DISUSUN OLEH :
CRUSSITA WAHYUNING PUTRI
XI IPS 2 / 08
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayah-Nya, sehingga penyusunan laporan pembuatan kerajinan dari limbah dapat terselesaikan
dengan baik tanpa kendala.
Adapun penyusunan laporan ini berdasarkan data-data yang diperoleh selama melakukan
praktek pembuatan kerajinan dari limbah . Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini
tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penyusun
menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa
2. Orang Tua yang telah mendukung
Kami menyadari bahwa dalam penyusan laporan ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan
kemampuan dan pengetahuan untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat
diharapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Demikian kata pengantar ini saya buat, semoga dapat bermanfaat, khususnya bagi diri pribadi dan
pembaca pada umumnya.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
I.2 Tujuan Pembuatan
I.3 Manfaat Pembuatan
BAB II LANDASAN TEORI
BAB III PEMBAHASAN
III.1 Alat
III.2 Bahan
III.3 K 3
III.4 Langkah Pembuatan
III.6 Hasil Karya
BAB IV PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
IV.2 Hambatan
IV.3 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Latar belakang dibuatnya laporan ini adalah sebagai program pembelajaran, agar siswa dapat
mengembangkan kreatifitas, pengalaman serta wawasan siswa.
Praktek langsung merupakan salah satu bentuk pembelajaran. Dengan adanya praktek langsung ini
diharapkan siswa bisa mengalami peristiwa belajar aktif, serta menambah pengalaman siswa.
Dengan dilakukannya kegiatan ini harapannya hasil belajar siswa akan lebih baik dibandingkan
dengan metode dijelaskan di kelas.
Dalam praktek ini siswa akan melakukan pembuatan produk dari bahan keras yang diantaranya
lampu hias, kemudian siswa diminta untuk mendiskripsikan hasil pengamatan dan pembuatanya
dalam bentuk laporan.
Seni kerajinan atau lebih sering disebut dengan seni kriya berasal dari kata ‘Kr’ dalam bahasa
sansekerta, ‘Kr’ ini memiliki arti mengerjakan. Dari kata tersebutlah muncul kata karya, kriya dan
juga kerja. Seni kerajinan atau seni kriya ini dianggap sebagai seni yang unik dan berkualitas tinggi
karena didukuni oleh craftmanship yang tinggi. Seni kerajinan tumbuh atas desakan kebutuhan
praktis dengan menggunakan bahan-bahan yang tersedia berdasarkan pengalaman yang diperoleh
disetiap harinya.
Produk kerajinan dapat dibagi menjadi dua, yaitu produk kerajinan dan bahan lunak dan produk
kerajinan dan bahan keras. Produk kerajinan dan bahan keras merupakan produk kerajinan yang
menggunakan bahan dasar yang bersifat keras.
c. Kerajinan Bambu
Bambu dapat dijadikan berbagai produk kerajinan yang bernilal estetis dan ekonomi tinggi. Sejak
ratusan tahun lalu, orang Indonesia telah menggunakan bambu untuk berbagai kebutuhan, mulai
dan yang paling sederhana sampai yang rumit. Sampal saat mi, bambu masih digunakan untuk
keperluan tersebut. Bahkan saat mi, produk kerajinan bambu tampil dengan desain Iebih menarik
dan artistik. Beberapa teknik dalam pembuatan kerajinan bahan alam dan bambu adalah teknik
anyaman dan teknik tempel atau sambung. Anyaman Indonesia sangat dikenal di mancanegara
dengan berbagai motif dan bentuk yang menarik. Berikut contoh kerajinan dan bambu.
d. Kerajinan Rotan
Rotan merupakan hasil kekayaan alam yang sangat besar di Indonesia. Pulau yang paling banyak
menghasilkan rotan adalah Kalimantan. Tumbuhan rotan bersifat kuat dan lentur sehingga sangat
cocok sebagai benda kerajinan dengan teknik anyaman. Contoh produk kerajinan dan bahan rotan
banyak digunakan pada meja kursi, almari, tempat makanan, dan lain-lain.
e. Kerajinan Batu
Indonesia sangat kaya dengan bebatuan, jenisnya beraneka ragam. Daerah Kalimantan merupakan
penghasil batu warna yang dinilai sangat unik. Banyak daerah di Indonesia menjadikan bebatuan
warna sebagai produk kerajinan seperti: aksesoris pelengkap busana, juga sebagai penghias
benda.Batu hitam yang keras dan batu padas berwarna putih/cokelat yang lunak banyak
dimanfaatkan untuk produk kerajinan. Teknik pengolahan untuk batu hitam dan batu padas banyak
menggunakan teknik pahat dan teknik ukir. Kerajinan batu banyak digunakan untuk hiasan interior
dan eksterior.
f. Kerajinan Kaca Serat (Fiberglass)
Kaca serat (fiberglass) adalah serat gelas berupa kaca cair yang ditarik menjadi serat tipis. Serat mi
dapat dipintal menjadi benang atau ditenun menjadi kain, kondisi sudah siap pakai. Kemudian,
diresapi dengan resin sehingga menjadi bahan yang kuat dan tahan korosi. OIeh sebab, itu fiberglass
biasa digunakan sebagai badan mobil dan bangunan.
Kerajinan fiberglass membutuhkan beberapa campuran dalam proses pembuatannya. Campuran
fiberglass terdiri atas cairan resin (mmnyak resin bahan dasarnya minyak bumi dan residu), katalis,
met atau serat fiber, polish atau sabun krim silicon untuk membuat cetakan, serta talk untuk
memekatkan warna. Proses pembuatan perlu perbandingan agar memperoleh hasil yang baik. Jika
zat cair (resin dan katalis) dicampur, akan bereaksi dan cair berubah menjadi padat dan keras, serta
berwarna bening mengilap.
BAB III
PEMBAHASAN
IV.1 Kesimpulan
Dari proses pembuatan kerajinan dari stik es krim di atas, dapat disimpulkan bahwa stik es krim
dapat dibuat menjadi berbagai kerajinan yang dapat bermanfaat.
IV.2 Hambatan
1. Kurangnya pengalaman
2. Kurangnya ketrampilan dan kreativitas siswa
3. Kurang mampu dalam memerapkan teori dan praktek
4. Peralatan yang digunakan kurang memadai sehingga hasil tidak maksimal
IV.3 Saran
Disarankan untuk :
a. Lakukanlah proses tersebut dengan hati hati.
b. Mengukur dengan baik dan tepat
c. Menggunakan alat pengaman dengan baik dan benar.
d. Berhati-hati dalam menggunakan alat yang tajam.
e. Jangan takut untuk berkreasi
DAFTAR PUSTAKA
http://berbagiartikel2.blogspot.com/2015/03/kerajinan-bahan-lunak-dan-wirausaha.html
https://pherchyie.wordpress.com/2012/07/13/contoh-laporan-pkl/
http://bencoxmaboxz.blogspot.co.id/2013/10/tutorial-membuat-box-mika_10.html
LAMPIRAN