Anda di halaman 1dari 7

Contoh Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Dalam kehidupan sehari-hari, tanpa kita sadari bahwa kita seringkali melihat karya seni rupa
3 dimensi. Untuk mempertegas karya seni rupa 3 dimensi, berikut beberapa contohnya.

Kriya

www.lahiya.com
Kriya termasuk karya seni rupa 3 dimensi karena memiliki volume. Kriya merupakan karya
seni rupa yang memanfaatkan hand skill atau keterampilan tangan. Seni kriya memiliki
beberapa jenis seperti seni kriya tekstil, seni kriya keramik, seni kriya logam, seni kriya batu,
seni kriya kayu, dan seni kriya kulit.

Dalam membuat karya seni kriya dibutuhkan teknik. Teknik yang biasa digunakan dalam
membuat karya seni kriya, antara lain:

Teknik Pahat atau Ukir

Teknik pahat adalah teknik yang digunakan dalam membuat suatu karya seni dengan cara
membuang bagian yang tidak digunakan hingga membentuk suatu karya yang diinginkan.

Karya seni kriya yang menggunakan teknik pahat ini mudah sekali ditemukan. Daerah yang
paling banyak adalah Bali. Bali biasanya menggunakan bahan baku batu andesit untuk
membuat karya seni kriya dengan teknik pahat sehingga membentuk suatu karya seperti
patung.

Teknik Bursir

Teknik bursir adalah teknik dalam membuat karya seni kriya dengan cara menambah dan
mengurangi objek sehingga membentuk suatu karya seni. Bahan baku yang biasa digunakan
dalam membuat karya seni kriya dengan teknik bursir ini adalah tanah liat.

Teknik Batik

Batik sudah sangat familiar di telinga masyarakat Indonesia. Karena batik termasuk karya asli
masyarakat Indonesia. Batik biasanya dibuat dengan dua cara, yaitu dengan cara di cap yang
disebut batik teknik cap dan dengan cara ditulis atau lukis yang biasa disebut batik tulis.
Teknik Tenun

Teknik tenun ini biasa digunakan untuk membuat pakaian dan sejenisnya. Teknik tenun
sangat mudah ditemukan karena Indonesia termasuk negara yang kaya dengan keragaman
dan corak dalam menghasilkan kain tenun.

Tenun terbagi menjadi dua jenis, yaitu tenun songket dan tenun ikat. Perbedaan antara tenun
songket dengan tenun ikat adalah cara pembuatan dan bahannya. Bahan tenun songket adalah
benang perak, emas, dan sutra.

Daerah penghasil tenun songket terbesar di Indonesia adalah Aceh, Sumbar, Riau, Lombok,
Sumut, Palembang, NTB, dan Maluku. Sedangkan daerah penghasil tenun ikat terbesar di
Indonesia adalah Bali, Sumatra, NTT, Aceh, Sulteng, Kalbar, Kaltim, dan Sulteng.

Teknik Anyaman

Teknik anyaman adalah teknik yang digunakan dalam membuat karya seni dengan cara
tindih-menindih, lipat-melipat, silang-menyilang, bolak-balik, dan lungsen. Teknik anyaman
ini biasaya menggunakan bahan bambu, rotan, eceng gondok, kertas, pandan, mendong,
lontar, plastik, dan tali untuk membuat karya seni kriya.
Seni kriya yang menggunakan teknik anyaman pusatnya di Sulawesi, Papua, Tasikmalaya,
Kalimantan, dan Bali.

Teknik Bordir

Teknik bordir biasanya disebut juga teknik sulam adalah teknik yang digunakan untuk
meletakkan hiasan pada kain. Teknik bordir ini menggunakan benang sebagai bahannya yang
dijahitkan pada kain yang ingin dihias. Biasanya, teknik bordir ini diterapkan pada kerudung,
tas, baju, bantal, taplak meja, dan sebagainya.

Patung

www.bijaks.net
Karya seni rupa 3 dimensi berikutnya adalah patung. Patung sejak dulu hingga sekarang
masih populer. Bahkan bahan baku yang digunakan dalam membuat patung semakin
berkembang. Beberapa bahan baku yang digunakan dalam membuat patung adalah logam,
batu, kayu, dan tanah liat. Patung memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Kebanyakan patung
dibuat dengan bentuk manusia dan binatang.

Berdasarkan dari bentuknya, patung dibagi menjadi dua jenis, yaitu figuratif dan
nonfiguratif. Figuratif adalah jenis patung yang memiliki bentuk alami, seperti hewan,
manusia, dan tumbuhan. Bentuk figuratif ini dibuat sesuai dengan aslinya.

Sedangkan, nonfiguratif adalah bentuk patung yang dibuat berbeda dengan bentuk aslinya.
Bisa dikatakan bahwa bentuk nonfiguratif ini kebalikan dari bentuk figuratif. Bentuk
nonfiguratif hanya menunjukkan garis yang memanjang, melintang, lubang, lekukan, benda,
dan sebagainya.

Berdasarkan jenisnya, teknik pembuatan patung dibagi menjadi dua macam, yaitu Zonde
Bosse dan Relief.

Zonde Bosse adalah jenis patung yang mampu berdiri sendiri tanpa ada bantuan dari sebelah
kanan dan sebelah kirinya.

Jenis patung ini biasanya menempel pada suatu sisinya. Sedangkan, relief adalah jenis patung
yang menempel pada dinding. Biasanya, relief dibuat untuk menggambarkan suatu adegan
dalam cerita. Relief ini bisa dijumpai di beberapa candi yang ada di Indonesia, seperti Candi
Shiwa dan Candi Brahma di kompleks Candi Prambanan, Candi Borobudur, dan lainnya.

Relief ini dibagi menjadi tiga jenis, yaitu baserelief, demirelief, dan hautrelief. Baserelief
adalah relief yang memperlihatkan kurang dari setengah dari bentuk aslinya, demirelief
adalah relief yang memperlihatkan bentuk setengah dari aslinya, dan hautrelief adalah relief
yang memperlihatkan bentuk yang sama dengan aslinya.

Keramik

Seni Rupa Terapan


Karya seni rupa keramik adalah salah satu cabang seni yang bersifat tradisional hingga
kontemporer. Seni keramik memiliki fungsi sebagai kerajinan dengan menggunakan bahan
baku tanah liat dengan proses pembuatan antara lain dipijir, bustir, pilin hingga pembakaran
dan glasir.

Tanah liat memiliki sifat yang plastis. Karena sifat yang dimiliki tanah liat ini menjadikan
pembuatan keramik cukup sulit. Diperlukan teknik-teknik khusus dalam proses
pembuatannya agar sukses dalam membuat keramik.

Jika dalam proses pembuatan keramik terdapat sedikit saja kesalahan, khususnya pada tahap
pembakaran, maka produksi keramik akan gagal. Oleh karena itu, tahapan-tahapan krisis
dalam membuat keramik perlu dikerjakan dengan baik dan hati-hati.

Hasil produksi keramik dapat dikatakan berkualitas jika prosesnya berjalan dengan baik.
Selain itu, peralatan dan bahan yang digunakan pun harus berkualitas. Bahan dan peralatan
yang digunakan dalam membuat keramik antara lain:

1. Bahan keramik pengikat: ball clay, kaolin, fire clay dan red clay
2. Bahan keramik pelebur: kapur dan felsper
3. Bahan keramik pengisi: silika grog (samot)
4. Bahan keramik tambahan: water glass, pyrophilit, dan talk
5. Bahan keramik mentah glasir: bahan keramik yang melalui proses pembakaran dengan
suhu tertentu
6. Bahan keramik SiO2: pasir kuarsa, lempung dan felspar
7. Bahan keramik oksida: basa-posta felsper, soda abu dan batu kapur
8. Bahan tambahan: senyawa cobalt, senyawa besi, senyawa nikel, senyawa chrom
9. Bahan perekat: gum
10. Bahan penutup: oksida sirkon dan oksida seng
11. Bahan pelebur: asam borat, Na2CO3, K2CO3, BaCO3, Pb3O4, dan borax
12. Bahan opacifer: SnO2 dan ZrO

Arsitektur

rumahmasadepan.com
Arsitektur adalah karya seni rupa 3 dimensi dengan cara merancang bangunan mulai dari
makro seperti perencanaan kota, arsitektur lansekap, hingga tingkat mikro seperti desain
perabot, desain bangunan, dan desain produk.
Arsitektur sampai saat ini masih termasuk dalam bagian kesenian. Karena dalam
pembuatannya masih mengedepankan prinsip-prinsip keindahan. Hasil dari arsitektur
merupakan wujud dari suatu nilai seni. Maka, tidak heran jika sebagian perguruan tinggi
masih menggolongkan arsitektur sebagai Fakultas Seni.

Anyaman

Kegiatan dalam seni yang satu ini adalah


mengatur bahan dasar saling tindih atau menyilang. Bahan-bahan yang dipakai biasanya
adalah bahan yang ringan, mudah dipindahkan, dan lentur (mudah dibentuk). Bahan dasar
yang dipakai dalam kerajinan ini sangat beragam, bisa dari daun, bilahan bambu, kayu rotan,
atau bisa juga bahan sintetis.

