Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PEMBUATAN KERAJINAN TANGAN DARI DAUR ULANG LIMBAH

MEMBUAT TEMPAT ATK

Nama : Abdullah Mualif Kelas : X


Pariwisata

SMK MANDIRI KEDAWUNG


KABUPATEN CIREBON
STATUS : TERAKREDITASI A
JalanKembojaTuparev No. 20 Telp. (0231) 205702 Fax. (0231) 246993 Cirebon – 45153
www.mandirischool.sch.id email: smkmandiri.cirebon@gmail.com

TAHUN 2023

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat
serta hidayah Nya, sehingga penyusunan laporan pembuatan kerajinan tangan dari daur
ulang limbah , dapat menyelesaikan dengan baik tanpa kendala.

Adapun penyusunan laporan iniberdasarkan data – data yangdiperolah selama


melakukan praktek pembuatan kerajinan tangan dari daur ulang limbah. Saya menyadari
bahwa dalam penyusunan laporan ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, oleh
karena itu pada kesempatan ini penyusun menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak sudarli, S.Ag selaku kepala Sekolah SMK Mandiri Cirebon


2. Guru Produktif Boga SMK Mandiri Cirebon
3. Wali kelas X Pariwisata dan Tata Boga SMK Mandiri Cirebon 4. Orang tua kami yang
telah mendukung kegiatan ini
5. Teman teman yang ikut membantu.

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan,
karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan, untuk itu kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan laporan ini.

Demikian kata pengantar ini saya buat, semoga dapat bermanfaat , khususnya bagi
diri pribadi dan pembaca pada umumnya.

Cirebon, Mei 2023

Penulis

DAFTAR ISI
LAPORAN PRODUK KERAJINAN TANGAN......................................................................................... I
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... II
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................... III

1.1 Latar belakang ………………………………………………………………………..


1.2 Tujuan Pembuatan ………………………………………………………………………..
1.3 Manfaat Pembuatan ………………………………………………………………………
BAB II LANDASAN TEORI ……………………………………………………………………….
BAB III PEMBAHASAN ……………………………………………………………………….
III.1 Alat ……………………………………………………………………….
III.2 Bahan ……………………………………………………………………….
III.3 K3 ……………………………………………………………………….
III.4 Langkah Pembuatan ……………………………………………………………………….
III.5 Hasil Karya ……………………………………………………………………….
BAB IV PENUTUP ……………………………………………………………………….
IV. 1 Kesimpulan ……………………………………………………………………….
IV.2 Hambatan ……………………………………………………………………….
IV.3 Saran ……………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………….
LAMPIRAN ……………………………………………………………………….
1. Dokumen ……………………………………………………………………….
2. Nota Pembelian Barang ……………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar belakang


Latar belakang di buatnya laporan ini adalah berikut :
1. Program pembelajaran, agar siswa dapat mengembangkan kreatifitas , pengalaman
serta wawasan siswa.
2. Tugas akhir siswa untuk mendapatkan nilai
3. Praktek langsung merupakan salah satu bentuk pembelajaran.

Dengan adanya praktek langsung ini diharapkan siswa bisa mengalami peristiwa belajar aktif,
serta menambah pengalaman siswa. Dengan dilakukannya kegiatan ini harapannya hasil
belajar siswa akan lebih baik dibandingkan dengan metode dijelaskan dikelas.

Dalam praktek ini siswa akan melakukan pembuatan produk kerajinan Tangan dari daur
Ulang Limbah, kemudian siswa diminta untuk mendiskripsikan hasil pengamatan dan
pembuatannya dalam bentuk laporan.

I.2 Tujuan Pembuatan


1. Pemenuhan tugas Mata pelajaran sanitasi dan Hygiene
2. Pemanfaatan Limbah
3. Menambah kreatifitas untuk mengeluarkan ide ide yang kreatif
4. Sebagai syarat mendapatkan nilai ujian praktek produktif

I.3 Manfaat Pembuatan


1. Siswa bisa berkreasi
2. Siswa bisa lebih aktif
3. Menambah wawasan siswa tentang proses pembuatan kerajinan tangan dari bahan daur
ulang limbah.
BAB II
LANDASAN TEORI

Seni kerajinan atau lebih sering di sebut dengan seni kriya berasal dari kata “ Kr”
dalam bahasa sansekerta. “ Kr” ini memiliki arti mengerjakan . Dari kata tersebutlah muncul
katakarya, kriya dan juga kerja. Seni kerajinan atau seni kriya ini dianggap sebagai seni yang
unik dan berkualitas tinggi karena didukung oleh craftmanship yang tinggi. Seni kerajinan
tumbuh atas desakan kebutuhan praktis dengan menggunakanbahan bahan yang tersedia
berdasarkan pengalaman yang diperolehdi setiap harinya.

Produk kerajinan dapat di bagi menjadi dua, yaitu produk kerajinan dan bahan lunak, dan
produk kerajinan dan bahan keras. Produk kerajinan dan bahankeras merupakan produk
kerajinan yangmenggunakan bahan dasar yang bersifat keras.

Macam – macam Kerajinan dari Bahan keras


1. Kerajinan bahan Keras Alami
Bahan keras alami adalah bahan yang diperoleh dilingkungan sekitar kita dan kondisi
fisiknya keras, seperti kayu, bamboo, batu, rotan dan lain lain.
2. Kerajinan bahan Keras Buatan
Bahan keras buatan adalah bahan bahan yang diolah menjadi keras sehingga dapat
digunakan untuk membuat barang – barang kerajinan seperti berbagai jenis logam ,
fiberglass dan lain lain

Fungsi Kerajinan bahan Keras


Fungsi kerajinan bahan keras yaitu sabagi berikut :
1. Sebagai benda pakai
Benda pakai adalah karya kerajinan yang diciptakan mengutamakan fungsinya, unsur
keindahannya hanyalah sebagai pendukung. Contohnyayaitu seperti lemari, meja,
kursi dan lain lain.
2. Sebagai benda Hias
Benda hias adalah karya kerajinan yang dibuat sebagai benda pajangan atau hiasan,
jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan atau
fungsinya. Contohnya yaitu seperti bingkai, kalung, cincin, gelang, patung dan lain
lain.

Teknik Pembuatan Kerajinan bahan keras


Beberapa teknik pembuatan produk kerajinan dari bahan keras , antara lain seperti berikut :
a. Teknik Cor (Cetak Tuang )
Teknik cor sudah ada ketika kebudayaan perunggu mulaimasuk ke Indonesia, bangsa
Indonesia mulai mengenal teknik pengolahan perunggu. Terdapat beberapa benda
kerajinan dari bahan perunggu sepertigendering perunggu, kapak , bejana dan
perhiasan.

b. Teknik Etsa
Kata Etsa berasal dari bahasa Belkamu atau Jerman, yaitu etch yang berarti
memakan, berkorosi, atau berkarat. Kata etching berarti mengetsa. Benda benda dari
Logam dapat dietsa dengan merendam dalam larutan etsa (larutan asam ). Untuk
melindungi bagian yang tidak ingin teresta oleh pengikisan larutan asam ini, seluruh
permukaannya dilapisi dengan bahan penolak asam, yaitu resist 9bahan pelindung).
Sementara itu, bagian bagian yang terpilih untuk dietsa sesuai dengan desain di
biarkan terbuka dan terkena pengikisan asam. Secara perlahan lahan, asam akan
melarutkan dan mengikis tempat tempatnya yang terbuka sampai tingkat yang
diinginkan sehingga permukaannya turun sampai di bawah permukaan aslinya.
Sementara bagian logam yang dilindungi tetap utuh. Beberapalarutan atau bahan
kimia yang secara terpisah dapat menggigit, mencerna dan melarutkan logam,
sangat bergantung pada jenis logam yang akan dietsa.
Larutan pengetsa ini terdiri atas larutan asam organic,asam mineral organic atau
campuran dari keduanya. Sebagian asam mempunyai daya kikis yang sangat baik
untuk logam logam tertentu, sedangkan sebagian asam lainnya ternyata hanya
sedikit atau bahkan tidak mempunyai pengaruh sama sekali terhadap logam logam
tertentu lainnya.
c. Teknik ukir
Di Indonesia, karya ukir sudah dikenal sejak Zaman Batu Muda. Pada masa itu,
banyak peralatan yang dibuat dari batu seperti perkakas rumah tangga dan benda
benda dari gerabah atau kayu. Benda benda itu diberi ukiran bermotif geometris,
seperti tumpal, lingkaran, garis, swastika, zigzag dan segi tiga. Umumnya ukiran
tersebut selain sebagai hiasan juga mengandung makna simbolis dan religious.
Dilihat dari jenisnya, ada beberapa jenisukiran antara lain ukiran tembus 9
krawangan), ukiran rendah, ukuran tinggi ( timbul) dan ukiran utuh.
d. Ukiran ukir Tekan
Teknik megukir tekan adalah teknik membuat hiasan diatas permukaan pelat logam
tipis dengan ketebalansekitar 0,2 mm untuk pelat logam kuningan dan pelat logam
tembagasampai dengan 0,4 mm. Alat yang biasa digunakana untuk ukir tekan ini
yaitu terbuat dari bahan tanduk sapi atau kerbau yang telah di bentuk sesuai
kebutuhan ukir tekan. Jika tanduk sulit di dapat, gunakan bamboo ataupun kayu.
Cara menggunakan alat ukir tekan ini ialah dengan menekan permukaan benda kerja
mengikuti sesuai motif dari gambar yang telah ditentukan.
e. Teknik Bubut
Dalam pekerjaan membubut, diperlukan alat pemotong yang berfungsi untuk
mengiris/ menyayat/ menggaruk dan membentuk benda ialah pahat bubut. Teknik
bubut ini akan menghasilkan karya kerajinan yang simetris, bulat dan rapi. Contoh
karya kerajinan dengan teknik bubut adalah asbak kayu, vas bunga dari kayu, benda
benda mainan.
f. Teknik Anyam
Anyaman adalah seni kerajinan yang dikerjakan dengan cara mengikat dan
menumpangtindihkan atau menyilang- nyilangkan bahan sehingga menjadi suatu
karya anyaman. Bahan keras dari karya kerajinan yang dapat menggunakan teknik
anyaman, antara lain bamboo, rotan dan plastic

Unsur Kerajinan Bahan Keras


Unsur – unsur yang terdapat di kerjinan bahan keras yaitu sebagai berikut :

1. Unsur Estetika
Unsur Estetika sering dikenal dengan istilah keindahan. Keindahan adalah nilai nilai
estetis yang menyertai sebuah karya seni. Keindahan juga di artikan sebagai
pengalaman estetis yangyang diperoleh ketika seseorang menyerap objek seni atau
dapat pula dipahami sebagai sebuah objek yang memiliki unsur keindahan . nilai –
nilai keindahan (estetik) atau keunikan karya seni memiliki prinsip :
• Kesatuan (unity)
• Keselarasan ( Harmoni)
• Keseimbangan ( Balance)
• Kontras ( contras)
Sehingga menimbulkan perasaan haru, nyaman, nikmat, bahagia, agung ataupun
rasa senang.

2. Unsur Ergonomis
Unsur Ergonomis karya kerajinan selalu dikaitkan dengan aspek fungsi atau
kegunaan. Adapun unsur Ergonomis karya kerajinan adalah sebagai berikut :
a. Keamanan (Security) yaitu jaminan tentang keamanan orang yang menggunakan
produk kerajinan tersebut .
b. Kenyamanan ( comfortable) yaitu kenyamanan apabila produk kerajinan tersebut
digunakan.
c. Keluwesan ( flexibility) yaitu keluwesan penggunaan.

