Anda di halaman 1dari 15

STUDI LITERATUR PUSAT USAHA/KERAJINAN TRADISIONAL

Definisi Pusat

Secara harfiah, Kata pusat memiliki definisi yaitu

1. Tempat Koordinasi kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan


2. Pusat atau pokok pangkal yang menjadi tumpuan berbagai macam urusan
3. Tempat yang menjadi pokok atau sumber perhatian

Definisi Kerajinan

Terdapat definisi kerajinan yaitu :

1. Suatu perihal rajin, kegiatan, kegotolan


2. Barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan
3. Perusahaan (kecil) yang embuat barang-barang sederhana, biasanya
mengandung unsur seni

Kerajinan merupakan salah satu bagian dari kesenian. Terdapat beberapa teori
mengenai kerajinan diantaranya :

1. Kerajinan sebagai bagian dari kesenian pada dasarnya juga merupakan


ungkapan dari kehalusan jiwa manusia yang diwujudkan dalam suatu karya
kerajinan (pancawati, 1990)
2. Kesenian kerajinan pada mulanya merupakan suatu aktivitas individual,
dalam arti impersonal sebagai individu dengan segenap kemampuan
estetisnya untuk menciptakan wahana dalam rangka mengekspresikan suatu
tanggapan atas keberadaanya di tengah-tengah masyarakat (karnaen,1996)

Produk Kerajinan
Adapun yang disebut dengan produk kerajinan adalah sebagai berikut :
1. Produk kerajinan merupakan sebuah usaha melakukan proses perubahan
bentuk, warna, sifat ataupun kegunaan suatu bahan sehingga menjadi barang
baru yang mempunyai nilai guna dan fungsi yang lebih tinggi.
2. Produk kerajinan merupakan karya kerajinan yang diproduksi secara masal,
sama bentuk, ukuran dan tipe dengan tujuan untuk dipasarkan
3. Potensi yang terkandung dalam produk kerajinan adalah sebagai produk
seni, produk industry dan obyek akomodasi yang perlu dikembangkan

Fungsi Seni Kerajinan (Seni Kerajinan Tangan (Seni Kriya))

Secara garis besar, fungsi kerajinan adalah sebagai berikut

1. Hiasan (Dekorasi). Banyak hasil produk dari Seni Kerajinan Tangan (Seni
Kriya) digunakan untuk benda pajangan. Seni Kerajinan Tangan (Seni
Kriya) tersebut lebih mengutamakan keindahan dari pada fungsinya
sehingga Seni Kerajinan Tangan (Seni Kriya) jenis ini mengalami berbagai
pengembangan. Contohnya hiasan dinding, karya seni ukir, patung,
cinderamata dan lain sebagainya..

2. Benda Terapan (Siap Pakai). Seni Kerajinan Tangan (Seni Kriya) ini lebih
mengutamakan fungsinya sebagai benda yang siap pakai, nyaman, namun
tidak menghilangkan unsur keindahannya. Contohnya senjata, furnitur,
keramik dan lain sebagainya.

3. Benda Mainan. Mungkin kita sering menjumpai Seni Kerajinan Tangan


(Seni Kriya) sebagai alat permainan yang biasanya dengan bentuk sederhana
dan bahan yang mudah didapatkan dan dikerjakan, dengan harga yang relatif
murah. Contohnya adalah boneka, kipas kertas, congklak dll.

Jenis-Jenis Seni Kerajinan Tangan (Seni Kriya) atau Macam-Macam Seni


Kerajinan Tangan (Seni Kriya)

Bentuk karya Seni Kerajinan Tangan (Seni Kriya) nusantara sangat beragam
dan juga bahan alam yang digunakan. Dari berbagai karya tersebut ada yang masih
mempertahankan keanekaragaman hiasan tradisional dan ada juga yang telah
mengembangkannya karena tuntutan pasar.

1. Macam-Macam Seni Kerajinan Tangan (Seni Kriya) Berdasarkan Bahan Yang


Digunakan

a. Seni Kerajinan Tangan (Seni Kriya) Kayu


Kriya kayu merupakan suatu jenis Seni Kerajinan Tangan (Seni Kriya)
dalam pekerjaannya membuat benda selalu menggabungkan antara nilai fungsi
sekaligus hias dengan menggunakan bahan kayu. Dalam Seni Kerajinan Tangan
(Seni Kriya) kayu, terdapat pekerjaan dengan tingkat dasar atau tingkat permulaan.
Kayu sangat banyak dimanfaatkan dalam pembuatan berbagai benda kerajinan
seperti patung, wayang golek, topeng, furnitur, dan hiasan ukir-ukiran.

