RESUME PANCASILA
Di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah PANCASILA di ampu oleh:
DI SUSUN OLEH:
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca. Saya mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya dapat saya
perbaiki. Karena kami sadar, makalah yang saya buat ini masih banyak terdapat kekurangan.
Saya sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas mata
kuliah “ PANCASILA”. Disamping itu, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu saya selama pembuatan makalah ini berlangsung sehingga dapat
terealisasikan makalah ini.
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah-Nya kepada kita
semua. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi besar kita,
Muhammad SAW yang telah menunjukan kepada kita semua jalan yangblurus berupa ajaran
agama islam yang sempurna dan menjadi anugrah terbesar bagi seluruh alam semesta.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar..................................................................................................................1
Daftar isi............................................................................................................................2
2.1 NEGARA....................................................................................................................4
2.2 KEWARGANEGARAAN.........................................................................................8
2.3 KONSTITUSI.............................................................................................................10
2.4 DEMOKRASI.............................................................................................................13
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................34
Daftar Pustaka.....................................................................................................................35
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 NEGARA
1. Pengertian Negara
Kata Negara berasal dari bahasa asing : state (bahasa Inggris), staat (bahasa Belanda dan
Jerman), dan etet (bahasa Prancis). Ketiganya diambil dari bahasa Latin, status atau statum, yang
berarti keadaan yang tegak dan tetap atau sesuatu yang memiliki sifat-sifat yang tegak dan tetap.
Secara terminology, Negara diartikan dengan organisasi tertinggi di antara satu kelompok
masyarakat yang mempunyai cita-cita untuk bersatu, hidup didalam daerah tertentu, dan
mempunyai pemerintahan yang berdaulat.
2. Tujuan Negara
Sebagai sebuah organisasi dari kumpulan orang-orang yang mendiaminya, Negara harus
mempunyai tujuan yang disepakati bersama. Berikut adalah salah satu tujuan dari Negara, antara
lain :
1. Memperluas kekuasaan semata-mata
2. Menyelenggarakan ketertiban hukum
3. Mencapai kesejahteraan umum
4. Menurut Roger F. Soltau tujuan Negara adalah memungkinkan rakyatnya
berkembang serta menyelenggarakan daya ciptanya sebebas mungkin.
5. Dalam konsep Teokratis tujuan Negara adalah untuk mencapai penghidupan dan
kehidupan aman dan tenteram dengan taat kepada dan dibawah pimpinan tuhan.
1. Rakyat : Rakyat dalam suatu negara adalah semua orang yang secara
nyata berada dalam wilayah suatu negara yang tunduk dan
patuh terhadap peraturan dalam negara tersebut.
2. Wilayah : Wilayah adalah unsur mutlak dari suatu negara. Wilayah
adalah landasan material atau landasan fisik negara. Luas
wilayah suatu negara ditentukan oleh perbatasannya.
3. Pemerintah : Adanya suatu pemerintahan yang berkuasa atas seluruh
yang berdaulat wilayahnya dan segenap rakyatnya merupakan syarat mutlak
keberadaan Negara.
b. Unsur Deklaratif
Suatu negara bisa terbentuk dan berdiri teguh karena dipengaruhi beberapa hal yang
mendasarinya. Hal ini bisa diketahui dengan cara mempelajari teori terbentuknya negara. Ada
empat teori terbentuknya Negara yang dikutip dari Buku Sejarah Pemikiran Pendirian Pakistan
(2015), karya Muhammad Ruslan.
1. Teori Ketuhanan
Teori ketuhanan ini juga sering disebut sebagai teokrasi. Mengutip dari situs
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), teokrasi meyakini jika negara
terbentuk karena kehendak Tuhan.
Negara monarki biasanya meyakini jika suatu negara terbentuk karena kedaulatan
Tuhan. Contohnya adalah negara Inggris.Prinsip kedaulatan Tuhan bukan hanya pada
perihal teori terbentuknya negara, namun juga pada landasan moral dan hukum dalam
pemerintahan.
B. BENTUK-BENTUK NEGARA
1. Paham Teokrasi
Menyakini bahwa Negara menyatu dengan agama. Karena, hukum yang
ditetapkan dalam Negara tersebut berdasar atas firman-firman Tuhan. Hukum yang
berlaku mencakup tata kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
2. Paham Sekuler
Adalah paham yang memisahkan hubungan antara Negara dan agama. Karena
pada paham ini agama dan Negara dianggap tidak berkaitan satu sama lain. Pada paham
ini, Negara merupakan urusan manusia di dunia, sedangkan agama merupakan urusan
manusia terhadap Tuhannya di kehidupan akhirat.
3. Paham Komunis
adalah paham yang tidak menyakini adanya kehidupan beragama. Padapaham ini
masyarakat yakin dengan adanya ateisme.
2.2 KEWARGANEGARAAN
Negara adalah satu fondamentalis penting dalam keberadaan sebuah negara,sudah
selayknya warga mendapatkan kepastian hukum dan jaminan hukum yang layak dari
negara,seperti dikemukakan oleh para ahli ,sudah menjadi kenyataan yang berlaku umum bahwa
syarat untuk berdirinya sebuah negara yang merdeka harus sekurang kurangnya ada tiga syarat
yaitu: adanya wilayah,adanya rakyat,(warga negara) yang tetap adanya pemerintahan yang
bedaulat dan adnya pengakuan dari negeri lain.seorang warga Indonesia harus mendapat jaminan
perlindungan dan kepastian hukum atas hak-hak yang dimilikinya,sekaligus kewajiban-
kewajiban yang menjadi tanggung jawabnya sebagai warga negara
1.pengertian kewarganegaraan
Kewarga negaraan merupakan keanggotaan seseorang dalam kontrol satuan politik
tertentu yang dengannya membawa hak untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik
2.konsep dasar warga negara
3.asas kewarga negaraan diantaranya:
A.asas kewarganegaraan berdasarkan kelahiran
2.3 KonsepDasarKonstitusi
Menurut bahasa perancis kontitusi yakni constituer yang berarti membentuk, Sedangkan di
dalam bahasa latin konstitusi berasal dari gabungan dua kata yaitu “Cume” berarti bersama
dengan dan“Statuere” berarti mendirikan, menetapkan sesuatu, sehingga menjadi
“constitution”. Selanjutnya di dalam istilah bahasa inggris (constution) konstitusi memiliki
makna yang lebih luas dan undang-undangdasar. Jadi menurut kami semua konstitusi yakni
sebuah peraturan tertulis maupun yang tidak tertulisyang mengatur seluruh kehidupan di Negara
kita.
HAMID ATTAMIMI
Konstitusimerupakanhalygsangatpentingsbgpemberipegangandanpemberibatasseka
ligussbgpegangandalmmengaturbagaimanakekuasaannegaraharusdijalankan
BAGIR MANAN
Konstitusisebagaipembatasanterhadapkekuasaanpemerintahdisatupihakdanjaminan
-hakwarganegara
MIRIAM BUDIARDJO
konstitusi dalam suatu negara membatasi kekuasaan pemerintah sedemikian rupa
sehingga penyelenggaraan kekuasaan tidak sewenang- wenang & hak warga negara akan
terlindung
2. Konstitusi Demokratis
Menempatkanwarganegarasbgsumberkedaulatan
Mayoritasberkuasadanhakminoritasterjamin
Pembatasanpemerintahan
Pembatasandanpemisahankekuasaan
1. Triaspolitika
2. Check and ballances
3. Proses hukum
4. milu
Undang-UndangDasarataukonstitusinegararepublik Indonesia
disahkandanditetapkanolehpanitiaPersiapanKemerdekaan Indonesia (PPKI) padatanggal 18
agustus 1945 diketuaioleh Ir. Soekarno. Dalamperjalanansejarah, konstitusi Indonesia
telahbeberapa kali mengalamipergantianbaiknamamaupunsubstansimateri yang
dikandungnya. Berikutperjalanansejarahnya :
1. Undang-UndangDasar 1945 yang masaberlakunyasejak 18 Agustus 1945 – 27
Desember 1949.
2. Konstitusi RIS denganmasaberlakunyasejak 27 Desember 1949 – 17 Agustus
1950.
3. Undang-UndangDasarSementara (UUDS) Republik Indonesia 1950 yang
masaberlakunyasejak 17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959.
4. Undang-UndangDasar 1945 yang merupakanpemberlakuankembalikonstitusipertama
Indonesia denganmasaberlakunyasejakDekritPresiden 5 Juli 1959 – sekarang
29 mei- 16 juni RUU dibuatoleh BPUPKI diketuaiolehIrSoekarnoda Moh. Hatta
Lat. blkterbentuknyauud 1945 janjijepangmemberikankemerdekaanindonesia
18 agustus 1945 indonesiamerdeka PPKI
dalamsidangpertamamenetapkandanmengesahkan UUD 1945
4.PerubahanKonstitusi
Sistem perubahan konstitusi:
