Anda di halaman 1dari 14

MEMBUAT LAPORAN HASIL PRODUK KERAJINAN PRAKARYA

MEMBUAT………………………..

Disusun Oleh
1…………….(XII TKR 1)
2…………….(XII TKR 2)
3……..……….(XII AK1)

SEKOLAH MENEGAH KEJURUAN NEGERI 12 SAMARINDA


TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SAW, yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-

Nya, sehingga penyusunan laporan pembuatan kerajinan ……… dapat terselesaikan dengan

baik tanpa kendala.

            Adapun penyusunan laporan ini berdasarkan data-data yang diperoleh selama

melakukan praktek pembuatan kerajinan sabun hias. Saya menyadari bahwa dalam

penyusunan laporan ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, oleh karena itu pada

kesempatan ini penyusun menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1.       Bapak Plt Kepala Sekolah SMKN 12 Samarinda

2.       Guru Prakarya dan Kewirausahaan SMKN 12 Samarinda

4. Walikelas XII SMKN 12 Samarinda

5.       Orang tua kami yang telah mendukung kegiatan ini

6. Teman-teman yang ikut membantu

Saya menyadari bahwa dalam penyusan laporan ini masih banyak kekurangan karena

keterbatasan kemampuan dan pengetahuan untuk itu kritik dan saran yang membangun dari

pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan laporan ini.

Demikian kata pengantar ini saya buat, semoga dapat bermanfaat, khususnya bagi diri

pribadi dan pembaca pada umumnya.

Samarinda, Maret 2021


DAFTAR ISI

LAPORAN PRODUK
I
KERAJINAN …………………………………………………
Ii
DAFTAR ISI …………………………………………………
1
BAB I PENDAHULUAN
………………………………………………… 2
I.1 Latar Belakang
………………………………………………… dst
I.2 Tujuan Pembuatan
I.3 Manfaat Pembuatan
…………………………………………………
BAB II LANDASAN TEORI
BAB III PEMBAHASAN …………………………………………………

III.1 Alat …………………………………………………


III.2 Bahan
…………………………………………………
III.3 K 3
III.4 Langkah Pembuatan …………………………………………………
III.6 Hasil Karya …………………………………………………
BAB IV PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
IV.2 Hambatan
IV.3 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1, Dokumen
2, Nota Pembelian barang
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang
Latar belakang dibuatnya laporan ini adalah sebagai

1. Program pembelajaran, agar siswa dapat mengembangkan kreatifitas, pengalaman


serta wawasan siswa.
2. Tugas ahir siswa untuk mendapatkan nilai ujian ahir sekolah
3. Praktek langsung merupakan salah satu bentuk pembelajaran.
Dengan adanya praktek langsung ini diharapkan siswa bisa mengalami peristiwa belajar
aktif, serta menambah pengalaman siswa. Dengan dilakukannya kegiatan ini harapannya hasil
belajar siswa akan lebih baik dibandingkan dengan metode dijelaskan di kelas.

Dalam praktek ini siswa akan melakukan pembuatan produk dari …………….., kemudian
siswa diminta untuk mendiskripsikan hasil pengamatan dan pembuatanya dalam bentuk
laporan.

I.2 Tujuan Pembuatan
a.       Pemenuhan tugas Prakarya materi Produk Kerajinan Bahan………

b.      Memanfaatkan Limbah Plastik

c.       Menambah kreatifitas untuk mengeluarkan ide-ide kreatif

d. Sebagai syarat mendapatkan nilai Ujian Sekolah Prakarya dan Kewirausahaan

I.3 Manfaat Pembuatan
1.      Tempat siswa berkreatifitasnya

2.      Menjadikan siswa lebih aktif

3.      Menambah wawasan siswa tentang proses pembuatan kerajinan dari bahan keras.


BAB II
LANDASAN TEORI

Seni kerajinan atau lebih sering disebut dengan seni kriya berasal dari kata ‘Kr’ dalam
bahasa sansekerta, ‘Kr’ ini memiliki arti mengerjakan. Dari kata tersebutlah muncul kata
karya, kriya dan juga kerja. Seni kerajinan atau seni kriya ini dianggap sebagai seni yang unik
dan berkualitas tinggi karena didukuni oleh craftmanship yang tinggi. Seni kerajinan tumbuh
atas desakan kebutuhan praktis dengan menggunakan bahan-bahan yang tersedia berdasarkan
pengalaman yang diperoleh disetiap harinya.

Produk kerajinan dapat dibagi menjadi dua, yaitu produk kerajinan dan bahan lunak dan
produk kerajinan dan bahan keras. Produk kerajinan dan bahan keras merupakan produk
kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat keras.

