TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat
serta hidayah Nya, sehingga penyusunan laporan pembuatan kerajinan tangan dari daur
ulang limbah , dapat menyelesaikan dengan baik tanpa kendala.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan,
karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan, untuk itu kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Demikian kata pengantar ini saya buat, semoga dapat bermanfaat , khususnya bagi
diri pribadi dan pembaca pada umumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
LAPORAN PRODUK KERAJINAN TANGAN......................................................................................... I
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... II
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................... III
Dengan adanya praktek langsung ini diharapkan siswa bisa mengalami peristiwa belajar aktif,
serta menambah pengalaman siswa. Dengan dilakukannya kegiatan ini harapannya hasil
belajar siswa akan lebih baik dibandingkan dengan metode dijelaskan dikelas.
Dalam praktek ini siswa akan melakukan pembuatan produk kerajinan Tangan dari daur
Ulang Limbah, kemudian siswa diminta untuk mendiskripsikan hasil pengamatan dan
pembuatannya dalam bentuk laporan.
Seni kerajinan atau lebih sering di sebut dengan seni kriya berasal dari kata “ Kr”
dalam bahasa sansekerta. “ Kr” ini memiliki arti mengerjakan . Dari kata tersebutlah muncul
katakarya, kriya dan juga kerja. Seni kerajinan atau seni kriya ini dianggap sebagai seni yang
unik dan berkualitas tinggi karena didukung oleh craftmanship yang tinggi. Seni kerajinan
tumbuh atas desakan kebutuhan praktis dengan menggunakanbahan bahan yang tersedia
berdasarkan pengalaman yang diperolehdi setiap harinya.
Produk kerajinan dapat di bagi menjadi dua, yaitu produk kerajinan dan bahan lunak, dan
produk kerajinan dan bahan keras. Produk kerajinan dan bahankeras merupakan produk
kerajinan yangmenggunakan bahan dasar yang bersifat keras.
b. Teknik Etsa
Kata Etsa berasal dari bahasa Belkamu atau Jerman, yaitu etch yang berarti
memakan, berkorosi, atau berkarat. Kata etching berarti mengetsa. Benda benda dari
Logam dapat dietsa dengan merendam dalam larutan etsa (larutan asam ). Untuk
melindungi bagian yang tidak ingin teresta oleh pengikisan larutan asam ini, seluruh
permukaannya dilapisi dengan bahan penolak asam, yaitu resist 9bahan pelindung).
Sementara itu, bagian bagian yang terpilih untuk dietsa sesuai dengan desain di
biarkan terbuka dan terkena pengikisan asam. Secara perlahan lahan, asam akan
melarutkan dan mengikis tempat tempatnya yang terbuka sampai tingkat yang
diinginkan sehingga permukaannya turun sampai di bawah permukaan aslinya.
Sementara bagian logam yang dilindungi tetap utuh. Beberapalarutan atau bahan
kimia yang secara terpisah dapat menggigit, mencerna dan melarutkan logam,
sangat bergantung pada jenis logam yang akan dietsa.
Larutan pengetsa ini terdiri atas larutan asam organic,asam mineral organic atau
campuran dari keduanya. Sebagian asam mempunyai daya kikis yang sangat baik
untuk logam logam tertentu, sedangkan sebagian asam lainnya ternyata hanya
sedikit atau bahkan tidak mempunyai pengaruh sama sekali terhadap logam logam
tertentu lainnya.
c. Teknik ukir
Di Indonesia, karya ukir sudah dikenal sejak Zaman Batu Muda. Pada masa itu,
banyak peralatan yang dibuat dari batu seperti perkakas rumah tangga dan benda
benda dari gerabah atau kayu. Benda benda itu diberi ukiran bermotif geometris,
seperti tumpal, lingkaran, garis, swastika, zigzag dan segi tiga. Umumnya ukiran
tersebut selain sebagai hiasan juga mengandung makna simbolis dan religious.
