Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
Rahmat, Taufiq, dan Hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah yang berjudul “Penanggulangan limbah kulit kerang di kecamatan sidayu.”
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Alamiah
Dasar semester 1 jurusan ilmu sejarah fakultas ilmu budaya universitas Airlangga
tahun pelajaran 2012/2013.
Dalam hal ini, sangat besar hutang budi penulis kepada banyak pihak yang
telah membantu, mendorong, menasehati, serta mendoakan kami agar Makalah ini
cepat selesai. Penulis tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu kami.
Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih banyak kekurangan, karena itu
kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat kami harapkan.
Akhirnya kami memohon kepada Allah SWT agar kami selalu mendapatkan
petunjuk ke jalan yang benar. Semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
pada umumnya dan penulis pada khususnya.
i
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………..
………i
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………………ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………….
………….iii
BAB I PENDAHULUAN
C. Kerang………………………………………………………………
10
ii
D. Pegaruh limbah kulit kerang terhadap pencemaran tanah…….
…….13
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………
.16
B. Saran……………………………………………………..
………….17
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………..
……………..18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
iv
tempat foto yang digantung didinding. Produk-produk tersebut bisa dihasikan
dari kulit kerang, bahkan kulit kerang menjadi bahan utamanya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
v
BAB II
PEMBAHASAN
PENGERTIAN LIMBAH.
Limbah adalah benda yang dibuang, baik berasal dari alam ataupun dari hasil
proses teknologi. Limbah dapat berupa tumpukan barang bekas, sisa kotoran
hewan, tanaman, atau sayuran.
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik
industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah),
yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki
lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis.
Karakteristik Limbah :
1. Berukuran mikro
2. Dinamis
3. Berdampak luan (penyebarannya)
4. Berdampak jangka panjang (antar generasi)
Faktor yang mempengaruhi kualitas limbah adalah :
1. Volume limbah
2. Kandungan bahan pencemar
3. Frekuensi pembuangan limbah
JENIS-JENIS LIMBAH
vi
Misainya , sisa sayuran, sisa makanan, dedaunan, potongan rumput, dan
kotoran hewan
3. Limbah Anorganik.
4. Limbah berbahaya.
Misalnya, paku, bekas lampu neon, sisa racun tikus atau serangga, obat
kadaluarsa dan batu baterai bekas.
• Limbah yang tidak akan / sangat lambat mengalami perubahan secara alami
(nondegradable waste = tidak dapat terurai). Misalnya, plastik, kaca, kaleng,
dan sampah sejenisnya.
1. Limbah cair
Limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usaha atau kegiatan yang berwujud cair
(PP 82 thn. 2001).
vii
Keasaman sebagai salah satu contoh sifat limbah dapat diukur dengan
menggunakan metoda Titrimetrik.
Parameter logam.
Organik Agregat.
2. Gelas. Botol kecap, botol sirup, dan gelas / piring pecah dapat
digunakan untuk membuat botol, gelas, atau piring yang baru.
viii
4. Baja. Baja sisa kontruksi bangunan akan berguna sebagai
bahan baku pembuatan baja baru.
1. Ampas tahu
2. Eceng gondok
3. Sampah organik
ix
B. Pencemaran lingkungan dan jenis-jenisnya
1. merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan
tidak merusak lagi.
Macam-macam Pencemaran
x
Macam-macam pencemaran dapat dibedakan berdasarkan pada tempat
terjadinya, macam bahan pencemarnya, dan tingkat pencemaran.
1. Pencemaran udara
Pencemar udara dapat berupa gas dan partikel. Contohnya sebagai berikut.
a) Gas HzS. Gas ini bersifat racun, terdapat di kawasan gunung berapi,
bisa juga dihasilkan dari pembakaran minyak bumi dan batu bara.
b) Gas CO dan COz. Karbon monoksida (CO) tidak berwarna dan tidak
berbau, bersifat racun, merupakan hash pembakaran yang tidak
sempurna dari bahan buangan mobil dan mesin letup. Gas COZ dalam
udara murni berjumlah 0,03%. Bila melebihi toleransi dapat
mengganggu pernapasan. Selain itu, gas C02 yang terlalu berlebihan di
bumi dapat mengikat panas matahari sehingga suhu bumi panas.
Pemanasan global di bumi akibat C02 disebut juga sebagai efek rumah
kaca.
c) Partikel SOZ dan NO2. Kedua partikel ini bersama dengan partikel
cair membentuk embun, membentuk awan dekat tanah yang dapat
mengganggu pernapasan. Partikel padat, misalnya bakteri, jamur,virus,
bulu, dan tepung sari juga dapat mengganggu kesehatan.
xi
pada manusia, hewan, maupun tumbuhan. Misalnya gangguan
pernapasan, perubahan morfologi pada daun, batang, dan benih.
Sumber polusi udara lain dapat berasal dari radiasi bahan radioaktif,
misalnya, nuklir. Setelah peledakan nuklir, materi radioaktif masuk ke dalam
atmosfer dan jatuh di bumi. materi radioaktif ini akan terakumulusi di tanah,
air, hewan, tumbuhan, dan juga pada manusia. Efek pencemaran nuklir
terhadap makhluk hidup, dalam taraf tertentu, dapat menyebabkan mutasi,
berbagai penyakit akibat kelainan gen, dan bahkan kematian.
2. Pencemaran air
Polusi air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar sebagai berikut.
Salah satu bahan pencemar di laut ada lah tumpahan minyak bumi,
akibat kecelakaan kapal tanker minyak yang sering terjadi. Banyak organisme
akuatik yang mati atau keracunan karenanya. (Untuk membersihkan kawasan
tercemar diperlukan koordinasi dari berbagai pihak dan dibutuhkan biaya
yang mahal. Bila terlambat penanggulangan-nya, kerugian manusia semakin
banyak. Secara ekologis, dapat mengganggu ekosistem laut.
xii
Bila terjadi pencemaran di air, maka terjadi akumulasi zat pencemar
pada tubuh organisme air. Akumulasi pencemar ini semakin meningkat pada
organisme pemangsa yang lebih besar.
3. Pencemaran tanah
b) detergen yang bersifat non bio degradable (secara alami sulit diuraikan)
4. Pencemaran suara
Polusi suara disebabkan oleh suara bising kendaraan bermotor, kapal terbang,
deru mesin pabrik, radio/tape recorder yang berbunyi keras sehingga
mengganggu pendengaran.
1. Kimiawi; berupa zat radio aktif, logam (Hg, Pb, As, Cd, Cr dan Hi), pupuk
anorganik, pestisida, detergen dan minyak.
xiii
Menurut WHO, tingkat pencemaran didasarkan pada kadar zat
pencemar dan waktu (lamanya) kontak. Tingkat pencemaran dibedakan
menjadi 3, yaitu sebagai berikut:
C. Kerang
1. Pengertian kerang
Kerang adalah hewan air yang termasuk hewan bertubuh lunak (moluska).
Pengertian kerang bersifat umum dan tidak memiliki arti secara biologi
namun penggunaannya luas dan dipakai dalam kegiatan ekonomi.
xiv
tidak termasuk jenis-jenis yang dapat dimakan tetapi menggeletak di pasir
atau dasar perairan, seperti lokan dan remis.
2. Ciri-ciri umum
Phylum mollusca sudah ada sejak zaman kambrian,kira-kira 450 juta tahun
yang lalu. Hal ini terbukti dengan banyaknya penemuan fosil molluska yang
berasal dari zaman kambria. Phylum hewani ini merupakan golongan kedua
terbesar didunia hewan (regnum animalia ). Semuanya tersebar,baik
didarat(teresterial),maupun di air (akuatik).Penyebaran hewan ini sangat luas
,baik geografis maupun geologis. Dikenal lebih dari 100.000 spesies yang
masih hidup dan mungkin lebih besar lagi jumlah fosilnya (AE.VINES DAN
N.REES,hal.1394).
xv
tubuh hewan molluska yang lunak dilindungi oleh cangkang (exoskleton)
yang keras. Cangkang(exoskleton)yang melindungi tubuh hewan molluska
terbuat dari kalsium karbonat (CaCO3) atau zat kapur. Tubuh utama
molluska diselimuti oleh lipatan cangkang yang disebut cavumm valli(paru).
Hewan-hewan molluska telah memiliki sistem organ yang lengkap.
Kerang tidak memiliki kepala (juga otak) dan hanya simping yang memiliki
mata. Organ yang dimiliki adalah ginjal, jantung, mulut, dan anus. Kerang
dapat bergerak dengan "kaki" berupa semacam organ pipih yang dikeluarkan
dari cangkang sewaktu-waktu atau dengan membuka-tutup cangkang secara
mengejut.
Semua kerang adalah jantan ketika muda. Beberapa akan menjadi betina
seiring dengan kedewasaan.
a. Fisiologi Anatomi
1) Cangkang
Cangkang adalah rangka luar pada kerang. Cangkang ini dibentuk oleh sl-sel
cangkang (epitel mantel) yang mengeluarkan secreta (RADIOPOET:50 hal
354).
xvi
b) Prismatic ,yang tersusun dari kristal-kristal kalsium karbonat (zat kapur
yang berbentuk prisma )
xvii
penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah
secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
xviii
pendaurulangan, masih ada lagi upaya untuk mencegah pencemaran, yaitu
melakukan pengurangan bahan/ penghematan (reduce), dan melakukan
pemeliharaan (repair). Di negara maju, slogan-slogan reuse, reduce, dan
repair, banyak diedarkan ke masyarakat.
Banyak hal yang bisa dibuat dari kulit kerang, diantaranya adalah dijadikan
sebagai hiasan atau aksesoris bagi kaum wanita khususnya.
Salah satu yang bisa dibuat dari kulit kerang yang paling mudah adalah didaur
ulang sebagai aksesoris, hiasan rumah, gantungan kunci dan masih banyak
lagi. Cara untuk mendaur ulang tersebut tergolong mudah dan tidak
memerlukan peralatan atau mesin yang rumit dan sulit didapatkan.
xix
Cara mendaur ulang kerang untuk dijadikan souvenir :
xx
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik
industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai
sampah), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak
dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis.
3. Limbah kerang merupakan salah satu limbah yang sulit diuraikan sehingga
memerlukan campur tangan manusia untuk agar tidak sampai terjadi
pencemaran lingkungan
xxi
B. Saran
3. Bagi para peneliti selanjutnya, makalah ini agar bisa dijadikan sebagai
refrensi untuk melakukan penelitiannya yang berhubungan dengan limbah
kulit kerang.
xxii