Anda di halaman 1dari 12

Apresiasi Karya Seni Kriya

 stilah seni kriya ini berasal dari


kata krya (bahasa Sanskrta) yang
berarti “mengerjakan‟, dari akar
kata tersebut selanjutnya berubah
menjadi kata kriya, karya, kerja.
 Dalam bahasa Indonesia kata kriya
adalah pekerjaan (kerajinan
tangan).
 Sedangkan dalam bahasa Inggris
dinamakan craft yg mengandung
arti kemampuan atau energi,
pengertian lain sebuah ketrampilan
bisa di artikan mengerjakan atau
menciptakan sesuatu.
Karya seni kriya ada yang memiliki nilai
guna praktis dan ada pula yang
memiliki nilai guna hias.

 Karya seni kriya yang termasuk karya


seni rupa terapan, yaitu karya seni
rupa yang lebih memerhatikan nilai
guna praktis untuk memenuhi
kebutuhan manusia.

Tahukah anda
contoh-
contoh karya
seni kriya ?
 Fungsi seni kriya sangat penting
bagi masyarakat dan negara.
Karena sektor penjualan seni kriya
meningkatkan devisa negara
 Keunikan kriya di Indonesia selalu
menjadi daya tarik Internasional
 Kriya Tekstil di bagi menjadi 3. kriya
Batik, Kriya tenun, dan Kriya Bordir.
 Kriya anyaman
 Kriya kulit
 Kriya Lukis
 Kriya ukiran
 Kriya Logam, dan
 Kriya keramik
Kriya Anyaman

Prinsip menganyam, yaitu


memanfaatkan jalur melintang
(horizontal yang disebut pakan) dan
membujur (vertikal yang disebut
lusi).Kedua jalur ini disusun tumpang
tindih bergantian sehingga bersatu.
Ada juga teknik menganyam yang
memanfaatkan jalur miring atau
diagonal dan gulungan. Jalinan
bahan menampilkan motif hias
tertentu dan akan semakin menarik
jika memanfaatkan perbedaan
warna.
Kriya Ukiran

 Peralatan yang digunakan untuk


mengukir, di antaranya pahat, palu,
pisau raut, gergaji, kapak dan
amplas. Kayu yang sudah kering
dibentuk sesuai rancangan,
kemudian dipahat bagian demi
bagian. Proses mengukir berakhir
pada tahap penghalusan yang
bertujuan untuk memunculkan
tekstur kayu dan mengawetkannya,
seperti dengan plitur atau vernis.
Kriya Lukis
 Proses produksi kriya lukisan
biasanya dilakukan secara manual
di atas kain sejenis kanvas yang
dibentangkan. Proses melukis
dimulai dengan melukis dasar dan
dilanjutkan dengan tahap
penyelesaian. Alat yang digunakan
berupa kuas, pisau palet, palet
untuk mencampur warna, dan cat
minyak. Dalam kriya lukis,
seseorang pelukis dapat membuat
karya yang sama secara berulang-
ulang.
Kriya kulit

 Pemanfaatan kulit satwa untuk


kepentingan manusia sudah
berlangsung sejak lama, tepatnya
pada waktu manusia mulai
berburu satwa liar. Sekarang kulit
kambing, sapi, kerbau, atau reptil
(buaya atau ular), sering dipakai
manusia untuk memenuhi fungsi
sandang, seperti pakaian, sepatu,
tas, ikat pinggang, dompet atau jok
kursi.
Kriya Logam
 Prinsip mengecor yaitu mengisi
cetakan yang sudah dibuat sesuai
benda yang dikehendaki dengan
logam yang sudah dididihkan.
Bahan perunggu, kuningan,
tembaga, dan perak dicor
membentuk aneka alat rumah
tangga, perhiasan, alat musik, dan
senjata.
 Selain dicor, logam dapat juga
ditempa untuk dijadikan seni kriya,
mislanya teknik pembuatan keris.
Kriya Keramik
 Keramik dalam berbagai variasinya,
seperti gerabah, tembikar,
terakota, merupakan karya yang
sudah diproduksi sejak zaman
prasejarah. Bahan utama keramik
berupa tanah liat yang sangat
berlimpah di Nusantara. Bahan
tanah liat tersebut dapat dibentuk
dengan teknik cetak tekan (press
molding) , lempeng (slabbing), pilin
(coiling), dan pijit (pinching).
 Cari dan tulis di buku kalian
mengenai daerah kerajinan yang
menghasilkan berbagai macam
jenis seni kriya!

 Di kumpulkan

Anda mungkin juga menyukai