Anda di halaman 1dari 8

BAB I.

Seni Kriya Nusantara

Seni Kriya Nusantara


Oleh duniapcoidDiposting pada 29/06/2021

Pengertian Seni Kriya


Daftar Baca Cepat Tampilkan

Seni Kriya Nusantara merupakan sebuah karya seni yang dibuat dengan
menggunakan keterampilan tangan dan memperhatikan segi fungsional dan
keindahan .Karya seni kriya Termasuk dalam jenis seni rupa terapan nusantara.

Istilah Seni Kriya sendiri berasal dari bahasa Sansekerta dari kata Krya yang
artinya mengerjakan. Krya terus berkembang menjadi karya, kriya dan kerja.
Dalam arti khusus kriya ialah mengerjakan suatu hal untuk menghasilkan sebuah
benda ataupun objek. Tetapi, semakin berkembang terkenal dengan nama seni
kriya.
Sedangkan dalam kamus besar bahasa Indonesia Kriya artinya sebagai pekerjaan
(kerajinan tangan). Dalam bahasa Inggris disebut dengan Craft yang artinya energi
atau kekuatan, maksudnya ialah suatu keterampilan dalam mengerjakan atau
membuat sesuatu.
Sejarah Seni Kriya
Seni Kriya sudah ada Pada zaman Prasejarah dilihat dari benda-benda yang di
temukan Pada zaman Batu Muda (Neolitikum) ketika manusia sudah mulai tinggal
menetap. Benda karya seni kriya tersebut ialah tembikar ,tembikar dibuat dari
tanah liat dan digunakan sebagai wadah.

Tembikar pada zaman Neolitikum menjadi sebuah hiasan sebagai lambang atau
simbol kehidupan spritual. Di periode selanjutnya, seni kriya berkembang baik
pada aspek fungsi, peningkatan kualitas bahan, bentuk dan corak hiasannya.
Mulanya benda tersebut berbentuk sederhana, dalam perkembangannya menjadi
bentuk macam-macam dan rumit yang dilengkapi hiasan yang membuat banyak
variasi dan detailnya.

Fungsi Seni Kriya Nusantara

 Hiasan atau Dekoras


Banyak hasil produk dari seni kriya digunakan untuk benda pajangan atau hiasan
atau dekorasi. Seni kriya tersebut lebih berfokus pada keindahan dari pada
fungsinya sehingga seni kriya jenis ini mengalami banyak pengembangan.
Contohnya adalah hiasan dinding, karya seni ukir, patung, cinderamata dan lain-
lain.

 Benda Terapan
Seni kriya ini lebih berfokus pada fungsinya sebagai benda yang siap pakai,
nyaman, tetapi tidak menghilangkan unsur keindahannya. Contohnya senjata,
furnitur, keramik dan lain-lain.

 Benda Mainan
Mungkin kita sering menjumpai seni kriya sebagai alat permainan yang biasanya
dengan bentuk sederhana dan bahan yang mudah Ditemukan dan dikerjakan, dan
harganya pun terbilang terjangkau. Contohnya boneka, kipas kertas, congklak dan
lain-lain.

Tujuan Seni Kriya


1. Sebagai benda pakai, adalah seni kriya yang diciptakan mengutamakan
fungsinya, adapun unsure keindahannya hanyala sebagai pendukung.
2. Sebagai benda hias, yaitu seni kriya yang dibuat sebagai benda pajangan
atau atau hiasan. Jnis ini lebh menonjolkan aspek keindahan daripada
aspek kegunaan.
3. Sebagai benda mainan, adalah seni kriyayang dibuat untuk digunakan
sebagai alat permainan.

Macam Contoh Seni Kriya Nusantara

 Seni Kriya Kayu


Kriya kayu adalah suatu jenis seni kriya pada pekerjaannya membuat benda selalu
menggabungkan antara nilai fungsi sekaligus hias dengan menggunakan bahan
dari kayu. Dalam seni kriya kayu, ada pekerjaan dengan tingkat dasar atau tingkat
permulaan. Kayu sangat berguna dalam pembuatan berbagai benda kerajinan
contohnya patung, wayang golek, topeng, furnitur, dan hiasan ukir-ukiran.

