Anda di halaman 1dari 9

1.

Mengenal Kerajinan dari Bahan Alam


a. Tanah Liat
Kerajinan yang terbuat dari bahan tanah liat biasa dikenal orang dengan kerajinan keramik. Asal
kata keramik adalah keramos (bahasa Yunani) yang artinya benda pecah belah yang terbentuk
dari tanah liat dan telah mengalami proses pembakaran.

Dalam pembuatan keramik, tanah liat memiliki sifat plastis sehingga mudah dibentuk. Setelah
itu, dapat dibakar dalam tingkat pembakaran suhu 600 oC sampai 1.300 oC sesuai jenis tanah
liatnya sehingga tanah liat menjadi keras, padat, dan kedap air.

Indonesia memiliki kerajinan keramik dari berbagai daerah yang berciri khas. Setiap daerah
mempunyai keunikan dari bentuk, teknik hingga ragam hias yang ditampilkan. Kekayaan hayati
di Indonesia telah menginspirasi keindahan dan keunikan bentuk kerajinan keramik menjadi
keramik Indonesia yang kental akan corak budaya yang membedakannya dengan keramik China,
Jepang, atau Eropa.

1) Bahan Pembuatan Keramik


Secara garis besar bahan baku yang dipergunakan untuk membuat keramik Terdiri atas 3 macam
(triaxial), yaitu Tanah liat (clay), Pasir, Feldspar.

a. Tanah liat (clay). Kandungan utama dari tanah liat antara lain Kaolinite (Al2O3.2SiO2.2H2O),
Montmorillinote, Illite, Halloysite, Perbedaan kandungan tanah liat memberikan sifat yang
berbeda-beda. Sifat tanah liat yang penting untuk pembuatan keramik antaralain Plastisitas
(kemampuan untuk dibentuk tanpa mudah retak), Fusibilitas (kemampuan untuk dilebur), Bahan
baku pasir (kwarsa), Fungsi (sebagai bahan non plastik).

b. Pasir. Berfungsi sebagai bahan pengisi, namun jika penambahan terlalu banyak silikat dalam
pasir menyebabkan keretakan pada waktu pembakaran.

c. Feldspar. Bahan baku feldspar berfungsi sebagai bahan pengikat dalam pembuatan keramik,
dan Menurunkan temperatur pembakaran. Ada beberapa jenis bahan feldspar yang diantaranya
K-feldspar, Na-feldspar, Ca-feldspar.
2) Alat Pembuatan Keramik

 Kayu bulat/penggiling berguna untuk membuat lempengan.


 Meja putar berguna untuk membuat keramik bentuk lingkaran atau silinder.
 Tali pemotong berguna untuk memotong tanah liat atau mengambil keramik yang masih
basah dari meja putar.
 Cetakan biasanya terbuat dari gips. bentuknya persis seperti model yang akan kita buat.
 Butsir berguna untuk membantu pembentukan tanah liat.
 Pisau pahat berguna untuk membuat dekorasi pada keramik.
 Sudip berguna untuk membuat hiasan saat tembikar masih basah.
 Tungku pembakaran berguna untuk membakar keramik yang sudah kering atau keramik
berglasir.
3) Teknik Pembuatan Keramik

a. Teknik Pijit Tekan. Teknik pijit tekan (pinch) adalah teknik pembentukan badan keramik
secara manual. Caranya tanah liat dipijit tekan dari bentuk bola menjadi bentuk yang diinginkan
dengan menggunakan jari-jari tangan.

b. Teknik Pilin. Teknik pilin (coil) adalah teknik pembentukan badan keramik secara manual
caranya tanah liat digulung hingga terbentuk pilinan tanah.
c. Teknik slab (lempengan), cara pembentukan dengan tangan langsung seperti coil, lempengan
atau pijat jari merupakan teknik pembentukan keramik tradisional yang bebas untuk membuat
bentuk-bentuk yang diinginkan. Bentuknya tidak selalu simetris. Teknik ini sering dipakai oleh
seniman atau para penggemar keramik. Teknik lempengan (slab) adalah teknik pembentukan
badan keramik secara manual dengan membentuk lempengan menggunakan rol. Lempengan
digunakan untuk membuat karya keramik yang berbentuk persegi atau silinder.

