Oleh
Zulfan Nasery Fajri M. NIM 220803104018
M. Aksan Tudoni NIM 220803104071
Aldhita Wahyu Kholisa NIM 220803104038
Clarita Novella Berliana NIM 220803104033
Mareta Rachma Della F. NIM 220803104066
Salsabella Aurelya P. NIM 2Q2
PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JEMBER
2022
Cara Mencari Kerja, Menulis Resume (CV), dan Surat Lamaran Kerja
Setelah lulus pendidikan, Anda mungkin akan bersiap mencari kerja. Kegiatan ini diawali
dengan menyiapkan dokumen tertulis, yaitu surat lamaran kerja dan daftar riwayat hidup. Namun
sebetulnya, sebelum Anda menyiapkan dokumen tersebut. Anda harus mengenal diri Anda
sendiri tentang keinginan Anda yang sebenarnya. Dalam hal ini, ada 3 hal yang harus Anda
pahami sebelum melangkah menyiapkan dokumen untuk bekerja, yaitu pertama, Anda harus
mengenal minat, Anda ingin bekerja dimana dan bekerja apa, kemudian mengenal kualifikasi
Anda agar pekerjaan yang diinginkan sesuai dengan kualifikasi yang dimiliki. Kedua, Anda
harus mengerti pasar kerja yang tersedia dan ketiga, Anda harus memahami proses mencari
kerja. Dalam proses mencari kerja inilah Anda akan mulai menyiapkan segala sesuatu yang
berhubungan dengan persyaratan melamar pekerjaan seperti menyiapkan surat lamaran kerja,
membuat daftar riwayat hidup, menyiapkan pas foto, dsb. Jadi, menemukan karier yang
memuaskan berarti belajar mengenal tentang diri Anda sendiri (mengenal minat dan menilai
kualifikasi), belajar tentang pasar kerja, dan proses bekerja.
Makna Kerja
Pekerjaan menjadi suatu hal yang sangat penting bagi kehidupan zaman sekarang, semua orang
membutuhkan pekerjaan untuk keberlangsungan hidupnya dan sebagai sarana untuk sumber
penghasilan. Pekerjaan juga dapat dimaknai sebagai sarana untuk mengaktualisasi kemampuan diri
sendiri sehingga seseorang merasa hidupnya lebih berharga bagi dirinya, keluarga, dan juga bagi
lingkungannya.oleh karena itu pekerjaan menjadi hak asasi yang melekat pada diri sendiri dan
menjadi suatu kewajiban untuk di junjung tinggi dan di hormati.
Indonesia sendiri adalah salah satu negara nomor 4 di dunia setelah Tiongkok, India, Amerika
Serikat, informasi ini di dapatkan dari DKATA.COM. dengan banyaknya penduduk di Indonesia ini
menjadi salah satu berlangsungnya suatu pembangunan negara. Penduduk sendiri mempunyai
peran sebagai sujek pembangunan dan dengan jumlah penduduk yang sebanyak ini dapat berperan
sebagai tenaga kerja yang akan melakukan pembangunan. Hal tersebut akan menjadi penghamba
bagi pembangunan jika banyak tenaga kerja yang kekurangan lapangan pekerjaan di karenakan
banyaknya sumber daya manusi dan kurangnya lapangan pekerjaan. Peristiwa ini menjadi fokus
pemerintah tingginya pengangguran di Indonesia menjadi suatu hal yang sangat umum,
pengangguran ini jika terus di biarkan akan menjadi suatu masalah yang serius bagi Indonesia.
Berdasarkan statistika ketenagakerjaan, bahwa masalah kursial yang dihadapi oleh pasar kerja di
Indonesia sampai saat ini adalah masalah pengangguran.
Masalah ekonomi yang sampai saat ini belum teratasi dari dulu hingga saat ini yaitu tingginya
pertumbuhan penduduk yang tidak di imbangi dengan kesempatan kerja yang memadai.
Pengangguran menjadi hal yang umum di masyarakat di karenakan minimnya pendidikan dan
kurangnya fasilitas untuk bekerja menjadika banyak orang ingin bekerja di luar negeri hal itu
menjadi alternative bagi masyarakat Indonesia dengan menjadi TKW masyarakat menjadi
mempunyai pekerjaan dan memepunyai penghasilan.
Liu dan Liu (2015) mengungkapkan adanya perbedaan makna kerja bagi wanita dan pria.
Wanita lebih cenderung mencari keamanan, keselamatan, dan stabilitas dalam pekerjaan,
sementara pria lebih cenderung mencari nilai dalam kaitannya dengan mewujudkan visi dan
memiliki karir yang sukses.
Menurut Wiltshire (2015) ada 8 makna kerja, yaitu: Bekerja sebagai kegiatan ekonomi,
Bekerja sebagai rutinitas dan aktif, Bekerja memuaskan secara intrinsik, Bekerja secara moral
adalah benar, Bekerja sebagai pengalaman interpersonal, Bekerja sebagai status dan prestise,
Bekerja sebagai gender, dan Bekerja sebagai kesempatan untuk berlatih.
Menurut Liu dan Liu (2015) mengungkapkan adanya perbedaan makna kerja bagi wanita
dan pria. Wanita lebih cenderung mencari keamanan, keselamatan, dan stabilitas dalam
pekerjaan, sementara pria lebih cenderung mencari nilai dalam kaitannya dengan mewujudkan
visi dan memiliki karir yang sukses.
Menurut Menurut Gini dan Sullivan (1987), kerja membentuk identitas seseorang
sehingga kualitas hidup seseorang tergantung pada kualitas pekerjaannya. Bekerja juga berarti
memiliki tujuan yang merupakan jalan keluar untuk kreativitas dan pemenuhan pribadi.
Memiliki pekerjaan juga bisa meningkatkan harga diri seseorang (Tausky, 1969)
Sedangkan menurut Marx (2016) menyimpulkan alasan seseorang tidak bekerja adalah
karena memaknai bekerja sebagai berikut: 1. Bekerja sebagai paksaan. Mereka dipaksa bekerja,
sehingga tidak mengembangkan diri secara mental maupun fisik 2. Hasil kerja mereka bukan
milik mereka, sehingga mereka tidak memiliki apa yang mereka hasilkan. Bayaran pun didapat
hanya karena kemampuan untuk melakukan pekerjaan dan waktu kerja yang mereka habiskan
3. Syarat dan cara kerja dikendalikan dan ditentukan oleh manajer, sehingga pekerja tidak
menggunakan kapasitas kreatif mereka 17 4. Pekerja merasa terasing satu sama lain karena
spesifikasi pekerjaan mereka, sehingga tidak memungkinkan untuk saling mengidentifikasi
kegiatan produktif mereka.