DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB 1 ( PENDAHULUAN ) 3
BAB 2 ( PEMBAHASAN ) 5
BAB 3 ( KESIMPULAN)
A. KESIMIPULAN….……..……….……………………………………………………………………….. 8
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
B. RUMUSAN MASALAH
Setelah penulis mengungkapkan hal-hal di atas, maka penulis berkeinginan
untuk meneliti, mempelajari serta membahas tentang persatuan dan kesatuan
bangsa pada masa orde lama ( 5 Juli 1959 – 11 Maret 1966 ). Adapun rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana proses terjadinya Persatuan dan Kesatuan bangsa pada masa
revolusi bangsa ?
2. Apa saja yang menghambat proses Kesatuan dan Persatuan bangsa ?
C. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
BAB 2
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PERSATUAN DAN KESATUAN
Persatuan berasal dari kata 'satu' yang berarti utuh dan tidak terpecah-belah.
Arti lebih luasnya, yaitu berkumpulnya macam-macam corak dari berbagai
kalangan, ras, budaya, dan adat istiadat dalam masyarakat yang bersatu dengan
serasi.
Kesatuan merupakan hasil dari persatuan yang telah menjadi utuh. Hal ini
dilakukan untuk terhindar dari disintegrasi, maka sangat dibutuhkan persatuan
di Indonesia.
Proklamasi Kemerdekaan
Peristiwa bersejarah ini menjadi bagian dari tahapan terbentuknya persatuan
bangsa Indonesia. Saat itu Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta, atas nama
bangsa Indonesia, mendeklarasikan diri sebagai bangsa yang merdeka dan bebas
dari penjajahan. Persatuan bangsa Indonesia terbentuk bukan lewat proses
singkat atau instan, melainkan proses sejarah yang panjang. Maka dari itu, mari
kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia untuk selamanya.
Faktor pendorong
PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA PADA MASA ORDE LAMA 12
Faktor pendorong Berikut faktor-faktor pendorong dalam persatuan dan
kesatuan:
Nasionalisme
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nasionalisme adalah
paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri. Kesadaran
keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual bersama-
sama mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas,
kemakmuran, dan kekuatan bangsa. Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015),
nasionalisme didasarkan bahwa kesetiaan dan pengabdian individu kepada
negara melampaui kepentingan individu atau kelompok lain. Nasionalisme
merupakan gerakan modern yang sudah ada pada abab ke-17 di Inggris.
Nasionalisme berkembang pada abad ke-18 diberbagai negara. Sepanjang
sejarah orang-orang telah melekat pada tanah asalnya. Adanya nasionalisme ini
sangat penting untuk mendorong persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Baca juga: Makna Persatuan dan Kesatuan
Rasa toleransi yang tinggi
Dalam KBBI, toleransi merupakan sikap atau toleran. Di mana dua
kelompok yang berbeda kebudayaan saling berhubungan dengan penuh. Di
Indonesia memiliki keragaman budaya, etnis, suku bangsa, agama maupun
bahasa. Adanya sikap toleranasi yang dimiliki masyarakat akan menghindari
terjadinya diskiriminasi. Tidak akan saling berseteru dengan bangsa sendiri.
Rela berkorban untuk bangsa dan negara Rela berkorban penting bagi
masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Dalam sejarah, para
pahlawan rela berkorban dengan berjuang untuk merebut dan mempertahankan
kemerderkaan bangsa Indonesia.
Kesadaran dalam hidup bermasyarakat
Dengan adanya kesadaran hidup bermasyarakasat akan timbul keinginan untuk
saling membantu antar sesama dan mengikuti kegiatan-kegiatan di masyarakat.
Faktor penghambat
Berikut faktor-faktor penghambat persatuan dan kesatuan:
Heterogen atau beranekaram
Indonesia merupakan negara kepulauan. Di mana memiliki beranekaragam
suku, agama, etnis, atau budaya. Keberagaman tersebut bisa berdampak pada
perpecahan serta memecah persatuan dan kesatuan. Perbedaan kebudayaan
identik dengan daerah yang berbeda.
BAB 3
KESIMPULAN
Segala sesuatu yang kita nikmati keberadaannya kita terima begitu saja
tanpa membayangkan betapa sulitnya meraih, antara lain bahasa Indonesia
sebagai bahasa persatuan, kemerdekaan, dan pembangunan-pembangunan
yang kita nikmati saat ini. Maka, tanggung jawab generasi saat ini terutama
sejak sekolah dasar adalah bagaimana mempertahankan apa yang telah ada
dan jauh lebih penting lagi mengembangkannya. Untuk mengemban misi itu,
kesatuan dan persatuan amat dibutuhkan mengingat begitu banyaknya
rintangan-rintangan yang dihadapi bangsa Indonesia. Masalah persatuan dan
kesatuan bangsa bukan hanya diperlukan pada saat bangsa Indonesia
menghadapi kekuasaan asing saja, melainkan terus diperlukan hingga
sekarang, agar kemerdekaan bangsa dan negara yang berhasil dicapai oleh
para pendahulu kita tidak digoyah dan hancur di tangan kita. Persatuan dan
PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA PADA MASA ORDE LAMA 14
kesatuan menjadi vaksin penenang keonaran dan kekicruhan kondisi bangsa,
sekaligus menjadi harga mati yang harus senantiasa dikedepankan dan dijaga
dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Referensi
Gramedia. (2007). Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia.