Disusun Oleh ;
Marisa fransiska
Dzakwan Richy H.
Salma Fadhilah
Tiara Puspita R.
Else Nova M.
Hari :
Tanggal :
Disetujui oleh :
Pembimbing
Surahmi, S. Pd.
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul……………………………………………………………………………. 1
Halaman Pengesahan………………………………………………………………… 2
Kata Pengantar…………………………………………………………………………... 3
Daftar Isi…………………………………………………………………………………….. 4
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………. 5
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………….………………….… 9
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………….. 15
3.2 Saran……………………………………………………………………………..….... 16
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………… 17
BAB 1
PENDAHULUAN
Sampah yang dihasilkan terdapat dalam berbagai jenis dan sifatnya. Berdasarkan sifat fisik
dan kimianya sampah dapat digolongkan menjadi sampah organik yang mudah membusuk
seperti sisa sayuran, sisa daging, dan lainnya. Sampah yang tak mudah membusuk seperti
plastic, kertas, karet, logam, sisa bahan bangunan dan lainnya, sampah yang berupa
abu/debu, dan sampah yang berbahaya bagi kesehatan, seperti sampah yang berasal dari
industry dan rumah sakit yang mengandung zat kimia dan agen penyait yang berbahaya.
Secara umum jenis dari sampah itu dapat dibedakan menjadi 2 yaitu sampah organik yaitu
sampah yang dapat diuraikan dan sampah anorganik yaitu sampah yang tidak dapat diuraikan.
Keberadan sampah itu dapat bersumberr dari limbah rumah tanga, tegiatan pertanian,
kegiatan prtambangan dan banyak lagi.
Sumber sampah terbanyak adalah yang berasal dari pemukiman, komposisinya berupa 75%
terdiri dari sampah organic dan sisanya adalah sampah anorganik. Sampah organik telah
banyak dijadikan sebagai bahan kompos dan biogas. Untuk sampah anrganik masin minim
pengolahannya. Karena sampah anorganik sangat sulit untuk diuraikan terutama sampah
botol plastik. Upaya sederhana yang dapat dilakukan untuk meminimalkan sampah rumah
tangga adalah melakukaan pemilihan antara sampah organic dan sampah anorganik. Sampah
organik dapat dijadikan pupuk kompos sedangkan sampah anorganik dapat dijadikan aneka
kreasi daur ulang yang bermanfaat.
Banyak sekali jenis minuman yang dikemas dalam bentuk botol plastic, yang akhirnya botol
botol tersebut menjadi limbah. Plastik bukanlah material yang sempurna, plastic juga memiliki
kelemahan yang cukup fatal dilihat dari sisi lingkungannya yaitu hampir separuh jenis plastic
yang dihasilkan industry tak dapat terurai dengan mudah di alam.
Ada beberapa jenis plastikyang tidak dapat dilebur atau dihancurkan. Sehingga plastic yang
tak dapat dilebur tersebut akan terbuang dan menumpuk menjadi gunungan sampah yang akan
terus bertambah seiring bertambahnya pemakaian. Lambat laun sampah sampah plastik yang
todak dapat diuraikan tersebut menjadi limbah yang apabila dibiarkan akan manjadi polusi bagi
lingkungan.
Penerapan konsep 3R (reduce, reuse, dan recycle) secara sederhana dilakukan pleh 35%
rumah tangga, misalnya mengggunakan botol plastic isi ulang lalu dipergunakan kembali
menjadi vas bunga,tempat pensil, atau tempar bermanfaat lainnya. Melestarkan sumber daya
yang bernilai dan mengurasi jumlah sampah yang ditumpuk ditempat pembuangan merupakan
suatu yang esensial. Salah satu strategi dalam mengurangi sampah adalah dengan melakukan
daur ulang dirumah. Upaya tersebut dilandasi pemikiran bahwa setiap orang berhak atas
lingkungan yang layak dan nyaman, sehingga menjadi kewajiban semua warga untuk menjaga
kenyamanan lingkungan, tanpa terkecuali.
1.3 Tujuan
Dengan memperhatikan latar belakang dan rumusan masalah, maka tujuan masalah
adalah :
PEMBAHASAN
Sampah menurut undang undang Reoublik Indonesia No. 18 Tahun 2008 adalah sisa
kegiatan sehari hari manusia atauproses alam yang berbentuk padat. Sampah adalah suatu
wujud benda yang talah dipergunakan oleh manusia dan tidak digunakan lagi oleh
manusia.Sampah anorganik adalah sampah yang berwujud padat dan tak dapat terurai atau
tidk bias busuk, limbah anorganik tidak mengandung unsur karbon, contoh nya adalah
plastic, beling, dan baja.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan