Anda di halaman 1dari 5

Nama: Beti Islami

Npm: 1910013411196

Tugas 2 keterampilan dan kerajinan

Kelas 4E

1. Konsep kerajinan

Pengertian seni Kriya adalah jenis karya seni yang dihasilkan dengan memanfaatkan keterampilan
tangan manusia dimana karya tersebut memperhatikan nilai estetika/ keindahan dan juga aspek
fungsional. ... Jenis seni ini merupakan salah satu bentuk seni rupa terapan nusantara yang sudah
dikenal sejak jaman nenek moyang.

a. Pengertian kerajinan

Kerajinan memiliki nama lain yakni seni kriya. Ada pula yang menyebutkan bahwa kerajinan adalah hasta
karya. Dalam bahsa inggris kerajinan dapat disebut Craft. Kerajinan adalah seni kriya atau hastakarya
yang dibentuk dari suatu keterampilan seseorang yang mengadalkan tangan dan juga pemikiran dari
otak kanan yang diseimbangi oleh otak kiri. Kerajianan juga dapat diartikan sebagai keterampilan
mengolah suatu bahan menjadi barang yang lebih indah. Barang tersebut tadi dapat berupa bahan yang
bernilai rendah bahkan sudah menjadi limbah namun dengan keterampilan tersebut dapat diolah
menjadi barang yang memiliki nilai jual tinggi bahkan memiliki bentuk yang beda jauh dari asalnya.
Kerajinan juga mengandung beberapa aspek. Aspek salah satunya adalah aspek estetika atau keindahan
yakni aspek yang menampilkan rupa dari suatu kerajinan yang dapat dinilai oleh orang lain dan dapat
diberi suatu apresiasi atupun penilaian tertentu.

Macam macam kerajinan banyak sekali

1. kerajinan tangan ; dapat berupa kerjinan anyaman dan juga kerajinan yang terbuat ataupun dibbuat
yang mengandalkan tangan

2. kerjaninan origami ; kerajinan mengolah kertas dengan cara teknik melipat

b. Unsur-unsur karya seni kerajinan

Dalam pengerjaan suatu produk kerajinan harus memperhatikan unsur estetika dan unsur ergonomis.
Berikut adalah unsur unsur yang ada pada produk kerajinan. Unsur tersebut adalah estetika dan
ergonomis.
Unsur estetika : biasa dikenal sebagai orang awam sebagau unsur keindahan. Keindahan adalah nilai
estetis yang terkandung atau ternilai dari suatu karya seni. Atau bisa juga unsur yang dirasakan atau
dikenang (diingat) seseorang ketika melihat suatu karya seni. Nilai estetik suatu karya sangatlah penting
karena mampu memiliki fungsi sebagai daya jual maupun daya tarik seseorang akan nilai seni dari benda
tersebut. Nilai seni merupakan integrasi dari keselarasan, kesatuan, keseimbangan yang dipadukan
sehinggan membuat sesuatu yang baru atapun kenikmatan ketika melihat.

Unsur ergonomis : unsur ini lebih dikaitkan dengan fungsional atapun nilai kegunaan dari benda
tersebut.

Unsur ergonomis mempunyai beberapa hal yaitu keamanan, keamanan dan keluwesan benda tersebut.

Keamanan dikatikan dengan tingkat aman atau kejaminan ketika benda tersebut digunakan, sedangkan
kenyamanan tergantung dari sebarapa nyaman benda tersebut digunakan tanpa menimbulkan rasa
tidak enak dari penggunanaya. Keluwesan dalam hal ini user friendly atau bersahabat dengan tidak
menimbulkan kesusahan saat pertama digunakan. Produk tersebut wujudnya sesuai dengan
kegunaaanya dan terapannya. Semakin praktis benda tersebut memiliki nilai jual yang tinggi.

c. Contoh seni kerajinan menurut para ahli

Berikut beberapa pengertian kerajinan menurut para ahli:

1. Suprapto (1985: 16)

Kerajinan merupakan kerajinan tangan yang menghasilkan barang-barang bermutu seni, maka dalam
prosesnya dibuat dengan rasa keindahan dan dengan ide-ide yang murni sehingga menghasilkan produk
yang berkualitas mempunyai bentuk yang indah dan menarik.