Macam-Macam Kerajinan dari Bahan Keras

  1.  Kerajinan Bahan Keras Alami

Bahan keras alami adalah bahan yang diperoleh dilingkungan sekitar kita dan kondisi
fisiknya keras, seperti kayu, bambu, batu, rotan dan lain-lain.

  2. Kerajinan Bahan Keras Buatan

Bahan keras buatan adalah bahan-bahan yang diolah menjadi keras sehingga dapat digunakan
untuk membuat barang-barang kerajinan seperti berbagai jenis logam, fiberglass dan lain-
lain.

Fungsi Kerajinan Bahan Keras

Fungsi Kerajinan Bahan keras yaitu sebagai berikut :

1.  Sebagai benda pakai

Benda pakai adalah karya kerajinan yang diciptakan mengutamakan fungsinya, unsur
keindahannya hanyalah sebagai pendukung. Contohnya yaitu seperti lemari,meja,kursidll.
2. Sebagai benda hias

Benda hias, adlah karya kerajinan yang di buat sebagai benda pajangan atau hiasan, jenis ini
lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek segunaan atau fungsinya. Contohnya
yaitu seperti bingkai,kalung, cicin, gelang, bingkai, patung, dll.

Tehnik Pembuatan Kerajinan bahan keras

Beberapa teknik pembuatan produk kerajinan dari bahan keras, antara lain seperti berikut. 

a.  Teknik Cor (cetak tuang) 

Teknik cor sudah ada ketika kebudayaan perunggu mulai masuk ke Indonesia, bangsa
Indonesia mulai mengenal teknik pengolahan perunggu. Terdapat beberapa benda kerajinan
dari bahan perunggu seperti gendering perunggu, kapak, bejana, dan perhiasan.

b. Teknik Etsa

Kata etsa berasal dari bahasa Belkamu atau Jerman, yaitu etch yang berarti memakan,
berkorosi, atau berkarat, Kata etching berarti mengetsa. Benda-benda dari logam dapat dietsa
dengan merendam dalam larutan etsa (larutan asam). Untuk melindungi bagian yang tidak
ingin teretsa oleh pengikisan larutan asam ini, seluruh permukaannya dilapisi dengan bahan
penolak asam, yaitu resist (bahan pelindung). Sementara itu, bagian-bagian yang terpilih
untuk dietsa sesuai dengan desain dibiarkan terbuka dan terkena pengikisan asam. Secara
perlahan-lahan, asam akan melarutkan dan mengikis tempat-tempat yang terbuka sampai
tingkat yang diinginkan sehingga permukaannya turun sampai di bawah permukan aslinya.
Sementara bagian logam yang dilindungi tetap utuh. Beberapa larutan atau bahan kimia yang
secara terpisah dapat menggigit, mencerna, dan melarutkan logam, sangat bergantung pada
jenis logam yang akan dietsa. 

Larutan pengetsa ini terdiri atas larutan asam organik, asam mineral anorganik, atau
campuran dari keduanya. Sebagian asam mempunyai daya kikis yang sangat baik untuk
logam-logam tertentu, sedangkan sebagian asam lain ternyata hanya sedikit atau bahkan tidak
mempunyai pengaruh sama sekali terhadap logam-logam tertentu lainnya.
c. Teknik Ukir

Di Indonesia, karya ukir sudah dikenal sejak Zaman Batu Muda. Pada masa itu, banyak
peralatan yang dibuat dari batu seperti perkakas rumah tangga dan benda-benda dari gerabah
atau kayu. Benda-benda itu diberi ukiran bermotif geometris, seperti tumpal, lingkaran, garis,
swastika, zig-zag, dan segitiga. Umumnya ukiran tersebut selain sebagai hiasan juga
mengandung makna simbolis dan religius. 

Dilihat dari jenisnya, ada beberapa jenis ukiran antara lain ukiran tembus (krawangan), ukiran
rendah, ukiran tinggi (timbul), dan ukiran utuh.

d. Teknik Ukir Tekan

Teknik mengukir tekan adalah teknik membuat hiasan di atas permukaan pelat logam tipis
dengan ketebalan sekitar 0,2 mm untuk pelat logam kuningan dan pelat logam tembaga
sampai dengan 0,4 mm. Alat yang biasa digunakan untuk ukir tekan ini yaitu dibuat dari
bahan tanduk sapi atau kerbau yang telah dibentuk sesuai kebutuhan ukir tekan. Jika tanduk
sulit didapat, gunakan bambu ataupun kayu. Cara menggunakan alat ukir tekan ini ialah
dengan menekan permukaan benda kerja mengikuti bentuk sesuai motif dari gambar yang
telah ditentukan. 

e. Teknik Bubut

Dalam pekerjaan membubut, diperlukan alat pemotong yang berfungsi untuk mengiris,
menyayat/ menggaruk dan membentuk benda ialah pahat bubut. Teknik bubut ini akan
menghasilkan karya kerajinan yang simetris, bulat dan rapi. Contoh karya kerajinan dengan
teknik bubut adalah asbak kayu, vas bunga dari kayu, benda-benda mainan. 

f. Teknik Anyam 

Anyaman adalah seni kerajinan yang dikerjakan dengan cara mengangkat dan
menumpangtindihkan atau menyilang-nyilangkan bahan sehingga menjadi suatu karya
anyaman. Bahan keras dari karya kerajinan yang dapat menggunakan teknik anyaman, antara
lain: bambu, rotan, dan plastik.
Unsur Kerajinan Bahan Keras

Unsur-unsur yang terdapat di kerajinan bahan keras yaitu sebagai berikut :

1.   Unsur Estetika

Unsur estetika sering kita kenal dengan istilah keindahan, Keindahan adalah nilai-nilai estetis
yang menyertai sebuah karya seni. Keindahan juga diartikan sebagai pengalaman estetis yang
diperoleh ketika seseorang mncerap objek seni atau dapat pula diphami sebagai sebuah objek
yang memiliki unsur keindahan. Nilai-nilai keindahan (estetik) atau keunikan karya seni
memiliki prinsip: Kesatuan (unity), keselarasan (harmoni), keseimbangan (balance), dan
kntras (contrast) sehingga menimbulkan perasaan
haru.nyaman,nikmat,bahagia,agung,ataupun rasa senang.

2.   Unsur Ergonomis

Unsur ergonomis karya kerajinan selalu dikaitkan dengan aspek fungsi atau kegunaan.
Adapun unsur ergonomis karya kerajinan adalah sebagai berikut:

1.   Keamanan (security) yaitu jaminan tenang keamanan orang menggunakan produk


kerajinan tersebut.

2.   Kenyamanan(comfortable) yaitu kenyaman apabila produk kerajinan tersebut digunakan.

3.   Keluwesan(flexibility),yaitu keluwesan penggunaan.

Aneka Produk Kerajinan Bahan Keras

Produk kerajinan sangat beraneka ragam. Berikut ini contoh produk kerajinan dari bahan
keras.

a.  Kerajinan Logam 

Kerajinan logam menggunakan bahan logam seperti besi, perunggu, emas, perak, dan lain-
lain. Teknik yang digunakan biasanya menggunakan sistem cor, ukir, tempa atau sesuai
dengan bentuk yang diinginkan. Bahan logam banyak dibuat sebagai perhiasan atau
aksesoris, kemudian berkembang pula sebagai benda hias dan benda fungsional lainnya,
seperti: gelas, kap lampu, perhiasan, wadah serbaguna bahkan sampai piala sebagai simbol
kejuaraan. Logam memiliki sifat keras, sehingga dalam pengolahannya memerlukan teknik
yang tidak mudah, seperti diolah dengan teknik bakar/ pemanasan dan tempa. 

b.  Kerajinan Kayu

Negara Indonesia merupakan daerah tropis yang sebagian besar wilayahnya diisi oleh lautan
dan juga hutan. Hutan yang tersebar di banyak tempat di Indonesia tentu menjadi keuntungan
tersendiri bagi para perajin. Karya kerajinan ukir kayu adalah karya kerajinan yang
menggunakan bahan dan kayu yang dikerjakan atau dibentuk menggunakan tatah ukir.
Kerajinan ukiran memang lebih banyak menggunakan bahan baku kayu sebagai bahan
utamanya. Kayu yang biasanya digunakan adalah: kayu jati, mahoni, waru, sawo, nangka,
dan lain-lain. 

c. Kerajinan Bambu

Bambu dapat dijadikan berbagai produk kerajinan yang bernilal estetis dan ekonomi tinggi.
Sejak ratusan tahun lalu, orang Indonesia telah menggunakan bambu untuk berbagai
kebutuhan, mulai dan yang paling sederhana sampai yang rumit. Sampal saat mi, bambu
masih digunakan untuk keperluan tersebut. Bahkan saat mi, produk kerajinan bambu tampil
dengan desain Iebih menarik dan artistik. Beberapa teknik dalam pembuatan kerajinan bahan
alam dan bambu adalah teknik anyaman dan teknik tempel atau sambung. Anyaman
Indonesia sangat dikenal di mancanegara dengan berbagai motif dan bentuk yang menarik.
Berikut contoh kerajinan dan bambu.

d. Kerajinan Rotan

Rotan merupakan hasil kekayaan alam yang sangat besar di Indonesia. Pulau yang paling
banyak menghasilkan rotan adalah Kalimantan. Tumbuhan rotan bersifat kuat dan lentur
sehingga sangat cocok sebagai benda kerajinan dengan teknik anyaman. Contoh produk
kerajinan dan bahan rotan banyak digunakan pada meja kursi, almari, tempat makanan, dan
lain-lain.