b. Seni Kerajinan Tangan (Seni Kriya) Tekstil

Seni Kerajinan Tangan (Seni Kriya) tekstil adalah kriya dengan bahan dasar
kain. Istilah tekstil memiliki lingkup yang luas dan mencakup dengan macam aneka
jenis kain yang cara pembuatannya baik dengan cara diikat, ditenun dipres dan
masih banyak cara teknik pembuatan kain. Umumnya kain terbuat dari serat yang
dipintar atau dipin untuk menghasilkan benang yang panjang dan selanjutnya
ditenun atau dirajut agar menghasilkan kain berupa barang jadi. Jenis Seni
Kerajinan Tangan (Seni Kriya) tektil nusantara dikelompokkan menjadi dua macam
yaitu karya batik dan karya tenun.
c. Seni Kerajinan Tangan (Seni Kriya) Keramik

Seni Kerajinan Tangan (Seni Kriya) keramik Adalah benda yang terbuat
dari tanah liat yang dibakar. Pembuatan Seni Kerajinan Tangan (Seni Kriya)
keramik adalah dengan teknik slab/lempeng, putar/throwing, pilin/pinching, dan
cetak tuang. Daerah-daerah penghasil Seni Kerajinan Tangan (Seni Kriya) keramik
adalah bandung, jepara, cirebon, banjarnegara, malang, purwerejo, jogyakarta,
banjar negara, dan sulawesi selatan.

d. Seni Kerajinan Tangan (Seni Kriya) Logam

Seni Kerajinan Tangan (Seni Kriya) logam adalah Seni Kerajinan Tangan
(Seni Kriya) yang mengolah logam menjadi berbagai macam benda kerajinan.
Tekhnik pembuatan Seni Kerajinan Tangan (Seni Kriya) logam terdiri dari dua
macam teknik yaitu a cire perdue/cetak lilin, dan teknik bivalve.

e. Seni Kerajinan Tangan (Seni Kriya) Kulit

Seni Kerajinan Tangan (Seni Kriya) kulit adalah karya seni yang
menggunakan kulit sebagai bahan bakunya. Kulit yang umumnya digunakan dalam
Seni Kerajinan Tangan (Seni Kriya) kulit adalah kulit kambing, sapi, buaya, kerbau
dan ular. Kulit tersebut menjalani serangkaian proses pengolahan yang panjang,
dimana dimulai dari pemisahan dari daging hewan, pencucian menggunakan cairan
tertentu, pembersihan, perendaman dengan menggunakan zat kimia tertentu
(penyamakan), perwarnaan, perentangan kulit agar tidak mengkerut, pengeringan
dan penghalusan. Setelah itu barulah dipotong-potong agar sesuai dengan ukuran
dari benda yang akan dibuat. Contoh hasil dari Seni Kerajinan Tangan (Seni Kriya)
kulit adalah tas, sepatu, ikat pinggang, wayang kulit, dompet, pakaian (jaket), alat
musik rebana, dan tempat HP. Daerah-daerah penghasil Seni Kerajinan Tangan
(Seni Kriya) kulit adalah yogyakarta, garut, dan bali.

f. Seni Kerajinan Tangan (Seni Kriya) Batu

Seni Kerajinan Tangan (Seni Kriya) batu merupakan Seni Kerajinan Tangan
(Seni Kriya) dengan bahan dasar batu yang dibentuk sedemikian rupa agar terlihat
indah. Batu dengan tektur keras, dan kaku ternyata dapat diolah. Contoh di daerah
sukami dan sukaraja. Daerah tersebut sering ditemukan hiasan-hiasan dan dekorasi
rumah dari batu. Contohnya batu akik, fosil, jesper, dan batu permata seta masih
banyak lagi.
2. Macam-Macam Seni Kerajinan Tangan (Seni Kriya) Berdasarkan Teknik
Pembuatannya

a. Seni Kerajinan Tangan (Seni Kriya) Pahat atau Seni Kerajinan Tangan (Seni
Kriya) Ukir

Jenis, bahan, bentuk dan teknik dalam seni pahat sangatlah beragam, mulai
dari jenis patung, ukiran dan aneka kerajinan lainnya. Selain menggunakan kayu,
seni pahat juga menggunakan aneka logam, batu, serta tulang dan kulit hewan
sebagai bahan dasarnya. Bali merupakan salah satu daerah yang paling banyak
menghasilkan seni pahat yang berupa patung, ukiran hingga berbagai macam
barang kerajinan lainnya, salah sat hasil pahat dari bali adalah patung arca dengan
bahan baku batu andesit.

b. Seni Kerajinan Tangan (Seni Kriya) Batik

Proses pembuatan kain batik bisa dilakukan dengan berbagai macam


tekhnik diantaranya adalah teknik cap, tulis dan teknik lukis. Teknik batik tulis
adalah salah satu teknik membantik yang paling banyak digunakan di Indonesia.
Selain di pulau jawa, batik juga terdapat di pulau Kalimantan, Sulawesi, Sumatra
dan Bali. Corak kain batik dari setiap daerah juga beraneka ragam. Corak batik jawa
umumnya bergaya naturalis dengan sentuhan warna yang beragam.

