Anda di halaman 1dari 7

MODEL MATEMATIKA

Model matematika adalah suatu cara sederhana untuk menerjemahkan suatu

masalah ke dalam bahasa matematika dengan menggunakan persamaan,

pertidaksamaan, atau fungsi.


Pemodelan Matematika merupakan salah satu tahap dari pemecahan masalah

matematika. Model merrupakan Simplifikasi atau penyederhanaan fenomena

fenomena nyata dalam bentuk matematika. Model matematika yang dihasilkan, dapat

berupa bentuk persamaan,pertidaksamaan, sistem persamaan atau lainnya terdiri atas

sekumpulan lambang yang disebut variabel atau besaran yang kemudian di dalamnya

digunakan operasi matematika seperti tambah, kali, kurang, atau bagi. Dengan prinsip-

prinsip matematika tersebut dapat dilihat apakah model yang dihasilkan telah sesuai

dengan rumusan sebagaimana formulasi masalah nyata yang dihadapi. Hubungan

antara komponen-komponen dalam suatu masalah yang dirumuskan dalam suatu

persamaan matematik yang memuat komponen-komponen itu sebagai variabelnya,

dinamakan model matematik. Dan proses untuk memperoleh model dari suatu masalah

dikatakan pemodelan matematika.


Kegunaan yang dapat diperoleh dari model matematika ini antara lain:

1. Menambah kecepatan, kejelasan, dan kekuatan-kekuatan gagasan dalam jangka

waktu yang relatif singkat,

2. Deskripsi masalah menjadi pusat perhatian,

3. Mendapatkan pengertian atau kejelasan mekanisme dalam masalah,

4. Dapat digunakan untuk memprediksi kejadian yang akan muncul dari suatu

fenomena atau perluasannya,

5. Sebagai dasar perencanaan dan control dalam pembuatan kebijakan, dan lain-lain.
Model matematika dari setiap permasalahan program linear secara umum terdiri

atas 2 komponen, yaitu:

1. Fungsi tujuan z=f(x,y)=ax+byz=f(x,y)=ax+by dan


2. Fungsi kendala (berupa sistem pertidaksamaan linear).

Langkah-langkah membuat model matematikanya :

a) Baca soal secara cermat, dan misalkan (biasanya yang dimisalkan adalah

produknya).
b) Susun pertidaksamaannya berdasarkan kendala yang ada.
c) Susun fungsi tujuannya.

Ciri-ciri tanda ketaksamaan yang digunakan :

*). tanda digunakan untuk kata-kata : tiak kurang dari, minimal, sekecil-kecilnya,

sekurang-kurangnya, minimum, paling sedikit.

*). tanda digunakan untuk kata-kata : tiak lebih dari, maksimal, sebesar-besarnya,

maksimum, paling banyak.

Untuk memudahkan kita dalam memodelkan permasalahan program linear ke

dalam kalimat matematika berupa pertidaksamaan, pahamilah tabel berikut ini.

Contoh Soal dan Penyelesaian Model Matematika Dari Suatu Program Linear

Contoh Soal 1:
Sebuah pabrik memproduksi dua jenis barang K dan L dengan menggunakan dua buah

mesin yaitu G1 dan G2. Untuk memproduksi barang K, mesin G1 harus beroperasi selama

3 menit dan mesin G2 selama 6 menit. Sedangkan untuk memproduksi barang L, mesin G1

harus beroperasi selama 9 menit dan mesin G2 beroperasi selama 6 menit. Mesin G1 dan

G2 hanya bisa beroperasi tidak lebih dari 9 jam dalam sehari. Keuntungan bersih yang

didapat untuk tiap barang K adalah Rp.350 dan untuk tiap barang L adalah Rp.700.

Cobalah untuk membuat model matematika dari masalah program linear tersebut, apabila

diharapkan keuntungan bersih yang sebesar-besarnya.

Penyelesaian:

Keterangan pada soal diatas dapat dituliskan dalam tabel seperti berikut ini:

Barang K Barang L Operasi tiap hari


Mesin G1 3 Menit 9 Menit 540 Menit
Mesin G2 6 Menit 6 Menit 540 Menit
Keuntungan Rp. 350 Rp. 700

Kita misalkan Barang K diproduksi sebanyak p buah dan barang L diproduksi

sebanyak q buah, maka:

Waktu operasi yang dibutuhkan untuk mesin G1 = 3p + 9q

Waktu operasi yang dibutuhkan untuk mesin G2 = 6p + 6q

Dikarenakan mesin G1 dan G2 Tidak boleh beroperasi lebih dari 9 jam = 540 menit setiap

harinya, maka harus dipenuhi pertidaksamaan berikut ini:

3p + 9q 540 -> p + 4q 180

6p + 6q 540 -> p + q 90
Perlu diingat bahwa p dan q mewakili banyaknya barang, maka p dan q tidak mungkin

bernilai negatif dan nilainya pun harus merupakan bilangan cacah. Sehingga, p dan q harus

memenuhi pertidaksamaan di bawah ini:

p 0, q 0, dan p dan q C

Keuntungan bersih yang di dapat dalam Rupiah = 350p + 700q, dan diharapkan

keuntungan bersih tersebut adalah sebesar-besarnya. Jadi model matematika yang dapat

dibentuk berdasarkan persoalan di atas adalah:

p 0, q 0, p + 4q 180, dan p + q 90; p dan q C

Dengan bentuk (350p + 700q) sebesar-besarnya.

