin menyiapkan kue untuk acara keluarga. Ibu akan membeli dua jenis kue yang
jumlahnya paling sedikit 20 buah.

Kalimat di atas dapat ditulis dengan bentuk pertidaksamaan dua variabel.

Adapun langkah-langkah dalam menentukan model matematika dari suatu permasalahan


program linear adalah sebagai berikut.
Membuat pemisalan
Kita tuliskan pemisalan dari objek pada permasalahan dengan sebuah variabel.
Pada contoh di atas, misalkan:
xx = banyak kue jenis pertama yang dibeli Ibu; dan
yy = banyak kue jenis kedua yang dibeli Ibu.
Mengganti kalimat yang menyatakan jumlah dengan tanda ketidaksamaan

Pada contoh di atas, " Ibu akan membeli dua jenis kue yang jumlahnya paling sedikit 20
buah ", artinya Ibu akan membeli kedua jenis kue tersebut yang jumlahnya lebih dari atau sama
dengan 20. Ini berarti tanda ketidaksamaan yang digunakan adalah 20
Menuliskan bentuk pertidaksamaan dari permasalahan
tersebut
Pada contoh di atas, dapat diketahui bahwa kue jenis pertama ditambah kue jenis
kedua jumlah paling sedikit adalah 20. Jadi, bentuk pertidaksamaan dari kalimat tersebut
adalah x+y20.

Untuk memudahkan kita dalam memodelkan permasalahan program linear ke dalam kalimat
matematika berupa pertidaksamaan, pahamilah tabel berikut ini.

Sekarang, mari kita berlatih membuat model matematika dari suatu permasalahan program linear
dengan memperhatikan beberapa contoh soal berikut ini.

Contoh Soal
Contoh Soal 1
Vani dan teman-temannya menjual es buah dan es teh pada acara festival kuliner di sekolahnya.
Mereka menjual es buah dengan harga Rp6.500,00 dan es teh seharga Rp5.000,00. Buatlah
model matematika dari kondisi di atas, jika:

a. mereka berhasil menjual sekurang-kurangnya 35 gelas minuman; dan

b. pendapatan mereka tidak kurang dari Rp250.000,00

Penyelesaian
Misalkan:
banyaknya es buah yang terjual adalah x; dan

banyaknya es teh yang terjual adalah y

a. Mereka berhasil menjual sekurang-kurangnya 35 gelas minuman

Ini berarti, banyaknya es buah yang terjual ditambah banyaknya es teh yang terjual lebih dari
atau sama dengan 35.
Jadi, bentuk pertidaksamaannya adalah x+y35.
b. Pendapatan mereka tidak kurang dari Rp250.000,00

Diketahui harga es buah adalah Rp6.500,00 dan harga es teh adalah Rp5.000,00. Pendapatan
diperoleh dari harga es buah dikali banyaknya es buah yang terjual, ditambah harga es teh dikali
banyaknya es teh yang terjual. Kata "tidak kurang dari Rp250.000,00" berarti lebih atau sama
dengan Rp250.000,00.
Jadi, bentuk pertidaksamaannya adalah 6500x+5000y250.000.

Contoh Soal 2
Bu Rini adalah seorang penjahit baju wanita. Ia menerima beberapa pesanan baju dengan dua
model yang berbeda. Model A membutuhkan 1 meter kain batik dan 1 meter kain satin. Model B
membutuhkan 2 meter kain batik dan 1 meter kain satin. Bu Rini memiliki persediaan 10 meter
kain batik dan 6 meter kain satin. Buatlah model matematika dari kondisi tersebut.

Penyelesaian
Misalkan:
a adalah banyak baju model A yang akan dibuat oleh Bu Rini; dan
b adalah banyak baju model B yang akan dibuat oleh Bu Rini.
Setiap baju model A membutuhkan 1 meter kain batik. Setiap baju model B
membutuhkan 2 meter kain batik. Kain batik yang tersedia adalah 10 meter.
Sebanyak a baju model A memerlukan a dikali 1 meter kain batik = a
Sebanyak b baju model B memerlukan b dikali 2 meter kain batik = 2b
Jumlah kain batik yang dibutuhkan untuk membuat baju model A dan model B
adalah a+2bmeter.
Oleh karena kain batik yang tersedia hanya 10 meter, maka a+2b tidak boleh lebih dari 10
meter, sehingga pertidaksamaan yang dapat dibentuk adalah:
a+2b10,dengan a,b bilangan bulat positif.
Setiap baju model A dan model B masing-masing membutuhkan 1 meter kain satin. Kain
satin yang tersedia adalah 6 meter.
Sebanyak a baju model A memerlukan adikali 1 meter kain satin = a
Sebanyak b baju model B memerlukan b dikali 1 meter kain satin = b
Jumlah kain satin yang dibutuhkan untuk membuat baju model A dan model B
adalah a+ba+bmeter.
Oleh karena kain satin yang tersedia hanya 6 meter, maka a+btidak boleh lebih dari 6 meter,
sehingga pertidaksamaan yang dapat dibentuk adalah:
a+b6 ,dengan a,b bilangan bulat positif.
Jadi, model matematika pada permasalahan di atas adalah:
a+2b10, dengan a,b bilangan bulat positif
a+b6, dengan a,b bilangan bulat positif
Model matematika di atas dapat juga dinyatakan dengan,
a+2b10a+b6a0b0

Anda mungkin juga menyukai