Anda di halaman 1dari 10

Makalah “Seni Budaya”

“Membuat Karya dan kerajinan 3 Dimensi”

SMA Negeri 3 Depok


Jalan Raden Saleh, Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat
Tahun Ajaran 2021/2022

Disusun Oleh :

Kurnia Rizki Priaditama


XII IPS 4
21
NIS : 192010055

1|Page
DAFTAR ISI
JUDUL ……………………………...…………………………………………………………………….1
DAFTAR ISI ………………………….………………………………………………………………….2
KATA PENGANTAR ..………………………………………………………………………………….3
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah …………………………………...……………………………………….4

B. Rumusan Masalah …………………………………………………………………………………..5

C. Tujuan ……..…………………………………………………………………………………………5

D. Manfaat .…………………………………………………………………………………...…………5

BAB II. PEMBAHASAN

A. Pengertian Seni Rupa Tiga Dimensi ……………………….………………………………………6

B. Jenis-Jenis Seni Rupa Tiga Dimensi ……………………………………………………………….6

C. Pembahasan Rumusan Masalah …………………………………………………………………7-8

D. Proses Pembentukan Karya Seni Tiga Dimensi “Membuat Patung berbahan Tanah Liat”…..8

BAB III. PENUTUP

A. Kesimpulan …………………………………………………………….……………………………9

B. Saran ……….……………………………………………………….……………….……………….9

C. Lampiran ……………………………………………………..…………………………………….10

DAFTAR PUSAKA …………………………………………………………………………………… 12

2|Page
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia nya saya bisa
menyelesaikan makalah ini, tidak lupa juga saya ucapkan terimakasih banyak kepada Ibu Handayani
selaku guru pengajar Seni Budaya dan tentunya saya banyak bersyukur karena bisa menyelesaikan
makalah ini semoga segala kekurangan nya saya mohon maaf dan harap dimaklumi, sebagai siswa
sekolah akhir dan di usia peralihan menuju dewasa ini banyak sekali hal yang saya pelajari terutama
dengan kedisplinan, Tentunya saya banyak berterimakasih juga kepada guru-guru serta pihak sekolah
yang sabar dan mampu membimbing kami dengan penuh kesayangan nya.
Dalam penulisan makalah ini, saya sebagai penulis berharap dari segala kekurangan dan kelebihan isi
makalah harap dimaklumi, untuk itu makalah yang bertema kan karya 3 dimensi ini diharapkan mampu
membuat oembaca mengerti terkait suatu karya yang telah penulis buat, saya harap kritik dan saran
terhadap makalah ini supaya penyempurnaan tulisan ini menjadi jauh lebih baik.
Demikian makalah ini dibuat oleh penulis dengan sungguh-sungguh dan digunakan sebagaimana
mestinya. Semoga isi makalah ini dapat bermanfaat seluas-luasnya.
Depok, 23 Januari 2022
Kurnia Rizki Priaditama

