Anda di halaman 1dari 16

Sistem presidensial

Sistem Pemerintahan

Sistem presidensial atau disebut juga


dengan sistem kongresional, merupakan
sistem pemerintahan negara republik di
mana kekuasaan eksekutif dipilih melalui
pemilu dan terpisah dengan kekuasaan
legislatif.

Untuk disebut sebagai sistem presidensial,


bentuk pemerintahan ini harus memiliki
tiga unsur yaitu[1]:

Presiden yang dipilih rakyat


Presiden secara bersamaan menjabat
sebagai kepala negara dan kepala
pemerintahan dan dalam jabatannya ini
mengangkat pejabat-pejabat
pemerintahan yang terkait.
Presiden harus dijamin memiliki
kewenangan legislatif oleh UUD atau
konstitusi.

Dalam sistem presidensial, presiden


memiliki posisi yang relatif kuat dan tidak
dapat dijatuhkan karena rendah subjektif
seperti rendahnya dukungan politik.
Namun masih ada mekanisme untuk
mengontrol presiden. Jika presiden
melakukan pelanggaran konstitusi,
pengkhianatan terhadap negara, dan
terlibat masalah kriminal, posisi presiden
bisa dijatuhkan. Bila ia diberhentikan
karena pelanggaran-pelanggaran tertentu,
biasanya seorang wakil presiden akan
menggantikan posisinya.

Model ini dianut oleh Amerika Serikat,


Filipina, Indonesia dan sebagian besar
negara-negara Amerika Latin dan Amerika
Tengah.

Ciri-ciri sistem presidensial


Republik konstitusional
Pendalaman teori k

Presidensial Semipresidensial Parlementer

Kepala negara Presiden Raj

Kepala pemerint ahan Presiden Perdana Ment eri

Sifat kepala negara Populer Seremonial

Sifat kepala pemerint ahan Populer Seremonial Populer

Kekuasaan kepala negara Pemisahan at au pembagian Ha

dit ent ukan jangka wakt u


Masa jabat an kepala negara seu
(maksimal 2 periode)

dit ent ukan


jangka wakt u
Masa jabat an kepala pemerint ahan t idak dit ent ukan jangka wakt u
(maksimal 2
periode)

dit ent ukan jangka wakt u t idak dit ent ukan j


Masa pemilihan umum
(4-6 t ahun) (3-5 t ahun)

Kekuasaan negara Pemisahan at au pembagian Ha

Hak prerograt if unt uk eksekut if Presiden Perdana Ment eri

Hak kekuasaan wilayah negara Presiden Perdana Ment eri

Hak pendapat menurut UUD/UU/perat uran


Presiden Perdana Ment eri
diberlakukan/dicabut

t id
(ke
Tampilan kepala negara dalam kabinet ya
und
Me

Eksekut if t anggungjawab kepada legislat if t idak ya

Eksekut if dijat uhkan legislat if t idak ya

Hanya Part ai Berk


Posisi eksekut if Part ai polit ik dan profesional Mayorit as Parlem
part ai koalisi)

Hubungan legislat if dan eksekut if harus lepas dari jabat an legislat if merangkap sebag
legislat if

Posisi kedudukan legislat if dengan


sejajar legislat if lebih t inggi dibandingkan eks
eksekut if

Pembubaran legislat if oleh eksekut if t idak ya

t idak dapat diganggu gugat dap


Keput usan kepala negara
(keput usan mut lak) me

Ket erlibat an kepala negara unt uk hak part ai


ya t id
polit ik/hak pemilih

Ket erlibat an anggot a keluarga kepala negara


unt uk hak part ai polit ik/hak pemilih/anggot a ya t id
eksekut if

Jumlah ket urunan dalam posisi kepala


t idak t ent u han
negara

Rangkap jabat an kepala negara ya t id

Pengusulan/Pengubah/Penggant i/Perbaikan
UUD/UU/perat uran Presiden Perdana Ment eri
bersama dengan legislat if

diw
dipilih rakyat (langsung) at au
Pemilihan kepala negara t em
parlemen (t idak langsung)
UU

dipilih rakyat
(langsung)
at au dipilih rakyat (lang
Pemilihan kepala pemerint ahan dit unjuk Presiden
parlemen parlemen (t idak la
(t idak
langsung)