Tetapi, jika ingin anyaman dalam bentuk 3 dimensi yang ketahanannya baik, yang umum
dipakai adalah bambu, rotan, dan bahan sintetis. Hasil anyaman 3 dimensi dari bambu pada
umumnya berupa perabotan rumah tangga, tetapi seiring perkembangan zaman, kreativitas
anyaman bambu kini merambah ke dunia fashion.

Perabotan rumah tangga yang dibuat dari bahan bambu sudah kita kenal, apalagi bagi kita
yang pernah melihat dapur di pedesaan, maka kita akan banyak menjumpai perabotan rumah
tangga yang dibuat dari bilahan bambu. Contohnya :

Nyiru
Tempat nasi
Tudung saji
Topi petani
Tempat alat-alat sembahyang
Lain dengan pedesaan, di perkotaan hasil anyaman bambu diolah menjadi lebih kreatif lagi
dan bahkan menjadi tren. Hasil anyaman bambu zaman sekarang bisa berupa :

Tas
Topi
Dompet
Tudung lampu
Hiasan dinding.

Selain bilahan bambu, rotan bisa menjadi alternatif dalam pembuatan kerajinan 3 dimensi.
Rotan merupakan tumbuhan menjalar, panjang, dan tumbuh liar di hutan. Kelenturan rotan
sangat mendukung untuk dapat dijadikan anyaman yang memiliki fungsi pakai, tahan lama,
dan juga indah. Hasil anyaman rotan masih banyak kita jumpai di masa sekarang ini.
Contohnya kursi, meja, keranjang, dan bahkan ada yang lebih kreatif lagi, yaitu sandal dan
sepatu.

Kerajinan Keramik

Jenis karya seni rupa 3 dimensi yang satu


ini dulunya terbuat dari tanah liat yang harus diproses dengan cara dibakar, contohnya
gerabah dan genteng. Tetapi dengan majunya teknologi, bahan dasar keramik digabung
dengan logam kimia tertentu, sehingga membentuk bahan dasar yang baru. Sifat keramik bisa
kita lihat dengan jelas, sifatnya mudah pecah, kaku, dan keras. Karya seni keramik biasanya
terlihat mengkilap dan cenderung mahal.

Kerajinan keramik di Indonesia cukup mudah ditemui. Kerajinan keramik tersebut bisa kita
lihat di daerah Purwakarta, Malang, dan Minahasa. Bentuk-bentuk karya keramik di 3 daerah
itu sangat beragam. Di Minahasa, tepatnya di Desa Pulutan, bentuk kerajinan keramik di desa
ini adalah beragam jenis pot, pajangan, dan wadah. Selain Minahasa, daerah Purwakarta juga
terkenal dengan kerajinan keramiknya.
Beragam bentuk kerajinan keramik dibuat di daerah ini, mulai dari yang berfungsi sebagai
pajangan hingga perabotan rumah tangga. Masih di dalam Pulau Jawa, ada daerah yang juga
eksis karena kerajinan keramiknya, tepatnya daerah Dinoyo, Malang. Pada awalnya, keramik
daerah Dinoyo menggunakan bahan dasar tanah liat. Seiring dengan berjalannya waktu, dan
masuknya budaya Cina, kerajinan keramik di daerah ini memakai kombinasi bahan porselen.

Kriya Logam

Seni kriya logam di negeri kita ini merupakan warisan budaya dari nenek moyang yang sudah
mendarah daging. Sejak zaman dahulu, khususnya zaman pemerintahan yang masih
berbentuk kerajaan, kriya jenis ini sudah banyak dipakai. Misalnya saja senjata untuk
penjagaan kerajaan atau saat berperang, semuanya terbuat dari logam. Contoh senjata
tersebut adalah keris, pedang, tombak, dan tameng. Ada juga alat-alat musik yang dibuat dari
logam, seperti gong dan gamelan. Perabotan rumah tangga pun ada beberapa yang berbahan
dasar logam.

Pada saat ini pun, penggunaan seni kriya logam sangatlah eksis. Tekstur yang padat dan kuat,
membuat logam dipilih sebagai bahan dasar yang cocok untuk peralatan rumah tangga.
Contoh peralatan dapur yang dimaksud adalah sendok, garpu, panci, wajan, dan pisau.
Keberadaan hasil kriya logam tersebut sangat dibutuhkan di setiap rumah tangga.

Anda mungkin juga menyukai