DISUSUN OLEH :
FAKULTAS EKONOMI
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, oleh
karena berkat dan rahmat-Nya maka makalah pemasaran Internasional ini
akhirnya dapat dipersembahkan.Membuat makalah ini dilakukan dalam rangka
meningkatkan kemampuan dan wawasan mahasiswa terhadap teori pemasaran
Internasional sebagai salah satu matakuliah di UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN.
Makalah ini terdiri dari 7 bab, yang masing-masing bab terdiri dari pendahuluan,
isu-isu pemasaran internasional, serta dilengkapi dengan rangkuman, dinamika
kelas pada beberapa bab.Saya mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.saya menyadari bahwa
masih banyak terdapat kekurangan yang ada pada makalah ini dan oleh karena itu
saya mengucapkan terimakasih atas bantuan berbagai pihak dan atas kritik dan
saran yang diberikan guna penyempurnaan makalah ini agar dapat lebih
bermanfaat bagi kemajuan dunia pendidikan di Indonesia.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................
A. Manfaat penelitian....................................................................................................
D. Bisnis internasional...................................................................................................
E. Kerjasama internasional antar negara.......................................................................
A. Kesimpulan...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Isu perdagangan Internasional dengan konsep pasar bebas telah membuka jalan
lebih luas khususnya bagi negara negara berkembang dimana siapapun berhak
memainkan hak jual beli produk di level Internasional sesuai ketentuannya.
Perdagangan Tekstil dan pakaian merupakan salah satu produk perdagangan
terbesar dan tertua di dunia, hal tersebut dapat dibuktikan dengan
penemuanpenemuan alat tenun kuno Mesir, India dan Cina sekitar tahun 6000SM
dan pada abad 1900an lebih berkembang pesat dengan ditemukannya mesin-
mesin industri yang lebih canggih di Inggris dan Amerika yang membuat
perdagangan terus meluas hingaa saat ini.
Dari latar belakang yang saya paparkan diatas, saya sendiri menyusun rumusan
masalah yaitu isu isu PEMASARAN INTERNASIONAL.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Manfaat Penelitian
Dalam hal ini penulis menggunakan prinsip-prinsip utama WTO untuk membantu
menganalisa skema perdagangan TPT internasional pasca ATC, yaitu:
1. Most Favoured Nation Prinsip ini diatur dalam pasal I GATT 1994 bahwa seluruh
komitmen yang telah dibuat dan ditandatangani oleh WTO harus diperlakukan
sama oleh semua negara anggota WTO tanpa adanya perbedaan perlakuan
(diskriminasi). Dengan prinsip ini negara negara tidak dapat begitu saja
memberikan hak keistimewaan atau memberikan hambatan kepada mitra
dagangnya.
2.Tariff Binding Prinsip ini diatur dalam pasal II GATT 1994 yang mengatur bahwa
setiap negara negara anggota WTO harus memiliki daftar yang tingkat bea masuk
atau tarifnya harus diikat (legally bound). Pengikatan tingkat bea masuk atau tarif
pada produk dimaksudkan untuk agar dapat diprediksi ”predictabel” oleh WTO
dalam proses perdagangan internasional sehingga negara negara tidak dapat
sewenang-wenang menaikan atau menurunkan tingkat bea masuk tarif pada
produknya.
3.National Treatment Prinsip ini diatur dalam pasal III GATT 1994 bahwa setiap
negara diperkenankan untuk memperlakukan secara sama antara produk impor
dan produk 21 dalam negeri (produk yang sama) tanpa ada diskriminasi atau
tujuan untuk proteksi. National treatment akan berlaku ketika produk telah
memasuki pasar.
4.Fair Competition Prinsip yang diatur oleh GATT untuk menciptakan
perdagangan yang lebih adil. Sebagai acuan dari prinsip fair competition bahwa
suatu negara pengimpor yang mengalami subsidi ekspor dan dumping
diperkenankan untuk mengambil kebijakan anti-dumping duties dan
countervailing duties sebagai bentuk tindakan perlawanan atau balasan
terjadinya dumping procdut yang sangat merugikan industri dalam negerinya.
Perlu diketahui perlawanan tersebut hanya berlaku kepada perusahaan yang
D.BISNIS INTERNASIONAL
A) Mencari sumber daya Dalam hal mencari sumber daya, sebuah perusahaan
yang melakukan investasi luar negeri bertujuan untuk mencari sumber daya. Hal
ini disebabkan karena perusahaan selalu mencari sumber daya yang paling murah
dalam memproduksi barang atau jasa. Mencari sumber daya yang murah ini
memang dapat dilakukan dengan cara melakukan investasi langsung luar negeri,
dimana perusahaan dapat melakukan akuisisi perusahaan pemilik sumber daya di
negara yang dituju atau dengan cara membuka/membuat anak perusahaan.
B) Mencari pasar Investasi langsung luar negeri dapat menciptakan pasar yang
baru bagi sebuah perusahaan. Perusahaan dapat semakin memperluas pasarnya.
Investasi langsung luar negeri memungkinkan sebuah perusahaan untuk dapat
menjual produknya lintas negara, lintas regional, bahkan sampai lintas benua.
C) Mencari aset strategis Aset strategis merupakan salah satu tujuan dari
dilakukannya investasi langsung luar negeri. Setiap perusahaan yang memiliki aset
strategis tentunya akan memiliki daya saing yang lebih tinggi dibandingkan para
pesaingnya. Hal ini menyebabkan perusahaan-perusahaan multinasional
berlomba untuk menguasai aset strategis melalui investasi langsung luar negeri.
D) Mencari keamanan politis Tujuan lain dari sebuah perusahaan melakukan
investasi langsung luar negeri adalah perusahaan mencari keamanan politis. Hal
ini tidak lepas dari faktor lingkungan politik dan hukum yang seringkali berkaitan
erat dengan sebuah perusahaan multinasional, dimana dalam setiap kegiatannya
selalu diiringi dengan kepentingan politik negara yang bersangkutan. Metode
yang sering digunakan oleh perusahaan asing dalam melakukan investasi langsung
luar negeri adalah: a) Joint venture b) Merger dan Akuisisi dengan perusahaan
yang telah eksis c) Lisensi d) Kontrak Manajemen Ada beberapa pertimbangan
dalam melakukan investasi langsung luar negeri diantaranya: a) Paham prosedur
investasi langsung Prosedur investasi langsung dalam hal ini berarti setiap
perusahaan yang melakukan investasi langsung luar negeri harus benar-benar
memahami dan melaksanakan prosedur yang sudah ditetapkan oleh para
pengambil kebijakan di negara tujuan, sehingga dalam kegiatan investasinya
dilakukan dengan cara yang legal. b) Menciptakan strategi promosi investasi
Perusahaan multinasional yang akan berinvestasi langsung di luar negeri harus
bisa menciptakan strategi promosi investasi, hal ini karena semakin besar pasar
yang akan didapatkan oleh perusahaan, maka akan semakin besar pula tantangan
dari para pesaing.
Ini 23 negara juga sepakat bahwa mereka harus menerima beberapa peraturan
KERJASAMA INTERNASIONAL ANTAR NEGARA TUJUAN BAB: BISNIS
INTERNASIONAL 44 (International Cooperation Among Countries) perdagangan
draft ITO Charter. Paket gabungan dari aturan perdagangan dan konsesi tarif
dikenal sebagai GATT. Ini mulai berlaku pada Januari 1948, sedangkan ITO Charter
masih sedang dinegosiasikan. 23 menjadi anggota pendiri GATT. Setelah putaran
pertama perundingan di Jenewa - Swiss, GATT ditingkatkan dengan 7 lebih
putaran perundingan. Akhirnya pada babak ke-8 bernama Putaran Uruguay
penciptaan WTO. WORLD TRADE ORGANIZATION Organisasi Perdagangan Dunia
(WTO) adalah sebuah organisasi internasional yang menetapkan aturan untuk
perdagangan internasional melalui konsensus di antara negara-negara
anggotanya. Hal ini juga menyelesaikan sengketa antara anggota, yang semuanya
penandatangan set perjanjian perdagangan. WTO menyatakan bahwa tujuannya
adalah untuk meningkatkan perdagangan internasional dengan mempromosikan
hambatan perdagangan yang lebih rendah dan menyediakan platform untuk
negosiasi perdagangan dan bisnis mereka. Diskusi WTO harus mengikuti prinsip-
prinsip dasar perdagangan, yaitu:
1) Sebuah sistem perdagangan harus bebas dari diskriminasi dalam arti bahwa
satu negara tidak bisa hak istimewa mitra dagang tertentu atas orang lain dalam
sistem, juga tidak dapat membedakan terhadap produk dan jasa asing.
A. Kesimpulan
Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan atau menemukan sesuatu yang baru yang
berbeda dari yang sebelumnya. Kreativitas dapat ditinjau dari berbagai macam teori yaitu teori
psikoanalisa, teori humanistik dan teori Cziksentmihalyi. Dalam kreativitas ada empat macam
tahapan yang harus dijalani yaitu tahapan persiapan, tahapan inkubasi, tahapan pencerahan,
dan tahapan pelaksanaan atau pembuktian. Orang-orang yang memiliki kreativitas tentu
memiliki ciri-ciri khusus seperti kemampuan bekerja keras, berpikir mandiri, pantang menyerah
dan masih banyak lagi.
DAFTAR PUSTAKA
PDF
15 Jul 2011 — Strategi Pemasaran Perpustakaan Perguruan Tinggi: ... An academic library is not
an end in itself, but a means to an.