DOSEN PEMBIMBING :
Vilia Sagay
Esther Welma Patty
Syelin Mantiri
Rizky Kurniawan
JURUSAN AKUNTANSI
PROGRAM STUDI PERPAJAKAN
POLITEKNIK NEGERI MANADO
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul globalisasi dan daya
saing ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Dosen pada mata kuliah Quality Management System 1. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan
tentang Globalisasi dan Daya Saing bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Sejarah
Ada penyebab jauh dan dekat yang dapat ditemukan pada faktor-faktor sejarah yang
memengaruhi globalisasi. Globalisasi berskala besar dimulai pada abad ke-19.
Kuno
Globalisasi kuno dipandang sebagai suatu fase dalam sejarah globalisasi yang
mengacu pada peristiwa dan perkembangan globalisasi sejak masa peradaban
terawal sampai kira-kira tahun 1600-an. Istilah ini dipakai untuk menyebut hubungan
antara masyarakat dan negara dan cara keduanya dibentuk oleh persebaran ide dan
norma sosial baik di tingkat lokal maupun regional.
Dalam skema ini, ada tiga penyebab yang dipaparkan sebagai pemicu globalisasi.
Penyebab pertama adalah pemikiran Timur yang berarti bahwa negara-negara Barat
telah mengadaptasi dan menerapkan prinsip-prinsip yang dipelajari dari
Timur. Tanpa ide tradisional dari Timur, globalisasi Barat tidak akan terjadi
sebagaimana mestinya. Penyebab kedua adalah jarak; interaksi antarnegara belum
berskala global dan masih berada di seputaran Asia, Afrika Utara, Timur Tengah, dan
sebagian Eropa. Pada globalisasi awal, negara masih sulit berinteraksi dengan negara
lain yang letaknya jauh. Kemajuan teknologi kemudian memungkinkan negara
mengetahui keberadaan negara lain yang letaknya jauh, dan fase globalisasi yang
baru pun terjadi. Penyebab ketiga adalah saling ketergantungan, kestabilan, dan
regularitas. Jika suatu negara tidak bergantung dengan negara lain, tidak ada cara
lain bagi negara tersebut untuk memengaruhi dan dipengaruhi oleh negara lain.
Inilah salah satu penggerak utama di balik hubungan dan perdagangan global. Tanpa
keduanya, globalisasi tidak akan berjalan seperti yang sudah-sudah dan negara akan
tetap bergantung pada produksi dan sumber dayanya sendiri supaya bisa terus
berdiri. Sejumlah pakar berpendapat bahwa globalisasi kuno tidak berjalan seperti
globalisasi modern karena negara-negara waktu itu tidak saling bergantung seperti
sekarang.
Ada pula sifat multipolar dalam globalisasi kuno yang melibatkan partisipasi aktif
bangsa non-Eropa. Karena globalisasi kuno sudah ada sebelum Pembelahan
Besar abad ke-19, masa ketika Eropa Barat memiliki produksi industri dan hasil
ekonomi yang lebih maju ketimbang kawasan lain di dunia, globalisasi kuno menjadi
fenomena yang tidak hanya digerakkan oleh Eropa tetapi juga oleh wilayah Dunia
Lama yang ekonominya sudah maju seperti Gujarat, Bengal, pesisir Tiongkok,
dan Jepang.
Ekonom dan sosiolog historis Jerman Andre Gunder Frank berpendapat bahwa
globalisasi diawali oleh munculnya hubungan dagang antara Sumer dan Peradaban
Lembah Indus pada milenium ketiga SM. Globalisasi kuno ini terjadi pada Zaman
Helenistik, zaman ketika pusat-pusat kota komersial membentuk poros
budaya Yunani yang merentang dari India sampai Spanyol, termasuk Alexandria dan
kota-kota era Alexander lainnya. Sejak itu, posisi geografis Yunani dan impor gandum
memaksa bangsa Yunani melakukan perdagangan lewat laut. Perdagangan di Yunani
kuno sangat tidak dibatasi, dan negara hanya mengendalikan suplai gandum.
Modern Awal
Kekurangan :
Konsep “Berpikir Global Bertindak Lokal” yang sudah sangat dikenal ini adalah
sebuah upaya untuk melampaui sentralisasi keseluruhan dengan mengatakan bahwa
hal terse-but, kalaupun memang harus terjadi, harus dilakukan dalam konteks lokal.
Berpikir global dan mempertimbangkan tidak hanya faktor domestik, tapi juga faktor-
faktor internasional sebagai integral untuk membuat keputusan saat ini, dalam
pemerintahan, bisnis, dan organisasi tidak berarti kesamaan pikiran, atau hanya satu
pendekatan. Ada teramat banyak cara dimana kita bisa berpikir dan bertindak secara
global dan dengan melakukannya kita memahami dan memperkuat keberagaman
global. Dalam konteks ini, lokal bukanlah lawan dari global, tapi disatukan dan
diperkaya dengan impuls-impuls dan pengaruh-pengaruh global. Perlu disadari
kenyataan baru ini merupakan bahan dialog antar negara dan budaya berdasarkan
nilai-nilai dan perhatian yang sama.
BAB III : PENUTUP
Kesimpulan :
Gobalisasi mengeluarkan banyak dampak positif dan negatif bagi kehidupan
manusia. Sebagai manusia yang disiplin, kita harus bisa memilah dampak yang harus
dibuang dan dampak yang harus diambil dari globalisasai itu. Kita harus memikirkan
dampak globalisasi kedepannya untuk masa depan kita. Kita harus tetap
mementingkan kebersamaan dengan masyarakat yang lain dibandingkan dengan hal-
hal yang lain. Daya saing adalah produktivitas yang didefinisikan sebagai output yang
dihasilkan oleh tenaga kerja. Daya saing ditentukan oleh keunggulan bersaing suatu
perusahaan dan sangat bergantung pada tingkat sumber daya relatif yang dimilikinya
atau biasa kita sebut keunggulan kompetitif.
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia. (9 Maret 2021). Globalisasi. Diakses pada 14 Maret 2021, dari
https://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi#:~:text=Globalisasi%20adalah%20proses
%20integrasi%20internasional,dan%20aspek%2Daspek%20kebudayaan
%20lainnya.&text=Pada%20akhir%20abad%20ke%2D19,budaya%20dunia
%20berlangsung%20sangat%20cepat.
123dok. (2021). BAB I GLOBALISASI DAN DAYA SAING. Diakses pada 14 Maret 2021,
dari https://123dok.com/document/wyed9v1z-bab-i-globalisasi-dan-daya-saing.html
ilmugeografi.com. (2021). 10 Dampak Globalisasi di Bidang Teknologi Beserta
Contohnya. Diakses pada 14 Maret 2021, dari https://ilmugeografi.com/ilmu-
sosial/dampak-globalisasi-di-bidang-teknologi
SimulasiKredit.com. (2013-2021). Keuntungan dan Kerugian Globalisasi. Diakses pada
14 Maret 2021, dari https://www.simulasikredit.com/keuntungan-dan-kerugian-
globalisasi/
Diction. (5 Desember 2017). Apakah yang dimaksud Daya Saing atau Heightened
Competition?. Diakses pada 14 March 2021, dari https://www.dictio.id/t/apakah-
yang-dimaksud-daya-saing-atau-heightened-competition/6286
Brainly.co.id. Buatlah kesimpulan tentang globalisasi?. Diakses pada 14 March 2021,
dari https://brainly.co.id/tugas/5050151#:~:text=Jawaban,-
4.2%2F5&text=Kesimpulan%20tentang%20globalisasi%20adalah%20gobalisasi,harus
%20diambil%20dari%20globalisasai%20itu.
BAB I. 1 BAB I PENDAHULUAN. Diakses pada 14 Maret 2021, dari
http://eprints.ums.ac.id/14503/2/BAB_I.pdf