Kelas X-MIPA 4
Anggota Kelompok 3:
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena berkat rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah kami dengan lancar. Tidak lupa
juga kami mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak manapun yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Kami telah
berusaha semampu kami untuk mengumpulkan berbagai macam bahan tentang batik.
Kami sadar bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari sempurna karena itu
kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca maupun bapak/ibu
guru kami untuk menyempurnakan makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Demikianlah makalah ini kami buat ada kesalahan dalam penulisan kami mohon maaf
yang sebesarnya dan sebelumnya kami mengucapkan terima kasih.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
SAMPUL MAKALAH…………………………………………………… 1
KATA PENGANTAR…………………………………………................. 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang……………………………………………………….. 4
B. Tujuan dan manfaat………………………………………………..... 4
BAB II KEGIATAN
BAB II PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………. 14
B. Saran………………………………………………………………... 14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Batik adalah salah satu hasil ciptaan intelektual manusia yang menjadi ciri khas dari
suatu daerah. Kekayaan intelektual ini telah menjadi bagian dari budaya masyarakat
Indonesia namun belum mendapat perlindungan sepenuhnya dari pemerintah. Banyak motif
batik yang memiliki nilai seni yang cukup tinggi dan mempunyai nilai filosofi di berbagai
daerah yang ada di Indonesia telah didaftarkan sebagai milik orang asing. Keadaan ini harus
mendapat perhatian serius dari semua pihak.
Batik merupakan sebuah karya seni yang begitu indah dan penuh dengan filosofi
dalam setiap bentuk motifnya. Batik adalah teknik perintang warna dengan menggunakan
malam, yang telah ada sejak pertama kali diperkenalkan dengan nama batex oleh Chastelin,
seorang anggota Raad Van Indie (Dewan Hindia) pada tahun 1705.2 Seni batik menjadi
sangat penting dalam kehidupan karena kain batik telah terjalin erat ke dalam lingkranan
budaya hidup masyarakat.
Selain itu, batik juga mempunyai makna dalam menandai peristiwa penting dalam
kehidupan manusia Jawa. Batik dapat digolongkan sebagai ekspresi budaya tradisional dari
masyarakat lokal yang turun temurun diwarsikan sejak nenek moyang. Sebagai warisan
budaya yang sangat berharga, batik perlu untuk dilindungi secara hukum agar mendapat
sebuah kepastian hukum. Tetapi sayangnya saat ini belum ada perlindungan hukum yang
tepat untuk melindungi budaya nasional. Kebudayaan nasional sementara ini dilindungi oleh
sistem hak kekayaan intelektul yang konvensional.
4
5. Meningkatkan kegiatan kewirausahaan di sekolah
5
BAB II
KEGIATAN
2. Pensil
3. Spidol
4. Penggaris
5. Kain katun
6. Malam
7. Reumasol
8. Waterglass
9. Peniti
10. Paku
11. Gawangan
12. Air
13. Panci
14. Ember
15. Canting
16. Kuas
6
B.Proses Kegiatan
1. Mendesain motif
7
4. Melukis motif dengan malam (menggunakan canting dan kuas)
8
6. Penguncian warna dengan waterglass
2. Kain di buka dari lipatannya dan dimasukkan pada air mendidih (api di
kecilkan)
9
3. Kain di aduk" hingga seluruh sisi kain kena air panas 5-6 kali adukan dengan durasi
waktu kurang dari 1 menit
10
5. Kain di cuci dengan air kran (air mengalir) hingga lunturan berat berwarna hitam
hilang
11
7. Kain di angin" hingga kering (di jemur di dalam ruangan)
12
9. Kain siap di pakai
13
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Batik merupakan salah satu kekayaan warisan budaya bangsa Indonesia. Batik adalah
sebuah proses menahan warna dengan memakai lilin malam secara berulang-ulang diatas
kain.
B. Saran
Sebagai pewaris budaya Indonesia, kita harus senantiasa menjaga, merawat dan
melestarikan budaya yang ada di Indonesia contohnya batik. Agar batik di Indonesia tetap
lestari dan bisa lebih berkembang ke depannya serta dapat terkenal di mancanegara.
14