Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

KERAJINAN DARI LIMBAH KERTAS

ULFA RAHMAH
XI IPS

SMAN 1 SUMATERA BARAT


T.A 2020/2021
    KATA PENGANTAR

Pertama-tama, saya panjatkan puji dan syukur kepada Allah Subhanahu Wata’ala.Karena
berkat rahmat dan karunia-Nyalah saya dapat menyelesaikan Laporan Proses Pembuatan Kotak
Pensil Dari Botol Bekas
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran prakarya. Praktek
pembuatan karya ini dilaksanakan  pada tanggal 10 Januari 2021 sampai dengan 20 Maret 2021.
Penulis sadar tanpa bantuan dari semua pihak, laporan ini tidak dapat terselesaikan
dengan baik. Oleh karena itu, Oleh karena itu, pada kesempatan ini Penyusun akan
menyampaikan terima kasih
1. Kepada : Ibu Fany Mella selaku guru mata pelajaran PKWU 
2. Orang tua yang telah memberi dukungan baik materiil maupun nonmateriil; 
3. Teman teman semua yang telah bersama dan ikut memberi masukan.
Saya sadari dalam pembuatan karya ini masih terdapat banyak kekurangan dan saya
mohon maaf apabila ada kesalahan. Semoga laporan proses pembuatan hiasan dinding dari bahan
botolmal bekas ini memiliki manfaat, baik bagi pihak sekolah,para siswa, maupun para pembaca
lainnya.

Padang Panjang , 20 Maret 2021

     
     DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................        i
KATA PENGANTAR ...............................................................................    .    ii
DAFTAR ISI ..............................................................................................        iii

BAB I PENDAHULUAN .........................................................................        1
A.    LATAR BELAKANG................................................................................      1
B.   RUMUSAN MASALAH  ..........................................................................        1

BAB II KAJIAN TEORI...........................................................................        2


A.    TEORI......................................................................................................        2
B.     BIAYA PRODUKSI.................................................................................       2

BAB III PROSES PEMBUATAN.............................................................        3


A.    ALAT DAN BAHAN................................................................................        3
B.     LANGKAH KERJA....................................................................... ...........       3

BAB IV PENUTUP....................................................................................        5
A.    KESIMPULAN............................................................................... ...........       5
C.     SARAN........................................................................................... ...........       5
                                
BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG MASALAH
Sampai saat ini sampah merupakan masalah serius di negeri ini, terutama di kota-kota
besar dengan jumlah penduduk yang melebihi batas. Dengan kreativitas,  sampah yang tadinya
menjadi masalah sebagai barang buangan, kotor, berbau, menimbulkan penyakit dan mencemari
lingkungan dapat menjadi barang yang bisa dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomi tinggi.
Sampah anorganik bisa membantu mengembangkan industri daur ulang (recycling).
Kertas bekas akan di daur ulang oleh industri kertas, sampah plastik dan kaca akan di daur ulang
menjadi bahan baku industri, sedangkan sampah organik dapat mengembangkan industri
pengolah kompos menjadi pupuk organik dan juga dapat diolah menjadi industri energi/industri
bahan bangunan.
Daur ulang adalah salah satu cara yang digunakan untuk meminimalkan jumlah sampah yang ada
untuk meningkatkan nilai ekonomisnya menjadi barang-barang yang berguna. Daur ulang
merupakan proses untuk mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi
penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika
dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru
Daur ulang lebih difokuskan kepada sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara
alami demi pengurangan kerusakan lahan. Secara garis besar, daur ulang adalah proses
pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan material baru untuk proses
produksi.

B.     PERUMUSAN MASALAH


Masalah yang akan dibahas dalam laporan ini adalah bagaimana cara agar dapat
diperoleh kerajinan daur ulang dari barang-barang bekas yang ada di rumah dengan menarik
namun ramah lingkungan.
BAB II
KAJIAN TEORI

A.LANDASAN TEORI
Seni kerajinan atau lebih sering disebut dengan seni kriya berasal dari kata ‘Kr’ dalam
bahasa sansekerta, ‘Kr’ ini memiliki arti mengerjakan. Dari kata tersebutlah muncul kata karya,
kriya dan juga kerja. Seni kerajinan atau seni kriya ini dianggap sebagai seni yang unik dan
berkualitas tinggi karena didukuni oleh craftmanship yang tinggi. Seni kerajinan tumbuh atas
desakan kebutuhan praktis dengan menggunakan bahan-bahan yang tersedia berdasarkan
pengalaman yang diperoleh disetiap harinya.
Produk kerajinan dapat dibagi menjadi dua, yaitu produk kerajinan dan bahan lunak dan
produk kerajinan dan bahan keras. Produk kerajinan dan bahan keras merupakan produk
kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat keras.
Produk ini dibuat menggunakan bahan limbah botol bekas.
Macam-macam limbah
a) Menurut wujud
-limbah cair(ex:air rembesan AC)
-limbah gas(ex:asap polusi polusi dan kendaraan bermotor)
-limbah padat(ex:sampah kertas dan plastik
-limbah suara(ex:suara bising dari knalpot kendaraan bermotor)
b) Berdasarkan senyawa
-limbah organic berasal dari makhluk hidup dan dapat diuraikan
decomposer(ex:sayur dan buah)
-limbah anorganik berasal dari bukan makhluk hidup dan tidak dapat diuraikan
oleh pengurai.
c) Berdasarkan sumber
-sampah domestic berasal dari sisa kegiatan rumah tangga(ex:cangkang telur)
-sampah non domestic berasal dari sisa proses bukan rumah tangga(ex:limbah
pabrik)
Macam-Macam Kerajinan dari Bahan Keras
1. Kerajinan Bahan Keras Alami
Bahan keras alami adalah bahan yang diperoleh dilingkungan sekitar kita dan kondisi
fisiknya keras, seperti kayu, bambu, batu, rotan dan lain-lain.
2. Kerajinan Bahan Keras Buatan
Bahan keras buatan adalah bahan-bahan yang diolah menjadi keras sehingga dapat
digunakan untuk membuat barang-barang kerajinan seperti berbagai jenis logam, fiberglass dan
lain-lain.

Fungsi Kerajinan Bahan Keras


Fungsi Kerajinan Bahan keras yaitu sebagai berikut :
1. Sebagai benda pakai
Benda pakai adalah karya kerajinan yang diciptakan mengutamakan fungsinya, unsur
keindahannya hanyalah sebagai pendukung. Contohnya yaitu seperti lemari,meja,kursidll.
2. Sebagai benda hias
Benda hias, adlah karya kerajinan yang di buat sebagai benda pajangan atau hiasan, jenis
ini lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek segunaan atau fungsinya. Contohnya
yaitu seperti bingkai,kalung, cicin, gelang, bingkai, patung, dll.

Tehnik Pembuatan Kerajinan bahan keras


Beberapa teknik pembuatan produk kerajinan dari bahan keras, antara lain seperti berikut.
a. Teknik Cor (cetak tuang)
Teknik cor sudah ada ketika kebudayaan perunggu mulai masuk ke Indonesia, bangsa
Indonesia mulai mengenal teknik pengolahan perunggu. Terdapat beberapa benda kerajinan dari
bahan perunggu seperti gendering perunggu, kapak, bejana, dan perhiasan.
b. Teknik Etsa
Kata etsa berasal dari bahasa Belkamu atau Jerman, yaitu etch yang berarti memakan,
berkorosi, atau berkarat, Kata etching berarti mengetsa. Benda-benda dari logam dapat dietsa
dengan merendam dalam larutan etsa (larutan asam). Untuk melindungi bagian yang tidak ingin
teretsa oleh pengikisan larutan asam ini, seluruh permukaannya dilapisi dengan bahan penolak
asam, yaitu resist (bahan pelindung). Sementara itu, bagian-bagian yang terpilih untuk dietsa
sesuai dengan desain dibiarkan terbuka dan terkena pengikisan asam. Secara perlahan-lahan,
asam akan melarutkan dan mengikis tempat-tempat yang terbuka sampai tingkat yang diinginkan
sehingga permukaannya turun sampai di bawah permukan aslinya. Sementara bagian logam yang
dilindungi tetap utuh. Beberapa larutan atau bahan kimia yang secara terpisah dapat menggigit,
mencerna, dan melarutkan logam, sangat bergantung pada jenis logam yang akan dietsa.
Larutan pengetsa ini terdiri atas larutan asam organik, asam mineral anorganik, atau
campuran dari keduanya. Sebagian asam mempunyai daya kikis yang sangat baik untuk logam-
logam tertentu, sedangkan sebagian asam lain ternyata hanya sedikit atau bahkan tidak
mempunyai pengaruh sama sekali terhadap logam-logam tertentu lainnya.
c. Teknik Ukir
Di Indonesia, karya ukir sudah dikenal sejak Zaman Batu Muda. Pada masa itu, banyak
peralatan yang dibuat dari batu seperti perkakas rumah tangga dan benda-benda dari gerabah
atau kayu. Benda-benda itu diberi ukiran bermotif geometris, seperti tumpal, lingkaran, garis,
swastika, zig-zag, dan segitiga. Umumnya ukiran tersebut selain sebagai hiasan juga
mengandung makna simbolis dan religius.
Dilihat dari jenisnya, ada beberapa jenis ukiran antara lain ukiran tembus (krawangan),
ukiran rendah, ukiran tinggi (timbul), dan ukiran utuh.
d. Teknik Ukir Tekan
Teknik mengukir tekan adalah teknik membuat hiasan di atas permukaan pelat logam
tipis dengan ketebalan sekitar 0,2 mm untuk pelat logam kuningan dan pelat logam tembaga
sampai dengan 0,4 mm. Alat yang biasa digunakan untuk ukir tekan ini yaitu dibuat dari bahan
tanduk sapi atau kerbau yang telah dibentuk sesuai kebutuhan ukir tekan. Jika tanduk sulit
didapat, gunakan bambu ataupun kayu. Cara menggunakan alat ukir tekan ini ialah dengan
menekan permukaan benda kerja mengikuti bentuk sesuai motif dari gambar yang telah
ditentukan.
e. Teknik Bubut
Dalam pekerjaan membubut, diperlukan alat pemotong yang berfungsi untuk mengiris,
menyayat/ menggaruk dan membentuk benda ialah pahat bubut. Teknik bubut ini akan
menghasilkan karya kerajinan yang simetris, bulat dan rapi. Contoh karya kerajinan dengan
teknik bubut adalah asbak kayu, vas bunga dari kayu, benda-benda mainan.
f. Teknik Anyam
Anyaman adalah seni kerajinan yang dikerjakan dengan cara mengangkat dan
menumpangtindihkan atau menyilang-nyilangkan bahan sehingga menjadi suatu karya anyaman.
Bahan keras dari karya kerajinan yang dapat menggunakan teknik anyaman, antara lain: bambu,
rotan, dan plastik.

Unsur Kerajinan Bahan Keras


Unsur-unsur yang terdapat di kerajinan bahan keras yaitu sebagai berikut :
1. Unsur Estetika
Unsur estetika sering kita kenal dengan istilah keindahan, Keindahan adalah nilai-nilai
estetis yang menyertai sebuah karya seni. Keindahan juga diartikan sebagai pengalaman estetis
yang diperoleh ketika seseorang mncerap objek seni atau dapat pula diphami sebagai sebuah
objek yang memiliki unsur keindahan. Nilai-nilai keindahan (estetik) atau keunikan karya seni
memiliki prinsip: Kesatuan (unity), keselarasan (harmoni), keseimbangan (balance), dan kntras
(contrast) sehingga menimbulkan perasaan haru.nyaman,nikmat,bahagia,agung,ataupun rasa
senang.
2. Unsur Ergonomis
Unsur ergonomis karya kerajinan selalu dikaitkan dengan aspek fungsi atau kegunaan.
Adapun unsur ergonomis karya kerajinan adalah sebagai berikut:
1. Keamanan (security) yaitu jaminan tenang keamanan orang menggunakan produk
kerajinan tersebut.
2. Kenyamanan(comfortable) yaitu kenyaman apabila produk kerajinan tersebut
digunakan.
3. Keluwesan(flexibility),yaitu keluwesan penggunaan.

