Anda di halaman 1dari 11

B A B XI

Peranan Bahasa Indonesia dalam Memasuki Dunia Kerja


(Surat Lamaran Kerja, Wawancara Kerja, dan Psikotes)

Setelah mempelajari BabXII, diharapkan mahasiswa dapatmengembangkan krpribadiannya


dengan menguasai kesantunan bahasa surat lamaran dan wawancara lamaran kerja.

A. PENGANTAR
Surat lamaran adalah surat yang digunakan untuk melamar pekerjaan. Bagaimanakah
surat lamaran yang baik? Apa yang harus kita persiapkan jika surat lamaran diterima dan kita
dipanggil untuk melakukan wawancara kerja? Untuk mengetahui jawabannya, pelajarilah
materi ini.

A. BAHASA SURAT LAMARAN KERJA


1. Prinsip -prinsip Surat Lamaran Kerja
Surat lamaran kerja merupakan surat penjualan yang berhubungan dengan bagaimana
Anda menjual segala potensi diri kepada lembaga yang menyediakan lowongan pekerjaan.
Prinsip 3A (Attraction, Attention, dan Action) dapat dijadikan landasan ketika akan membuat
lamaran.
a. Attraction (daya tarik)
Pernahkah Anda membayangkan berapa jumlah surat lamaran yang masuk ke
meja lembaga yang membuka lowongan pekerjaan ? selanjutnya, bayangkan apa warna
sampul suratnya? Ya, sampul surat yang biasa digunakan untuk membungkus surat
lamaran biasanya berwarna coklat.
Sampul surat berwarna coklat sudah biasa digunakan untuk membungkus surat
lamaran, tetapi sampul surat yang berwarna selain coklat jarang digunakan. Untuk
memunculkan daya tarik atau prinsip A yang pertama yaitu attraction, kemasalah surat
lamaran kerja dengan sampul surat yang bukan berwarna coklat. Tampilkan surat
lamaran kerja dengan sampul surat yang eksklusif, berbeda dari yang lain.
Namun, sebelum dikemas ke dalam sampul yang menarik, lembaran-lembaran
surat lamaran, curriculum vitae, surat keterangan, fotokopi ijazah, kartu identitas, foto,
transkrip nilai dan sertifikat-sertifikat sebaiknya dijilid dengan rapi dan menarik
sehingga pada saat penerima surat membaca surat lamaran kerja ia akan merasa
nyaman dan surat pun tidak berceceran.
Selain itu, daya tarik dapat Anda wujudkan melalui bahasa surat yang menarik,
sopan, dan efektif.
b. Attention (Perhatian)
Prinsip kedua dalam menulis surat lamaran adalah attention(perhatian).
Kemukakan dalam surat lamaran kerja bagaimana cara Anda mendapatkan informasi
lowongan kerja dan apa alasan ketertarikan Anda pada posisi tersebut penerima
lamaran kerja bahwa Anda memiliki sesuatu yang bermanfaat. Perkenalkan ide-ide
yang membuat pembaca antusias untuk memerhatikan tulisan Anda.
c. Action (Tindakan)
Melalui prinsip ketiga ini diharapkan penerima lamaran kerja dapat menindak dan
memutuskan sesuatu yang Anda harapkan. Kemukakan bahwa Anda berharap lembaga
atau perusahaan dapat memberi kesempatan kepada Anda untuk melakukan wawancara
kerja.

2. Pengorganisasian Surat Lamaran Kerja


Kaidah-kaidah baku dalam penulisan surat lamaran kerja perlu diperhatikan oleh calon
pelamar. Artinya, pelamar kerja harus memahami dan mempersiapkan dengan baik hal-hal
yang harus dituliskan dalam surat lamaran kerja dan cara mengorganisasikan.
Terdapat tiga bagian utama penulisan surat lamaran, yaitu paragraf pembuka, paragraf
isi, dan paragraf penutup. Penjelasan ketiga bagian Ivrsebut dapat diperinci sebagai berikut.
a. Paragraf Pembuka
Untuk membuka surat lamaran kerja, awalilah dengan kualifikasi yang Anda miliki dan
yang paling sesuai dengan jabatan yang diinginkan. Kemudian, jelaskan bahwa kualifikasi
tersebut akan menguntungkan atau memberi manfaat kepada lembaga.
Anda juga dapat mengawali surat lamaran kerja dengan menyebut nama atau sumber
publikasi, misalnya rekan kerja, surat kabar, majalah, radio, televisi, atau internet.
b. Paragraf Isi
Setelah menarik perhatian penerima surat lamaran kerja pada paragraf pembuka, Anda
dapat mempromosikan diri Anda pada paragraf isi. Perkenalkan diri Anda dan tunjukkan
bahwa Anda mempunyai latar belakang pendidikan yang relevan dengan jenis pekerjaan yang
ditawarkan. Anda juga perlu menjelaskan pendidikan nonformal sebagai pengetahuan
tambahan di luar bidang studi yang Anda dapatkan melalui jalur formal.
Untuk memperkuat kualifikasi Anda, nyatakan secara jelas sikap, minat, kualitas, dan
aktivitas berbagai pekerjaan, kegiatan yang pernah Anda lakukan terutama yang
berhubungan dengan pekerjaan yang Anda lamar.
c. Penutup
Untuk menutup surat lamaran kerja, Anda dapat mengemukakan harapan dan tindakan
yang Anda inginkan. Beri tahu dengan jelas keinginan Anda untuk melakukan wawancara
sesuai dengan wakltu yang disediakan lembaga.
Agar pihak lembaga mudah menghubungi Anda, berikan alamat yang jelas, termasuk
nomor telepon, faksimile, dan e-mail yang Anda miliki.

3. Resume (Curriculum Vitae)


Resume atau curriculum vitae merupakan laporan perincian kualitatif pelamar yang
kehadirannya tidak dapat dipisahkan dari surat lamaran kerja. Kemukakan, poin-poin penting
tentang kemampuan Anda dimulai dari tujuan karier, informasi pribadi, pendidikan,
penguasaan bahasa asing, prestasi, dan referensi.
Kemukakan hal-hal tersebut dengan memerhatikan kesederhanaan, keakuratan, dan
kejujuran. Gunakan bahasa yang jelas dan tidak bertele-tele.
Contoh Surat Lamaran Kerja dan Resume

a. Surat lamaran kerja


b. Resume

C. BAHASA WAWANCARA KERJA


Setelah mempelajari surat lamaran kerja dan resume, langkah selanjutnya adalah
mempersiapkan wawancara kerja. Wawancara kerja merupakan bagian kegiatan penting
dalam proses mencari pekerjaan. Persiapan yang baik, mulai dari cara berpakaian, cara
duduk, nada suara, cara memasuki ruangan, cara menjawab pertanyaan, dan lain-lain harus
diperhatikan. Jangan sampai wawancara yang merupakan kesempatan emas hilang begitu saja
karena Anda tidak mempersiapkan dengan baik.
1. Persiapan Wawancara
Berikut ini merupakan berbagai hal yang perlu Anda perhatiakn pada saat akan
melakukan wawancara.
a. Bagian Pembuka
Datanglah tepat waktu; berpakaianlah yang rapi dan sopan; bersikap yakin dan
tenang; ketuk pintu sebelum memasuki ruang wawancara, ingat nama pewawancara;
dan tersenyumlah. Jangan duduk sebelum dipersilahkan, jangan membungkuk atau
menundukkan kepala, jangan melipat tangan, jangan mengulum permen, jangan
membuka pembicaraan, dan jangan tersenyum terus-menerus.
b. Bagian Isi
Ketika pewawancara mulai memberikan beberapa pertanyaan, jawablah dengan
baik. Perhatikan intonasi, volume dan artikulasi suara. Bicaralah dengan jelas, atur
nada suara, dan tunjukkan kemampuan diri Anda dengan percaya diri. Dukunglah
jawaban-jawaban Anda dengan bahasa tubuh.
Jangan memotong kalimat pewawancara, jangan emosional, jangan
memberikan informasi yang tidak relevan, jangan mengkritik, jangan membuka
rahasia perusahaan, dan jangan membual.
c. Bagian Penutup
Ucapkan terima kasih kepada pewawancara atas waktu yang telah disediakan
pewawancara untuk Anda. Akhiri dengan pernyataan berupa harapan untuk
memperoleh keputusan sesegera mungkin.
2. Pertanyaan penting dan cara menjawab dalam wawancara kerja
Berbagai jenis pertanyaan akan diberikan kepada Anda dan Anda harus benar –benar
mempersiapkan diri untuk menjawab semua pertanyaan dengan baik dan benar.
Berikut adalah beberapa contoh pertanyaan yang sering ditanyakan dalam wawancara.
a. Siapakah diri Anda? Silakan memperkenalkan diri Anda!
b. Mengapa Anda tertarik bergabung dengan perusahaan ini?
c. Mengapa Anda ingin meninggalkan pekerjaan saat ini?
d. Ceritakan pengalaman Anda di perusahaan/organisasi!
e. Ceritakan kegiatan ekstrakurikuler Anda saat kuliah!
f. Bagaimana cara mengatasi situasi sulit yang pernah Anda hadapi di perusahaan
sebelumnya?
g. Apakah kelebihan dan kekurangan Anda?
h. Bila Anda menghadapi masalah dengan bawahan/rekan kerja yang sulit diatur,
bagaimana sikap Anda untuk mengatasinya?
i. Apa pendapat Anda bila pekerjaan yang Anda tangani melampaui berat dan tidak
sebanding dengan penghasilan yang Anda terima?
j. Apa harapan Anda pada lima tahun yang akan datang tentang pekerjaan, jabatan, dan
penghasilan?

Apakah Anda bisa menjawab 10 pertanyaan tersebut? Jika Anda ragu, inilah contoh
cara menjawab 10 pertanyaan tersebut.
Untuk menjawab pertanyaan pertama, perkenalkan nama, umur, tempat tanggal lahir,
pendidikan terakhir, pengalaman kerja/organisasi, informasi tentnag keluarga.
Untuk menjawab pertanyaan kedua, pelajari (dengan berbagai cara) tentang latar
belakang kegiatan perusahaan, produk perusahaan, posisi perusahaan dibanding perusahaan
lain. Jelaskan di aspek mana Anda tertarik untuk bergabung dengan perusahaan tersebut.
Gunakan jawaban yang mengesankan keinginan Anda untuk mengembangkan karier.
Hindari jawaban yang mengesankan menjelekkan manajemen perusahaan, menghindari
konflik, menghindari beban kerja, inilah contoh jawaban untuk menjawab pertanyaan ketiga.
Untuk menjawab pertanyaan keempat, tonjolkan tentang tanggung jawab Anda.
Tekankan prestasi/kinerja yang telah Anda lakukan. Kemudian, ketika menjawab pertanyaan
kelima, jelaskan tentang kuantitas dan kualitas yang Anda bawahi.
Jawablah pertanyaan keenam dengan menonjolkan kapasitas manajerial Anda yang
didukung dengan daya analisis dan tindakan yang sistematis.
Untuk menjawab pertanyaan ketujuh, pahamilah jawaban berikut ini.Insan yang baik
adalah yang mengetahui diri sendiri seutuhnya, baik yang menyangkut potensi dirinya
maupun kekurangan. Begitu pula dengan diri Anda, kenalilah diri Anda, baik kelebihan
maupun kekurangan. Jangan segan-segan menceritakan kelebihan yang Anda miliki. Misal:
a. Saya adalah orang yang tekun.
b. Sara adalah orang yang suka memimpin.
c. Saya umumnya unggul dalam kerja kelompok.
d. Saya orang yang cerdas dan cekatan.
Anda juga menyampaikan kelemahan. Namun, kemukakan hal itu secara taktis
sehingga secara tidak langsung justru mengesankan kelebihan yang tersembunyi. Contoh:
a. Saya terlalu teliti dalam bekerja sehingga memerlukan waktu yang lebih lama.
b. Saya sering bersikap terlalu hati-hati.
c. Saya terlalu cepat dalam bekerja.
d. Seringkali dalam bekerja saya lupakan waktu.

Selanjutnya, untuk menjawab pertanyaan kedelapan jelaskan cara mengatasi masalah


melalui dua pendekatan, yaitu pendekatan organisasi dan pendekatan. Informal
Untuk menjawab pertanyaan kesembilan jelaskan bahwa anda suka bekerja.Kenikmatan
bekerja adalah keberhasilan dalam menyelesaikan tugas, kemampuan, dan mencapai target ,
akan memberikan kepuasan batin.
Pertanyaan terakhir, berikan penjelasan yang menggambarkan pencapaian ambisi/cita-
cita, peningkatan jenjang karier yang meningkat, dan peningkatan penghasilan yang
signifikan.

D. BAHASA DALAM PSIKOTES


Satu langkah yang harus dilakukan oleh pelamar pekerjaan adalah tes psikologi. Tes
psikologi atau lebih dikenal sebagai psikotes adalah tes untuk mengukur aspek individu
secara psikis. Tes Psikologi digunakan untuk mengukur berbagai kemungkinan atas
bermacam kemampuan secara mental dan apa-apa yang mendukungnya, termasuk prestasi
dan kemampuan, kepribadian, intelegensi, atau bahkan fungsi neurologis, Aplikasi tes
psikologi dapat dilakukan pada bermacam keperluan termasuk penyeleksian karyawan dalam
perusahaan, mengetahui minat dan bakat, tujuan klinis, perkembangan kepribadian, atau
kustomisasi desain dan modul dalam pelatihan/ training.
Tes psikologi dapat berbentuk tertulis, visual, atau evaluasi secara verbal yang
teradministrasi untuk mengukur fungsi kognitif dan emosional. Jenis tes tertulis berupa tes
motivasi, tes aritmatika, tes konsistensi diri, tes kepemimpinan, tes kepribadian, dan tes
kebahasaan. Tes kebahasaan terdiri atas tes persamaan kata (sinonim), tes lawan kata
(antonim), dan tes analogi. Berikut akan diuraikan contoh soal dan cara pengerjaannya.

1. Tes Persamaan Kata (Sinonim)


Untuk mengerjakan tes sinonim, kita diminta memilih kata yang memiliki persamaan makna
dengan kata yang bercetak tebal pada soal. Pilihlah jawaban yang paling mendekati artinya.
Contoh :
a. Akurat :
1) Cermat 3) Pas
2) Meleset 4) Aurat
b. Denyut
1) Detak 3) Debar
2) Turun naik 4) Dengus
Kata akurat bersinonim dengan kata cermat, sedangkan kata denyut bersinonim, dengan
debar. Kadang-kadang kita menyamakan kata akurat dengan kata pas dan kata denyut dengan
detak. Namun, bila membuka Kamus Besar Bahasa Indonesia, kita akan yakin bahwa kata
akurat tidak sama dengan kata pas. Begitu pula kata denyut tidak sama dengan kata detak.
Ada trik dalam mengerjakan tes sinonim ini. Seringkali kata memiliki bunyi atau
susunan mirip mendekati soal adalah jawaban yang salah.
Contoh:
c. Residu
1) Reduksi 3) Buangan
2) Sortir 4) Sisa
d. Bening
1) Hening 3) Suci
2) Terang 4) Jernih
Kata reduksi memiliki kemiripan dengan kata residu. Kata heningmemiliki kemiripan dengan
kata bening. Itulah kata-kata yang mirip dan biasanya merupakan jawaban yang salah.
Padahal, jawaban yang benar, yakni residu bersinonim dengan sisa, sedangkan kata bening
bersinonim dengan kata jernih.

2. Tes Perlawanan Kata (Antonim)


Untuk mengerjakan tes antonim, pilihlah satu kata yang berlawanan makna. Seringkali
kita terbiasa menggunakan kata tugas ingkar tidak atau bukan untuk lawan kata. Contoh: kata
jadi biasa dilawankan dengan tidak jadi. Padahal, kata jadi berantonim dengan kata batal.
Kita juga sering terkecoh dengan kata acuhdan geming pada kalimat “Dia sangat acuh pada
masalah ini” (Acuh : Tidak peduli) . “Dia tak bergeming” (Maksudnya geming : diam).
Padahal dua kalimat tersebut salah. Acuh berarti peduli, sedangkan tak bergeming artinya
bergerak. Semua maslaah ini dapat teratasi bila kita mau belajar. Luangkan waktu anda untuk
membuka kamus antonim. Berikut contoh soal.
a. Mulia:
1) Rendah 3) Sahaya
2) Hina 4) Opas
b. Apatis:
1) Optimis 3) Asa
2) Putus Asa 4) Harapan
Tahukah apa jawabannya ?

3 Tes Hubungan Antarkata (Analogi)


Carilah jawaban yang memiliki hubungan yang serupa dengan pernyataan untuk
menjawab soal analogi ini. Untuk lebih mudah, carilah kata yang mempunyai urutan makna,
sifat/ jenis/ pekerjaan yang sama dengan soal/ pernyataan.
Contoh
Presiden : Negara
a. Kepala Bagian : Seksi Acara
b. Suku : Tetua Adat
c. Kabupaten : Bupati
d. Gubernur : Propinsi

Soal tersebut memiliki analogi berikut ini. Presidenmemimpin suatu negara. Carilah jawaban
yang sangat berhubungan di bidang pekerjaan, tepatnya hubungan antara jabatan dan tugas/
wewenangnya. Jadi, jawaban yang tepat adalah d. gubernur memimpin propinsi. Keduanya
memiliki hubungan makna yang sejalan dan sama. Berikut contoh soal analogi.
a. Ikan gabus : Berenang : Air
1) Ayah :Membaca : Meja
2) Lebah : Madu : Manis
3) Burung Nuri : Terbang : Udara
4) Adik : Bersekolah : Kebun
b. Pengamen : Gitar : Bernyanyi
1) Pelukis : Kuas : Melukis
2) Kusir : Kuda : Mobil
3) Kupu-kupu : Sayap : Kepompong
4) Penari : Selendang :  Melamun

Anda mungkin juga menyukai