Anda di halaman 1dari 5

BAB-10 TEKNIK MELAMAR PEKERJAAN

Pendahuluan

Dalam melamar suatu pekerjaan harus memahami apa saja hal-hal yang penting
untuk dapat menarik minat perusahaan yang dituju. Hal-hal yang sangat penting dalam
melamar pekerjaan yaitu surat lamaran kerja dan daftar riwayat hidup. Setelah persiapan
surat lamaran kerja dan daftar riwayat hidup telah menarik minat perusahaan maka tidak
kalah pentingnya memahami bagaimana agar tes wawancara dapat berjalan dengan
baik.

Materi Pokok

A. Surat Lamaran Kerja


Surat lamaran kerja adalah surat permohonan yang dibuat oleh pencari kerja
(pelamar pekerjaan), untuk dikirimkan kepada suatu badan usaha atau instansi guna
mendapatkan pekerjaan atau jabatan yang sesuai dengan lowongan pekerjaan yang
ditawarkan.
1. Bahasa Surat Lamaran Kerja
Dalam menulis surat lamaran kerja harus menggunakan bahasa yang sopan,
jelas, dan tidak bertele-tele. Lamaran yang terlalu panjang hingga menghabiskan satu
halaman folio lebih, akan membuat orang jenuh membacanya, bahkan mungki tidak
akan dibaca sama sekali. Satu halaman folio adalah ukuran yang normal. Tetapi bila ada
keterangan yang diagap perlu diajukan, sebaiknya diletakkan sebagai lampiran. Hal
yang terpenting dalam menulis surat lamaran adalah menyampaikan keinginan untuk
melamar pekerjaan dengan syarat-syarat yang dipenuhi.
a). Prinsip-prinsip Surat Lamaran Kerja
1) Daya Tarik (Attraction). Kemaslah surat lamaran kerja dengan sampul surat
yang bukan warna cokelat (ekslusif).
 Lembar surat lamaran, cv, surat keterangan, fotokopi ijazah, kartu identitas,
transkrip nilai, sertifikat-sertifikat, foto sebaiknya dijilid dengan rapi.
 Bahasa surat yang menarik, sopan, dan efektif.
b). Perhatian (Attention)
 Kemukakan dalam surat lamaran kerja bagaimana cara Anda mendapatkan
informasi lowongan kerja dan apa alasan ketertarikan Anda pada posisi tersebut.
 Yakinkan penerima lamaran kerja bahwa Anda memiliki sesuatu yang
bermanfaat.
 Perkenalkan ide-ide yang membuat pembaca antusias untuk memperhatikan
tulisan Anda.
c). Tindakan (Action)
 Diharapkan penerima lamaran kerja dapat menindak dan memutuskan sesuatu
yang Anda harapkan.

82
 Kemukakan bahwa Anda berharap lembaga atau perusahaan dapat memberi
kesempatan kepada Anda untuk melakukan wawancara kerja.
2. Isi Surat Lamaran Kerja
Berikut adalah isi surat lamaran kerja yang ideal:
a) Data Pribadi Pelamar
b) Pendidikan atau Ijazah yang Dimiliki
c) Pengalaman Kerja
d) Kegemaran dan Hobi
Dalam penulisan surat lamaran kerja juga dibutuhkan suatu pengorganisasian. Terdapat
tiga bagian utama penulisan surat lamaran, yaitu:
1) Paragraf Pembuka
 Awalilah dengan kualifikasi yang Anda miliki dan yang paling sesuai dengan
jabatan yang diinginkan.
 Jelaskan bahwa kualifikasi tersebut akan menguntungkan atau memberi manfaat
kepada lembaga.
 Anda juga dapat mengawali surat lamaran kerja dengan menyebut sumber
publikasi, misalnya rekan kerja, surat kabar, majalah, radio, televisi, atau
internet.
2) Paragraf Isi
 Anda dapat mempromosikan diri Anda pada paragraf isi.
 Perkenalkan diri Anda dan tunjukkan bahwa Anda mempunyai latar belakang
pendidikan yang relevan dengan jenis pekerjaan yang ditawarkan.
 Untuk memperkuat kualifikasi Anda, nyatakan secara jelas sikap, minat,
kualitas, dan aktivitas berbagai pekerjaan, kegiatan yang pernah Anda lakukan,
terutama yang berhubungan dengan pekerjaan yang Anda lamar.
3) Paragraf Penutup
 Anda dapat mengemukakan harapan dan tindakan yang Anda inginkan.
 Beri tahu dengan jelas keinginan Anda untuk melakukan wawancara sesuai
dengan waktu yang disediakan lembaga.
 Berikan alamat jelas, nomor telepon, faksmile, dan e-mail yang Anda miliki.
3. Informasi Lowongan Kerja
Sebaiknya pelamar juga menyebutkan dari media massa mana Anda
memperoleh informasi tentang lowongan kerja tersebut, misalnya:
 Berdasarkan pemberitahuan iklan pada harian atau koran
 Berdasarkan siaran radio dan televisi
 Berdasarkan informasi dari orang lain, kenalan, atau koneksi
 Berdasarkan inisiatif sendiri
 Bersumber dari kantor penempatan tenaga kerja
 Bersumber dari tempat kursus, sekretariat akademi, lembaga manajemen
 Berdasarkan pengumuman, baik dari koran, maupun yang digantung di muka
toko atau kantor itu sendiri.
4. Model surat Lamaran Kerja

83
Model surat harus disesuaikan dengan kantor atau perusahaan yang dilamar. Hal
ini sangat penting karena model surat yang benar dapat mempengaruhi kemungkinan
diterima atau tidaknya si pelamar.
Surat lamaran kerja yang ditujukan pada kantor-kantor pemerintah sebaiknya
menggunakan model resmi atau official style. Untuk kata ganti diri sendiri, sebaiknya
menggunakan kata “Saya”. Adapun surat lamaran kerja yang ditujukan untuk
perusahaan-perusahaan swasta nasional sebaiknya menggunakan block style. Unntuk
kata ganti orang yang dituju dalam perusahaan yang dilamar, sebaiknya
menggunakan kata ganti “Bapak”
B. Daftar Riwayat Hidup
Daftar riwayat hidup atau juga sering disebut dengan curriculum vitae (CV)
adalah sebuah lampiran yang melengkapi setiap berkas surat lamaran kerja. Tujuannya
adalah sebagai salah satu bahan pertimbangan perusahaan untuk mengetahui profil dan
kompetensi si pelamar secara lebih detail. CV merupakan laporan perincian kualifikasi
pelamar yang kehadirannya tidak dapat dipisahkan dari surat lamaran kerja. Kemukakan
poin-poin penting, dimulai dari tujuan karier, informasi pribadi, pendidikan, penguasaan
bahasa asing, prestasi, dan referensi. Perhatikan kerapian, kesederhanaan, keakuratan,
dan kejujuran. Gunakan bahasa yang jelas dan tidak bertele-tele.
Meskipun sebenarnya tidak ada aturan baku tentang cara penyusunannya namun
terkadang masih banyak juga yang bingung dalam menyusunnya. Ada beberapa hal
yang mesti diperhatikan dalam membuat daftar riwayat hidup ini agar peluang untuk
lolos seleksi tahap pertama ke tahap berikutnya terbuka lebar, diantaranya adalah:
 Menggunakan bahasa yang baik dan benar sesuai dengan kaidah ejaan yang berlaku;
 Riwayat hidup harus memuat secara rinci tentang identitas kita;
 Memuat tentang riwayat pendidikan baik formal maupun non formal;
 CV harus dibuat dengan jujur sesuai dengan kenyataan yang ada;
 Dan terakhir usahakan dibuat semenarik mungkin namun tetap mengutamakan aspek
singkat dan jelas.
Dari penjabaran diatas mungkin anda sudah memiliki gambaran sedikit tentang
bagaimana cara membuat daftar riwayat hidup yang baik dan benar. Untuk lebih
jelasnya lihatlah contoh daftar riwayat hidup di bawah ini:

84
Gambar 10.1 Daftar Riwayat Hidup
C. Tes Wawancara
Agar dapat melaksanakan tes wawancara dengan lancar dibutuhkan persiapan
wawancara yang terbagi dalam beberapa bagian. Bagian-bagian tersebut yaitu:
1. Bagian Pembuka
a) Datanglah tepat waktu; berpakaian rapi dan sopan; bersikap yakin dan
tenang; ketuk pintu sebelum memasuki ruang wawancara, ingat nama
pewawancara; dan tersenyumlah.
b) Jangan duduk sebelum dipersilahkan, jangan membungkuk atau
menundukan kepala, jangan melipat tangan, jangan mengulum permen,
jangan membuka pembicaraan, dan jangan tersenyum terus-menerus.
2. Bagian Isi
a) Ketika pewawancara mulai memberikan beberapa pertanyaan, jawablah
dengan baik. Perhatikan intonasi, volume, dan artikulasi suara.
b) Bicaralah dengan jelas, atur nada suara, dan tunjukkan kemampuan diri
Anda dengan percaya diri. Dukunglah jawaban-jawaban Anda dengan
bahasa tubuh.
c) Jangan memotong kalimat pewawancara, jangan emosional, jangan
memberikan informasi yang tidak relevan, jangan mengkritik, jangan
membuka rahasia perusahaan, dan jangan membual.
3. Bagian Penutup
a) Ucapkan terima kasih kepada pewawancara atas waktu yang telah
disediakan pewawancara untuk Anda.
b) Akhiri dengan pernyataan berupa harapan untuk memperoleh keputusan
sesegera mungkin.

Rangkuman

Surat lamaran kerja adalah surat permohonan yang dibuat oleh pencari kerja
(pelamar pekerjaan), untuk dikirimkan kepada suatu badan usaha atau instansi guna
mendapatkan pekerjaan atau jabatan yang sesuai dengan lowongan pekerjaan yang
ditawarkan. Terdapat beberapa hal yanh harus diperhatikan dalam surat lamaran kerja,

85
yaitu bahasa dan isi surat lamaran kerja; tempat diperolehnya informasi lowongan
pekerjaa; serta model lamaran kerja.
Daftar riwayat hidup atau juga sering disebut dengan curriculum vitae (CV)
merupakan sebuah lampiran yang melengkapi setiap berkas surat lamaran kerja.
Tujuannya adalah sebagai salah satu bahan pertimbangan perusahaan untuk mengetahui
profil dan kompetensi si pelamar secara lebih detail.Meskipun sebenarnya tidak ada
aturan baku tentang cara penyusunannya namun terkadang masih banyak juga yang
bingung dalam menyusunnya.
Sangat penting bagi pelamar pekerjaan agar dapat melaksanakan tes wawancara
dengan lancar. Dibutuhkan suatu persiapan tes wawancara. Persiapan tes wawancara
dibagi dalam beberapa bagian. Bagian-bagian tersebut yaitu 1) Bagian pembuka; 2)
Bagian isi; dan 3) Bagian penutup.

Evaluasi

Petunjuk: Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!


a Menurut Anda seberapa pentingkah pengalaman kerja yang dibutuhkan oleh seorang
pelamar kerja? Jika penting dan sangat penting, bagaimana dengan pelamar fresh
graduate?
b. Buatlah sebuah rancangan persiapan tes wawancara menurut Anda!
c. Buatlah satu lamaran kerja dengan baik dan benar, beserta dengan daftar riwayat
hidup!

Daftar Bacaan

1. Prijosaksono, A.M.M. (2005). The Power of Transformation. Jakarta: Elex Media


Komputindo.
2. Rivai, V., Bachtiar, Amar, B.R. (2013). Pemimpin dan Kepemimpinan dalam
Organisasi. Cetakan I. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
3. Sailah, I. (2008). Pengembangan Softskill di Perguruan Tinggi. Jakarta:
Dirjendikti.
4. Samani, M. (2002). Kecakapan Hidup Melalui Pendekatan Pendidikan Berbasis
Luas. Surabaya: Swa Bina Qualita Indonesia.
5. Yuanita, S. (2013). Tip Menumbuhkan Motivasi dan Percaya Diri untuk Meraih
Kesuksesan. Jakarta: Brilliant Books

86

Anda mungkin juga menyukai