Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRODUK KERAJINAN

DARI
BARANG BEKAS

DISUSUN OLEH :
SOIM ASRORI
XII MM A

SMK MA’ARIF 1 KEBUMEN


TAHUN AJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Allah Swt. Yang telah melimpahkan rahmat
serta hidayahnya, sehingga penyusunan laporan pembuatan kerajinan dari bahan bekas
dapat terselesaikan dengan baik tanpa kendala.

Adapun penyusunan laporan ini berdasarkan data-data yang diperoleh selama


melakukan praktek pembuatan kerajinan hiasan dinding. Saya menyadari bahwa
dalam penyusunan laporan ini tidak terlepas dari dukungan dari berbagai pihak, oleh
karena itu pada kesempatan ini penyusun menyampaikan terimakasih kepada semua
pihak yang terlibat.

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak


kekurangan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan untuk kritik dan saran
yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan laporan ini.

Demikian kata pengantar ini saya buat, semoga dapat bermanfaat, khususnya
bagi diri pribadi dan pembaca pada umumnya.

Kebumen, 10 April 2020


DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………………………….. 1

KATA PENGANTAR …………………………………………………….. 2

DAFTAR ISI …………………………………………………….. 3

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………….. 4

A. Latar Belakang …………………………………………………….. 4


B. Tujuan Pembuatan …………………………………………………….. 4
C. Manfaat Pembuatan …………………………………………………….. 4
BAB II LANDASAN TEORI …………………………………………….. 4
BAB III PEMBAHASAN …………………………………………….. 8
A. Alat …………………………………………………….. 8
B. Bahan …………………………………………………….. 8
C. Langkah Pembuatan…………………………………………………….. 8
D. Hasil Karya …………………………………………………….. 8
BAB IV PENUTUP …………………………………………………….. 9
A. Kesimpulan …………………………………………………….. 9
B. Hambatan …………………………………………………….. 9
C. Saran …………………………………………………….. 9
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….. 9
LAMPIRAN …………………………………………………….. 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Latar belakang dibuatnya laporan ini adalah sebagai program
pembelajaran, agar siswa dapat mengembangkan kreatifitas, pengalaman serta
wawasan siswa. Praktek langsung merupakan salah satu bentuk pembelajaran.
Dengan adanya praktek langsung ini diharapkan siswa bisa mengalami
perstiwa belajar aktif, harapanya hasil belajar siswa akan lebih baik
dibandingkan dengan metode dijelaskan di kelas.
Dalam praktek ini siswa akan melakukan pembuatan produk dari bambu
yaitu kitiran bambu, kemudian siswa diminta untuk mendeskripsikan hasil
pengamatan dan pembuatannya dalam bentuk laporan.
B. Tujuan Pembuatan
1. Pemenuhan tugas UPNP Mapel Produk Kerajinan Kreatif
2. Memanfaatkan waktu luang untuk sesuatu yang berguna
3. Menambah kreatifitas untuk mengeluarkan ide-ide kreatif
4. Untuk Membuat usaha rumahan
C. Manfaat Pembuatan
1. Tempat siswa untuk berkreatifitas
2. Menjadikan siswa lebih aktif
3. Menambah wawasan siswa tentang proses pembuatan kerajinan dari bahan
bekas
4. Menambah ide ide kreatif siswa

BAB II
LANDASAN TEORI

Seni kerajinan atau lebih sering disebut dengan seni kriya berasal dari kata
“Kr” dalam bahsa sanskerta, “Kr” ini memiliki arti mengerjakan. Dari kata tersebut
muncul kata karya, kriya dan juga kerja. Sei kerajinan atau seni kriya ini dianggap
sebagai seni yang unik dan berkualitas tinggi karena didukuni oleh craftsmanship
yang tinggi. Seni kerajinan tumbuh atas desakan kebutuhan praktis dengan
menggunakan bahan-bahan yang tersedia berdasarkan pengalaman yang diperoleh
disetiap harinya.
Produk kerajinan dapat dibagi menjadi dua, yaitu produk kerajinan dari bahan
lunak dan kerajinan dari bahan keras. Produk kerajinan dari bahan keras merupakan
produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat keras.
Macam-Macam Kerajinan dari Bahan Keras
  1.  Kerajinan Bahan Keras Alami
Bahan keras alami adalah bahan yang diperoleh dilingkungan sekitar kita dan kondisi
fisiknya keras, seperti kayu, bambu, batu, rotan dan lain-lain.
  2. Kerajinan Bahan Keras Buatan
Bahan keras buatan adalah bahan-bahan yang diolah menjadi keras sehingga dapat
digunakan untuk membuat barang-barang kerajinan seperti berbagai jenis logam,
fiberglass dan lain-lain.

Fungsi Kerajinan Bahan Keras


Fungsi Kerajinan Bahan keras yaitu sebagai berikut :
1.  Sebagai benda pakai
Benda pakai adalah karya kerajinan yang diciptakan mengutamakan fungsinya, unsur
keindahannya hanyalah sebagai pendukung. Contohnya yaitu seperti
lemari,meja,kursidll.
2. Sebagai benda hias
Benda hias, adlah karya kerajinan yang di buat sebagai benda pajangan atau hiasan,
jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek segunaan atau fungsinya.
Contohnya yaitu seperti bingkai,kalung, cicin, gelang, bingkai, patung, dll.

Tehnik Pembuatan Kerajinan bahan keras


Beberapa teknik pembuatan produk kerajinan dari bahan keras, antara lain seperti
berikut. 
a.  Teknik Cor (cetak tuang) 
Teknik cor sudah ada ketika kebudayaan perunggu mulai masuk ke Indonesia, bangsa
Indonesia mulai mengenal teknik pengolahan perunggu. Terdapat beberapa benda
kerajinan dari bahan perunggu seperti gendering perunggu, kapak, bejana, dan
perhiasan.
b. Teknik Etsa
Kata etsa berasal dari bahasa Belkamu atau Jerman, yaitu etch yang berarti memakan,
berkorosi, atau berkarat, Kata etching berarti mengetsa. Benda-benda dari logam dapat
dietsa dengan merendam dalam larutan etsa (larutan asam). Untuk melindungi bagian
yang tidak ingin teretsa oleh pengikisan larutan asam ini, seluruh permukaannya
dilapisi dengan bahan penolak asam, yaitu resist (bahan pelindung). Sementara itu,
bagian-bagian yang terpilih untuk dietsa sesuai dengan desain dibiarkan terbuka dan
terkena pengikisan asam. Secara perlahan-lahan, asam akan melarutkan dan mengikis
tempat-tempat yang terbuka sampai tingkat yang diinginkan sehingga permukaannya
turun sampai di bawah permukan aslinya. Sementara bagian logam yang dilindungi
tetap utuh. Beberapa larutan atau bahan kimia yang secara terpisah dapat menggigit,
mencerna, dan melarutkan logam, sangat bergantung pada jenis logam yang akan
dietsa. 
Larutan pengetsa ini terdiri atas larutan asam organik, asam mineral anorganik, atau
campuran dari keduanya. Sebagian asam mempunyai daya kikis yang sangat baik
untuk logam-logam tertentu, sedangkan sebagian asam lain ternyata hanya sedikit atau
bahkan tidak mempunyai pengaruh sama sekali terhadap logam-logam tertentu
lainnya.
c. Teknik Ukir
Di Indonesia, karya ukir sudah dikenal sejak Zaman Batu Muda. Pada masa itu,
banyak peralatan yang dibuat dari batu seperti perkakas rumah tangga dan benda-
benda dari gerabah atau kayu. Benda-benda itu diberi ukiran bermotif geometris,
seperti tumpal, lingkaran, garis, swastika, zig-zag, dan segitiga. Umumnya ukiran
tersebut selain sebagai hiasan juga mengandung makna simbolis dan religius. 
Dilihat dari jenisnya, ada beberapa jenis ukiran antara lain ukiran tembus
(krawangan), ukiran rendah, ukiran tinggi (timbul), dan ukiran utuh.
d. Teknik Ukir Tekan
Teknik mengukir tekan adalah teknik membuat hiasan di atas permukaan pelat logam
tipis dengan ketebalan sekitar 0,2 mm untuk pelat logam kuningan dan pelat logam
tembaga sampai dengan 0,4 mm. Alat yang biasa digunakan untuk ukir tekan ini yaitu
dibuat dari bahan tanduk sapi atau kerbau yang telah dibentuk sesuai kebutuhan ukir
tekan. Jika tanduk sulit didapat, gunakan bambu ataupun kayu. Cara menggunakan
alat ukir tekan ini ialah dengan menekan permukaan benda kerja mengikuti bentuk
sesuai motif dari gambar yang telah ditentukan. 
e. Teknik Bubut
Dalam pekerjaan membubut, diperlukan alat pemotong yang berfungsi untuk
mengiris, menyayat/ menggaruk dan membentuk benda ialah pahat bubut. Teknik
bubut ini akan menghasilkan karya kerajinan yang simetris, bulat dan rapi. Contoh
karya kerajinan dengan teknik bubut adalah asbak kayu, vas bunga dari kayu, benda-
benda mainan. 
f. Teknik Anyam 
Anyaman adalah seni kerajinan yang dikerjakan dengan cara mengangkat dan
menumpangtindihkan atau menyilang-nyilangkan bahan sehingga menjadi suatu karya
anyaman. Bahan keras dari karya kerajinan yang dapat menggunakan teknik anyaman,
antara lain: bambu, rotan, dan plastik.