2. Kusnadi (1986: 11)

Kerajinan kata harfiahnya dilahirkan oleh sifat rajin dari manusia. Dikatakan pula bahwa titik berat
penghasilan atau pembuatan seni kerajinan bukan dikarenakan oleh sifat rajin tetapi lahir dari sifat
terampil seseorang dalam menghasilkan suatu produk kerajinan.

3. Wiyadi (1991: 95)

Kerajinan adalah semua kegiatan dalam bidang industri atau pembuatan barang sepenuhnya dikerjakan
oleh sifat rajin, terampil, ulet serta kreatif dalam upaya pencapaiannya.

4. Prof. Dr. I Made Bandem (2002)


"Kriya" dalam bahasa Indonesia berarti pekerjaan (ketrampilan tangan). Didalam bahasa Inggris disebut
"craft" berarti energi atau kekuatan. Pada kenyataannya bahwa seni kriya sering dimaksudkan sebagai
karya yang dihasilkan karena skill atau ketrampilan seseorang.

5. Prof. SP. Gustami (2002)

Seni kriya merupakan warisan seni budaya yang adi luhung, yang pada zaman kerajaan di Jawa
mendapat tempat lebih tinggi dari kerajinan.

Seni kriya dikonsumsi oleh kalangan bangsawan dan masyarakat elite, sedangkan kerajinan didukung
oleh masyarakat umum atau kawula atit, yakni masyarakat yang hidup di luar tembok keraton.

6. Timbul Haryono (2002)

Seni kriya adalah mengerjakan sesuatu untuk menghasilkan benda atau obyek yang bernilai seni.

7. Sumintarsih (dalam Isyanti 2003: 17)

Kerajinan adalah budaya bangsa yang telah ada sejak zaman nenek moyang yang timbul karena adanya
dorongan manusia untuk mempertahankan hidupnya, kemudian lama kelamaan manusia membuat alat-
alat kebutuhan sehari-hari, seperti alat-alat pertanian, alat untuk berburu dan berperang, peralatan
rumah tangga, dan peralatan mengolah untuk mengolah makanan.

Karya seni kriya/ kerajinan dapat dibedakan menurut bahan dan teknik pembuatannya, diantaranya
sebagai berikut ini.

1. Seni Kriya Logam

Kriya logam adalah jenis kerajinan yang terbuat dari bahan-bahan sejenis logam. Jenis logam ini seperti
besi, perunggu, alumunium, perak, dan emas. Proses pembuatan karya seni kriya logam dapat
dikerjakan dengan berbagai teknik seperti teknik tempa, teknik pahat, teknik cor, dll. Hasil kerajinan ini
antara lain sabit, pisau, hiasan dinding, cincin, anting, dll.

2. Seni Kriya Kayu

Kriya kayu adalah jenis kerajinan yang terbuat dari bahan dasar kayu. Jenis kayu yang sering digunakan
untuk kerajinan adalah kayu yang bersifat keras dan tahan lama. Teknik pembuatan kriya kayu dapat
dikerjakan dengan teknik pahat atau ukir, teknik cukil, dll. Hasil kriya/ kerajinan kayu antara lain seperti
meja dan kursi, almari, dll.

3. Seni Kriya Batu

Kriya batu adalah jenis kerajinan yang menggunakan bahan utama batu alam. Jenis batu yang dapat
digunakan seperti batu marmer, batu hijau, batu putih, batu hitam. Teknik pembuatan kriya/ kerajinan
batu ini biasanya menggunakan teknik pahat, teknik gerinda dan potong (menggunakan bantuan mesin).
Hasil kriya/ kerajinan batu ini seperti lantai marmer, cobek batu, ulek batu, pot bunga, asbak batu, dll.