 Seni Kriya Tekstil


Seni kriya tekstil merupakan kriya dengan bahan dasar dari kain. Istilah tekstil
mempunyai lingkup yang luas dan mencakup dengan macam aneka jenis kain
pada cara pembuatannya baik dengan cara diikat, ditenun dipres dan masih
banyak cara teknik pembuatan kain. Umumnya kain Dibuat dari serat yang dipintar
atau dipin untuk menghasilkan benang yang panjang dan selanjutnya ditenun atau
dirajut supaya menghasilkan kain barang jadi. Jenis seni kriya tektil nusantara ada
2 jenis yaitu batik dan tenun.

 Seni Kriya Keramik


Seni kriya keramik merupakan benda yang terbuat dari tanah liat yang prosesnya
dibakar. Pembuatan seni kriya keramik menggunakan teknik slab/lempeng,
putar/throwing, pilin/pinching, dan cetak tuang. Daerah-daerah penghasil seni
kriya keramik ialah bandung, jepara, cirebon, banjarnegara, malang, purwerejo,
jogyakarta, banjar negara, dan sulawesi selatan.

 Seni Kriya Logam


Seni kriya logam merupakan seni kriya yang mengolah logam menjadi berbagai
jenis benda kerajinan. Teknik pembuatan seni kriya logam ada 2 macam teknik
yakni a cire perdue/cetak lilin, dan teknik bivalve.

 Seni Kriya Kulit


Seni kriya kulit merupakan karya seni yang menggunakan kulit sebagai bahan
baku pembuatannya. Kebanyakan pengrajin seni kriya kulit menggunakan kulit
kambing, sapi, buaya, kerbau dan ular. Kulit tersebut menjalani serangkaian
proses pengolahan yang panjang, dari dimulai hingga pemisahan dari daging
hewan, pencucian menggunakan cairan pembersihan, perendaman dengan
menggunakan zat kimia perwarnaan, perentangan kulit supaya tidak mengkerut,
pengeringan dan penghalusan.

Kemudian barulah dipotong-potong supaya sesuai dengan ukuran dari benda


yang akan dibuat. Contoh hasil dari seni kriya kulit contohnya tas, sepatu, ikat
pinggang, wayang kulit, dompet, pakaian (jaket), alat musik rebana, dan casing
HP. Daerah-daerah penghasil seni kriya kulit berasal dari yogyakarta, garut, dan
bali.
 Seni Kriya Batu
Seni kriya batu adalah seni kriya dengan bahan dasar batu yang dibentuk
sedemikian rupa supaya terlihat indah. Batu dengan tektur keras dan kaku
ternyata dibuat kerajinan. Contoh hasil dari Seni Kriya batu ada di daerah sukami
dan sukaraja. Di daerah tersebut sering ditemukan hiasan-hiasan dan dekorasi
rumah dari batu,Contohnya batu akik, fosil, jesper, dan batu permata dan
sebagainya.

Unsur-Unsur Karya Seni Kriya


Seni kriya mengutamakan terapan atau fungsi, maka sebaiknya terpenuhi
syarat-syarat sebagai berikut :

Utility Atau Aspek Kegunaan.


 Security, yaitu jaminan tentang keamanan orang menggunakan barang-
barang itu.
 Comfortable, yaitu enaknya digunakan. Barang yang enak digunakan
disebut barang-barang terap. Barang-barang terapan adalah barang yang
memiliki nilai praktis yang tinggi.
 Flexibility, yaitu keluwesan penggunaan. Barang-barang seni kriya adalah
barag terap. Yaitu barang yang wujudnya sesuai dengan kegunaan atau
terapannya. Barang terap di persyaratkan member kemudahan
dankeluwesan penggunaan agar pemakai tidak mengalami kesulitan dala
penggunaannya.

Estetika Atau Syarat Keindahan.


