WAYANG SEMAR
GURU PEMBIMBING :
Rindang Wahyu Ristiani, S. pd
MAPEL PKWU
OLEH :
Aditya Alief Al Baihaqy
XII MIPA 6
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Wayang adalah sebuah seni pertunjukkan Indonesia yang berkembang pesat dan telah diakui
dunia karena keunikan yang dimilikinya. Sama seperti Batik, UNESCO pada 7 November 2003
juga telah menobatkan wayang sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity
atau warisan mahakarya dunia yang tak ternilai dalam seni bertutur asli Indonesia. Seni pertunjukan
wayang sendiri disukai oleh semua lapisan masyarakat. Bukan hanya di Jawa, kini wayang juga
akrab dan sering disajikan di acara-acara sakral di seluruh dunia.
Semar adalah pimpinan empat sekawan ‘Punakawan’. Sepintas memang tokoh Semar sebatas
melucu dan pereda ketegangan penonton di tengah malam. Namun, menurut Sobirin bahwa dulu
Sang Hyang Wenang menciptakan Hantigo berupa telur. Cangkangnya itu Togog, sedang putihnya
menjadi Semar. Sedangkan kuningnya menjadi Batara Guru.
Semar yang memiliki badan gemuk tak jelas laki-laki atau perempuan. Hal tersebut
menunjukan bahwa manusia pada dasarnya tidak ada yang sempurna dan masing-masing memiliki
ciri khas. Kesempurnaan hanya milik Tuhan.
Semar merupakan tokoh wayang yang diciptakan langsung oleh Sunan Kalijaga. Dalam
pewayangan, Semar merupakan ‘pentolan’ punakawan yang berjiwa adil meski buruk rupa
Menelisik tentang tokoh Semar memang tidak ada habisnya. Para penggemar wayang sangat
terkagum-kagum dengan tokoh yang satu ini
PROSES PEMBUATAN
2.1 Alat :
1) Pensil
2) Spidol
3) Clips kertas
4) Kuas
5) Wadah cat
6) Printout gambar wayang semar
7) Gelas
8) Jarum
2.2 Bahan :
1) Kertas karton
2) Kertas karbon
3) Cat
4) Tusuk sate
2.3 Biaya Operasional
11. Lubangilah tangan wayang dengan jarum dan ujung clips dan tusuk gigi
12. Rangkailah tangan wayang dengan memasukan tusuk sate yang berukuran kecil di lubang yang
sudah dibuat
13. Tahap terakhir pasangkan tusuk sate dibagian ujung tangan dan tengah supaya dapat digerakkan
14. Finally wayang pun sudah jadi
HASIL FOTO DENGAN ORANGNYA
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pengalaman saya dalam membuat wayang, dapat saya simpulkan bahwa dalam
proses membuat wayang butuh ketilitian, kesabaran, dan kreatifitas. Serta harus pandai dalam
menentukan harga yang layak jual produk wayang sesuai biaya pembuatan.
3.2 Saran
Mungkin produk kerajinan wayang saya kurang maksimal dikarenakan minimya
pengalaman saya dalam membuat wayang.