Aneka Produk Kerajinan Bahan Keras


Produk kerajinan sangat beraneka ragam. Berikut ini contoh produk kerajinan dari
bahan keras.
a. Kerajinan Logam
Kerajinan Logam menggunakan bahan logam sepertibesi, perunggu, emas, perak
dan lain lain. Teknik yang digunakan biasanya menggunakan system cor,ukir,
tempa atau sesuai dengan bentuk yang digunakan. Bahan logam banyak di buat
sebagai perhiasan atau aksesoris,kemudian berkembang pula sebagai benda hias
dan benda fungsional lainnya, seperti gelas, kap lampu, perhiasan, wadah seba
guna bahkan sampai piala sebagai symbol kejuaraan. Logam memiliki sifat keras,
sehingga dalam pengolahannya memerlukan teknikyang tidak mudah, seperti
diolah dengan teknik bakar / pemanasan dan tempa.
b. Kerajinan kayu
Negara Indonesia merupakan daerah tropis yang sebgian besar wilayahnya diisi
oleh lautan dan juga hutan. Hutan tersebut tersebar di banyak tempat di
Indonesia tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi para perajin. Karya kerajinan
ukir kayu adalah karya kerajinan yang menggunakan bahan dari kayu yang
dikerjakan atau dibentyk menggunakan tatah ukir. Kerajinan ukiran memang lebih
banyak menggunakan bahan baku kayu sebagai bahan utamanya. Kayu yang
biasanya digunakan adalah kayu jati, mahoni, warusawo, nangka dan lain lain.
c. Kerajinan Bambu
Bambu dapat dijadikan berbagai produk kerajinan yang bernilai estetis dan
ekonomi tinggi sejak ratusan tahun yang lalu, orang Indonesia telah menggunakan
bamboo untuk berbagai kebutuhan, mulai dan yang paling sederhana sampai yang
rumit. Sampai saat ini, bamboo masih digunakan untuk keperluan tersebut. Bahkan
saat ini, produk kerajinan bambu tampil dengan desain lebih menarik dan artistic.
Beberapa teknik dalam pembuatan kerajinan bahan alam dan bamboo adalah teknik
anyaman dan teknik temple atau sambung. Anyaman Indonesia sangat dikenal di
mancanegara dengan berbagai motif dan bentuk yang menarik. d. Kerajinan Rotan
Rotan merupakan hasil kekayaan alam yang sangat besar di Indonesia. Pulau yang
paling banyak menghasilkan rotan adalah Kalimantan. Tumbuhan rotan bersifat
kuat dan lentur sehingga sangat cocok sebagai benda kerajinan dengan teknik
anyaman. Contoh produk kerajinan dan bahan rotan banyak digubakan pada meja
kursi, almari, tempat makanan dan lain lain.
e. Kerajinan Batu
Indonesia sangat kaya dengan bebatuan, jenisnya beraneka ragam. Daerah
Kalimantan merupakan penghasil batu warna yang dinilai sangat unik. Banyak
daerah di Indonesia menjadikan bebatuan warna sebagai produk kerajinan seperti
: aksesoris pelengkap busana, juga sebagai penghias benda. Batu hitam yang
kerasdan batu padas berwarna putih cokelat yang lunak banyak dimanfaatkan
untuk produk kerajinan. Teknik pengolahan untuk batu hitam dan batu padas
banyak menggunakan teknik pahat dan teknik ukir. Kerajinan batu banyak di
gunakan untuk hiasan interior dan ekterior.
f. Kerajinan Kaca Serat ( fiberglass )
Kaca serat ( fiberglass) adalah serat gelas berupa kaca cair yang di Tarik menjadi
serat tipis. Serat ini dapat di pintal menjadi benang atau di tenun menjadi kain,
kondisi siap pakai. Kemudian di resapi dengan resin sehingga menjadi bahan yang
kuat dan tahan korosi. Oleh sebab itu, fiberglass biasa digunakan sebagai badan
mobil dan bangunan.
Kerajinan fiberglass membutuhkan beberapa campuran dalam proses
pembuatannya. Campuran fiberglass terdiri atas cairan resin ( minyak resin bahan
dasarnya minyak bumi dan residu ) , katalis, met atau serat fiber, polish atau
sabun krim silicon untuk membuat cetakan, serta talk untuk memekatkan warna.
Proses pembuatan perlu perbandingan agar memperoleh hasil yang baik. Jika zat
cair ( resin dan katalis)di campur, akan bereaksi dan cair berubah menjadi padat
dank eras serta berwarna bening mengkilap.

BAB III
PEMBAHASAN

III.1 Identitas Barang


Kerajinan : Tempat Stationary
Fungsi : Untuk tempat stationary
Jenis : Kerajinan Botol Aqua bekas

Proses pembuatan kerajinan dari bahan

III.2 Alat
a. Cutter
b. Gunting
c. Solatip
d. Double Tip

III.3 Bahan
1. Aqua bekas
2. Tali Hias

III.4 K3
1. Sarung Tangan
2. Masker

III.5. Langkah pembuatan


1. Aqua besar dibelah menjadi 2.
2. Dibalut solatip sampai tebal
3. Dibalut lagi dengan double tip
4. Lalu dililit dengan tali hias

III.6 Hasil karya


Kerajinan tangan dari bahan keras yang berupa Aqua Bekas, yang diubah menjadi sebuah
tempat untuk menempatkan stationary, tanpa melupakan sebuah aestetik nya.
BAB IV
PENUTUP

IV. 1 Kesimpulan
Dari proses pembuatan kerajinan Tempat ATK di atas dapat disimpulkan bahwa
barang² bekas dapat di buat menjadi berbagai kerajinana yang dapat bermanfaat.

IV. 2 Hambatan
1. Kurangnya pengalaman
2. Kurangnya ketrampilan dan kreatifitas siswa
3. Kurang mampu dalam menerapkan teori dan praktek
4. Peralatan yang di gunakan kurang memadaisehingga hasil tidak maksimal

IV. 3 Saran
Disarankan untuk :
1. Lakukanlah proses tersebut dengan hati hati
2. Mengukur dengan baik dan tepat
3. Menggunakan alat pengaman yang baik dan benar 4. Berhati hati dalam
menggunakan alat yang tajam
5. Jangan takut untuk berkreasi.

DAFTAR PUSTAKA
http: //berbagiartikel2.blogspot.com/2015/03kerajinan-bahan-
lunakdanwirausaha.html
http://pherchyie.wordpress.com/2012/07/13contoh laporan -pkl
http://bencoxmaboxz.blogspot.co.id/2013/10/tutorial-membuat -
boxmika.10.html

LAMPIRAN
1.

Anda mungkin juga menyukai