Contoh Soal 2:

Sebuah pabrik farmasi menyediakan dua jenis campuran L dan M. bahan-bahan dasar yang

terkandung dalam setiap Kilogram campuran L dan M dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Bahan 1 Bahan 2
Campuran L 0,4 Kg 0,6 Kg
Campuran M 0,8 Kg 0,2 Kg

Dari campuran L dan M tersebut akan dibuat campuran N. Campuran N tersebut sekurang-

kurangnya mengandung bahan 1 sebanyak 4 Kg dan bahan 2 sebanyak 3Kg. Harga setiap

Kilogram campuran L adalah Rp. 30.000 dan setiap campuran M adalah Rp. 15.000.

Tentukanlah model matematika dari persamaan di atas jika biaya total untuk membuat

campuran N diharapkan bisa semurah-murahnya.

Penyelesaian:
Misalkan campuran N dibuat dari x Kg campuran L dan y Kg campuran M,

Bahan 1 yang terkandung = 0,4x + 0,8y

Karena sekurang-kurangnya mengandung bahan 1 sebanyak 4 Kg, maka harus dipenuhi

pertidaksamaan berikut ini:

0,4x + 0,8y 4 Kg -> x + 2y 10

Bahan 2 yang terkandung = 0,6x + 0,2y

Karena sekurang-kurangnya mengandung bahan 2 sebanyak 3 Kg, maka harus dipenuhi

pertidaksamaan berikut ini:

0,6x + 0,2y 3 Kg -> 3x + y 15

Diketahui bahwa x dan y menyatakan jumlah berat campuran sehingga nilainya tidaklah

mungkin negative dan harus dinyatakan dalam bentuk bilangan real. Maka dari itu, x dan y

diharuskan memenuhi pertidak samaan di bawah ini:

x 0, y 0, x dan y R

Total biaya yang diperlukan untuk membuat campuran N = 30000x + 15000y dengan biaya

total yang diharapkan bisa semurah-murahnya. Maka model matematikanya adalah:

x 0, y 0, x + 2y 10, dan 3x + y 15; x dan y R

Dengan bentuk (30000x + 15000y) sekecil-kecilnya.


Contoh Soal 3 :

Pak Budi adalah seorang pedagang roti. Beliau menjual roti menggunakan gerobak yang

hanya dapat memuat 600 roti. Roti yang dijualnya adalah roti manis dan roti tawar dengan

harga masing-masing adalah Rp 5.500,00 dan Rp 4.500,00 per bungkusnya. Dari penjualan

roti ini, beliau memperoleh keuntungan Rp 500,00 dari sebungkus roti manis dan Rp

600,00 dari sebungkus roti tawar. Apabila modal yang dimiliki oleh Pak Budi adalah Rp

600.000, buatlah model matematika dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan sebesar-

besarnya!

Penyelesaian :

Permasalah di atas dapat dimodelkan dalam bentuk matematika dengan menggunakan

sistem pertidaksamaan linear dua variabel. Dengan memisalkan banyaknya roti manis dan

roti tawar secara berturut-turut sebagai x dan y, maka diperoleh tabel sebagai berikut.

Sehingga apabila dituliskan dalam bentuk sistem pertidaksamaan akan menjadi seperti

berikut ini.
x + y 600,

5.500x + 4.500y 600.000,

Untuk x, y anggota bilangan cacah, x 0, y 0

Dua pertidaksamaan yang terakhir (baris ketiga) menunjukkan syarat dari nilai x dan y.

Karena x dan y secara berturut-turut menyatakan banyaknya roti, maka tidak mungkin

nilai x dan y bernilai negatif.

Perhatikan kolom keempat dari tabel di atas. Kolom keempat tersebut menyatakan fungsi

yang akan ditentukan nilai maksimumnya (nilai optimum). Fungsi tersebut dapat dituliskan

dalam persamaan matematika sebagai berikut.

f(x,y) = 500x + 600y

Tujuan dari permasalahan ini adalah mencari nilai x dan y yang menjadi anggota himpunan

penyelesaian dari sistem pertidaksamaan, serta membut fungsi f(x,y) = 500x + 600y bernilai

optimum (maksimum).

Anda mungkin juga menyukai