Sebuah barang terapan betapapun enaknya dipakai jika tidak enak di pandang
maka pemakai barang itu tidak merasa puas. Keindahan dapat menambah rasa
senang, nyaman, dan puas bagi pemakainya. Dorongan orang memakai ,
memiliki, dan menyenagi menjadi lebih tinggi jika barang itu di perindah dan
berwujud estetik.
Jenis-Jenis Seni Kriya Di Nusantara
 Seni kerajinan kulit, adalah kerajinan yang menggunakan bahan baku dari
kulit yang sudah di masak, kulit mentah atau kulit sintesis. Contonhya; tas,
sepatu, wayang, dan lain-lain.
 Seni kerajinan logam, ialah kerajinan yang mengguakan bahan logam
seperti besi, perunggu, emas, dan perak. Sedangkan teknik yang digunakan
biasanya menggunakan system cor, ukir, tempa atau sesuaidengan bentuk
yang di inginkan. Contohnya; pisau, barang aksesoris, an lain-lain.
 Seni ukir kayu, yaitu kerajinan yang menggunakan bahan dari kayu yang di
kerjakan dan di bentuk menggunakan tatah ukir. Kayu yang biasanya
digunakan adalah kayu jati, mahoni,waru, sawo, nangka dan lain-lain.
Contonhya; mebel, relif, dan lain-lain.
 Seni kerajinan anyaman, kerajinan ini biasanya menggunakn bahan rotan,
bamboo, daun lontar, daun pandan, serat pohon, enceng gondok, dan ohon
pisang. Contohnya; topi,tas,keranjang, dan lain-lain.
 Seni kerajinan batik, yaitu seni membuat pola hias di atas kain dengan
proses teknik tulis (casting), atau teknik cetak (printing). Contohnya; baju,
gaun, horden, dan lain-lain.
 Seni kerajinan keramik, adalah kerajinan yang menggunakn bahan baku
dari tanah liat yang melalui proses sedemikian rupa
(dipijit,butsir,pilin,pembakaran dan glasir), sehingga menghasilkan barang
atau benda pakai atau bemnda hias yang indah. Contohnya; gerabah,piring,
dan lain-lain.

Teknik Dan Bahan Seni Kriya


Ada bebarapa teknik pembuatan benda kriya yang di sesuaikan dengan bahan.
Alat dan cara yang digunakan antara lain cor atau tuang,mengukir, membatik
menganyam,menenun, dan membentuk.

 Teknik Cor (cetak tuang).


Ketika kebudayaan perunggu mulai masuk ke Indonesia, maka mulai di kenal
teknik benda kriya dari bahan perunggu seperti gendering perunggu, kapak,
bejana, dan perhiasan. Teknik pada waktu itu ada dua macam (teknik tuan
berulang dan teknik tuang sekali pakai).

 Teknik Ukir
Di Indonesia, karaya ukir sudah di kenal semenjak zaman batu muda. Pada masa
itu banyak peralatan yang dibuat dari batu seperti perkakas rumah tangga dan
benda-benda dari gerabah atau kayu. Benda-benda itu di beri ukiran bermotif
garis, swastika, zig-zag, dan segitiga. Dilihat dari jenisnya, ada beberapa jenis
ukiran antara lain ukiran tembus,ukiran rendah, ukiran tinggi, ukiran timbul, dan
ukiran utuh. Karya seni ukir memiliki beberapa fungsi, diantaranya; fungsi
hias,magis,simbolik,konstruksi.

 Teknik Membatik
Batik merupakan karya seni rupa yang umumnya berupa gambar pada kain.
Proses pembuatannya adalah dengan cara menambahkan lapisan malam dan
kemudian proses dengan cara tertentu atau melalui beberapa tahapan pewarnaan
dan tahap nglorod yaitu penghilangan malam. Alat dan bahan yang umumnya di
pakai membatik, yaitu; kain polos,malam, bahan pewarna, canting, dan kuas.
Adapun beberapa teknik membatik, diantaranya; batik celup,batik tulis, batik cap,
batik lukis, batik modern, batik printing.

 Teknik Anyam.
Benda-benda kebutuhan hidup sehari-hari, seperti keranjang, tikar, topi,dan lain-
lain. Di buat dengan teknik anyam, bahan baku yang digunakan untuk membuat
benda-benda anyaman ini berasal dari berbagai tumbuhan yang diambil seratnya,
seperti bamboo, palem, rotan, mending, dan lain-lain.

 Teknik Tenun.
Teknik menenun pada dasarnya hampir sama dengan teknik menganyam,
perbedaannya hanya pada alat yang digunakn, Untuk anyaman kita cukup
melakukannya dengan tangan, sedangkan pda kerajinan menenun kita
menggunakan alat yang biasa di sebut lungsi atau pakan.

 Teknik Membentuk.
Teknik membentuk yaitu pembuatan karya seni rupa dengan meda tanah liat yang
lazim disebut gerabah, tembikar, atau keramik. Keramik merupakan karya dari
tanah liat yang prosesnya melalui pembakaran sehingga mengasilkan barang
yang baru berbeda dari bahan mentahnya.

demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai Seni Kriya Nusantara :


Pengertian, Sejarah, Fungsi, Tujuan, Macam, Contoh, Unsur, Jenis, Teknik dan
Bahannya, semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda semua.

Anda mungkin juga menyukai