4. Seni Kriya Tanah Liat

Kriya tanah liat adalah jenis kerajinan yang menggunakan bahan dasar berupa tanah liat. Hasil kriya
tanah liat ini biasanya dalam bentuk gerabah. Teknik pembuatan kriya/ kerajinan tanah liat sering
dikerjakan dengan teknik cetak, teknik pilin, teknik butsir, dll. Hasil karya tanah liat agar hasilnya lebih
bagus sering dipadukan dengan memberikan tambahan lapisan keramik/ kaolin. Hasil kriya/ kerajinan
tanah liat ini seperti piring dan mangkuk, kendi, gelas dan porong, vas bunga, asbak, dll.

5. Seni Kriya Tekstil

Kriya tekstil adalah jenis kerajinan yang menggunakan bahan dasar benang atau kain. Dalam pembuatan
kriya tekstil ini dikerjakan sesuai dengan jenis benda yang akan dibuat. Ada berbagai jenis kriya tekstil
seperti hasil tenun manual(dikerjakan dengan tangan), kain songket, dan juga batik. Dari berbagai
macam jenis kriya/ kerajinan tekstil tersebut memiliki teknik pembuatan yang berbeda-beda, seperti
pembuatan batik dapat dikerjakan dengan teknik batik tulis, teknik jumputan, teknik cap, dll. Hasil kriya/
kerajinan tekstil ini antara lain pakaian, tas, topi, dll.

6. Seni Kriya Kulit

Kriya kulit adalah jenis kerajinan yang menggunakan bahan dasar kulit. Jenis kulit yang biasa digunakan
untuk membuat kerajinan adalah kulit kambing, sapi, kerbau, baik dalam bentuk kulit mentah atau kulit
samak/ sudah diolah. Teknik pembuatan kriya/ kerajinan kulit dapat dikerjakan dengan teknik pahat,
teknik jahit, dll. Hasil kriya/ kerajinan kulit antara lain seperti Jaket kulit, tas kulit, sepatu kulit, dll.

7. Seni Kriya Tanduk

Kriya tanduk adalah jenis kerajinan yang menggunakan bahan utama tanduk binatang. Tanduk yang
sering dipakai untuk bahan seni kriya adalah tanduk kerbau dan tanduk sapi. Teknik pembuatan kriya
tanduk dikerjakan dengan proses yang panjang, dimulai dari pemanasan(dibakar), pengepresan,
kemudian baru dibentuk sesuai tujuan yang diinginkan. Hasil kriya tanduk antara lain seperti sisir,
gelang, frame kacamata, penggaruk, dll.

8. Seni Kriya Kaca

Kriya kaca adalah jenis kerajinan yang menggunakan bahan utama kaca. Kaca yang dapat digunakan
untuk membuat seni kriya dapat berupa serat kaca ataupun limbah kaca. Teknik pembuatan kriya kaca
dapat dilakukan dengan pembakaran untuk serat kaca dan limbah kaca dapat di jadikan berbagai macam
seni kriya dengan menyusun dan mengelem pecahan kaca membentuk barang yang diinginkan. Hasil
kriya kaca antara lain seperti asbak kaca, guci kaca, vas bunga kaca, dll.

9. Seni Kriya Anyaman


Kriya anyaman adalah jenis kerajinan yang dikerjakan dengan teknik anyam. Jenis bahan atau media
yang dapat dianyam diantaranya adalah bambu, rotan, plastik, kertas, karet, kulit. Kerajinan anyaman ini
dikerjakan oleh pengrajin yang sudah terampil dalam menganyam. Hasil kriya/ kerajinan anyaman
banyak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti tampah, nampan, cething/ tempat nasi, tempat
buah, vas bunga, dll.

Selain jenis seni kriya di atas, masih banyak lagi jenis kriya/ kerajinan yang ada di Nusantara yang
menggunakan bahan-bahan lokal daerah ataupun menggunakan bahan campuran (mix media) sebagai
bahan pembuatan seni kriya daerah.

Anda mungkin juga menyukai