Unsur Kerajinan Bahan Keras


Unsur-unsur yang terdapat di kerajinan bahan keras yaitu sebagai berikut :
1.   Unsur Estetika
Unsur estetika sering kita kenal dengan istilah keindahan, Keindahan adalah nilai-nilai
estetis yang menyertai sebuah karya seni. Keindahan juga diartikan sebagai
pengalaman estetis yang diperoleh ketika seseorang mncerap objek seni atau dapat
pula diphami sebagai sebuah objek yang memiliki unsur keindahan. Nilai-nilai
keindahan (estetik) atau keunikan karya seni memiliki prinsip: Kesatuan (unity),
keselarasan (harmoni), keseimbangan (balance), dan kntras (contrast) sehingga
menimbulkan perasaan haru.nyaman,nikmat,bahagia,agung,ataupun rasa senang.
2.   Unsur Ergonomis
Unsur ergonomis karya kerajinan selalu dikaitkan dengan aspek fungsi atau kegunaan.
Adapun unsur ergonomis karya kerajinan adalah sebagai berikut:
1.   Keamanan (security) yaitu jaminan tenang keamanan orang menggunakan produk
kerajinan tersebut.
2.   Kenyamanan(comfortable) yaitu kenyaman apabila produk kerajinan tersebut
digunakan.
3.   Keluwesan(flexibility),yaitu keluwesan penggunaan.
Aneka Produk Kerajinan Bahan Keras
Produk kerajinan sangat beraneka ragam. Berikut ini contoh produk kerajinan dari
bahan keras.
a.  Kerajinan Logam 
Kerajinan logam menggunakan bahan logam seperti besi, perunggu, emas, perak, dan
lain-lain. Teknik yang digunakan biasanya menggunakan sistem cor, ukir, tempa atau
sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Bahan logam banyak dibuat sebagai perhiasan
atau aksesoris, kemudian berkembang pula sebagai benda hias dan benda fungsional
lainnya, seperti: gelas, kap lampu, perhiasan, wadah serbaguna bahkan sampai piala
sebagai simbol kejuaraan. Logam memiliki sifat keras, sehingga dalam pengolahannya
memerlukan teknik yang tidak mudah, seperti diolah dengan teknik bakar/ pemanasan
dan tempa. 
b.  Kerajinan Kayu
Negara Indonesia merupakan daerah tropis yang sebagian besar wilayahnya diisi oleh
lautan dan juga hutan. Hutan yang tersebar di banyak tempat di Indonesia tentu
menjadi keuntungan tersendiri bagi para perajin. Karya kerajinan ukir kayu adalah
karya kerajinan yang menggunakan bahan dan kayu yang dikerjakan atau dibentuk
menggunakan tatah ukir. Kerajinan ukiran memang lebih banyak menggunakan bahan
baku kayu sebagai bahan utamanya. Kayu yang biasanya digunakan adalah: kayu jati,
mahoni, waru, sawo, nangka, dan lain-lain. 

