Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami


panjatkan kehadirat Allah
SWT yang telah
melimpahkan
rahmat, taufik dan
hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyusun
Tugas Tentang
Persatuan Dan Kesatuan
Bangsa.
Makalah ini saya buat
untuk menyelesaikan
tugas pelajaran
kewarganegaraan.

PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA PADA MASA ORDE LAMA 1


Saya ucapkan terima kasih
kepada pihak yang telah
membantu dalam
penyusunan
makalah Persatuan Dan
Kesatuan Bangsa. saya
Juga menyadari
pentingnya akan
sumber bacaan dan
referensi internet yang
telah membantu dalam
memberikan
informasi yang akan
menjadi bahan makalah
ini.

PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA PADA MASA ORDE LAMA 2


Tugas ini saya buat
untuk memberikan
penjelasan tentang
pentingnya persatuan
dan kesatuan bangsa
indonesia. Semoga
makalah ini membantu
menambah
wawasan kita.
Saya mohon maaf
jika di dalam makalah ini
terdapat banyak kesalahan
dan
kekurangan, karena
kesempurnaan hanya

PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA PADA MASA ORDE LAMA 3


milik yang maha kuasa
yaitu Allah SWT,
dan kekurangan pasti
milik kita sebagai
manusia. Semoga
makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita
semuanya.
Puji syukur kami
panjatkan kehadirat Allah
SWT yang telah
melimpahkan
rahmat, taufik dan
hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyusun
Tugas Tentang
PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA PADA MASA ORDE LAMA 4
Persatuan Dan Kesatuan
Bangsa.
Makalah ini saya buat
untuk menyelesaikan
tugas pelajaran
kewarganegaraan.
Saya ucapkan terima kasih
kepada pihak yang telah
membantu dalam
penyusunan
makalah Persatuan Dan
Kesatuan Bangsa. saya
Juga menyadari
pentingnya akan
sumber bacaan dan
referensi internet yang
PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA PADA MASA ORDE LAMA 5
telah membantu dalam
memberikan
informasi yang akan
menjadi bahan makalah
ini.
Tugas ini saya buat
untuk memberikan
penjelasan tentang
pentingnya persatuan
dan kesatuan bangsa
indonesia. Semoga
makalah ini membantu
menambah
wawasan kita.
Saya mohon maaf
jika di dalam makalah ini
PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA PADA MASA ORDE LAMA 6
terdapat banyak kesalahan
dan
kekurangan, karena
kesempurnaan hanya
milik yang maha kuasa
yaitu Allah SWT,
dan kekurangan pasti
milik kita sebagai
manusia. Semoga
makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita
semuanya.
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan
karuniaNya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah berjudul
“PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA PADA MASA ORDE LAMA”.
Makalah ini kami susun berdasarkan data dari berbagai sumber yang saya
dapatkandan mencoba menyusun data-data itu hingga menjadi sebuah karya
tulis sederhana berbentuk makalah.Selama proses pembuatan makalah ini
banyak hal yang saya dapatkan termasuk ilmupengetahuan baru, teparnya
mengenal lebih dalam tentang salah satu materi yaitu “PERSATUAN DAN
KESATUAN BANGSA PADA MASA ORDE LAMA”Semoga dengan
tersusunnya makalah ini bisa menjadikan kami lebih baik kedepannya dan kami
juga berharap dengan penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi orang lain.
PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA PADA MASA ORDE LAMA 7
Kami menyadaribahwa dalam pembuatan makalah ini banyak tedapat
kekurangan sebab pengetahuan kami masih sangat terbatas oleh karena itu kritik
dan saran agar saya dapat memperbaiki kesalah-kesalahan tersebut dan berguna
bagi tugas-tugas kami kedepannya.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1

DAFTAR ISI 2
BAB 1 ( PENDAHULUAN ) 3

A. LATAR BELAKANG MASALAH…………………..


…………………………………………………………………………. 3
B. RUMUSAN MASALAH………..
……………………………………………………………………………………..4
C. TUJUAN PENELITIAN 4

BAB 2 ( PEMBAHASAN ) 5

PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA PADA MASA ORDE LAMA 8


A. PENGERTIAN PERSATUAN DAN KESATUA…………..
……………………………………………………………………………………. 5
B. PROSES TERBENTUKANYA PERSATUAN DAN KESATUAN PADA MASA REVOLUSI
BANGSA…………………………………………………………………………………………………. 5
C. FAKTOR PENGHAMBAT PROSES KESATUAN DAN PERSATUAN BANGSA……….
………………………………………………………………………………………… 6

BAB 3 ( KESIMPULAN)

A. KESIMIPULAN….……..……….……………………………………………………………………….. 8

DAFTAR PUSTAKA

BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Masa era orde lama (Orla) disebut dengan masa demokrasi terpimpin. Pada
perspektif ketatanegaraan masa ini di awali dengan dekrit presiden 5 Juli 1959
yang mengakhiri kemelut dan ketidakpastian ketatanegaraan. Dengan kembali
berlakunya Undang-Undang Dasar 1945 menandai kembalinya era
pemerintahan presidensial dengan kewenangan besar ada di tangan presiden.

PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA PADA MASA ORDE LAMA 9


Secara normative, pengelolaan pemerintahan daerah di atur berdasarkan produk
yang dibuat pada masa tersebut, yaitu Penetapan Presiden (Penpres) Nomor 6
tahun 1959 dan nomor 5 tahun 1960. Bahwa Penpres adalah produk hokum
yang secara kelembagaan tidak ada dalam UUD 1945.

Pada masa pemerintahan Orde Baru (Orba) pengelolaan pemerintahan


daerah yang dahulunya memakai pola sentralistik diganti. Pendulum otonomi
daerah bergerak kembali, ditandai dengan berlakunya Undang-Undang baru
yaitu Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang pokok-poko pemerintahan
daerah. Undang-Undang ini keinginannya adalah mengelola pemerintahan
daerah dnegan mendasarkan diri atas hal obyektif di daerah

B. RUMUSAN MASALAH
Setelah penulis mengungkapkan hal-hal di atas, maka penulis berkeinginan
untuk meneliti, mempelajari serta membahas tentang persatuan dan kesatuan
bangsa pada masa orde lama ( 5 Juli 1959 – 11 Maret 1966 ). Adapun rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana proses terjadinya Persatuan dan Kesatuan bangsa pada masa
revolusi bangsa ?
2. Apa saja yang menghambat proses Kesatuan dan Persatuan bangsa ?

C. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA PADA MASA ORDE LAMA 10


1. Menetahui setiap proses dari awal terciptanya persatuan dan kesatuan
di dalam sebuah bangsa
2. Mengetahui apasaja hambatan proses Persatuan dan kesatuan di dalam
sebuah bangsa

BAB 2
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PERSATUAN DAN KESATUAN
Persatuan berasal dari kata 'satu' yang berarti utuh dan tidak terpecah-belah.
Arti lebih luasnya, yaitu berkumpulnya macam-macam corak dari berbagai
kalangan, ras, budaya, dan adat istiadat dalam masyarakat yang bersatu dengan
serasi.
Kesatuan merupakan hasil dari persatuan yang telah menjadi utuh. Hal ini
dilakukan untuk terhindar dari disintegrasi, maka sangat dibutuhkan persatuan
di Indonesia.

PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA PADA MASA ORDE LAMA 11


Walau istilah persatuan dan kesatuan saling bersinggungan, keduanya
memiliki suatu perbedaan. Persatuan merupakan suatu proses dalam keadaan
membentuk masyarakat untuk bersatu, sementara kesatuan merupakan wujud
bersatunya masyarakat yang sudah terbentuk.

B. PROSES TERBENTUKANYA PERSATUAN DAN KESATUAN


PADA MASA REVOLUSI BANGSA
Terbentuknya persatuan di antara masyarakat Indonesia melewati proses
sejarah yang panjang. Secara keseluruhan, proses tersebut dapat dibagi menjadi
empat tahapan penting. Berikut tahap-tahap sejarah terbentuknya persatuan
bangsa Indonesia, yaitu:

 Adanya perasaan senasib


Menurut Rosmawati dan Hasanal Mulkan dalam buku Pendidikan
Kewarganegaraan (2020), adanya perasaan senasib di antara masyarakat
Indonesia, menjadi tahapan penting terbentuknya proses persatuan. Bangsa
Indonesia berada dalam masa penjajahan yang lama. Hal ini menimbulkan
perasaan senasib dan keinginan yang sama untuk bisa merdeka dari penjajahan.
Bangsa Indonesia kemudian bersatu untuk merdeka dan melawan penjajahan.
 Kebangkitan nasional
Dilansir dari buku Sejarah Pergerakan Nasional (2015) karya Fajriudin
Muttaqin dan Wahyu Iryana, terbentuknya persatuan bangsa Indonesia tidak
bisa dipisahkan dari peran organisasi Budi Utomo yang didirikan oleh Dr.
Wahidin Sudirohusodo. Bisa dikatakan kebangkitan nasional mulai muncul
ketika Dr. Wahidin Sudirohusodo membentuk organisasi ini di tahun 1908.
Setelah Budi Utomo berdiri, banyak organisasi bermunculan, seperti Serikat
Islam, Perhimpunan Indonesia, PNI, dan masih banyak lagi.

 Proklamasi Kemerdekaan
Peristiwa bersejarah ini menjadi bagian dari tahapan terbentuknya persatuan
bangsa Indonesia. Saat itu Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta, atas nama
bangsa Indonesia, mendeklarasikan diri sebagai bangsa yang merdeka dan bebas
dari penjajahan. Persatuan bangsa Indonesia terbentuk bukan lewat proses
singkat atau instan, melainkan proses sejarah yang panjang. Maka dari itu, mari
kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia untuk selamanya.

C. FAKTOR PENGHAMBAT PROSES KESATUAN DAN PERSATUAN


BANGSA

Faktor pendorong
PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA PADA MASA ORDE LAMA 12
Faktor pendorong Berikut faktor-faktor pendorong dalam persatuan dan
kesatuan:
 Nasionalisme
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nasionalisme adalah
paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri. Kesadaran
keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual bersama-
sama mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas,
kemakmuran, dan kekuatan bangsa. Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015),
nasionalisme didasarkan bahwa kesetiaan dan pengabdian individu kepada
negara melampaui kepentingan individu atau kelompok lain. Nasionalisme
merupakan gerakan modern yang sudah ada pada abab ke-17 di Inggris.
Nasionalisme berkembang pada abad ke-18 diberbagai negara. Sepanjang
sejarah orang-orang telah melekat pada tanah asalnya. Adanya nasionalisme ini
sangat penting untuk mendorong persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Baca juga: Makna Persatuan dan Kesatuan
 Rasa toleransi yang tinggi
Dalam KBBI, toleransi merupakan sikap atau toleran. Di mana dua
kelompok yang berbeda kebudayaan saling berhubungan dengan penuh. Di
Indonesia memiliki keragaman budaya, etnis, suku bangsa, agama maupun
bahasa. Adanya sikap toleranasi yang dimiliki masyarakat akan menghindari
terjadinya diskiriminasi. Tidak akan saling berseteru dengan bangsa sendiri.
Rela berkorban untuk bangsa dan negara Rela berkorban penting bagi
masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Dalam sejarah, para
pahlawan rela berkorban dengan berjuang untuk merebut dan mempertahankan
kemerderkaan bangsa Indonesia.
 Kesadaran dalam hidup bermasyarakat
Dengan adanya kesadaran hidup bermasyarakasat akan timbul keinginan untuk
saling membantu antar sesama dan mengikuti kegiatan-kegiatan di masyarakat.

Faktor penghambat
Berikut faktor-faktor penghambat persatuan dan kesatuan:
 Heterogen atau beranekaram
Indonesia merupakan negara kepulauan. Di mana memiliki beranekaragam
suku, agama, etnis, atau budaya. Keberagaman tersebut bisa berdampak pada
perpecahan serta memecah persatuan dan kesatuan. Perbedaan kebudayaan
identik dengan daerah yang berbeda.

PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA PADA MASA ORDE LAMA 13


 Ketimpangan dalam pembangunan
Pembangunan yang tidak merata juga sebagai fakto penghambat dalam
persatuan dan kesatuan. Kondisi itu harus diantisipasi dan dijaga oleh
pemerintah untuk mereta dalam pembangunan. Wilayah Indonesia cukup luas,
sehingga tidak ada masyarakat yang iri.

BAB 3
KESIMPULAN
Segala sesuatu yang kita nikmati keberadaannya kita terima begitu saja
tanpa membayangkan betapa sulitnya meraih, antara lain bahasa Indonesia
sebagai bahasa persatuan, kemerdekaan, dan pembangunan-pembangunan
yang kita nikmati saat ini. Maka, tanggung jawab generasi saat ini terutama
sejak sekolah dasar adalah bagaimana mempertahankan apa yang telah ada
dan jauh lebih penting lagi mengembangkannya. Untuk mengemban misi itu,
kesatuan dan persatuan amat dibutuhkan mengingat begitu banyaknya
rintangan-rintangan yang dihadapi bangsa Indonesia. Masalah persatuan dan
kesatuan bangsa bukan hanya diperlukan pada saat bangsa Indonesia
menghadapi kekuasaan asing saja, melainkan terus diperlukan hingga
sekarang, agar kemerdekaan bangsa dan negara yang berhasil dicapai oleh
para pendahulu kita tidak digoyah dan hancur di tangan kita. Persatuan dan
PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA PADA MASA ORDE LAMA 14
kesatuan menjadi vaksin penenang keonaran dan kekicruhan kondisi bangsa,
sekaligus menjadi harga mati yang harus senantiasa dikedepankan dan dijaga
dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA
Referensi
Gramedia. (2007). Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia.

Kompas. (2014). Hambatan di dalam proses Persatuan dan Kesatuan Indonesia.

PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA PADA MASA ORDE LAMA 15

Anda mungkin juga menyukai