Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS LOKASI PIT EVEREST

PETROGRAFI
ZONA BEDROCK
Foto Sayatan Kode Sampel DS0507,8010B

Deskripsi Sayatan
Warna sejajar nikol putih kecoklatan, nikol
bersilang putih keabu-abuan dengan warna putih
keabuan seperti benang atau pita-pita, tekstur
Ol telah terubah menjadi serpentinite (ribbon
textures), terdiri dari mineral pseudomorf dengan
struktur mesh. Ukuran kristal porfiritik, derajat
kristalisasi holokristalin, kemas inequigranular,
bentuk kristal subhedral, bentuk mineral
hipidiomorf. Terdiri dari piroksen, didominasi
Opx jenis ortopiroksen. Fenokrisnya berupa
Opak
ortopiroksen sedangkan massa dasar adalah
mineral serpentin yang diduga merupakan
ubahan dari olivin yang tekstur relic nya masih
terlihat. Karena didominasi oleh piroksen jenis
ortopiroksen, maka batuan termasuk piroksenit
jenis olivine orthopyroxenite (Streckeisen, 1976
rekomendasi IUGS).
Ol
Pemerian Mineralogi

A. Mineral Utama
- Ortopiroksen (Enstatite) (±70%) : Warna
Opak putih kecoklatan, belahan 1 arah, nmineral >
nmedium, relief sangat tinggi, pleokroisme
Opx tidak ada namun sebagian menunjukkan
sangat lemah, birefingence sedang,
interferensi putih orde 1, length fast.
- Olivin (±10%) : Warna colorless,
pleokroisme kuat, bentuk kristal anhedral,
relief tinggi, nmineral > nmedium, orientasi
mineral length-slow, hadir sebagai relic
(relic olivine crystal).
B. Mineral Sekunder
- Oksida Besi (±10%) : Warna coklat
kemerahan, relief tinggi, anisotrop,
pleokroisme tidak ada.
C. Mineral Lain
- Opak (±10%) : Warna hitam dan
kecoklatan pada posisi X-nicol dan
//-nicol, relief tinggi dibandingkan dengan
daerah sekitarnya.

ANALISIS LOKASI PIT EVEREST


PETROGRAFI
ZONA SAPROLIT
Foto Sayatan Kode Sampel DS05052,5S

Deskripsi Sayatan
Warna nikol sejajar dan nikol bersilang coklat.
Ukuran kristal porfiritik, derajat kristalisasi
holokristalin, kemas inequigranular, bentuk
kristal subhedral, bentuk mineral hipidiomorf.
Relict olivine telah terubah menjadi oksida besi
yang menandakan batuan telah terlapukkan.
Mineral primer masih terlihat diantaranya
klinopiroksen yang terkena fracture. Komposisi
mineral relict olivine (70%) dan klinopiroksen
(30%). Intensitas alterasi lemah.