1. Renewel (pembaharuan):
Perubahan secara keseluruhan sehingga diberlakukan konstitusi baruPenganut
sistem ini: belanda, Jerman, Perancis
2. Amandement (perubahan):
Perubahan sebagian dan konstitusi lama tetap berlaku sedangkan konstitusi yang
dirubah hanya merupakan bagian /lampiran yang menyertai konstitusi awal penganut
sistem ini: Amerika Serikat,Indonesia
5.PerubahanKonstitusidi Indonesia
1. UUD 1945 (18 Agustus 1945-27 desember 1949)
2. Konstitusiris (27 desember 1949-17 agustus 1950)
3. Uudsri 1950 (17 agustus 1950 –5 juli 1959)
4. Uud 1945 (5 juli 1959- 19 oktober 1999)
5. Uud 1945 danperubahani (19 oktober 1999-18 agustus 2000)
6. Uud 1945 perubahani& ii (18 agustus 2000-9 november 2001)
7. Uud 1945 perubahani,ii, iii (9 november 2001-10 agustus 2002)
8. Uud 1945 perubahani.ii,iii, dan iv (10 Agustus 2002).
Belanda
1. Memperbesar jumlah anggota parlemen sebanyak 2 Kali lipat
2. Keputusan syah apabila disetujui oleh Sejumlah suara yg sama dengan 2/3 dari
yang Hadir
Prosedur perubahan
1. Di bentuk panitia konstitusi oleh soviet tertinggi
2. Panitia tertinggi harus diketuai oleh tokoh serta orang terkuat partai komunis
soviet
3. Ruu perubahan disusun oleh panitia dan dilaporkan Kpd presidium soviet
tertinggi
4. Apabila ruu telah diterima diumumkan kpd rakyat untuk di diskusikan
5. Setelah di diskusikan rakyat dapat mengajukan usul melalui organisasi
masyarakat
6. Usul perubahan disampaikan kepada panitia konstitusi apabila dianggap penting
dapat di gunakan untuk Menyempurnakan
7. Ruu yang sudah disempurnakan dilaporkan kepada Soviet
Tertinggi untuk ditetapkan sbg konstitusirsus
2.4 DEMOKRASI
A. pengertian demokrasi
Secara etimologi, pengertian demokrasi berasal dari bahasa Yunani, "dēmokratía". Istilah
ini terbentuk dari dua kata yaitu dêmos dan kratos. Demos berarti rakyat atau penduduk suatu
tempat. Sementara kratos artinya kekuasaan atau kekuatan. Dēmokratía artinya kekuasaan
rakyat. Prinsip demokrasi sudah digunakan sejak abad ke-5 SM untuk menyebut sistem politik
negara-kota Yunani, salah satunya Athena.
Abraham LincolnMenurut Abraham Lincoln, demokrasi adalah suatu pemerintahan dari rakyat
oleh rakyat dan untuk rakyat.
MAKNA DEMOKRASI
Demokrasi sering kita dengar dengan kebebasan berpendapat, persamaan derajat dan
persamaan hak. Memang ada benar nya demokrasi di artikanseperti di atas namun perlu kita
ketahui asal kata dan pendapat para ahli terkait demokrasi. Secara etimologis, kata demokrasi
berasal dari bahasa Yunani, dari kata “demos” dan “cratos”, demos berarti rakyat dan cratos
berarti pemerintah. Maka demokrasi adalah pemerintahan yang berada di tangan rakyat
HAKIKAT DEMOKRASI
Hakikat demokrasi berkaitan dengan harkat dan martabat manusia yang paling hakiki, yakn
ihak dan kewajiban dalam :
Penyampaian gagasan
Pengambilan keputusan
Pelaksanaan suatu keputusan
Pengawasanterhadappelaksanaansuatukeputusan
Demokrasi tidak akan datang, tumbuh dan berkembang dengan sendirinya dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Karena itu demokrasi memerlukan usahan
nyata setiap warga negara dan perangkat pendukungnya yaitu budaya yang kondusif sebagaiman
ifestasi darisuatu mind set (kerangkaberpikir) dan setting social (rancanganmayarakat). Bentuk
kongkrit dari manifestasi tersebut adalah dijadikanya demokrasi sebagai way of life
(pandanganhidup) dalam seluk beluk sendi kehidupan bernegara baik oleh rakyat (masyarakat)
maupun oleh pemerintah.
Negara hukum.
Masyarakat madani.
Aliansikekompakanstrategis.
MODEL-MODEL DEMOKRASI
1. DemokrasiParlementer (1945-1959)
2. DemokrasiTerpimpin (1959-1965)
3. Demokrasi Pancasila
a. Era Orde Baru (1966-1998)
b. Demokrasi Pancasila Era Reformasi (1999-Sekarang)
a. Pembuat kebijakan dapat ditangani secara cepat karena mudah terjadi penyesuaian pendap
atantara eksekutif dan legislatif. Hal ini karena kekuasaan eksekutif dan legislative berada
pada satu partai atau koalisi partai.
b. Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan public jelas.
c. Adanya pengawasan yang kuatdari parlemen terhadap kabinets ehingga cabinet menjadi
berhati-hati dalam menjalankan pemerintahan.
KekuranganSistemPemerintahanParlementer:
Kedudukan badan eksekutif atau kabinet sangat tergantung pada mayoritas dukungan
parlemen sehingga sewaktu-waktu cabinet dapatdijatuhkan oleh parlemen.
