Adinda Putri
(02) 2. Alsya Putri Eriyanto (04)
3. Ayik Aminarti (09) 4. Mustafidz Hannafi
Fatwa (22) 5. Rico Marcellino Rosifaldy (29)
Seni Kriya adalah jenis karya seni yang dihasilkan dengan memanfaatkan
keterampilan tangan manusia dimana karya tersebut memperhatikan nilai estetika/
keindahan dan juga aspek fungsional.
Dalam
perkembangannya di Indonesia, seni kriya dibagi menjadi 3 kelompok. Berikut •Seni
kriya tradisional klasik (terjadi pada zaman Hindu-Budha) •Seni
kriya tradisional rakyat (seni kriya yang berasal dari daerah-daerah) •Seni
kriya Indonesia baru (pada masa kolonial)
Secara garis
besar, fungsi seni kriya terbagi menjadi 3 golongan, yaitu sebagai hiasan, benda terapan,
dan benda mainan, berikut penjelasannya: 1)Hiasan (dekorasi)
Banyak produk seni kriya yang berfungsi sebagai benda pajangan. Seni kriya jenis ini
lebih menonjolkan segi rupa daripada segi fungsinya sehingga bentukbentuknya
mengalami pengembangan. Misalnya, karya seni ukir, hiasan dinding, cinderamata,
patung, dan lain-lain.
2)Benda Terapan (Siap Pakai)
Seni kriya yang sebenarnya adalah seni kriya yang tetap mengutamakan fungsinya. Seni
kriya jenis ini mempunyai fungsi sebagai benda yang siap pakai, bersifat nyaman, namun
tidak kehilangan unsur keindahannya. Misalnya, senjata, keramik, furnitur, dan lain-lain.
3)Benda Mainan
Di lingkungan sekitar sering kita jumpai produk seni kriya yang fungsinya sebagai alat
permainan. Jenis produk seni kriya seperti ini biasanya berbentuk sederhana, bahan yang
digunakan relatif mudah didapat dan dikerjakan, dan harganya juga relatif murah.
Misalnya, boneka, dakon, dan kipas kertas.
Berdasarkan
1. Aspek Kegunaan
(Utility) Ada beberapa unsur dalam aspek
kegunaan (utility), yaitu: a.) Security
Security merupakan jaminan mengenai keamanan orang yang memakai barang-barang
tersebut. b.) Comfortable
Comfortable yaitu enaknya suatu barang digunakan. Barnag yang enak digunakan
disebut barang terapan.Barang terapan adalah barang yang memiliki nilai praktis
tinggi. c.) Flexibility
Flexibility yaitu keluwesan penggunaan. Barang seni kriya adalah barang terapan
yaitu barang yang wujudnya sesuai dengan kegunaan atau terapannya. Barang tetap
dipersyaratkan memberi kemudahan dan keluwesan penggunaan agar pemakai tidak
mengalami kesulitan dalam penggunaannya.
2. Syarat Keindahan (Estetika) Sebuah barang
terapan seperti apapun enaknya dipakai, kalau tidak enak dipandang maka pemakai
barang tidak akan merasa puas saat memakainya. Keindahan bisa menambah rasa
senang, nyaman, dan puas untuk pemakainya. Dorongan untuk memakai, memiliki,
menyenangi jadi lebih tinggi ketika barang itu diperindah dan berwujud estetik.