c. Kerajinan Bambu
Bambu dapat dijadikan berbagai produk kerajinan yang bernilal estetis dan ekonomi
tinggi. Sejak ratusan tahun lalu, orang Indonesia telah menggunakan bambu untuk
berbagai kebutuhan, mulai dan yang paling sederhana sampai yang rumit. Sampal saat
mi, bambu masih digunakan untuk keperluan tersebut. Bahkan saat mi, produk
kerajinan bambu tampil dengan desain Iebih menarik dan artistik. Beberapa teknik
dalam pembuatan kerajinan bahan alam dan bambu adalah teknik anyaman dan teknik
tempel atau sambung. Anyaman Indonesia sangat dikenal di mancanegara dengan
berbagai motif dan bentuk yang menarik. Berikut contoh kerajinan dan bambu.
d. Kerajinan Rotan
Rotan merupakan hasil kekayaan alam yang sangat besar di Indonesia. Pulau yang
paling banyak menghasilkan rotan adalah Kalimantan. Tumbuhan rotan bersifat kuat
dan lentur sehingga sangat cocok sebagai benda kerajinan dengan teknik anyaman.
Contoh produk kerajinan dan bahan rotan banyak digunakan pada meja kursi, almari,
tempat makanan, dan lain-lain.
e. Kerajinan Batu
Indonesia sangat kaya dengan bebatuan, jenisnya beraneka ragam. Daerah Kalimantan
merupakan penghasil batu warna yang dinilai sangat unik. Banyak daerah di Indonesia
menjadikan bebatuan warna sebagai produk kerajinan seperti: aksesoris pelengkap
busana, juga sebagai penghias benda.Batu hitam yang keras dan batu padas berwarna
putih/cokelat yang lunak banyak dimanfaatkan untuk produk kerajinan. Teknik
pengolahan untuk batu hitam dan batu padas banyak menggunakan teknik pahat dan
teknik ukir. Kerajinan batu banyak digunakan untuk hiasan interior dan eksterior.
f.   Kerajinan Kaca Serat (Fiberglass)
Kaca serat (fiberglass) adalah serat gelas berupa kaca cair yang ditarik menjadi serat
tipis. Serat mi dapat dipintal menjadi benang atau ditenun menjadi kain, kondisi sudah
siap pakai. Kemudian, diresapi dengan resin sehingga menjadi bahan yang kuat dan
tahan korosi. OIeh sebab, itu fiberglass biasa digunakan sebagai badan mobil dan
bangunan.
Kerajinan fiberglass membutuhkan beberapa campuran dalam proses pembuatannya.
Campuran fiberglass terdiri atas cairan resin (mmnyak resin bahan dasarnya minyak
bumi dan residu), katalis, met atau serat fiber, polish atau sabun krim silicon untuk
membuat cetakan, serta talk untuk memekatkan warna. Proses pembuatan perlu
perbandingan agar memperoleh hasil yang baik. Jika zat cair (resin dan katalis)
dicampur, akan bereaksi dan cair berubah menjadi padat dan keras, serta berwarna
bening mengilap. 

BAB III
PEMBAHASAN

Kerajinan : Hiasan dinding dari koran dan kardus bekas


Fungsi : Sebagai hiasan dinding
Jenis : Kerajinan koran dan kardus bekas

A. Alat
1. Lem
2. Gunting
B. Bahan
1. Kardus bekas
2. Kertas manila hitam
3. Koran bekas
C. Langkah Pembuatan
1. Gulung koran bekas hingga menjadi kecil.
2. Potong kardus hingga menjadi persegi.
3. Potong kertas manila seperti kardus tetapi diameternya sedikit lebih besar.
4. Oleskan lem pada kertas manilake kardus yang telah dipotong.
5. Bentuk koran yang digulung sesua keinginan anda dan oleskan lem
secukupnya.
6. Hiasan dinding dari koran bekas selesai dibuat.

D. Hasil Karya
Kerajinan tangan dari bahan yang berupa koran bekas dapat
menghasilkan kerajinan yang dapat digunakan sebagai hiasan dinding agar
dinding terlihat indah.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari proses pembuatan kerajinan hiasan dinding diatas, dapat
disimpulkan bahwa kerajinan ini sangatlah mudah untuk dibuat dan bahan yang
digunakan juga tersedia dialam sekitar, oleh karena itu jika ingin mempunyai
hiasan dindin yang indah tidak harus membelinya ditoko, tetapi juga bisa
membuatnya sendiri dari barang barang yang sudah tidak terpakai ( barang
bekas ).

B. Hambatan
1. Kurangnya pengalaman
2. Kurangnya keterampilan dan kreatifitas siswa
3. Kurang mampu dalam menerapkan teori praktek

C. Saran
Disarankan untuk :
1. Lakukan proses tersebut dengan hati hati
2. Menggunakan alat pengaman dengan baik dan benar
3. Berhati-hati saat menggunakan alat tajam
4. Jangan takut untuk berkreasi

DAFTAR PUSTAKA
http://berbagiartikel2.blogspot.com/2015/03/kerajinan-bahan-lunak-dan-
wirausaha.html
https://pherchyie.wordpress.com/2012/07/13/contoh-laporan-pkl/
http://bencoxmaboxz.blogspot.co.id/2013/10/tutorial-membuat-box-mika_10.html

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai