Anda di halaman 1dari 15

DEFINISI HUBUNGAN INTERNASIONAL DAN

ORGANISASI INTERNASIONAL

PENDIDIKAN PANCASILA
DAN
KEWARGANEGARAAN (PPKN)

DISUSUN OLEH KEL.1 :

Ade Firman
Ajeng Vina Septiani
Dianty Rahmadina Putri
Elza Naditha
Firman
Raya Alya
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-
Nyasehingga makalah dengan judul “Definisi Hubungan Internasional Dan
Oganisasi Internasional” ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa juga
kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi denganmemberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas dalam


matapelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan(ppkn). Selain itu,
pembuatanmakalah ini juga bertujuan agar menambah pengetahuan dan
wawasan bagi parapembaca.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman maka kami yakin


masih banyak kekurangan dalam makalah ini.Oleh karena itu, kami akan
sangat senang hati jika ada kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempuraan makalah ini.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna khususnya bagi kami dan
umumnya bagi kita semua dan para pembaca.

Talaga,8 Februari 2023

Penyusun

Ajeng Vina Septiani

i
KATA
PENGANTAR_____________________________________________________i

DAFTAR
ISI______________________________________________________________ii

BAB I
PENDAHULUAN__________________________________________________1

A. Latar
Belakang_________________________________________________1

B. Rumusan
Masalah__________________________________________________2

C. Manfaat /
Tujuan___________________________________________________2

BAB II
PEMBAHASAN___________________________________________________3

A. Sejarah Hubungan
Internasional___________________________________________3

B. Denifinisi Hubungan Internasional Menurut Para


Ahli___________________________________________________3

C. Tujuan Hubungan Internasional_____________________________4

D. Definisi Organisasi Internasional Menurut Para Ahli______________5

E. Fungsi Organisasi Internasional______________________________6

F. Klasifikasi Organisasi Internasional____________________________7

G. Tujuan Umum Organisasi Internasional_________________________8

BAB III
PENUTUP_______________________________________________________9

A. Kesimpulan.______________________________________________9

B. Saran____________________________________________________9

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hubungan internasional diidentifikasikan sebagai studi tentang interaksi antara


beberapa faktor yang berpartisipasi dalam politik internasional, yang meliputi
negara

- negara, organisasi internasional, organisasi nonpemerintah, kesatuan


substansional (kelompok-kelompok atau badan-badan dalam suatu negara),
seperti birokrasi dan pemerintah domestik, serta individu-individu. Dalam
hubungan internasional terdapat berbagai pola hubungan antar bangsa seperti:
pola penjajahan, pola hubungan ketergantungan, pola hubungan sama derajat
antarbangsa.. Ketentuan atas karena perjanjian internasional akan
mengakibatkan hokum yang juga sekaligus akanmenjalani kepastian hukum
pada perjanjian internasianal hal-hal yang menyangkut hak dan kewajiban
antar subjek-subjek hokum internasional.

Dari sebagian masyarakat dunia, bangsa Indonesia selalu melakukan


hubungan dengan bangsa lainnya. Dalam menjalin hubungan dengan bangsa
lain, kita menetapkan politik luar negeri yang "bebas" dan "aktif". Politik luar
negeri bebas aktif ini mulai dicanangkan sejak awal merdeka.

Sebagai salah satu perwujudan politik luar negeri yang bebas aktif, bangsa
Indonesia pernah menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada
tahun 1955 dan juga membentuk Gerakan Non Blok bersama beberapa negara
Asia Afrika lainnya.

Pada umumnya, negara yang telah merdeka dan bedaulat penuh akan
mengadakan hubungan dengan negara lain. Setiap negara memiliki perbedaan
masyarakat, struktur pemerintah, kepentingan nasional dan perbedaan-
perbedaan lainnya.Namun, perbedaan tersebut biasanya menimbulkan suatu
kebutuhan yang menyebabkan adanya hubungan internasional. Bahkan tidak
bisa dipungkiri bahwa suatu negara yang tidak dapat menjalin hubungan
internasional dengan negara lain akan sulit untuk mempertahankan
kedaulatannya. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa hubungan
internasional diperlukan karena suatu negara memiliki ketergantungan dengan
negara.

1
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat dirumuskan suatu pokok


masalah yang kemudian disusun dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:

1. Bagaimana sejarah hubungan internasional?

2. Bagaimana definisi hubungan internasional menurut para ahli?

3. Bagaimana tujuan hubungan internasional?

4. Bagaimana definisi organisasi internasional menurut para ahli?

5. Bagaimana Fungsi organisasi internasional?

6. Bagaimana Klasifikasi organisasi internasional?

7. Bagaimana Tujuan umum organisasi internasional?

C. Manfaat / Tujuan

Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui sejarah hubungan internasional?

2. Mengetahui definisi hubungan internasional menurut para ahli?

3. Mengetahui tujuan hubungan internasional?

4. Mengetahui definisi organisasi internasional menurut para ahli?

5. Mengetahui Fungsi organisasi internasional?

6. Mengetahui Klasifikasi organisasi internasional?

7. Mengetahui Tujuan umum organisasi internasional?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Hubungan Internasional

Sejarah organisasi internasional

Awal proses dari pembentukan organisasi internasional berawal dari abad ke-
19. Inovasi yang terkait dengan kebangkitan industrialisasi, komunikasi dan
metode transportasi mendorong pembentukan badan-badan bertujuan khusus
yang dulunya disebut serikat internasional publik.

Serikat tersebut dirancang untuk memfasilitasi kerjasama pemerintah dalam


menangani masalah ekonomi dan sosial. Serikat yang paling terkenal
diantaranya Telegraphic Union (1985) dan Universal Postal Union (1874). Kedua
organisasi tersebut adalah organisasi yang bertahan menjadi badan khusus
dari Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Dalam bidang politik, upaya untuk melembagakan kekuatan besar Eropa


dilakukan di Kongres Wina pada tahun 1815. Pada saat itu pemerintahan Eropa
menggagaskan bahwa keluarga negara-negara Eropa merupakan entitas yang
terorganisir. Akhirnya, konsep ini diperluas oleh Konferensi Den Haag pada
tahun 1899 dan 1907. Pada Konferensi Den Haag, negara-negara kecil ekstra-
Eropa juga diizinkan untuk ikut dalam berpartisipasi musyawarah politik.

B. Denifisi Hubungan Internasional Menurut Para Ahli

1. Menururut Mohtar Mas`oed,Hubungan internasional menurut Mohtar


Mas'oed adalah hubungan yang memiliki kompleksitas karena di dalamnya
terdapat bangsa-bangsa berdaulat.

2. Menurut Couloumbis dan Wolfe, Hubungan internasional Couloumbis dan


Wolfe adalah studi sistematis mengenai fenomena-fenomena yang bisa
diamati.

3
3. Menurut J.C.Johari, hubungan internasional merupakan sebuah studi
tentang interaksi yang terjadi di antara negara-negara berdaulat.Tidak hanya
hubungan antarnegara, Johari mendefinisikan hubungan internasional juga
berkaitan dengan pelaku-pelaku non negara (non states actors) yang
perilakunya memiliki dampak terhadap kondisi politik negara lain atau kondisi
politik secara global.

4. Menurut Trevor Taylor, hubungan internasional adalah studi tentang


interaksi dari politik luar negeri dari beberapa negara.

5. Menurut Joseph Ola, Hubungan internasional menurut Joseph Ola adalah


studi tentang segala bentuk interaksi antara bangsa dalam sebuah sistem
internasional.

6. Menurut Seymon Brown, Hubungan internasional menurut Seyman Brown


adalah kajian yang berhubungan dengan pola tindakan dan reaksi antarnegara
berdaulat.

7. Menurut Kenneth W. Thompson, hubungan internasional adalah studi


tentang rivalitas antar bangsa beserta kondisi-kondisi dan institusi yang
memperbaiki atau memperburuk rivalitas tersebut.

8. Menurut Teuku May Rudi, hubungan internasional mencakup berbagai


macam hubungan atau interaksi yang melintasi batas-batas wilayah negara
dan melibatkan pelaku-pelaku yang berbeda kewarganegaraan.

9. Menurut Surwadi Wiraatmaja, hubungan internasional adalah ilmu yang


mencakup segala hubungan antar bangsa dan kelompok bangsa dalam
masyarakat dunia dan kekuatan-kekuatan, tekanan-tekanan, proses-proses
yang menentukan cara hidup, cara bertindak, dan cara berpikir manusia.

C. Tujuan Hubungan Internasional

Berikut ini terdapat beberapa tujuan hubungan internasional, antara lain:

1. Tujuan hubungan internasional adalah untuk memacu dalam pertumbuhan


ekonomi setiap negara.

4
2. Tujuan hubungan internasional adalah untuk menciptakan rasa saling
pengertian antarbangsa dalam membina dan menegakkan suatu perdamaian.

3. Tujuan hubungan internasional adalah untuk menciptakan sebuah keadilan


dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat di dunia.

4. Tujuan hubungan internasional adalah untuk menjalin hubungan


internasional antarnegara yang bersangkutan.

5. Tujuan hubungan internasional adalah untuk menjalin kerja sama di bidang


politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

6. Tujuan hubungan internasional adalah untuk memenuhi suatu kebutuhan


warga negaranya.

7. Tujuan hubungan internasional adalah untuk membuka peluang dalam


pemasaran produk dalam negeri ke luar negeri.

8. Tujuan hubungan internasional adalah untuk memperlancar sebuah


hubungan ekonomi antarnegara.

D. Pengertian Organisasi Internasional Menurut Para Ahli

1. N.A. Maryam Green

Organisasi internasional adalah kumpulan negara yang membentuk


kerjasama atau perjanjian untyk mempercepat pembangunan serta
konduktiitas masyarakat. Perjanjian ini nagara ini minimal diikuti oleh 3 atau
lebih dari negara-negara di dunia.

2. D.W. Bowett

Organisasi internasional adalah organisasi nagara-negara yang sepakat


saling berkontribusi memberikan subsitusi devisa negara, melalui teknologi
atau bidang ekonomi. Organisasi ini bisa bersifat melakukan contoh kerjasama
multilateral dan bilateral, tergantung dari jumlah negara yang terlibat.

3. Boer Mauna

Definisi organisasi internasional adalah himpunan berbagai negara untuk


bersatu dan membuat kesepakan bersama dalam upaya memperoleh
kepentingan yang diinginkan. Syarat mulatk harus dimiliki negara yang sepakat
ini adalah negara yang merdeka dan negara berdaulat .

5
4. Pariere Mandalangi

Arti organisasi internasional adalah perjanjian yang dilakukan secara tertulis


melalui serangkaian acara formal dalam menciptakan kesepakatan. Dalam hal
ini minimal negara yang mengikutiperjanjian lebih dari 3 negara atau bisa juga
gabungan dari organisasi-organiasasi lainnya yang bersatu dalam forum
tertentu.

E. Fungsi Organisasi Internasional

Secara umum, ada delapan fungsi Organisasi Internasional bagi para


anggotanya. Menurut Bennet (1995) berikut ini adalah beberapa fungsi dari
organisasi ini:

1. Artikulasi dan Agregasi

International organization memiliki fungsi sebagai instrumen bagi suatu


negara untuk proses agregasi dan artikulasi kepentingannya. Organisasi
Internasional menjadi suatu wadah forum diskusi dan negosiasi antar negara
anggota dalam sistem internasional.

2. Norma

International organization merupakan aktor, forum, dan instrumen yang


memiliki peran penting dalam kegiatan normatif dari sistem politik internasional.
Misalnya, membuat dan menetapkan berbagai nilai dan prinsip non-dikriminasi.

3. Rekrutmen

International organization memiliki peranan penting dalam merekrut


partisipan dalam sistem politik internasional.

4. Sosialisasi

Dalam hal ini sosialisasi adalah upaya untuk mentransfer nilai-nilai kepada
seluruh anggota sistem secara sistematis. Proses ini berkontribusi bagi
penerimaan dan peningkatan nilai kerjasama antar negara.

6
5. Pembuat Peraturan

Sistem internasional tidak memiliki pemerintahan dunia. Sehingga dalam


pembuatan keputusan internasional umumnya mengacu pada tindakan masa
lalu, perjanjian ad hoc, oleh Organisasi Internasional.

6. Pengesahan Peraturan

International organization memiliki tugas penting dalam mengesahkan


berbagai aturan di dalam sistem internasional. Dalam hal ini, lembaga
kehakiman memiliki fungsi ajudikasi meskipun tidak dilengkapi dengan
lembaga yang memada.

7. Informasi

Organisasi antar negara juga memiliki fungsi dan peranan dalam pencarian,
pengumpulan, pengolahan, dan penyebaran informasi.

8. Operasional

International organization melaksanakan sejumlah fungsi operasional di


berbagai bidang. Misalnya World Bank (pendanaan), UNICEF (perlindungan
anak), UNHCR (membantu pengungsi), dan lain-lain.

F. klasifikasi organisasi internasional

Persoalan klasifikasi organsiasi internasional adalah upaya untuk melihat apa


yang seharusnya dilakukan , klasifikasi organisasi internasional berdasarkan
pada tujuan dan aktivitasnya, dapat kita lihat dalam beberapa hubungan
sebagai berikut:

1. organisiasi yang bertujuan mendorong hubungan co-operative


diantaraanggotanya yang tidak sedang dalam konflik negara.

2. Organisasi yang bertujuan untuk menurunkan tingkat conflict diantara


negara anggota dengan jalan management konflik atau prevention conflict.

7
3. Organisasi dengan tujuan menciptakan/memproduksi confrontation diantara
anggota yang berbeda pendapat.Teuku May Rudy, mengemukakan dari segi
ruang lingkupnnya, fungsinya,kewenanangan dan sebagainya ada beberapa
macam penggolongan organisasi internasional. Suatu organisasi internasional
dapat sekaligus menyandang lebih dari satu macam penggolongan, begantung
kepada segi yang ditinjau dalam menggolongkannya. Secara terperinci
penggolongan organisasi internasional ada bermacam-macam menurut segi
tinjauan berdasarkan 8 hal, yaitu sebagai berikut:

1. Kegiatan administrasi: organisasi internasional antarpemerintah


(IGO/International Governmental Organization) dan organisasi internasional
nonpemerintah (INGO/International nongovernmental Organization)

2. Ruang lingkup (wilayah) kegiatan dan keanggotaan: Organisasi internasional


global dan organisasi internasional regional.

3. Bidang kegiatan (operasional) organisasi, seperti ekonomi,lingkungan hidup,


pertambangan, perdagangan internasional, dst.

4. Tujuan dan luas bidang kegiatan organisasi: organisasi internasional umum


dan organisasi internasional khusus.

5. Ruang lingkup (wilayah) dan bidang kegiatan: global-umum,global-khusus,


regional-umum, regional-khusus.

6. Menurut taraf kewenangan (kekuasaan): organisasi supranasional


(supranational organization) dan organisasi kerjasama (co-operative
organization)

7. Bentuk dan pola kerjasama : kerjasama pertahanan –keamanan (Collective


security) yang biasanya disebut ”institutionalized alliance” dan kerjasama
fungsional (fuctional organization)

8. Fungsi organisasi:

- Organisasi politik: yaitu organisasi yang didalam kegiatannya menyangkut


masalah-masalah politik dalam hubungan internasional.

- Organisasi administratif: yaitu organisasi yang sepenuhnya hanya


melaksanakan kegiatan teknis secara administratif.

8
G.Tujuan Umum Organisasi Internasional

Dan semua negara yang bergabung dengan organisasi internasional ini


seperti, organisasi di ASEAN yang juga ikut dalam bentuk organisasi
internasional ini dan banyak lagi, mereka memiliki prinsip yang sama. Yaitu,
untuk menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai.
Artinya, mereka mau membuat perubahan dengan membentuk organisasi ini,
dengan tujuan yang baik. Yaitu, agar semua mendapat satu suara, dengan
damai. Salah satu damai itu, kita bisa tau dari arti lambang ASEAN yang bisa
membantu kita memahami hal itu.

Tujuan Organisasi Internasional ini pada umumnya, di bedakan menjadi dua.


Yaitu, tujuan umum dan khusus. Tujuan umum adalah tujuan yang ingin di capai
oleh setiap organisasi internasional pada umumnya. Kita bisa lihat contohnya
juga, dengan memahami tujuan organisasi AFTA yang ada hubungannya
dengan organisasi internasional. Kemudian, tujuan khusus dari organisasi ini
adalah tujuan spesifik yang ingin di capai oleh tiap-tiap tipe organisasi
internasional.

Tujuan umum

Mewujudkan dan memelihara perdamaian dunia, juga keamanan internasional


dengan berbagai variasi cara yang di pilih oleh organisasi internasional yang
berhubungan di antara cara dan upaya yang di sediakan hukum internasional.
Kita bisa lihat juga, organisasi regional dan global yang juga bisa bantu kita
lebih memahami, lebih banyak hal.

Mengatur serta meningkatkan kesejahteraan dunia maupun negara anggota,


melalui berbagai cara yang di pilih dan sesuai dengan ketentuan organisasi
yang bersangkutan.

Tujuan khusus

Tujuan Organisasi Internasional Menjadikan khusus organisasi internasional


sebagai wadah, forum, atau alat untuk mencapai tujuan bersama yang
merupakan karakter dari tiap-tiap anggota. Kita juga bisa lihat sejarah
perjanjian Internasional yang tak kalah menarik untuk di pelajari.

9
BAB III

PENUTUP

demikianlah hasil penyusunan makalah kami kelompok 1 XI MIPA 2 mengenai


topik"Definisi Hubungan Internasional Dan Organisasi Internasional ". Semoga
dapat memberikan manfaat kepada para pembaca dan khususnya penyusun.

A. Kesimpulan

Dari hasil penyusunan makalah ini, dapat di simpulkan bahwa hubungan dan
kerja sama internasional penting untuk menumbuhkan rasa persahabatandan
saling pengertian di dunia, memlihara dan menciptakan hidup berdampingan
secara damai dan adil dengan bangsa lain, mencegah dan menyelesaikan
konflik, perselisihan,permusuhan, atau sengketa yang mengancam
perdamaian dunia, mengembangkan cara-cara penyelesaian masalah secara
damai melalui perundingan dan diplomasi,membangun partisipasi dalam
rangka ikut melaksanakan ketertiban dunia, serta menjamin kelangsungan
hidup bangsa dan negara di tengah bangsa-bangsa lain.

B. Saran

1. Kepada para pembaca yang mempelajari makalah ini dan ingin lebih
memperluas pengetahuan tentang hubungan organisasi internasional.

2. Kepada para pembaca sebaiknya memahami topik ini dengan sepenuhnya


demi menjadi warga Indonesia berhati nasionalis dan mencintai
sertamelindungi Indonesia di mata dunia.

3. Saran khusus buat Kementrian Luar Negeri Indonesia di bawah pimpinan


Bapak Marty Natalegawa agar senantiasa melaksanakan tugas danfungsinya
dengan sebaik-baiknya mengingat saat ini permasalahan yangterjadi
dilingkungan internasional sangat rawan terjadi ataupunmerambah ke dalam
bumi pertiwi Indonesia.

4. Kepada rakyat Indonesia agar menyikapi revolusi revolusi yang


terjadiakhirakhir ini di dunia seperti di Tunisia, Yaman, Libya, ataupun Mesir
agar di sikapi secara kritis dan mengambilsisi positifnya.

10
5. Dalam menulis sebuah karya diharapkan memperhatikan sistematika
penulisan sehingga karya ilmiah tersebut dapat diterima oleh berbagai
kalangan.

6. Dalam menulis diharapkan penulis dapat mengkaji berbagai fenomena dan


permasalahan yang terjadi dalam masyarakat saat ini sehingga karya tulis
dapat menjadi menarik dan bermanfaat bagi para pembaca.

7. Kami mengharapkan para pembaca dapat meningkatkan kekreatifannya dan


kekritisannya dalam berfikir saat membuat karya.

DAFTAR PUSTAKA

• https://cakranusantara.net

• https://bobo.grid.id

• https://merdeka.com

• https://dosensosiologi.com

• https://www.maxmanroe.com

• https://elib.unikom.ac.id

• https://sejarahlengkap.com

11

Anda mungkin juga menyukai