3|Page
BAB I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Benda-benda warisan budaya yang merupakan hasil system budaya dan hasil daripada kerajinan pada
masyarakat zaman dahulu ( nenek moyang ). Tanah liat merupakan salah satu komponen yang berperan
penting dalam membangun sebuah system budaya karena nya banyak benda benda zaman pra-sejarah
yang masih bisa kita lihat dan manfaatkan sampai saat ini, mulai dari fungsi sebagai hiasan, dan fungsi
sebagai nilai guna.
Sebagai negara kepulauan dan memiliki tingkat kesuburan yang tinggi begitulah anugerah Tuhan, kita
mempunyai aneka ragam bahan untuk dimanfaatkan sebagai keperluan hidup, salah satu bahan yang
banyak tersedia di negeri kita ialah tanah lempung ( Tanah Liat ) yang biasa nya terdapat dekat dengan
aliran mata air ( sungai ).
Berbagai kerajinan telah nenek moyang kita kembangkan terlebih kerajinan yang pembuatan nya berasal
dari bahan tanah liat, seperti tembikar, kendi ( menyimpan air ), serta berbagai kerajinan yang sampai saat
ini masih kita rasakan manfaatnya. Bahan Tanah liat ini sudah menjadi bahan utama pendukung kegiatan
masyarakat mulai dari zaman dahulu hingga sekarang, pemanfaatan nya pun sekarang menjadi jauh lebih
beragam dan bahkan mulai dilirik pasar tanah liat oleh berbagai negara besar. Kita banyak menggunakan
Tanah Liat ini sekarang mulai dari pembuatan tempat tinggal seperti, Genteng dan sebagai campuran
perekat adonan semen dan sampai fungsi figuran seperti patung dan gerabah ( guci ) tak sedikit pula
masyarakat sekarang yang masih menggunakan kerajinan tanah liat ini seperti untuk gelas dan piring.
Hal ini terbukti bahwa tanah liat memiliki kedekatan yang dekat dengan peradaban nenek moyang kita
terdahulu, selain itu penggunaan bahan tanah liat juga memiliki banyak keuntungan, mulai dari segi
estetika hinga segi kegunaan, hal inilah yang menyebabkan masih eksisnya bahan tanah liat ini sampai
sekarang, terlebih lagi sebagai wadah tanaman hias di masa pandemic ini.
Dari segala aspek yang telah dijabarkan diatas dan juga perhitungan yang dibuat oleh saya, dengan
mempertibangkan banyak kemungkinan juga saya memutuskan untuk membuat kerajinan yang berbahan
dasar tanah liat ini, karena bahan yang mudah didapat dan juga bahan ini merupakan bahan yang tidak
terpakai dan banyak tersedia di alam. Oleh karena nya anugerah alam sekira nya perlu saya manfaatkan
juga untuk menghasilkan suatu karya yang memiliki banyak fungsi dengan dibentuk dengan alat bahan
yang telah disiapkan maka saya akan memaparkan hasil kerajinan saya yang terbuat dari tanah liat ini.

4|Page
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat dirumuskan suatu pokok masalah yang kemudian
disusun dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan bahan Tanah Liat ?
2. Bagaimana pembuatan kerajian dari bahan Tanah Liat ?
3. Jenis apa saja yang terdapat pada Tanah Liat ?
4. Apa saja manfaat dari Tanah Liat ?

C. TUJUAN
Adapun tujuan adalah sebagai berikut:
1) Memenuhi nilai tugas sekolah mata pelajaran seni budaya.
2) Menambah wawasan tentang system masyarakat dan kebudayaan berkaitan dengan bahan Tanah
Liat.
3) Untuk mengetahui proses pembuatan dari setiap kerajinan berbahan dasar Tanah Liat.
4) Untuk mengetahui Manfaat dan kegunaan dari setiap kerajinan berbahan dasar Tanah Liat.

D. MANFAAT
Adapun manfaat ini adalah sebagai berikut :
1) Dapat Mengisi waktu luang, sehingga menghindari kegiatan yang kurang positif.
2) Melatih kreatifitas individu.
3) Serta membangun rasa percaya diri dan menjadi bahan evaluasi dalam membuat karya karya
selanjutnya.

BAB II. PEMBAHASAN

5|Page
A. Pengertian Seni Rupa Tiga Dimensi
Karya seni rupa 3 dimensi merupakan karya seni yang memiliki ukuran panjang, lebar, dan
tinggi, sehingga mempunyai volume dan ada dalam sebuah ruang.

B. Jenis-Jenis Seni Rupa Tiga Dimensi


karya seni rupa 3 dimensi disajikan dalam dimensi tinggi, lebar, dan dalam, menempati ruang
fisik, dan dapat dilihat dari segala sisi dan sudut. Berdasarkan dari fungsinya, karya seni rupa 3
dimensi dapat dibedakan menjadi dua jenis. Keduanya adalah karya yang memiliki
 fungsi pakai (seni rupa terapan/applied art) dan
 karya seni rupa yang hanya punya fungsi ekspresi (seni rupa murni/pure art).
Seni Rupa Murni adalah karya seni yang tercipta bebas dengan fungsi yang lebih
mengutamakan keindahan ketimbang aspek fungsional, sehingga lebih berguna untuk
kepuasan pandangan mata saja dan biasanya sering digunakan sebagai pajangan/hiasan.
Sedangkan Seni Rupa Terapan merupakan karya seni yang tidak hanya sebagai pajangan
rumah, tapi juga berfungsi membantu kehidupan manusia. Jadi, Seni Rupa Terapan lebih
mengutamakan kegunaan dibandingkan keindahan karya.

