Anda di halaman 1dari 8

Pada tahun 1821, geologi prancis Pierre Berthier menemukan bauksit di dekat desa Lex Baux

di Provence, prancis bagian selatan.

Indonesia Membutuhkan 900 Ribu Ton Alumunium Per Tahun, Dan Saat Ini Inalum Baru
Mampu Menghasilkan 500 Ribu Ton Per Tahun, Dan Sissa Nya Masih Ekspor.

SUMBER UTAMA ALUMINIUM.

 bauksit sebagian besar terdiri dari mineral aluminium gibbsite (Al(OH), boehmite
(yAlO(OH)) dan diaspore (a-AIO(a-AIO(OH)), dicampur dengan dua oksida besi dan
hematit, mineral tanah liat aluminium kalolinit dan sejumlah kecil anatase (Tio,) dan
ilmenite (FeTio, atau feo)
 bijih bauksit adalah tubuh bauksit yang secara ekonomis kini atau di masa mendatang.
Saat ini, komposisinya biasanya >45% A1203, <20% Fe203 and <5% SiO2 (Gow and
Lozej, 1993).

BAUKSIT UMUMNYA DIGOLONGKAN DALAM DUA TIPE GENETIK MENURUT


MINERALOGY BIJIH .

 Karst Bauxite (Carbonate Bauxite), mineralogy: Boehmite, Diaspore


Bauksit Yang Berasosiasi Dengan Batu Gamping/Kars.
 Lateritic Bauxite (Silicate Bauxite), mineralogy: Gibbsite, Boehmite
Terbentuk Dari Dewatering/ Atau Pelapukanyang Terjadi Cukup Lama.

FAKTOR PEMBENTUK BAUKSIT

Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan bauksit (Alcomin, 1974): ohha

 Kaya akan akan unsursumber AL/ Source rock content rich of A..
Mengacu Pada Batuan Beku Dan Sedimen, Karna Bicara Mengenai Laterit Bauksit,
Berarti Merujuk Pada Batuan Beku, Batuan Beku Yang Kaya Akan ( Al ) Antara
Lain,: Diorit, Andesit.

 Daerah subtropis, dengan intensitas penguapan yang tinggi


Dengan Proses Efaporasi Yang Tinggi, Maka Pembentukan Bauksit Nya Juga Cukup
Bagus.

 Temperature25

 Pemetaan yang bergelombang


Memungkinkan Terjadinya Proses Pelapukan Lebih Efektif.

 Benua tektonik yang stabil (benua tua)


Tida Banyak Gempa, Yang Kecenderungan Terjadi Nya Lebih Kecil.

 Formasi bijih ditempatkan di atas permukaan air tanah.


Karna Bauksit Yang Di Bawah Permukaan Air Tanah, Akan Lebih Banyak Silika Di
Dalam Nya, Mobilitas Unsur Sangat Mempengaruhi,Untuk Fe, Al Low
Mobiliti/Susah Bergerak Jadi Dia Akan Tertinggal, Dan Akhirnya Begitu Masuk Ke
Air Tanah Banyak Silika Yang Mengendap.

TAHAP EKSPLORASI BAUKSIT

1) pemetaan geologi
Menentukan morfologi, distribusi batu, bukit dan rawa batas, digunakan sebagai
rekomendasi untuk menentukan uji pit point apos; s rencana.
Hal yang harus dilakukan: membuat stasiun pengamatan, mencatat koordinat,
mencatat kondisi geologica, merencanakan, sampling dan mengambil gambar dari
outcrop. Kompilasi data ini digunakan untuk interpretasi kondisi geologi.
Harus Menentukan Batuan Dasar Nya Dulu, Kalo Yang Bagus Itu Ada Mikro Diorit,
Diorit, Andesit, Yang High Faldspar Plagioklas Nya Tinggi. Dan Yang Dihindari
Granodiorit, Granit. Yang Jadi Tantangan Pada Saat Pemetaan Ini Aadalah Tida
Semua Seperti Pada Gambanr, Hampir 90 Persen Kondisi Di Lapangan Berupa
Tanah, Harus Pintar Mencari Mencari Korelasi, Supaya Didapat Ciri Bauksit Yang
Bagus Itu Seperti Apa. Nanti Akan Jadi Rekomendasi Sebagai Titik Awal, Dan Tespit.

2) Determinasi titik uji pit


Penentuan uji pit rencana telah dilakukan oleh makinga peta berdasarkan data dari pit
tes regional dan hasil pemetaan geologi. Selain itu, koordinat diplot menggunakan
GPS (Total stasiun yang digunakan dalam detail eksplorasi), dan ditandai dengan pita
yang berisi: lokasi blok, kode testpit, area pemilik tanah, dan tanggal.