Dilihat dari jenisnya, ada beberapa jenisukiran antara lain ukiran tembus 9
krawangan), ukiran rendah, ukuran tinggi ( timbul) dan ukiran utuh.
d. Ukiran ukir Tekan
Teknik megukir tekan adalah teknik membuat hiasan diatas permukaan pelat logam
tipis dengan ketebalansekitar 0,2 mm untuk pelat logam kuningan dan pelat logam
tembagasampai dengan 0,4 mm. Alat yang biasa digunakana untuk ukir tekan ini
yaitu terbuat dari bahan tanduk sapi atau kerbau yang telah di bentuk sesuai
kebutuhan ukir tekan. Jika tanduk sulit di dapat, gunakan bamboo ataupun kayu.
Cara menggunakan alat ukir tekan ini ialah dengan menekan permukaan benda kerja
mengikuti sesuai motif dari gambar yang telah ditentukan.
e. Teknik Bubut
Dalam pekerjaan membubut, diperlukan alat pemotong yang berfungsi untuk
mengiris/ menyayat/ menggaruk dan membentuk benda ialah pahat bubut. Teknik
bubut ini akan menghasilkan karya kerajinan yang simetris, bulat dan rapi. Contoh
karya kerajinan dengan teknik bubut adalah asbak kayu, vas bunga dari kayu, benda
benda mainan.
f. Teknik Anyam
Anyaman adalah seni kerajinan yang dikerjakan dengan cara mengikat dan
menumpangtindihkan atau menyilang- nyilangkan bahan sehingga menjadi suatu
karya anyaman. Bahan keras dari karya kerajinan yang dapat menggunakan teknik
anyaman, antara lain bamboo, rotan dan plastic
1. Unsur Estetika
Unsur Estetika sering dikenal dengan istilah keindahan. Keindahan adalah nilai nilai
estetis yang menyertai sebuah karya seni. Keindahan juga di artikan sebagai
pengalaman estetis yangyang diperoleh ketika seseorang menyerap objek seni atau
dapat pula dipahami sebagai sebuah objek yang memiliki unsur keindahan . nilai –
nilai keindahan (estetik) atau keunikan karya seni memiliki prinsip :
• Kesatuan (unity)
• Keselarasan ( Harmoni)
• Keseimbangan ( Balance)
• Kontras ( contras)
Sehingga menimbulkan perasaan haru, nyaman, nikmat, bahagia, agung ataupun
rasa senang.
2. Unsur Ergonomis
Unsur Ergonomis karya kerajinan selalu dikaitkan dengan aspek fungsi atau
kegunaan. Adapun unsur Ergonomis karya kerajinan adalah sebagai berikut :
a. Keamanan (Security) yaitu jaminan tentang keamanan orang yang menggunakan
produk kerajinan tersebut .
b. Kenyamanan ( comfortable) yaitu kenyamanan apabila produk kerajinan tersebut
digunakan.
c. Keluwesan ( flexibility) yaitu keluwesan penggunaan.
BAB III
PEMBAHASAN
III.2 Alat
a. Cutter
b. Gunting
c. Solatip
d. Double Tip
III.3 Bahan
1. Aqua bekas
2. Tali Hias
III.4 K3
1. Sarung Tangan
2. Masker
IV. 1 Kesimpulan
Dari proses pembuatan kerajinan Tempat ATK di atas dapat disimpulkan bahwa
barang² bekas dapat di buat menjadi berbagai kerajinana yang dapat bermanfaat.
IV. 2 Hambatan
1. Kurangnya pengalaman
2. Kurangnya ketrampilan dan kreatifitas siswa
3. Kurang mampu dalam menerapkan teori dan praktek
4. Peralatan yang di gunakan kurang memadaisehingga hasil tidak maksimal
IV. 3 Saran
Disarankan untuk :
1. Lakukanlah proses tersebut dengan hati hati
2. Mengukur dengan baik dan tepat
3. Menggunakan alat pengaman yang baik dan benar 4. Berhati hati dalam
menggunakan alat yang tajam
5. Jangan takut untuk berkreasi.
DAFTAR PUSTAKA
http: //berbagiartikel2.blogspot.com/2015/03kerajinan-bahan-
lunakdanwirausaha.html
http://pherchyie.wordpress.com/2012/07/13contoh laporan -pkl
http://bencoxmaboxz.blogspot.co.id/2013/10/tutorial-membuat -
boxmika.10.html
LAMPIRAN
1.