e. Kerajinan Batu

Indonesia sangat kaya dengan bebatuan, jenisnya beraneka ragam. Daerah Kalimantan
merupakan penghasil batu warna yang dinilai sangat unik. Banyak daerah di Indonesia
menjadikan bebatuan warna sebagai produk kerajinan seperti: aksesoris pelengkap busana,
juga sebagai penghias benda.Batu hitam yang keras dan batu padas berwarna putih/cokelat
yang lunak banyak dimanfaatkan untuk produk kerajinan. Teknik pengolahan untuk batu
hitam dan batu padas banyak menggunakan teknik pahat dan teknik ukir. Kerajinan batu
banyak digunakan untuk hiasan interior dan eksterior.

f.   Kerajinan Kaca Serat (Fiberglass)

Kaca serat (fiberglass) adalah serat gelas berupa kaca cair yang ditarik menjadi serat tipis.
Serat mi dapat dipintal menjadi benang atau ditenun menjadi kain, kondisi sudah siap pakai.
Kemudian, diresapi dengan resin sehingga menjadi bahan yang kuat dan tahan korosi. OIeh
sebab, itu fiberglass biasa digunakan sebagai badan mobil dan bangunan.

Kerajinan fiberglass membutuhkan beberapa campuran dalam proses pembuatannya.


Campuran fiberglass terdiri atas cairan resin (mmnyak resin bahan dasarnya minyak bumi
dan residu), katalis, met atau serat fiber, polish atau sabun krim silicon untuk membuat
cetakan, serta talk untuk memekatkan warna. Proses pembuatan perlu perbandingan agar
memperoleh hasil yang baik. Jika zat cair (resin dan katalis) dicampur, akan bereaksi dan cair
berubah menjadi padat dan keras, serta berwarna bening mengilap. 
BAB III
PEMBAHASAN
(silahkan rubah tulisan berdasarkan benda yang dibuat)

III, 1 Identitas Barang

Kerajinan         : (Contoh…Lampu Hias)

Fungsi             : (Contoh….Benda Hias)

Jenis                : (Contoh …Kerajinan Kayu)

Proses pembuatan kerajinan dari bahan lunak sabun

III.2 Alat
a.       Cutter

b.      Lem G

c.       Vernis

d.      Kuas

III.2 Bahan
1.      Stick Es Krim

2.      Kabel

3.      Fitting

4.      Lampu

5.      Jek

III.3 K 3
1.      Sarung tangan

2.      Masker

III.4 Langkah Pembuatan
1.      Siapkan bahan dan alat

2.      Tempel stik es krim menjadi persegi

3.      Setelah di tempel, kemudian di susun membentuk segi enam

4.      Ketinggian lampu bisa sesuai selera, jadi susun stik es krim sesuai selera

5.      Setelah selesai disusun, kabel dan fitting dipasang

6.      Setelah itu lampu hias dilapisi dengan vernis


7.      Setelah vernis kering, lampu hias tersebut dipasang lampu

III.5 Hasil Karya
            Kerajinan tangan dari bahan keras yang berupa stik es krim dapat menghasilkan
kerajinan yang dapat digunakan sebagai benda hias serta menghiasi rumah kita dan bernilai
ekonomi tinggi. Selain itu, lebih bervariasi bentuknya dan lebih menarik. Produk lampu hias
tersebut juga dapat menjadi sumber penghasilan jika benar benar ditekuni dan dimanfaatkan
dengan baik.
BAB IV
PENUTUP

(silahkan rubah tulisan berdasarkan benda yang dibuat)

IV.1 Kesimpulan
Dari proses pembuatan kerajinan dari stik es krim di atas, dapat disimpulkan bahwa stik es
krim dapat dibuat menjadi berbagai kerajinan yang dapat bermanfaat.

IV.2 Hambatan
1.      Kurangnya pengalaman

2.      Kurangnya ketrampilan dan kreativitas siswa

3.      Kurang mampu dalam memerapkan teori dan praktek

4.      Peralatan yang digunakan kurang memadai sehingga hasil tidak maksimal

IV.3 Saran
Disarankan untuk        :

a.       Lakukanlah proses tersebut dengan hati hati.

b.      Mengukur dengan baik dan tepat

c.       Menggunakan alat pengaman dengan baik dan benar.

d.      Berhati-hati dalam menggunakan alat yang tajam.

e.       Jangan takut untuk berkreasi

DAFTAR PUSTAKA
http://berbagiartikel2.blogspot.com/2015/03/kerajinan-bahan-lunak-dan-wirausaha.html

 https://pherchyie.wordpress.com/2012/07/13/contoh-laporan-pkl/

http://bencoxmaboxz.blogspot.co.id/2013/10/tutorial-membuat-box-mika_10.html
LAMPIRAN
              

Anda mungkin juga menyukai