Aneka Produk Kerajinan Bahan Keras


Produk kerajinan sangat beraneka ragam. Berikut ini contoh produk kerajinan dari bahan
keras.
a. Kerajinan Logam
Kerajinan logam menggunakan bahan logam seperti besi, perunggu, emas, perak, dan
lain-lain. Teknik yang digunakan biasanya menggunakan sistem cor, ukir, tempa atau sesuai
dengan bentuk yang diinginkan. Bahan logam banyak dibuat sebagai perhiasan atau aksesoris,
kemudian berkembang pula sebagai benda hias dan benda fungsional lainnya, seperti: gelas, kap
lampu, perhiasan, wadah serbaguna bahkan sampai piala sebagai simbol kejuaraan. Logam
memiliki sifat keras, sehingga dalam pengolahannya memerlukan teknik yang tidak mudah,
seperti diolah dengan teknik bakar/ pemanasan dan tempa.
b. Kerajinan Kayu
Negara Indonesia merupakan daerah tropis yang sebagian besar wilayahnya diisi oleh
lautan dan juga hutan. Hutan yang tersebar di banyak tempat di Indonesia tentu menjadi
keuntungan tersendiri bagi para perajin. Karya kerajinan ukir kayu adalah karya kerajinan yang
menggunakan bahan dan kayu yang dikerjakan atau dibentuk menggunakan tatah ukir. Kerajinan
ukiran memang lebih banyak menggunakan bahan baku kayu sebagai bahan utamanya. Kayu
yang biasanya digunakan adalah: kayu jati, mahoni, waru, sawo, nangka, dan lain-lain.
c. Kerajinan Bambu
Bambu dapat dijadikan berbagai produk kerajinan yang bernilal estetis dan ekonomi
tinggi. Sejak ratusan tahun lalu, orang Indonesia telah menggunakan bambu untuk berbagai
kebutuhan, mulai dan yang paling sederhana sampai yang rumit. Sampal saat mi, bambu masih
digunakan untuk keperluan tersebut. Bahkan saat mi, produk kerajinan bambu tampil dengan
desain Iebih menarik dan artistik. Beberapa teknik dalam pembuatan kerajinan bahan alam dan
bambu adalah teknik anyaman dan teknik tempel atau sambung. Anyaman Indonesia sangat
dikenal di mancanegara dengan berbagai motif dan bentuk yang menarik. Berikut contoh
kerajinan dan bambu.
d. Kerajinan Rotan
Rotan merupakan hasil kekayaan alam yang sangat besar di Indonesia. Pulau yang paling
banyak menghasilkan rotan adalah Kalimantan. Tumbuhan rotan bersifat kuat dan lentur
sehingga sangat cocok sebagai benda kerajinan dengan teknik anyaman. Contoh produk
kerajinan dan bahan rotan banyak digunakan pada meja kursi, almari, tempat makanan, dan lain-
lain.
e. Kerajinan Batu
Indonesia sangat kaya dengan bebatuan, jenisnya beraneka ragam. Daerah Kalimantan
merupakan penghasil batu warna yang dinilai sangat unik. Banyak daerah di Indonesia
menjadikan bebatuan warna sebagai produk kerajinan seperti: aksesoris pelengkap busana, juga
sebagai penghias benda.Batu hitam yang keras dan batu padas berwarna putih/cokelat yang lunak
banyak dimanfaatkan untuk produk kerajinan. Teknik pengolahan untuk batu hitam dan batu
padas banyak menggunakan teknik pahat dan teknik ukir. Kerajinan batu banyak digunakan
untuk hiasan interior dan eksterior.
f. Kerajinan Kaca Serat (Fiberglass)
Kaca serat (fiberglass) adalah serat gelas berupa kaca cair yang ditarik menjadi serat tipis.
Serat mi dapat dipintal menjadi benang atau ditenun menjadi kain, kondisi sudah siap pakai.
Kemudian, diresapi dengan resin sehingga menjadi bahan yang kuat dan tahan korosi. OIeh
sebab, itu fiberglass biasa digunakan sebagai badan mobil dan bangunan.
Kerajinan fiberglass membutuhkan beberapa campuran dalam proses pembuatannya.
Campuran fiberglass terdiri atas cairan resin (mmnyak resin bahan dasarnya minyak bumi dan
residu), katalis, met atau serat fiber, polish atau sabun krim silicon untuk membuat cetakan, serta
talk untuk memekatkan warna. Proses pembuatan perlu perbandingan agar memperoleh hasil
yang baik. Jika zat cair (resin dan katalis) dicampur, akan bereaksi dan cair berubah menjadi
padat dan keras, serta berwarna bening mengilap.
B. BIAYA PRODUKSI
Nama produk  : Kotak Pensil Dari Botol Bekas
Harga satuan Biaya
Jumlah
(Rp) (Rp)
Bahan baku
1.  Botol bekas 1 buah 0 0
2. lem tembak 1 buah 25000 25000
3. kain flanel 1 lembar 3000 3000
4. karton bekas 1 lembar 0 0
5. refill lem 1 buah
3000 3000
tembak
Tenaga kerja
3.    pengrajin 1 orang 0 0
Over head
4.    benang 1 buah 3000 3000
Jumlah 34.000

Jadi, jumlah biaya produksi untuk membuat kerajinan bunga dari kertas koran
bekas adalah Rp 34.000,-
BAB III
PROSES PEMBUATAN

Kerajinan         : Kotak Pnesil
Fungsi             : Benda Pakai dan Hias
Jenis                : Kerajinan Botol(3D)
Proses pembuatan kerajinan dari bahan botol bekas

A.ALAT DAN BAHAN


1 Alat
a. Cutter
b. gunting

2 Bahan
a. botol bekas
b. karton bekas
c. lem tembak
d. benang
e. kai flanel

B.LANGKAH PEMBUATAN
1. Siapkan bahan dan alat
2. Potong botol bekas menjadi 2 bagian dg perbandingan 1:2
3. Rapikan potongan, hitung ukuran permukaan botol
4. Potong kain flannel seukuran permukaan botol tadi
5. Tempelkan kain flannel yg sudah dipotong tadi pada botol bekas menggunakan lem
tembak
6. Rapikan hasil potong
7. Ukur ukuran karton sebagai alas botol
8. Potong kain flannel sesuai ukuran karton
9. Tempelkan kain flannel pada karton
10. Tempelkan botol pada karton, dengan karton sebagai alas
11. Rapikan hasil temple
12. Hiasi kotak pensil ini dengan benang
13. Kotak pensil imut dari botol bekas siap digunakan

C.HASIL KARYA
            Kerajinan tangan dari botol bekas dapat menghasilkan kerajinan yang dapat digunakan
sebagai benda pakai serta menghiasi rumah kita dan bernilai ekonomi tinggi. Selain itu, lebih
bervariasi bentuknya dan lebih menarik. Produk kotak pensil ini juga dapat menjadi sumber
penghasilan jika benar benar ditekuni dan dimanfaatkan dengan baik.

D.PENGEMASAN
Memilih tote bag sebagai pengemasan yang praktis, reuseable sehingga lebih efisien dalam
harga dan ramah linhkungan.
BAB IV
PENUTUP

 Kesimpulan

Dari proses pembuatan kerajinan di atas, dapat disimpulkan bahwa botol bekas dapat
dimanfaatkan menjadi kerajinan hiasan pakai.

A.EVALUASI
1.      Kurangnya pengalaman

2.      Kurangnya ketrampilan dan kreativitas siswa

3.      Kurang mampu dalam memerapkan teori dan praktek

B. SARAN
Disarankan untuk        :

a.       Lakukanlah proses tersebut dengan hati hati.

b.      Mengukur dengan baik dan tepat

c.       Menggunakan alat pengaman dengan baik dan benar.

d.      Berhati-hati dalam menggunakan alat yang tajam dan panas.

e.       Jangan takut untuk berkreasi

Anda mungkin juga menyukai