• Kelangsungan kedudukan badan eksekutif atau cabinet tidak bisa ditentukan berakhir sesuai
dengan masa jabatannya karena sewaktu-waktu cabinet dapat bubar.
SEJARAH PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI BARAT
Demokrasi dalam Pandangan Barat Demokrasi menurut para ahli ditemukan di Yunani 5 (lima)
abad SM sangat menarik perhatian bangsa-bangsa di dunia, karena temuan tersebut dianggap
brilian dan sangat baik untuk diterapkan di berbagai negara yang berdaulat
Sejarah Demokrasi di Indonesia Sejak Indonesia merdeka dan berdaulat sebagai sebuah
negara pada tanggal 17 Agustus 1945, para Pendiri Negara Indonesia melalui UUD 1945 (yang
disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945) telah menetapkan bahwa Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) menganut paham atau ajarandemokrasi, dimana kedaulatan berada ditangan
Rakyat dan dilaksanakan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Dengan
demikian berarti NKRI tergolong sabagai negara yang menganut paham Demokrasi Perwakilan.
Watak ajaran Islam sebagaimana banyak dipahami orang adalah inklusif dan demokratis.
Oleh sebab itu doktrin ajaran ini memerlukan aktualisasi dalam kehidupan kongkret di
masyarakat. Pertanyaan nya kemudian, bagaimana realitas demokrasi di dunia Islam dalam
sejarahnya? Dalam realitas sejarah Islam memang ada pemerintahan otoriter yang dibungkus
dengan baju Islam seperti pada praktik-praktik yang dilakukan oleh sebagianpenguasa Bani
‘Abbasiyyah dan Umayyah. Tetapi itu bukan alas an untuk melegitimasi bahwa Islam agama
yang tidak demokratis
Sebagai respon dari krisis tersebut, pada masa Reformasi ditanamkan suatu kebijakan
restrukturasi sistem pemerintahan yang cukup penting, yaitu melaksanakan otonomi daerah
dan pengaturan perimbangan keuangan antara pusat dan daerah. Manajemen Negara dan
pemerintahan yang berporos pada Sentralime kekuasaan diganti dengan kebijakan otonomi
daerah yang berpusat pada desentralisme.
Desentralisme dianggap dapat menjawab tuntutan pemerataan, pembangunan, social
ekonomi, penyelenggaraan pemerintahan, dan pembangunan kehidupan berpolitik yang
efektif. Sebab, desentralisasi menjamin penanganan tuntutan masyarakat secara variatif dan
cepat.
C. DESENTRALISASI
Desentralisasi adalah penyerahan Kekuasaan Pemerintahan oleh Pemerintah Pusat
kepada daerah otonom berdasarkan Asas Otonomi. pengertian ini sesuai dengan Undang-
undang nomor 23 tahun 2014. Dengan adanya desentralisasi maka muncul otonomi bagi
suatu pemerintahan daerah. Desentralisasi sebenarnya adalah istilah dalam keorganisasian
yang secara sederhana di definisikan sebagai penyerahan kewenangan.
D. VISI OTONOMI DAERAH
Pemerintah pusat kini tidak lagi mendominasi. Peran pemerintah pusat hanya sebatas
memantau, mengawasi, dan mengevaluasi. Oleh sebab itu, dalam pelaksanaan otonomi
daerah dibutuhkan terwujudnya kombinasi antara kepemimpinan yang mantap dari
pemerintah pusat dengan keleluasaan berprakarsa dan berkreasi dari pemerintah daerah. Visi
otonomi daerah sendiri dapat dirumuskan dalam tiga ruang lingkup, yakni politik, ekonomi,
serta sosial dan budaya.
E. MODEL DESENTRALISASI
Aneka bentuk desentralisasi pada dasarnya dapat dibedakan menurut tingkat peralihan
kewenangan. Kewenangan untuk merencanakan, memutuskan, dan mengatur dari
pemerintahan pusat ke lembaga-lembaga yang lain. Ada empat bentuk utama desentralisasi,
yaitu
(1) dekonsentrasi,
(2) delegasi ke lembaga-lembaga semi-otonom atau antar daerah,
(3) pelimpahan kewenangan (devolusi) ke pemerintah daerah, dan
(4) peralihan fungsi dari lembaga-lembaga negara ke lembaga swadaya masyarakat.
Terdapat dua nilai dasar yang dikembangkan dalam UUD 1945 berkenaan dengan
pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah di Indonesia, yaitu:
1. Nilai Unitaris
2. Nilai dasar Desentralisasi Teritorial
Adapun titik berat pelaksanaan otonomi daerah adalah pada Daerah Tingkat II (Dati II).
(UU No. 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan Daerah, Bab III, Bagian Kedua,
Pasal 11) dengan beberapa dasar pertimbangan: (Kuncoro, 2004)
1. Dimensi Politik, Dati II dipandang kurang mempunyai fanatisme kedaerahan sehingga
risiko gerakan separatisme dan peluang berkembangnya aspirasi federalis relatif minim;
2.Dimensi Administratif, penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat
relatif dapat lebih efektif;
3. Dati II adalah daerah "ujung tombak" pelaksanaan pembangunan sehingga Dati II-lah yang
lebih tahu kebutuhan dan potensi rakyat di daerahnya.
Atas dasar itulah, prinsip otonomi yang dianut adalah:
1. Nyata, otonomi secara nyata diperlukan sesuai dengan situasi dan kondisi objektif di
daerah;
2. Bertanggung jawab, pemberian otonomi diselaraskan/diupayakan untuk memperlancar
pembangunan di seluruh pelosok tanah air; dan
3. Dinamis, pelaksanaan otonomi selalu menjadi sarana dan dorongan untuk lebih baik dan
maju.
H. PEMBAGIAN KEKUASAAN
Berdasarkan ketentuan Pasal 9 UU No.23 Tahun 2014, urusan pemerintahan terbagi
atas urusan pemerintahan absolut, urusan pemerintahan konkuren, dan urusan pemerintahan
umum. pemerintahan. Sesuai dengan ketentuan Pasal 13 UU No.23 Tahun 2014, Pembagian
urusan pemerintahan konkuren antara Pemerintah Pusat dan Daerah provinsi serta Daerah
kabupaten/kota didasarkan pada prinsip akuntabilitas, efisiensi, dan eksternalitas, serta
kepentingan strategis nasional.
semangat pluralism
tingginya sikap toleransi
tegaknya prinsip demokrasi
KONSEP GOVERNANCE
elemen aturan
elemen kolektif
elemen pengambilan keputusan
ide tanpa paksa
Konotasi negatif dengan makna birokrasi dan system hirarki tradisional administrasi
public,modus dan makna administrasi public yang kurang partisipatif,fungsi pengaturan dan
peranan pemerintah dan pemerintahan dan memerintag berwibawa dan unilateral dan peran
pemerintah dan gagasan yang lebih inklusif dan interaktif pemerintahan sebagai proses
state
private sector
society
Jika kesamaan derajat tidak sebanding,atau tidak terbukti maka akan terjadi pembiasan dari
good governance tersebut.
partisipasi
penegakan hukum
transparansi
responsive
orientasi kesepakatan
kesetaraan dan keadilan
efektiitas dan efisiensi
akuntabilitas
visi strategis
LIMA ASPEK PRIORITAS
Upaya untuk mewujudkan tata keperintahan yang baik hanya dapat dilakukan apabila
terjadi keseimbangan peran ketiga pilar yaitu pemerintah,dunia usaha swasta,dan masyarakat
2.agenda good governance sangat mendukung terhadap neoliberalisme dan kepentingan ekonomi
global di bawah bayang-bayang rejim non demokratis.
3.hanyalah sebuah mekanisme untuk melindungi aliran modal keuangan di seluruh dunia untuk
kepentingan dan keuntungan negara kaya dan para investor
Hak asasi manusia adalah hak yang langsung di berikan Tuhan kepada manusia sebagai hak
yang kodrati. Oleh sebab itu tidak ada kekuatan di dunia ini yang bisa mencabutnya. HAM
memiliki sifat yang mendasar dan suci.
• HAM Menurut Jan Materson
Jan Materson adalah anggota komisi HAM di PBB. Menurutnya HAM adalah hak-hak yang
ada pada setiap manusia yang tanpanya manusia mustahil hidup sebagai manusia.
•HAM menurut miriam budiarjo
HAM adalah hak yang dimiliki setiap orang sejak lahir didunia. Hak itu sifatnya
universal,karna hak dimiliki tanpa adanya perbedaan. Baik itu ras, jenis kelamin, suku dan
agama.
•HAM menurut Prof. Koentjoro Poerbopranoto
HAM adalah suatu hak yang bersipat mendasar. Hak yang dimiliki manusia sesuaidengan
kodratnya yang pada dasarnya tidak bisa dipisahkan.
•HAM menurut undang-undang nomer 39 tahun 1999
HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada diri manusia sebagai ciptaan tuhan yang
maha esa. Hak tersebut merupakan anugrah yang wajib dilindungi dan dihargai oleh setiap
manusia.
Kesimpulan dari berbagai pengertian HM diatas adalah suatu kebutuhan mendasar yang
harus dimiliki oleh manusia sejak dirinya dalam kandungan.
Perkembangan Pemikiran HAM
a. Dibagi dalam 4 generasi, yaitu :
•Generasi pertama berpendapat bahwa pemikiran HAM hanya berpusat pada bidang hukum
dan politik. Fokus pemikiran HAM generasi pertama pada bidang hukum dan politik
disebabkan oleh dampak dan situasi perang dunia II, totaliterisme dan adanya keinginan
Negara-negara yang baru merdeka untuk menciptakan sesuatu tertib hukum yang baru.
•Generasi kedua menunjukan perluasan pengertian konsep dan cakupan hak asasi
manusia. Pada masa generasi kedua, hak yuridis kurang mendapat penekanan sehingga
terjadi ketidakseimbangan dengan hak sosial-budaya, hak ekonomi dan hak politik.
•Generasi ketiga,Dalam pelaksanaannya hasil pemikiran HAM generasi ketiga juga
mengalami ketidakseimbangan dimana terjadi penekanan terhadap hak ekonomi dalam arti
pembangunan ekonomi menjadi prioritas utama, sedangkan hak lainnya terabaikan sehingga
menimbulkan banyak korban, karena banyak hak-hak rakyat lainnya yang dilanggar.
•Generasi keempat yang mengkritik peranan negara yang sangat dominant dalam proses
pembangunan yang terfokus pada pembangunan ekonomi dan menimbulkan dampak
negative seperti diabaikannya aspek kesejahteraan rakyat.
PERKEMBANGAN HAM
1. Perkembangan pemikiran HAM dunia bermula dari:
a) Magna Charta
Pada umumnya para pakar di Eropa berpendapat bahwa lahirnya HAM di kawasan Eropa
dimulai dengan lahirnya magna Charta yang antara lain memuat pandangan bahwa raja yang
tadinya memiliki kekuasaan absolute (raja yang menciptakan hukum, tetapi ia sendiri tidak
terikat dengan hukum yang dibuatnya), menjadi dibatasi kekuasaannya dan mulai dapat
diminta pertanggung jawabannya dimuka
hukum(Mansyur Effendi,1994).
b) The American declaration
Perkembangan HAM selanjutnya ditandai dengan munculnya The American Declaration of
Independence yang lahir dari paham Rousseau dan Montesquuieu. Mulailah dipertegas
bahwa manusia adalah merdeka sejak di dalam perut ibunya, sehingga tidaklah logis bila
sesudah lahir ia harus dibelenggu.
c) The French declaration
Selanjutnya, pada tahun 1789 lahirlah The French Declaration (Deklarasi Perancis), dimana
ketentuan tentang hak lebih dirinci lagi sebagaimana dimuat dalam The Rule of Law yang
antara lain berbunyi tidak boleh ada penangkapan tanpa alasan yang sah. Dalam kaitan itu
berlaku prinsip presumption of innocent, artinya orang-orang yang ditangkap, kemudian
ditahan dan dituduh, berhak dinyatakan tidak bersalah, sampai ada keputusan pengadilan
yang berkekuatan hukum tetap yang menyatakan ia bersalah.
d) The Four Freedom
Ada empat hak kebebasan berbicara dan menyatakan pendapat, hak kebebasan memeluk
agama dan beribadah sesuai dengan ajaran agama yang diperlukannya, hak kebebasan dari
kemiskinan dalam Pengertian setiap bangsa berusaha mencapai tingkat kehidupan yang
damai dan sejahtera bagi penduduknya, hak kebebasan dari ketakutan, yang meliputi usaha,
pengurangan persenjataan, sehingga tidak satupun bangsa berada dalam posisi berkeinginan
untuk melakukan serangan terhadap Negara lain ( Mansyur Effendi,1994).
2. Perkembangan pemikiran HAM di Indonesia:
Pemikiran HAM periode sebelum kemerdekaan yang paling menonjol pada Indische
Partij adalah hak untuk mendapatkan kemerdekaan serta mendapatkan perlakukan yang sama
hak kemerdekaan.Sejak kemerdekaan tahun 1945 sampai sekarang di Indonesia telah berlaku
3 UUD dalam 4 periode, yaitu:
1. Periode 18 Agustus 1945 sampai 27 Desember 1949, berlaku UUD 1945
2. Periode 27 Desember 1949 sampai 17 Agustus 1950, berlaku konstitusi Republik
Indonesia Serikat
3. Periode 17 Agustus sampai 5 Juli 1959, berlaku UUD 1950
4. Periode 5 Juli 1959 sampai sekarang, berlaku Kembali UUD 1945
MACAM-MACAM HAK ASASI MANUSIA (HAM)
•Hak Asai Pribadi (Personal Human Rights)
Hak ini merupakan hak yang berhubungan dengan kehidupan pribadi setiap orang. Contoh
dari personal human rights ini adalah kebebasan untuk menyampaikan pendapat ,kebebasan
untuk berpergian, bergerak , berpindah keberbagai tempat dan lain sebagainya.
•Hak Asasi Politik (Politic Rights)
Ini merupkan hak asasi dalam kehidupan politik seseorang . contohnya hak dipilih dan
memilih ,hak dalam keikutsertaan kegiatan pemerintah, hak dalam membuat petisi dan
sebagainya.
•Hak Asasi Ekonomi (property rights)
Hak ini menyangkut hak individu dalam hal perekonomian. Contohnya kebebasan dalam hal
jual-beli,perjanjian kontrak,penyelenggaraan sewa-menyewa,memiliki sesuatu dan memiliki
pekerjaan yang pantas.
•Hak Asasi Peradialan (procedural rights)
Hak dalam memperoleh perlakuan sama dalam tata cara pengadilan. Contonya adalah hak
untuk mendapatkan pembelaan hukum,hak untuk mendapatkan perlakuan
pemeriksaan,penyidikan,penangkapan,penggeledahan dan penyidikan antar muka.
•Hak Asasi Sosial Budaya
Hak terkait dalam kehidupan masyarakat. Contonya adalah hak untuk
menentukan,memilih,dan melakukan pendidikan.hak untuk pengajaran untuk mendapatkan
budaya sesuai dengan bakat dan minat.
•Hak Asasi Hukum (legal equality rights)
Hak untuk mendapatkan kependudukan yang sama dalam hal hukum dan pemerintahan.
Contohnya adalah mendapatkan perlakuan yang sama dalam bidang hukum dan
pemerintahan,menjadi pegawai sipil,perlindungan dan pelayaan hukum.
CIRI-CIRI HAM
• Ham tidak diberikan kepada seseorang, melainkan merupakan hak semua orang, baik itu
hak sipl,politik,ekonomi,soasial dan hak budaya.
•Hak tidak dapat dicabut,dihilangkan,atau diserahkan.
•Ham bersifat hakiki yaitu hak yang sudah ada sejak manusia dalam kandungan.
• Ham sifatnya universal sehingga berlaku bagi semua manusia tanpa memandang
status,suku,gender,dan perbedaan lainya.
NILAI-NILAI HAM
1.Nilai Universal dan Nilai Partikular
«Universality» mengatakan bahwa HAM adalah sesuatu yang diberikan setara kepada semua
orang tidak peduli latar belakang suku, ras, budaya, jenis kelamin dan lainnya.
HAM Partikular adalah sebuah bentuk dari hal yang dipegang oleh negara yang berada di
wilayah timur. HAM ini dipandang sebagai suatu hak dasar yang ada dalam setiap kehidupan
manusia dimanapun ia berada.HAM dalam pandangan universal ini tercantum dalam
UDHR/Universal Declaration of Human Rights dan dengan kata lain secara logika
mengandung arti bahwa HAM diakui secara umum oleh bangsa-bangsa di dunia. HAM
Universal dan HAM Partikular tidak bisa lepas satu dengan yang lainnya, terlepas dari
kekurangan kedua pandangan, saya sendiri sedikit cenderung lebih kepada pandangan
universalitas HAM. Meskipun negara yang berkewajiban untuk melindungi hak warga
negaranya, namun ketika terjadi partikularitas yang tidak senada dengan perkembangan
informasi, terkadang HAM Partikular tidak dilaksanakan dengan baik oleh suatu negara, dan
oleh sebab itu nilai HAM Universal lah yang menjadi penegur HAM Partikular di negara
tersebut.
JAUH sebelum dunia Barat memperkenalkan Hak Asasi Manusia alias HAM pada sekitar
abad XVI-XIX, Islam sudah terlebih dahulu memperkenalkan konsep HAM pada 1.300
tahun sebelumnya.
Dalam perundang-undangan RI paling tidak terdapat bentuk hukum tertulis yang memuat
aturan tentang HAM.Pertama, dalam konstitusi .Kedua, dalam ketetapan MPR .Ketiga, dalam
Undang-undang.Keempat, dalam peraturan pelaksanaan perundang-undangan seperti peraturan
pemerintah, keputusan presiden dan peraturan pelaksanaan lainnya.Kelebihan pengaturan HAM
dalam konstitusi memberikan jaminan yang sangat kuat karena perubahan dan atau penghapusan
satu pasal dalam konstitusi seperti dalam ketatanegaraan di Indonesia mengalami proses yang
sangat berat dan panjang, antara lain melalui amandemen dan referendum, sedangkan
kelemahannya karena yang diatur dalam konstitusi hanya memuat aturan yang masih global
seperti ketentuan tentang HAM dalam konstitusi RI yang masih bersifat global.
Masyarakat madani merupakan suatu sistem yang subur dan sangat menjamin prinsip
moral. Dimana kebebasan individu dan stabilitas masyarakat sangat seimbang.
Selain memiliki ciri khas, masyarakat madani juga memiliki karakteristik tersendiri yang
berbeda dengan masyarakat pada umumnya. Berikut adalah beberapa karakteristik dari
masyarakat madani yang perlu kamu pahami.
1. Integrasi antar individu dan kelompok terjalin secara eksklusif ke dalam masyarakat
dengan melalui aliansi sosial dan juga kontrak sosial.
3. Adanya program pembangunan yang didominasi oleh negara atau pihak pemerintah
dan juga program pembangunan lain yang didominasi oleh masyarakat itu sendiri.
4. Dilengkapi dengan akses hubungan antara kepentingan individu dan juga negara.
Sebab, anggota organisasi relawan bisa memberikan masukan kepada keputusan yang
diambil oleh pemerintah.
Pilar penegak masyarakat madani yaitu institusi yang bertugas untuk memperjuangkan
aspirasi masyarakat yang tertindas atas hal yang deskriminatif. Adapun pilar-pilar tersebut
adalah:
2. Pers
3. Supremasi Hukum
4. Perguruan Tinggi
5. Partaipolitik
E. Pengertian Demokratisasi
3. Konsolidasidemokrasi;
4. Praktikdemokrasisebagaibudayapolitikbernegara.
Kata Negara berasal dari bahasa asing : state (bahasa Inggris), staat (bahasa Belanda dan
Jerman), dan etet (bahasa Prancis). Ketiganya diambil dari bahasa Latin, status atau statum, yang
berarti keadaan yang tegak dan tetap atau sesuatu yang memiliki sifat-sifat yang tegak dan tetap.
Secara terminology, Negara diartikan dengan organisasi tertinggi di antara satu kelompok
masyarakat yang mempunyai cita-cita untuk bersatu, hidup didalam daerah tertentu, dan
mempunyai pemerintahan yang berdaulat. Negara adalah satu fondamentalis penting dalam
keberadaan sebuah negara,sudah selayknya warga mendapatkan kepastian hukum dan jaminan
hukum yang layak dari negara,seperti dikemukakan oleh para ahli ,sudah menjadi kenyataan
yang berlaku umum bahwa syarat untuk berdirinya sebuah negara yang merdeka harus sekurang
kurangnya ada tiga syarat yaitu: adanya wilayah,adanya rakyat,(warga negara) yang tetap adanya
pemerintahan yang bedaulat dan adnya pengakuan dari negeri lain.seorang warga Indonesia
harus mendapat jaminan perlindungan dan kepastian hukum atas hak-hak yang
dimilikinya,sekaligus kewajiban-kewajiban yang menjadi tanggung jawabnya sebagai warga
negara.
Konstitusi merupakan salah satu syarat terbentuknya suatu negara, tanpa adanya konstitusi
negara tersebut tidak mungkin terbentuk. Di dalam sebuah konstitusi memuat banyak
kepentingan seputar tatanan organisasi negara, HAM, UUD dan banyak lagi. Konstitusi juga
memiliki kedudukan dan pengaruh sangat besar bagi suatu negara karena fungsinya dalam
mengatur kekuasaan. Sedangkan Otonomi daerah merupakan hal yang sangat penting dalam
penyelenggaraan kehidupan nasional, karena dengan otonomi tersebut, daerah memiliki
kesempatan yang luas untuk menyususn kebijaksanaan pembangunan yang sesuai dengan situasi
dan kondisi daerah, serta kebutuhan masyarakat daerah. Bentuknya dalam desentralisasi, selain
itu ada juga Konsep Governance dan Good Governance memperkenalkan pandangan baru dalam
pengelolaan negara terutama menyangkut proses pengambilan keputusan dalam penyelenggaraan
pemerintahan atau negara, dimana negara atau pemerintahan bukan satu-satunya aktor ada multi-
stakeholder yaitu sektor private dan civil society. Dalam governance ketuganya menduduki
kedudukan yang sederajat. (Haris, 2019). Selain itu kita sebagai warga negara memiliki HAM.
HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia sesuai dengan kiprahnya. Setiap individu
mempunyai keinginan agar HAM-nya terpenuhi, tapi satu hal yang perlu kita ingat bahwa Jangan
pernah melanggar atau menindas HAM orang lain.HAM setiap individu dibatasi oleh HAM
orang lain. Dalam Islam, Islam sudah lebih dulu memperhatikan HAM. Ajaran Islam tentang
Islam dapat dijumpai dalam sumber utama ajaran Islam itu yaitu Al-Qur’an dan Hadits yang
merupakan sumber ajaran normatif.
Masyarakat jaman sekarang khususnya masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang
berteknologi tinggi, namun masyarakat yang berteknologi tinggi tersebut belum menggambarkan
masyarakat yang madani. Sementara itu Masyarakat madani adalah suatu komunitas masyarakat
yang memiliki kemandirian aktivitas wargamasyarakatnya yang berkembang sesuai dengan
potensi budaya, adatistiadat, dan agama, dengan mewujudkan dan memberlakukan nilai-nilai
keadilan, prinsip kesetaraan (persamaan),
DAFTAR PUSTAKA