d. Teknik putar, teknik pembentukan dengan alat putar dapat menghasilkan banyak bentuk yang
simetris (bulat, silindris) dan bervariasi. Cara pembentukan dengan teknik putar ini sering
dipakai oleh para pengrajin di sentra-sentara keramik. Pengrajin keramik tradisional biasanya
menggunakan alat putar tangan (hand wheel) atau alat putar kaki (kick wheel). Para pengrajin
bekerja di atas alat putar dan menghasilkan bentuk-bentuk yang sama seperti gentong, guci dll.

e. Teknik cetak, teknik pembentukan dengan cetak dapat memproduksi barang dengan jumlah
yang banyak dalam waktu relatif singkat dengan bentuk dan ukuran yang sama pula. Bahan
cetakan yang biasa dipakai adalah berupa gips, seperti untuk cetakan berongga, cetakan padat,
cetakan jigger maupun cetakan untuk dekorasi tempel. Cara ini digunakan pada pabrik-pabrik
keramik dengan produksi massal, seperti alat alat rumah tangga piring, cangkir, mangkok gelas
dll.
Disamping cara-cara pembentukan diatas, para pengrajin keramik tradisonal dapat membentuk
keramik dengan teknik cetak pres, seperti yang dilakukan pengrajin genteng, tegel dinding
maupun hiasan dinding dengan berbagai motif seperti binatang atau tumbuh-tumbuhan.

Hasil karya tanah liat dikeringkan dengan cara diangin-anginkan di tempat terbuka tidak terkena
sinar matahari secara langsung. Jika sudah kering, karya dapat dibakar menggunakan tungku
keramik, dengan bahan bakar yang bervariasi seperti gas, kayu, minyak tanah atau listrik.
Keramik yang dibentuk sudah dapat diberi dekorasi pada saat setengah kering atau saat sudah
mengalami pembakaran pertama (bisque).

Dekorasi bertujuan agar keramik tampak lebih indah dan kuat. Keramik dari tanah liat bakaran
tinggi, dapat dihias dengan pewarna glasir. Glasir adalah lapisan keras yang berkilap pada
lapisan produk keramik. Jika menggunakan pewarna glasur, keramik harus dibakar secara
khusus, yaitu dibakar dua kali, pertama pembakaran bisquit hingga 900 oC, lalu diglasir dan
dibakar kembali hingga suhu 1.200-1.300 oC.
1) Bahan Serat Alam

a) Eceng Gondok. Tanaman eceng gondok juga bisa di buat berbagai kerajinan tangan karena
seratnya yang lumayan cukup kuat jadi bisa dibuat berbagai aneka kerajinan tangan yang pasti
eceng gondoknya harus di keringkan dulu agar mudah di bentuk.

b) Daun Pandan. Pandan merupakan tanaman pantai yang dahulu tidak banyak dimanfaatkan.
Namun sekarang ini, banyak perajin yang mulai memanfaatkan pandan untuk diolah menjadi
berbagai aneka kerajinan. Pandan termasuk serat alam yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai
macam kerajinan.

c) Sabut Kelapa. Pohon kelapa merupakan pohon yang semua bagian dari pohonnya mempunyai
nilai guna. Dari akar sampai daun pohon kelapa dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
Salah satu dari bagian pohon kelapa yang dapat dimanfaatkan adalah sabut atau serabut kelapa
(kulit buah kelapa). Dari sabut kelapa dapat diperoleh serat dan serbuk sabut kelapa yang dapat
diolah menjadi berbagai produk.
d) Pelepah Pisang. Sebagain besar orang menganggap pelepah pisang (kering) adalah sampah
yang tidak berguna. Bahkan terkadang oleh orang tua dibakar karena dianggap mengotori kebun.
Namun kini pelepah pisang bisa dijadikan karya seni lukisan yang indah dan bernilai ekonomi
tinggi. Lagi-lagi tangan-tangan orang kreatif yang menjadikan limbah seperti itu sebagai sebuah
berkah.

e) Kulit Jagung. Sebahagian dari kita menganggap pada bahagian jagung yang bernilai tinggi
adalah bijinya saja. Namun tanpa kita sadari kulit dari jagung bisa kita manfaatkan sebagai hasil
kerajinan yang bernilai ekonomis tinggi. Kulit jagung dapat kita jadikan kerajinan seperti
rangkaian bunga ataupun hiasan yang benilai jual tinggi. Tergantung dari hasil kreatifitas kita
masing-masing.

Teknik Pembuatan
Dari teknik pembuatannya, beberapa langkah pengerjaan pada umumnya, yaitu:
Pertama-tama penyiapan bahan baku kayu, umumnya menggunakan mesin potong kayu dan alat
pengering.
 Kedua pembentukan dibuat menggunakan gergaji dan alat pahat.
 Ketiga pembentukan halus atau pengukiran dengan menggunakan alat pahat.
 Keempat penghalusan biasanya menggunakan amplas.
 Finishing biasanya dibantu dengan mesin semprot cat dan kuas untuk mewarnai
2) Alat Pembuatan

3) Aneka Produk Kerajinan dari Kayu


Indonesia memiliki kekayaan budaya, begitu juga ragam hias Nusantara. Setiap daerah
mempunyai ragam hias yang berbeda ciri khas yang satu dengan lainnya. Ragam hias Indonesia
merupakan kekayaan bangsa yang belum dapat disaingi oleh bangsa lain di dunia.
d. Bambu
Bambu dapat dijadikan berbagai produk kerajinan yang bernilai estetis dan ekonomi tinggi.
Sejak ratusan tahun lalu, orang Indonesia telah menggunakan bambu untuk berbagai kebutuhan,
mulai dari yang paling sederhana seperti tempat jemuran hingga tikar dan anyaman yang rumit.
Sampai saat ini, bambu masih digunakan untuk keperluan tersebut. Bahkan saat ini, produk
kerajinan bambu tampil dengan desain lebih menarik dan artistik hingga kini banyak digunakan
di hotel-hotel berbintang, cottages, spa, butik, bank, toko serta interior bangunan modern.

Beberapa teknik dalam pembuatan kerajinan bahan alam dari bambu adalah teknik anyaman dan
teknik konstruksi tempel atau sambung. Anyaman Indonesia sangat dikenal di mancanegara
dengan berbagai motif dan bentuk yang menarik.
Bahan dan Alat Kerajinan Bambu dan Aneka Kerajinan Bambu

e. Kulit
Kulit yang dihasilkan dari hewan seperti: sapi, kambing, kerbau, buaya, dan hewan lainnya dapat
dijadikan sebagai bahan dasar kerajinan. Proses pembuatan bahan baku kulit cukup sederhana.
Kulit hewan potong dicuci bersih terlebih dahulu, direntangkan, lalu dijemur langsung dengan
sinar matahari hingga kering. Sesudah kering, kulit digosok untuk menghilangkan bulu dan
kotoran dengan menggunakan pisau penyayat. Kemudian kulit dicuci bersih dan dijemur
kembali. Setelah itu, kulit baru dapat dipergunakan. Proses pengeringan seperti ini dinamakan
proses menyamak kulit mentah yang biasanya dipergunakan untuk pembuatan wayang kulit,
kipas, hiasan, aksesori busana tari, dan sebagainya.
Logam
Sebagai pengetahuan, kamu perlu mengetahui bahwa bahan buatan yang termasuk dalam
kategori logam juga banyak macamnya, seperti: emas, perak, perunggu, aluminium, besi, dan
kuningan. Daerah penghasil kerajinan emas terdapat di Kalimantan Selatan maupun Jawa.
Kerajinan perak terdapat di daerah Yogyakarta, Sumatra Barat, dan Bali.

Bahan alam logam banyak dibuat sebagai perhiasan atau aksesori kemudian berkembang pula
sebagai benda hias dan fungsional lainnya, seperti: gelas, teko, nampan, wadah serbaguna
bahkan sampai piala sebagai simbol kejuaraan. Logam memiliki sifat keras sehingga dalam
pengolahannya memerlukan teknik yang tidak mudah, seperti diolah dengan teknik
bakar/pemanasan dan tempa.

g. Batu
Bumi Indonesia terhampar luas ragam bebatuan yang berkilau dan beraneka warna. Turis
mancanegara kagum dengan warna warni bebatuan Indonesia. Daerah Martapura, Kalimantan
merupakan penghasil batu warna yang dinilai sangat unik, Tulungagung menghasilkan batu
marmer, Pacitan menghasilkan batu mulia beraneka ragam bentuk dan warna. Banyak daerah di
Indonesia menjadikan bebatuan warna sebagai produk kerajinan seperti: aksesori pelengkap
busana, juga sebagai penghias benda, penghias interior dan eksterior. Teknik pengolahan batu
warna sebagai produk kerajinan harus digerinda dahulu, kemudian dirangkai. Untuk interior dan
eksterior, digunakan teknik pahat dan ukir.
Kerajinan Bahan Lunak Buatan
Yang selanjutnya adalah bahan lunak buatan yang secara pengertian adalah bahan baku yang
diambil benda hasil olahan.

Banyak contoh dari kerajinan bahan lunak buatan yang mudah kita temukan. Semisal sabun
mandi, lilir, akrilic dan masih banyak lainnya.

Untuk mendapatkannya bahan harus sedikit mengelarkan uang.

Namun tak perlu kuatir sebab ketika nanti sudah jadi karya seni kamu akan senang meliharnya.

Kalau begitu langsung saja masuk pada contoh kerajinan bahan lunak buatan.

1. Kerajinan Bahan Lunak dari Sabun

Kerajinan bahan lunak dari sabun sumber : kelascerdas.com


Pertama kita akan mengulas mengenai contoh kerajinan bahan lunak dari sabun.

Kamu tentu sudah tau apa itu sabun bukan? Ya benda yang kita gunakan setiap hari untuk mandi.

Sabun ternyata bisa diolah menjadi kerajinan tangan yang cukup indah.

Semisal bisa diukir menjadi bergambar hewan atau tanaman hias. Menarik bukan, kamu bisa
membuat karya seni dengan biaya yang minim.

Cara membuat kerajinan ini juga cukup mudah seperti tahapan ringkas berikut ini:

1. Siapkan sabun dengan ukuran sedang atau besar.


2. Siapkan peralatan seperti cutter dan pensil.
3. Langkah pertama, kamu gambar pola terlebih dahulu pada sabun tersebut.
4. Langkah kedua, mulailah memahat sabut menggunakan cutter secara perlahan. Jangan
sampai melukai tanganmu.
5. Langkah ketiga, bila sudah terbentuk sesuai pola yang kita inginkan. Bersihkan dan
rapikan sabun milikimu.
6. Dan jadilah kerajinan bahan lunak dari sabun.
Kerajinan bahan lunak dari lilin

Kerajinan bahan lunak dari lilin


Contoh kerajinan dari bahan lunak lilin mungkin sudah tidak asing lagi didengar. Jenis kerajinan
ini dapat kamu buat dengan mudah dan sederhana.

Sebab pada dasarnya prinsipnya sama dengan yang berbahan baku sabun.Tahapan cara
membuatnya juga sama. Kelebihan dari kerajinan ini adalah kamu bisa membuat miniatur yang
berdiri.Ya ini memanfaatkan bentuk lilin yang panjang, berbeda dengan sabun yang bentuk oval
ataupun kotak.Bila penasaran dengan hasilnya kamu bisa segera membeli lilin dan mulai
membuat ukirannya.

Kerajinan bahan lunak dari gips

Mungkin kita sering melihat gips itu pada orang-orang yang sedang bermasalah dengan
tulangnya.Namun tahukah kamu bila ternyata gips bisa diolah menjadi kerajinan yang
bagus.Secara pengertian gips adalah kandungan bahan mineral yang terdapt dalam air dalam
waktu yang lama.Karena waktu yang cukup panjang membuat zat ini menjadi mengeras dan
padat.Untuk cara membuat kerajinan dari bahan gips cukup mudah. Tinggal kamu siapkan cairan
gips dan tempat cetakan. Kamu tinggal menuangkan pada tempat mencetak tersebut. Umumnya
kerajinan dari gips ini diolah menjadi hiasan rumah, mainan anak-anak dan masih banyak lagi.

Anda mungkin juga menyukai