mempertanggungjawabkan atas anggaran yang telah digunakan. laporan keuangan ini merupakan suatu
hasil akhir dari suatu proses pencatatan dan merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi
keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Dalam membuat laporan
pertanggungjawaban tentunya mempunyai tahapan-tahapan yang harus dilalui, tersebut sudah
dijelaskan pada bab sebelumnya, yaitu mulai dari penerimaan bukti transaksi kemudian dilakukan
pencatatan bukti transaksi selanjutnya bisa dilakukan pembuatan laporan keuangan. meliputi bukti-
bukti penggunaan anggaran, misalnya dalam bentuk cek faktur laporan bank nota kredit dan sebagainya.
hanya digunakan untuk mengisi buku perkiraan, tetapi dapat digunakan untuk membuktikan keabsahan
suatu transaksi penggunaan anggaran.
1. laporan ini bertujuan untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan
keuangan dalam menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
laporan ini bertujuan untuk memberikan suatu informasi mengenai perusahaan aktiva dan kewajiban
perusahaan, seperti informasi mengenai aktivitas pembiayaan dan investasi.
laporan pertanggungjawaban dapat memberikan informasi penggunaan anggaran yang dapat dipercaya.
Untuk perusahaan yang bergerak di bidang jasa dan dagang, laporan ini memberikan gambaran
informasi keuangan mengenai perusahaan dalam aktiva neto suatu perusahaan yang timbul dari
kegiatan usaha dalam rangka memperoleh laba atau keuntungan.
Laporan tersebut haruslah netral. artinya informasi yang disajikan untuk kebutuhan umum pemakai
laporan dan tidak untuk kebutuhan pihak-pihak tertentu.
Laporan pertanggungjawaban ini haruslah handal. Artinya laporan tersebut menyajikan informasi yang
jujur dan wajar. Jujur dalam artian menggambarkan peristiwa yang sebenarnya.
Laporan pertanggungjawaban yang dibuat haruslah relevan. hal ini karena laporan pertanggungjawaban
dapat membantu para pemakai informasi dalam melakukan evaluasi program kerja dan digunakan
sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
laporan keuangan sebagai sumber informasi harus mudah dipahami oleh pemakai laporan.
laporan keuangan dapat dipergunakan oleh pemakai sebagai perbandingan dengan laporan keuangan
pada periode periode lainnya. perbandingan laporan ini bertujuan untuk mengidentifikasi posisi
keuangan pada perusahaan.
Berikut merupakan penjelasan dari berbagai macam laporan keuangan yang digunakan untuk laporan
pertanggungjawaban
menghasilkan laporan keuangan yang baik dan benar. Adapun bentuk-bentuk atau macam-macam
laporan pertanggungjawaban pemerintah pusat dan pemerintah daerah terdiri dari laporan realisasi
anggaran neraca laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan dan juga disertai lampiran laporan
keuangan perusahaan perusahaan negara dalam hal ini BUMN.
selain instansi pusat instansi daerah juga membutuhkan laporan pertanggungjawaban keuangan daerah.
pemerintah daerah dalam penggunaan anggaran. Berdasarkan PP no 8 tahun 2006 komponen laporan
keuangan terdiri dari sebagai berikut:
Entitas laporan menyusun laporan keuangan pemerintah pusat daerah BUMN yang meliputi sebagai
berikut
Neraca
Entitas akuntansi kementerian negara lembaga satuan kerja perangkat daerah menyusun laporan
keuangan yang meliputi sebagai berikut
Neraca
Dalam menjalankan kewenangannya sebagai pengguna anggaran, pemerintah daerah dalam hal ini
Bupati wajib menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan daerah pada akhir tahun anggaran.
laporan pertanggungjawaban pada akhir tahun anggaran dibacakan paling lambat 3 bulan setelah tahun
anggaran berakhir.