Pemerian Mineralogi

A. Mineral Utama
- Olivin (±70%) : Warna colorless,
pleokroisme kuat, bentuk kristal anhedral,
relief tinggi, nmineral > nmedium, orientasi
mineral length-slow, hadir sebagai relic
(relic olivine crystal).
- Klinopiroksen (±30%) : Warna colorless,
belahan 1 arah, nmineral > nmedium, relief
tinggi, pleokroisme kuat, warna
interferensi orde II (WARNA APA), sudut
pemadaman miring.
ANALISIS LOKASI PIT EVEREST
PETROGRAFI
ZONA SAPROLIT
Foto Sayatan Kode Sampel DS06075S
Deskripsi Sayatan
Warna nikol sejajar coklat kehijauan dan coklat
pada nikol bersilang. Ukuran kristal porfiritik,
derajat kristalisasi holokristalin, kemas
Spinel inequigranular, bentuk kristal subhedral, bentuk
mineral hipidiomorf. Beberapa fracture terlihat
yang berasal dari relict olivine. Mesh texture
Klorit mendominasi pada mineral klorit hasil dari relict
olivine. Klorit mengubah olivine primer yang
masih tersisa. Intensitas alterasi lemah/rendah.
Opx
Pemerian Mineralogi
A. Mineral Utama
Cpx
- Olivin (±28,75%) : Warna colorless,
pleokroisme kuat, bentuk kristal anhedral,
relief tinggi, nmineral > nmedium, orientasi
mineral length-slow, hadir sebagai relic
Spinel (relic olivine crystal).
- Klinopiroksen (±25%) : Warna colorless,
Klorit belahan 1 arah, nmineral > nmedium, relief
tinggi, pleokroisme kuat, warna
interferensi orde II (WARNA APA), sudut
Opx pemadaman miring.
B. Mineral Sekunder
- Klorit (±18,75%) : warna kehijauan,
pleokroisme lemah, tekstur berserabut.
- Spinel (±5%) : Warna merah kecoklatan,
Cpx isotropic, bentuk kristal subhedral, relief
tinggi, nmineral > nmedium, belahan imperfect
octahedral.
- Serpentin (Antigorit) (±3,75%) : Warna
colorless, bentuk kristal anhedral, fibrous
texture, pleokroisme rendah, relief
rendah, nmineral > nmedium, sudut pemadaman
parallel, warna interferensi orde I kuning,
orientasi kristal length-slow.
C. Mineral Lain
- Relict Olivin terlapukkan (±3,75%)
- Opak (±1,25%) : Warna hitam dan
kecoklatan pada posisi X-nicol dan
//-nicol, relief tinggi dibandingkan dengan
daerah sekitarnya, hadir mengikuti
veinlet-veinlet.

ANALISIS LOKASI PIT EVEREST


PETROGRAFI
ZONA SAPROLIT
Foto Sayatan Kode Sampel DS060810S
Deskripsi Sayatan
Warna nikol sejajar putih kecoklatan dan abu-abu
pada nikol bersilang. Ukuran kristal porfiritik,
derajat kristalisasi holokristalin, kemas
Opx
inequigranular, bentuk kristal subhedral, bentuk
mineral hipidiomorf. Habit fracture serpentine
dan relict mineral primer masih terlihat. Batuan
didominasi oleh serpentine sekitar 50-70%.
Sp (Atg) Intensitas alterasi kuat.
Opq
Pemerian Mineralogi
Cpx
A. Mineral Utama
Spinel - Ortopiroksen (±0,25%) : Warna putih
kecoklatan, belahan 1 arah, nmineral >
nmedium, relief sangat tinggi, pleokroisme
tidak ada namun sebagian menunjukkan
Opx
sangat lemah, birefingence sedang,
interferensi putih orde 1, length fast,
sudut pemadaman parallel.
Sp (Atg)
- Klinopiroksen (±23,75%) ; Warna
colorless, belahan 1 arah, nmineral > nmedium,
relief tinggi, pleokroisme kuat, warna
interferensi orde II (WARNA APA), sudut
pemadaman miring.
Opq B. Mineral Sekunder
- Serpentin (Antigorit) (±68,75%) : Warna
colorless, bentuk kristal anhedral, fibrous
Cpx
texture, pleokroisme rendah, relief
Spinel rendah, nmineral > nmedium, sudut pemadaman
parallel, warna interferensi orde I kuning,
orientasi kristal length-slow.
- Spinel (±3,75%) : Warna merah
kecoklatan, isotropic, bentuk kristal
subhedral, relief tinggi, nmineral > nmedium,
belahan imperfect octahedral.
C. Mineral Lain
- Opak (±3,5%) : Warna hitam dan
kecoklatan pada posisi X-nicol dan
//-nicol, relief tinggi dibandingkan dengan
daerah sekitarnya, hadir mengikuti
veinlet-veinlet.