c. Seni Kerajinan Tangan (Seni Kriya) Tenun

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kain tenun terbesar di


dunia terutama dalam hal keragaman corak hiasannya. Tenun terdiri dari dua jenis
yaitu tenun songket, dan tenun ikat. Perbedaannya ada pada teknik pembuatan dan
bahan yang digunakan. Tenun songket berupa benang perak, emas atau benang
sutra. Daerah-daerah di Indonesia terkenal dengan penghasil tenun ikat adalah aceh,
sulawesi tengah, bali, sumatra utara, toraja (sulawesi selatan), NTT, kalimantan
timur, flores, dan kalimantan bvarat. Sedangkan daerah penghasil tenun songket
adalah sumatra barat, aceh, riau, sumatra utara, lombok, palembang, sumatra barat,
nusa tenggara dan maluku.
d. Seni Kerajinan Tangan (Seni Kriya) Anyaman

Seni Kerajinan Tangan (Seni Kriya) anyaman adalah tekhnik membuat


dengan mengatur bahan-bahan dasarnya dalam bentuk yang tindih- menindih,
silang-menyilang, dan lipat-melipat pakat dan lungsen dengan pola tertentu. Bahan-
bahan yang digunakan dalam Seni Kerajinan Tangan (Seni Kriya) anyaman adalah
rotan, bambu, pandan, lontar, mendong, enceng gondok, kertas, plastik, dan tali.
Pusat kerajinan anyaman yaitu di bali, sulawesi, tasikmala, kalimantan dan papua.

e. Seni Kerajinan Tangan (Seni Kriya) Bordir

Seni Kerajinan Tangan (Seni Kriya) bordir/sulam adalah kriya yang


menempatkan hiasan dari benang yang dijaitkan pada kain yang berfungsi untuk
menghias dan mempercantik tampilan kain. Aplikasi kriya bordir digunakan pada
baju, tas, kerudung, taplak, dan mukena. Daerah penghasil bordir/sulan adalah di
jawab barat tepatnya di tasikmalaya.

Kerajinan yang akan dipasarkan pada pusat usaha kerajinan tradisional ini
adalah kerajinan-kerajinan tradisional Bali. Adapun ragam atau jenis-jenis
kerajinan khas Bali Diantaranya adalah: Ukiran, Patung, Topeng, Wayang,
Lukisan, Lukisan Kamasan, Kain Tenun, Kain Songket, Kerajinan Perak, Kerajinan
Batok Kelapa, Kerajinan Kerang, Keris dan masih banyak lagi.

1. Seni Ukir Bali


Masyarakat Bali dikenal sangat identik dengan seni, salah satunya adalah seni ukir.
Seni ukir bisa ditemukan dalam setiap sudut kehidupan masyarakat Bali dari hal
kecil hingga urusan keagamaan. Sebut saja misalnya di Pura yang adalah tempat
persembahyangan masyarakat Bali. Di sini dengan mudah wisatawan dapat
menemukan berbagai bentuk dan jenis serta fungsi dari setiap ukiran yang ada. Di
rumah-rumah masyarakat pun pasti ditemukan ukiran-ukiran dari sederhana hingga
yang kompleks.
Seni ukir pun tidak terbatas dalam satu media tetapi sangat beragam seperti, ukiran
kayu, ukiran perak dan emas, ukiran bambu, ukiran batu, ukiran akar pohon, dan
ukiran tulang. Semua jenis ukiran ini memiliki nilai tinggi dan telah terkenal hingga
ke luar negeri.

2. Patung
Bali memiliki seni patung yang sangat indah dan dapat ditemukan dengan mudah
menghiasi jalan-jalan besar di Bali. Salah satu patung terbesar dan terkenal adalah
Patung GWK (Garuda Wisnu Kencana) yang telah menjadi salah satu tujuan wisata
terkenal di Bali.
Seni patung di Bali tidak hanya yang besar seperti yang menghiasi jalan, souvenir
patung Bali pun banyak dijumpai di pasar-pasar seni tradisional. Mereka juga telah
menjadi barang seni ekspor bernilai seni tinggi.

3. Topeng
Di Bali topeng identik dengan nilai spiritual dan dipentaskan dalam upacara agama.
Diantara banyak topeng yang ada yang terkenal adalah Barong dan Rangda Bali
sehingga topeng ini dijadikan gambar pada baju oleh-oleh khas Bali. Disamping
untuk dipentaskan dalam upacara agama masyarakat Bali juga memproduksi
topeng-topeng souvenir yang bisa dijadikan hiasan rumah.

4. Lukisan dan Lukisan Kamasan


Lukisan Bali memiliki pakem khas yang mudah dikenali sebagai lukisan dari Bali.
Biasanya lukisan Bali mengambil tema pemandangan, burung, wanita menari, dan
wayang. Lukisan khas Bali yang paling digemari dan sering muncul di film-film
hollywood adalah Lukisan Kamasan. Lukisan ini bertema pewayangan dan
memiliki alur cerita ynag diambil dari cerita pewayangan. Warna yang digunakan
sederhana dan mencolok sehingga terkesan indah dan menegaskan cerita yang ingin
ditampilkan.

5. Kain Tenun

Ada banyak sekali jenis kain tenun Bali, diantaranya: Kain Tenun Endek, Cepuk,
Songket, Endek, kain lukis, dan rangrang. Semua jenis ini masih dibuat manual oleh
masyarakat Bali dengan menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM). Untuk
menghasilkan satu kain tenun yang indah dan berkualitas terkadang membutuhkan
waktu berhari-hari hinga bulanan sehingga wajar jika kain tenun Bali berharga
mahal. Selain berkualitas kain tenun Bali juga menampilkan keindahan budaya Bali
yang ditunjukkan oleh corak atau pola yang ada di kain tenun Bali. Kini kain tenun
Bali telah banyak perancang busana membuat busana-busana yang indah dari kain
ini.

6. Batik Bali

Tidak hanya Yogyakarta dan Pekalongan yang berbangga dengan batiknya, Bali
juga memiliki batik yang tidak kalah bagus. Batik Bali biasanya mengambil motif
bunga kamboja, bunga kembang sepatu, penari Bali, penari, ikan, singa bersayap
dll. Selain motif tradisional kini juga banyak pengrajin batik Bali menambahkan
motif-motif baru seperti menara eiffel , kangguru, dll.

7. Kerajinan Perak
Daerah yang paling terkenal dan menjadi pusat kerajinan perak Bali adalah Celuk,
di sini dapat dijumpai banyak toko-toko yang menjual kerajinan perak bernilai seni
tinggi. Rasanya belum lengkap kalau belum berkunjung ke Celuk karena selain bisa
membeli wisatawan juga bisa melihat langsung proses pembuatan kerajinan perak
di sana. Hampir semua penduduk Celuk bergerak di usaha perak entah sebagai
pengrajin atau pengusaha perak. Anda bisa membeli beragam jenis kerajinan perak,
seperti: anting, kalung, gelang. souvenir, ukiran, patung, dll.

8. Batok Kelapa

Kelapa adalah tumbuhan serbaguna dan masyarakat Bali mampu memanfaatkannya


hingga ke batok kelapa yang biasanya hanya untuk kayu bakar atau arang kini
menjadi barang seni yang bernilai dan telah diekspor ke luar negeri. Ada beragam
jenis kerajinan yang dapat dihasilkan dari batok kelapa, seperti: mangkok, piring,
sendok, keben, souvenir, asbak dll. Hasil kerajinan batok kelapa juga dapat dengan
mudah ditemui di artshop-artshop di Bali.

9. Kerajinan Kerang

Selain hasil alam yang ada di darat masyarakat Bali yang terkenal memiliki darah
seni ternyata juga dapat mengolah hasil laut seperti kerang sebagai sebuah barang
yang bernilai seni. Kerajinan kerang Bali sangat digemari oleh wisatawan asing
maupun lokal. Hampir semua jenis souvenir bisa dihasilkan dari kreativitas
pengrajin kerang, seperti: gelang, kalung, anting, asbak, bingkai foto, bingkai
kacamata, tirai dan masih banyak lagi jenisnya.

10. Keris
Bagi masyarakat Bali keris dianggap sebagai benda yang sakral, memiliki nilai
magis dan menunjukkan posisi atau derajat dari orang yang memiliki keris tersebut.
Beberapa orang ada yang melakukan upacara tertentu dalam merawat keris yang
dimiliki. Terlepas dari semua anggapan itu, keris Bali juga banyak diminati
wisatawan karena keindahannya dan bisa ditemui di toko-toko perhiasan perak.

Daftar Pustaka

Artikelsiana. 2015. Pengertian Seni Kriya, Fungsi, Macam & Contoh Seni Kriya.
http://www.artikelsiana.com. Diakses tanggal 30 Agustus 2018
Nurdin, A.H., Hidayat, W. and Faisal, G., Pusat Kerajinan Tangan dan Oleh-Oleh
Berbasis Ekowisata di Bagansiapiapi dengan Pendekatan Arsitektur Melayu
Rokan. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Riau, 4(2), pp.1-9.

Akbaruddin, A., 2013. Perancangan pusat industri dan pemasaran kerajinan kendang
sebagai bentuk potensi wisata di Blitar: Tema metafora kombinasi (Doctoral dissertation,
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).

Anda mungkin juga menyukai