Jika Lokasi Sudah Di Pastikan, Dan Di Rekomendasikan Kepada Tim Surfey Supaya
Dilakukan Pengukuran Awal Menggunakan Total Ststion Atau Gps Geodetik. Jika
Sudah Diukur Baru Dilakukan Tes Pit.

3) Tes Pit
penggalian lubang uji ini di lakukan dengan dimensi lubang 120 cm x 80 cm, dan
kedalaman maksimum 10 meter kearah utara-selatan. penggalian dihentikan ketika
mencapai lapisan tanah liat, batuan segar, batuan basah, air tanah, atau kedalaman 10
meter.

4) Bauksit Sampling
penggalian sampel bijih dilakukan didinding utara lubang uji dengan menggunakan
metode sampel saluran, dimensi saluran nya adalah 20cm x 10cm x 200cm. dengan
kedalaman minimum adalah 1 meter akan dianggap sebagai lubang uji kosong, setiap
1 meter kedalaman lubang itu akan diambil sebanyak 1 karung sebagai sampel.

5) Penutupan Lubang Tes Pit


penutupan lubang bekas pengujian dilakukan paling lama 1 minggu setelah pengujian
selesai, guna memastikan tida ada kecelakaan yang disebabkan oleh lubang uji yang
terbuka.

6) Persiapan sampling
peralatan yang di perlukan adalah :
a. pompa air
b. pita ukur
c. plastik sampel
d. box sampel
e. penanda
f. palu
g. terpal
h. timbangan
i. alat tulis
j. troley
7) proses pencucian sampel bauksit

1. persiapan
2. cek kode dan pencatatan
3. penimbangan
4. pengukuran volume
5. pencucian
6. penirisan menggunakan screen
7. penumbukan, agar ukuran nya merata
8. pengukuran volume
9. pencampuran
10. pencetakan, di bentuk kerucut
11. pembagian sampel menjadi 4
12. reduksi, di buang sebagian
13. penimbangan
14. di kasi label
15. di paking
16. pemprosesan di laboratorium
8)proses persiapan sampel

a. pengecekan kode sampel


b. penimbangan berat basah
c. pengopenan dengan suhu 105 derajat selama 12 jam
d. penimbangan berat bersih
e. di jaw crusher
f. diukur kelolosan nya, harus 95 %
g. pencampuran
h. penggerusan
i. coning
j. pembagian sampel
k. pencampuran
l. coning
m. dibagi 2
n. pengecekan sampel
o. penyimpanan untuk analisis

BAUXITE PROFIL

1. Lapisan Organik / Humus.


2. Latosol. Terdiri Dari Kaolin, Silika Nya Tinggi, Dan Kandungan Al Nya Sangat
Rendah.
3. Zona Bauksit.
Perubah Konkresi, Konkres Itu Butiran Dengan Ukuran Sekitar 2 Mili ( Ooib ), Dan
L
Ukuran Lebih Dari 2 Mili ( Pisoib ), Kemudian Dikelilingi Oleh Clay Atau Kaolin,
Dan Bagian Atas Biasanya Ada Lapisan Dengan Kandungan Besi Tinggi.
4. Kong / Kaolin.
Berwarna Agak Kemerah Merahan, Mengandung Banyak Kaolin, Dan Reaktif Silika
Nya Cukup Tinggi.

ENDAPAN BAUKSIT

Bauksit adalah bujih utama alumunium tterdiri dari hydrous alumunium oksida dan
alumunium hidroksida yang terdiri dari mineral gibsite al(OH), boehmit ALO(OH),
dan diaspore ALO (OH), bersama sama dengan oksida/ hydroksida besi, silika,
titanium oksida, dan mineral alumina silikat.

SIFAT FISIK BAUKSIT

Warna : putih, abu-abu, terkadang kuning, orange, merah muda, atau coklat
oleh kehadiran besi/ mineral besi.

Warna gores : biasanya berwarna putih, tapi dapat hitam karena besi.

Kilap : dull, earty

Kejernihan : opak

Belahan : tidak ada

Kekerasan : 1 – 3 ( skala mosh )

Specific Gravity: 2 – 2.5


Komposisi kimia: bervariasi tapi kaya akan alumunium oksida-hidroksida

TERDAPAT DUA JENIS BAUKSIT

1. Bauksit tipe laterit ( bauksit silikat )


Produk pelapukan sisa batuan alumunious silikat seperti batu pasir kaya lempung,
gneis, granit, dolerite, dan gabro.

2. Bauksit tipe karst ( bauksit karbonat )


Terdiri dari material hasil pelapukan dan transportasi umumnya terdiri dari debu
vulkanik falsic atau sedimen alumina ( lempung ) yang tercuci dan hadir di batuan
pembawa karbonat.

Anda mungkin juga menyukai