ANALISIS LOKASI PIT EVEREST


PETROGRAFI
ZONA BEDROCK
Foto Sayatan Kode DS060920B
Sampel
Deskripsi Sayatan
Warna sejajar nikol putih kecoklatan, nikol
bersilang putih keabu-abuan dengan warna
putih keabuan seperti benang atau pita-pita,
tekstur telah terubah menjadi serpentinite
Ol (ribbon textures). Sayatan ini didominasi
oleh mineral olivin dan piroksen. Mineral
Sp
olivine hadir berupa relic texture.
Fenokrisnya berupa ortopiroksen dan spinel
sedangkan massa dasar adalah mineral
serpentin yang diduga merupakan ubahan
Opak Opx dari olivine yang tekstur relic-nya masih
terlihat. Karena didominasi oleh olivine
namun ortopiroksen juga hadir dalam
jumlah yang banyak maka peridotit yang
terserpentinisasi ini merupakan jenis
harzburgit (Streckeisen, 1976 rekomendasi
IUGS).

Ol Pemerian Mineralogi
Sp
A. Mineral Utama
- Olivin (±47,5%) : Warna colorless,
pleokroisme kuat, bentuk kristal
Opak Opx anhedral, relief tinggi, nmineral >
nmedium, orientasi mineral length-slow,
hadir sebagai relic (relic olivine
crystal).
- Orthopiroksen (±33,75%) : Warna
putih kecoklatan, belahan 1 arah,
nmineral > nmedium, relief sangat tinggi,
pleokroisme tidak ada namun
sebagian menunjukkan sangat lemah,
Spinel birefingence sedang, interferensi
Opx putih orde 1, length fast.
(mesh texture) B. Mineral Sekunder
- Serpentine (antigorite) (±14,25%) :
Warna colorless, bentuk kristal
anhedral, fibrous texture,
pleokroisme rendah, relief rendah, n
mineral > n medium, sudut pemadaman
parallel, warna interferensi orde I
Opx kuning, orientasi kristal length-slow.
Ol - Spinel (±4%) : Warna merah
kecoklatan dengan bagian tepi opak,
isotropic, relief tinggi, n mineral > n
medium, terlihat sebagai relic texture
diantara mineral opak.
Spinel C. Mineral Lain
Opx
- Opak (±0,5%) : Warna hitam dan
(mesh texture) kecoklatan pada posisi X-nicol
dan //-nicol, relief tinggi
dibandingkan dengan daerah
sekitarnya.

Opx
Ol
ANALISIS LOKASI PIT EVEREST 07
PETROGRAFI
ZONA BEDROCK
Foto Sayatan Kode Sampel DS070810B
Deskripsi Sayatan
Warna sejajar nikol putih kecoklatan, nikol
bersilang bervariasi dari putih-abu-abu dan biru.
Ukuran kristal afanitik, derajat kristalisasi
holokristalin, kemas equigranular, bentuk kristal
subhedral, bentuk mineral hipidiomorf. Tekstur
fibrous pada mineral serpentin. Serpentin dan
Kuarsa sekunder hadir berupa veinlet yang
mengisi rekahan, serpentin memiliki mosaic
texture.

Pemerian Mineralogi

A. Mineral Utama :
- Olivin : Completely altered.
B. Mineral Sekunder :
- Serpentine (±77,5%) : Warna colorless,
bentuk kristal anhedral, fibrous texture,
pleokroisme rendah, relief rendah, n mineral
> n medium, sudut pemadaman parallel,
warna interferensi orde I kuning, orientasi
kristal length-slow.
Sp (Atg) - Kuarsa (±5%) : Warna colorless,
anisotropic, tidak ada pleokroisme, relief
rendah, nmineral > nmedium, tidak ada belahan,
warna interferensi putih kekuningan orde
1, telah terubah sehingga sebagian besar
memiliki tekstur mosaic, mengisi rongga
pada mineral serpentine.
- Magnesit (±12,5%): Warna colorless,
bentuk mineral anhedral-subhedral,
Mgs fibrous, memiliki tekstur banded
magnesite, mengisi mineral kuarsa.
- Spinel (±3%): Warna merah kecoklatan
dengan bagian tepi opak, isotropik, relief
tinggi, nmineral > nmedium, terlihat sebagai
relic texture diantara mineral opak.
C. Mineral Lain
- Oksida Besi (±1,5%) : Warna coklat
kemerahan, relief tinggi, anisotropic,
pleokroisme tidak ada.
- Opak (±0,5%) : Warna hitam dan
kecoklatan pada posisi X-nicol dan
//-nicol, relief tinggi dibandingkan dengan
daerah sekitarnya, hadir mengikuti
veinlet-veinlet, jenis Fe-Ti oksida
(magnetite).