C. Pembahasan Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan bahan Tanah Liat ?


Lempung atau tanah liat adalah partikel mineral berkerangka dasar silikat yang berdiameter
kurang dari 4 mikrometer. Lempung mengandung leburan silika dan/atau aluminium yang
halus. Unsur-unsur ini, silikon, oksigen, dan aluminum adalah unsur yang paling banyak
menyusun kerak bumi. Lempung terbentuk dari proses pelapukan batuan silika oleh asam
karbonat dan sebagian dihasilkan dari aktivitas panas bumi.
Lempung membentuk gumpalan keras saat kering dan lengket apabila basah terkena air. Sifat
ini ditentukan oleh jenis mineral lempung yang mendominasinya. Mineral lempung
digolongkan berdasarkan susunan lapisan oksida silikon dan oksida aluminium yang
membentuk kristalnya. Golongan 1:1 memiliki lapisan satu oksida silikon dan satu oksida
aluminium, sementara golongan 2:1 memiliki dua lapis golongan oksida silikon yang
mengapit satu lapis oksida aluminium. Mineral lempung golongan 2:1 memiliki sifat elastis
yang kuat, menyusut saat kering dan memuai saat basah. Karena perilaku inilah beberapa
jenis tanah dapat membentuk kerutan-kerutan atau "pecah-pecah" bila kering

2. Bagaimana asal mula kerajian dari bahan dasar Tanah Liat ?


Sebagian ahli purbakala berpendapat bahwa tanah liat telah digunakan sebagai bahan keramik
selama kurun waktu kurang lebih 15.000 tahun. Jadi tak mengherankan jika ada potongan
atau pecahan jambangan tanah liat yang setelah diteliti ternayata berasal dari zaman
neolithikum. Fakta ini bahwa potongan tanah liat tersebut telah berumur 10.000.
Peradaban manusia sejak 5000 silam telah memanfaatkan api untuk menjadikan benda dari
tanah liat lebih kuat dan tidak mudah dirembesi air. Manusia saat itu pun menyadari bahwa
dengan membakarnya, maka sifat-sifat tanah liat akan sepenuhnya berubah.
Lukisan dan gambar pada dinding dari peradaban pada mesir sekitar 5000 tahun lalu
menunjukkan bagaimana para pengerajin tembikar sedang mengolah tanah liat menjadi batu
bata atau jambangan. Penggunaan tanah liat dari waktu ke waktu semakin beraneka ragam,
mulai dari sebagai bahan-bahan untuk bendaibenda kecil hingga sebagai bahan bangunan.
Batu bata dan ubin dari tanah liat adalah salah satunya.

6|Page
Beberapa peninggalan benda tembikar berumur ribuan tahun telah dapat dikatakan bernilai
seni tinggi. Semakin pandai seseorang dalam mengolah tanah liat, maka semakin halus dan
indah benda-benda yang dihasilkannya.
Dari waktu ke waktu, penggunaan tanah liat sebagai bahan bagunan masih terus mengalami
perkembangan. Bahkan saat ini pun benda-benda keramik masih menjadi salah satu sektor
industri besar di dunia.

3. Jenis apa saja yang terdapat pada Tanah Liat ?

Tanah Liat di bagi dalam dua jenis, primer dan skunder

1. Tanah Liat Primer


Yang disebut tanah liat primer (residu) adalah jenis tanah liat yang dihasilkan dari pelapukan
batuan feldspatik oleh tenaga endogen yang tidak berpindah dari batuan induk (batuan
asalnya), karena tanah liat tidak berpindah tempat sehingga sifatnya lebih murni
dibandingkan dengan tanah liat sekunder.
Tanah liat primer memiliki ciri-ciri:
 warna putih sampai putih kusam.
 cenderung berbutir kasar.
 tidak plastis.

2. Tanah Liat Sekunder


Tanah liat sekunder atau sedimen (endapan) adalah jenis tanah liat hasil pelapukan batuan
feldspatik yang berpindah jauh dari batuan induknya karena tenaga eksogen yang
menyebabkan butiran-butiran tanah liat lepas dan mengendap pada daerah rendah seperti
lembah sungai, tanah rawa, tanah marine, tanah danau. Dalam perjalanan karena air dan
angin, tanah liat bercampur dengan bahan-bahan organik maupun anorganik sehingga
merubah sifat-sifat kimia maupun fisika tanah liat menjadi partikel-partikel yang
menghasilkan tanah liat sekunder yang lebih dan lebih plastis. Jumlah tanah liat sekunder
lebih lebih banyak dari tanah liat primer.
Tanah liat sekunder memiliki ciri-ciri:
 Cenderung berbutir halus.
 Plastis.
 Daya susut tinggi.
 Suhu bakar 12000C–13000C.

Menurut titik leburnya, tanah liat sekunder dapat dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu:

1. Tanah Liat Tahan Api (Fireclay).


Kebanyakan tanah liat tahan api berwarna terang (putih) ke abu-abu gelap menuju ke hitam
dan ditemukan di alam dalam bentuk bongkahan padat, beberapa diantaranya berkadar
alumina tinggi dan berkadar alkali rendah. Titik leburnya mencapai suhu ± 1500 ºC. Yang
tergolong tanah liat tahan api ialah tanah liat yang tahan dibakar pada suhu tinggi tanpa
mengubah bentuk, misalnya kaolin dan mineral tahan api seperti alumina dan silika. Bahan
ini sering digunakan untuk bahan campuran pembuatan massa badan siap pakai, untuk produk
stoneware maupun porselin.

7|Page
2. Tanah Liat Stoneware.
Tanah liat stoneware ialah tanah liat yang dalam pembakaran gerabah (earthenware) tanpa
diserta perubahan bentuk. Titik lebur tanah liat stoneware bisa mencapai suhu 1400 ºC.
Bisaanya berwarna abu-abu, plastis, mempunyai sifat tahan api dan ukuran butir tidak terlalu
halus. Jumlah deposit di alam tidak sebanyak deposit kaolin atau mineral tahan api.

4. Apa saja manfaat dari Tanah Liat ?

Tanah liat yang kita kenal sebagai hiasan ternyata memiliki funsi bagi kesehatan tubuh dan
kecantikan kulit. Tanah liat memiliki 67 mineral yang berguna untuk tubuh kita. Dari ke 67
mineral tersebut diantaranya, magnesium, zat besi, kalsium, mangan, silica, potasium, dan
elemen-elemen trace lainya.Tanah liat bisa berfungsi sebagai obat sakit perut, karena tanah
liat memiliki zat seperti sponge yang berfungsi menyerap racun dalam tubuh. Tanah liat juga
dapat meringankan rasa sakit pada luka, karena sifat tanah liat yang adem dan memiliki
kandungan zink dan zat besi yang dapat membantu penyembuhan luka.
Selain itu tanah liat juga dapat berfungsi untuk kecantikan, tanah liat dapat mengencangkan
kulit dan menghaluskan kulit, yang dapat anda gunakan sebagai masker. Tanah liat juga dapat
menyerap racun-racun di dalam tubuh kita seperti bakteri, zat logam berbahaya yang
berfungsi sebagai detox dalam tubuh.