Hukuman kepada kepala negara Pemakzulan Dil

Hukuman kepada kepala pemerint ahan Pemakzulan Mosi t ak percaya

Lingkungan Ist ana Negara kalangan umum prib

dia
Posisi elit e/orang kaya set ara
ban

Pemilihan parlemen t epat wakt u berubah-ubah ses


keput usan Perdan

Ciri-ciri pemerintahan presidensial yaitu:

Dikepalai oleh seorang presiden sebagai


kepala pemerintahan sekaligus kepala
negara.
Kekuasaan eksekutif presiden diangkat
berdasarkan demokrasi rakyat dan
dipilih langsung oleh mereka atau
melalui badan perwakilan rakyat.
Presiden memiliki hak prerogratif (hak
istimewa) untuk mengangkat dan
memberhentikan menteri-menteri yang
memimpin departemen dan non-
departemen.
Menteri-menteri hanya bertanggung
jawab kepada kekuasaan eksekutif
(bukan kepada kekuasaan legislatif).
Kekuasaan eksekutif tidak bertanggung
jawab kepada kekuasaan legislatif.
Kekuasaan eksekutif tidak dapat
dijatuhkan oleh legislatif.

Kelebihan dan kelemahan


sistem presidensial
Kelebihan Sistem Pemerintahan
Presidensial:

Badan eksekutif lebih stabil


kedudukannya karena tidak tergantung
pada parlemen.
Masa jabatan badan eksekutif lebih
jelas dengan jangka waktu tertentu.
Misalnya, masa jabatan Presiden
Amerika Serikat adalah empat tahun,
Presiden Filipina adalah enam tahun dan
Presiden Indonesia adalah lima tahun.
Masa pemilihan umum lebih jelas
dengan jangka waktu tertentu.
Penyusun program kerja kabinet mudah
disesuaikan dengan jangka waktu masa
jabatannya.
Legislatif bukan tempat kaderisasi untuk
jabatan-jabatan eksekutif karena dapat
diisi oleh orang luar termasuk anggota
parlemen sendiri.
Kekurangan Sistem Pemerintahan
Presidensial:

Kekuasaan eksekutif di luar


pengawasan langsung legislatif
sehingga dapat menciptakan kekuasaan
mutlak.
Sistem pertanggungjawaban kurang
jelas.
Pembuatan keputusan atau kebijakan
publik umumnya hasil tawar-menawar
antara eksekutif dan legislatif sehingga
dapat terjadi keputusan tidak tegas
Pembuatan keputusan memakan waktu
yang lama.
Republik dengan sistem
pemerintahan presidensial
 Afghanistan
 Angola
 Argentina
 Benin
 Bolivia
 Brazil
 Burundi
 Chili
 Filipina
 Kolombia
 Komoro
 Republik Kongo
 Kosta Rika
 Siprus
 Republik Dominika
 Ekuador
 El Salvador
 Gambia
 Ghana
 Guatemala
 Honduras
 Indonesia
 Kenya
 Liberia
 Malawi
 Maladewa
 Meksiko
 Myanmar
 Nikaragua
 Nigeria
 Palau
 Panama
 Paraguay
 Seychelles
 Sierra Leone
 Sudan Selatan
 Sudan
 Suriname
 Turkmenistan
 Amerika Serikat
 Uruguay
 Venezuela
 Zambia
 Zimbabwe

Sistem presidensial dengan perdana


menteri

 Azerbaijan
 Belarus
 Kamerun
 Republik Afrika Tengah
 Chad
 Pantai Gading (Ivory Coast)
 Guinea (Guinea-Conakry)
 Equatorial Guinea
 Gabon
 Kazakhstan
 Mozambik
 Namibia
 Peru[2]
 Rwanda
 Korea Selatan
 Tanzania
 Togo
 Uganda
 Uzbekistan
 Yaman
Lihat pula
Sistem parlementer
Sistem semipresidensial

Referensi
1. ^
http://www.britannica.com/EBchecked
/topic/134322/constitutional-
law/256930/Monarchical-systems
2. ^ Meskipun ada jabatan perdana
menteri, presiden merupakan kepala
negara dan kepala pemerintahan.
Diperoleh dari
"https://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Sistem_presidensial&oldid=16023742"

Terakhir disunting 16 hari yang lalu oleh Raka santosa

Konten tersedia di bawah CC BY-SA 3.0 kecuali


dinyatakan lain.

Anda mungkin juga menyukai