Mgs
ANALISIS LOKASI PIT EVEREST
PETROGRAFI
ZONA SAPROLIT
Foto Sayatan Kode Sampel DS07065S(B)
Deskripsi Sayatan
Warna nikol sejajar tidak berwarna dan abu-abu
pada nikol bersilang. Habit seperti benang atau
fibrous texture. Beberapa bagian hadir relict
olivine.

Pemerian Mineralogi

A. Mineral Utama
- Antigorit (±95%) : Warna colorless, bentuk
kristal anhedral, fibrous texture,
pleokroisme rendah, relief rendah, n mineral >
n medium, sudut pemadaman parallel, warna
interferensi orde I kuning, orientasi kristal
length-slow.
B. Mineral Sekunder
- Olivin (±5%) : Warna colorless,
pleokroisme kuat, bentuk kristal anhedral,
relief tinggi, nmineral > nmedium, orientasi
mineral length-slow, hadir sebagai relic
(relic olivine crystal).

ANALISIS LOKASI PIT EVEREST


PETROGRAFI
Foto Sayatan Kode Sampel DS07065S (A)

Deskripsi Sayatan
Warna nikol sejajar coklat kekuningan dan coklat
pada nikol bersilang. Ukuran kristal porfiritik,
derajat kristalisasi holokristalin, kemas
inequigranular, bentuk kristal subhedral, bentuk
mineral hipidiomorf. Mineral penyusun terdiri dari
serpentine, klinopiroksen, dan relict olivine.

Pemerian Mineralogi
A. Mineral Utama
- Olivin (±52,67%) : Warna colorless,
pleokroisme kuat, bentuk kristal anhedral,
relief tinggi, nmineral > nmedium, orientasi
mineral length-slow, hadir sebagai relic
(relic olivine crystal).
- Klinopiroksen (±4,99%) : Warna colorless,
belahan 1 arah, nmineral > nmedium, relief
tinggi, pleokroisme kuat, warna
interferensi orde II (WARNA APA), sudut
pemadaman miring.
B. Mineral Sekunder
- Spinel (±6%) : Warna merah kecoklatan,
isotropik, bentuk kristal subhedral, relief
tinggi, n mineral > n medium, belahan imperfect
octahedral.
- Serpentin (Jenisnya?) (±30,67%)
C. Mineral Lain
- Opak (±5,67%) : Warna hitam dan
kecoklatan pada posisi X-nicol dan
//-nicol, relief tinggi dibandingkan dengan
daerah sekitarnya, hadir menyebar pada
sayatan.
ANALISIS LOKASI PIT EVEREST
PETROGRAFI
ZONA SAPROLIT
Foto Sayatan Kode Sampel DS07055S
Deskripsi Sayatan
Warna nikol sejajar abu-abu kehijauan dan abu-
abu pada nikol bersilang. Ukuran kristal
porfiritik, derajat kristalisasi holokristalin,
kemas inequigranular, bentuk kristal subhedral,
bentuk mineral hipidiomorf. Habit seperti
benang atau fibrous texture. Komposisi mineral
terdiri dari mineral klorit pseudomorph oleh
magnesit. Sebagian enstatite telah terubah
menjadi antigorite. Enstatite terubah menjadi
magnesit/klorit. Bentuk kristal anhedral.
Intergrowth crystal antara magnesit, klorit, dan
serpentin. Intensitas alterasi sedang.

Pemerian Mineralogi
A. Mineral Utama
- Enstatite (±4,5%) : Warna colorless,
pleokroisme lemah, bentuk kristal
prismatik, belahan dua arah, relief
tinggi, n mineral > n medium, kembar ada,
warna interferensi orde I kuning muda,
orientasi kristal length-slow.
B. Mineral Sekunder
- Antigorit (±55%) : Warna colorless,
bentuk kristal anhedral, fibrous texture,
pleokroisme rendah, relief rendah, n
mineral > n medium, sudut pemadaman
parallel, warna interferensi orde I
kuning, orientasi kristal length-slow.
- Klorit (±20%) : warna kehijauan,
pleokroisme lemah, tekstur berserabut.
- Magnesit (±9,75%) : Tidak berwarna,
bentuk mineral anhedral-subhedral,
fibrous, memiliki tekstur banded
magnesite, mengisi mineral kuarsa.
- Spinel (±1,25%) : Warna merah
kecoklatan, isotropic, bentuk kristal
subhedral, relief tinggi, n mineral > n medium,
belahan imperfect octahedral.
C. Mineral Lain
- Gelas (±6,75%)
- Opak (±2,75%) : Warna hitam dan
kecoklatan pada posisi X-nicol dan
//-nicol, relief tinggi dibandingkan
dengan daerah sekitarnya, hadir
mengikuti veinlet-veinlet.

ANALISIS LOKASI PIT EVEREST


PETROGRAFI ZONA SAPROLIT
Foto Sayatan Kode Sampel DS07042,5S
Deskripsi Sayatan
Warna nikol sejajar kuning kecoklatan dan
hijau keabuan pada nikol bersilang. Ukuran
kristal afanitik, derajat kristalisasi
holokristalin, kemas inequigranular, bentuk
kristal anhedral, bentuk mineral allotriomorf.
Habit fracture serpentin. Telah terubah
menjadi serpentine (relict olivine akibat
dominasi fracture) terdapat mesh texture dari
kuarsa sekunder. Intensitas alterasi kuat.

Pemerian Mineralogi
A. Mineral Utama
- Olivin (±12,5%) : Warna colorless,
pleokroisme kuat, bentuk kristal
anhedral, relief tinggi, nmineral > nmedium,
orientasi mineral length-slow, hadir
sebagai relic (relic olivine crystal).
- Klinopiroksen (±1,75%) : Warna
colorless, belahan 1 arah, nmineral >
nmedium, relief tinggi, pleokroisme kuat,
warna interferensi orde II (WARNA
APA), sudut pemadaman miring.
B. Mineral Sekunder
- Antigorit (±50%) : Warna colorless,
bentuk kristal anhedral, fibrous texture,
pleokroisme rendah, relief rendah,
nmineral > nmedium, sudut pemadaman
parallel, warna interferensi orde I
kuning, orientasi kristal length-slow.
- Kuarsa sekunder (±7,5%) : Warna
colorless, pleokroisme tidak ada,
bentuk kristal anhedral, relief rendah,
hadir dalam bentuk polikristalin, warna
interferensi orde I abu-abu.
- Krisotil (±3,75%) : Warna colorless,
pleokroisme rendah, nmineral > nmediu,
relief rendah, warna interferensi orde I
bright yellow, orientasi length-slow,
sudut pemadaman parallel, hadir dalam
fiber-veinlets.
- Undulatory Quartz (±3,75%)
- Spinel (±2,5%) : Warna merah
kecoklatan, isotropic, bentuk kristal
subhedral, relief tinggi, n mineral > n
medium, belahan imperfect octahedral.
C. Mineral Lain
- Gelas (±13,75%)
- Opak (±4,5%) : Warna hitam dan
kecoklatan pada posisi X-nicol dan
//-nicol, relief tinggi dibandingkan
dengan daerah sekitarnya, hadir
mengikuti veinlet-veinlet.

Anda mungkin juga menyukai