D. Proses Pembentukan Karya Seni Tiga Dimensi “Membuat Patung berbahan Tanah Liat”

1. Buat Adonan
Dengan bahan baku yang telah didapatkan, kini waktunya untuk membuat adonan. Anda dapat
memulai dengan mencampur bahan tanah liat dengan air secukupnya.Ingat, jangan terlalu encer
ya.
2. Bentuk Sesuai Keinginan
Anda dapat berimajinasi, seperti apa Patung yang akan anda buat. Anda dapat membuat Patung
yang bentuknya lain daripada Patung yang biasanya. Bentuknya terserah anda! Jika sudah
terbentuk, pastikan permukaannya halus agar nyaman saat dipegang saat sudah jadi.
3. Diamkan
Sesaat setelah terbentuk, anda dapat mendiamkan karya tanah liat anda selama dua hari. Diamkan
pada tempat yang aman sambil diangin-anginkan. Jika ada tanda-tanda keretakan saat didiamkan
maka itu berarti kurang baik saat pengerjaannya.
4. Bakar/jemur
Karya anda masih belum jadi, setelah didiamkan anda harus menjemur karya tanah liat anda
dengan sinar matahari 14 jam, pastikan karya anda kering dan matang.
5. Berikan Warna
Karya dari tanah liat anda sudah hampir jadi. Anda tinggal memberikan warna pada karya anda.
Beri warna dengan cat sesuai keinginan anda.
Itulah beberapa cara membuat Patung dari tanah liat. Patung juga merupakan karya yang
mempunyai nilai ekonomi, jika karya anda baik dan unik kita dapat menjualnya sebagai souvenir.
 Perkiraan harga
 Tanah Liat Rp. 30.000 ( Gratis jika terdapat di sekitar anda )
 Cat poster Rp. 15.000
 Kuas Rp. 3.000 ±

Jumlah Rp. 48.000.

8|Page
BAB III. PENUTUP
A. KESIMPULAN.
Demikianlah yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya. Terima Kasih pada semua
pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini juga sumber-sumber yang telah
membantu dalam melengkapi materi makalah ini.
Kami banyak berharap teman teman yang budiman sudi memberikan kritik dan saran yang
membangun demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-
kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para
pembaca yang budiman pada umumnya.
Dari materi yang telah penulis kemukakan berdasarkan data-data yang telah penulis sajikan,
dapat ditarik kesimpulan bahwa tanah liat adalah partikel mineral berkerangka dasar silikat yang
berdiameter kurang dari 4 mikrometer. Lempung mengandung leburan silika atau aluminium
yang halus. Unsur-unsur ini, silikon,oksigen, dan aluminum adalah unsur yang paling banyak
menyusun kerak bumi. Lempung terbentuk dari proses pelapukan batuan silika oleh asam
karbonat dan sebagian dihasilkan dari aktivitas panas bumi.

B. Saran
Sebaiknya masyarakat lebih menghargai alat-alat tradisional dalam neger terutama gerabah, agar
produk gerabah tetap dilestarikan dan dikenal oleh masyarakat luas. Seharusnya para perajin
tanah liatlebih mengembangkan dan meningkatkan kualitas produknya sehingga produk-produk
dalam negeri dapat digunakan sebagaimana kita menggunakan produk yang modern.

C. Lampiran

*) Proses pengecetan patung setelah proses pengeringan.

9|Page
DAFTAR PUSTAKA
i. SupratmanAgung.2010.http://digilib.unimed.ac.id/1959/9/9.%20NIM.%202113351029_BAB
%20I.pdf, diakses pada tanggal 20 Januari 2022
ii. Irfanto,D.2022.https://tirto.id/contoh-karya-seni-rupa-3-dimensi-jenis-pengertian-dan-
fungsi-gf8g, diakses pada tanggal 19 Januari 2022
iii. AnittaFezza.2017. https://lipsus.kontan.co.id/v2/gerabah/read/340/Sejarah-dan-
Perkembangan-Sentra-Gerabah-Plered, diakses pada tanggal 20 Januari 2022
iv. Safrezi Ghozali. 2018https://katadata.co.id/safrezi/berita/61b1b210e063f/contoh-makalah-
beserta-struktur-penulisannya, diakses pada tanggal 18 Januari 2022
v. Sudiryo leman. 2019 http://sule-epol.blogspot.com/2017/08/makalah-seni-rupa.html, diakses
pada tanggal 15 Januari 2022
vi. Erwin ryandi. 2017. https://erwinmakalah.blogspot.com/2017/10/kerajinan.html, diakses pada
tanggal 15 Januari 2022

10 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai