FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR MAKASSAR
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas
berkat rahmat dan karunia-Nya , kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah mengenai
ruang lingkup pada aspek aspek ruang lingkup tersebut, diharapkan bagi semua orang yang
Semoga makalah ini dapat memberikan kontribusi positif dan bermakna dalam proses
belajar dan pembelajaran. Dari lubuk hati kami yang terdalam, sangat disadari bahwa makalah
ini jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu kami mohon maaf bila ada sesuatu informasi yang
Kami juga mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca mengenai makalah ini,
sehingga kami dapat membuat makalah yang lebih baik dikemuadian hari.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUA,N
A. Latar Belakang..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Makna masyarakat, Bangsa dan Negara............................................... 3
B. Proses pembentukan bangsa dan Negara.............................................. 4
C. Proses terbentuknya Bangsa................................................................. 5
D. Proses terbentuknya Negara................................................................. 7
E. Teori terjadinya Negara........................................................................ 9
F. Bentuk-bentuk kenegaraan................................................................... 10
G. Fungsi dan tujuan Negara..................................................................... 11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................... 13
B. Saran..................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai makhluk social, setiap manusia mempunyai kecenderungan untuk hidup bersama
dan berkelompok dengan sesamanya, serta mendiami suatu daerah tertentu. Sekelompok manusia
yang hidup bersama disebut masyarakat. Masyarakat-masyarakat yang mempunyai perbedaan
dalam hal ras,suku,watak dan agama akan berkumpul bersama dalam suatu tempat akan
membentuk suatu bangsa.
Tempat ini dari suatu bangsa itu tinggal disebut Negara. Dalam Negara itu juga, perilaku
suatu bangsa harus diatur atau dalam hal ini bangsa harus tunduk pada aturan yang berlaku di
negara yang ditempatinya.
Seperti penjelasan diatas,sebuah bangsa terdiri dari beragam masyarakat. Karena perbedaan ini
pula, tidak jarang terjadi konflik yang memicu perpecahan antar masyarakat dalam bangsaa pada
suatu Negara.
Oleh sebab itu, kami membuat makalah yang berjudul BANGSA DAN NEGARA.
Hal ini dimaksudkan agar kita lebih bias memahami tentang hakikat bangsa dan Negara.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan maslah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah makna dari masyarakat, bangsa dan Negara ?
2. Bagaimana proses pembentukan bangsa dan Negara ?
3. Bagaimana proses terbentuknya bangsa ?
4. Bangaimana proses terbentuknya Negara ?
5. Apa teori terbentuknya negara ?
6. Apa saja bentuk-bentuk kenegaraan ?
7. Apa saja fungsi dan tujuan Negara ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui makna dari masyarakat, bangsa dan Negara.
2. Untuk mengetahui proses dari pembentukan bangsa dan Negara.
3. Untuk mengetahui proses terbentuknya bangsa.
4. Unutk mengetahui proses terbentuknya Negara.
5. Untuk mengetahui bentuk-brntuk dari kenegaraan.
6. Untuk mengetahui fungsi dan tujuan Negara.
7. Untuk mengetahui penerapan kebangsaan dikalangan anak muda.
8. Untuk mengetahui sikap yang sesuai dan tidak sesuai denga prinsip patriotism dan
nasionalisme.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Makna masyarakat, Bangsa dan Negara
1. Makna masyarakat
Masyarakat adalah persatuan manusia yang timbul dari kodrat yang sama.
Meraka hidup bersama dalam berbagai hubungan antara individu yang berbeda-beda
tingkatannya.
Kehidupan bersama itu dapat berbentuk desa,kota,daerah dan Negara.
Pada umumnya ada tiga golongan masyarakat,yaitu sebagai berikut :
a. Golongan yang berdasarkan hubungan kekeluargaan, perkumpulan keluarga, suami-isteri
(gemeinschaft)
b. Golongan yang berdasarkan hubungan kepentingan/pekerjaan, perkumpulan ekonomi, koperasi,
serikat kerja, perkumpulan social, perkumpulan kesenian dan olahraga (gezelschaft)
c. Golongan yang berdasarkan hubungan tujuan/pandangan hidup atau ideology, patrai politik,
perkumpulan agama, bangsa dan Negara.
2. Makna Bangsa
Bangsa adalah orang-orang yang bersamaan asal keturunan, adat, bahasa dan sejarahnya
serta pemerintahan sendiri. Dalam kamus bahasa Indonesia, pengertian bangsa adalah kumpulan
manusia yang biasanya terikat karena kesatuan bahasa serta wilayah tertentu dimuka bumi.
Sejarah timbulnya bangsa-bangsa didunia berawal dari benua Eropa. Pada akhir abad
XIX, di benua Eropa timbul berbagai gerakan kebangsaan. Gerakan tersebut mengakibatkan
kerajaan-kerajaan besar di Eropa seperti kerajaan Austria-Hongaria, Turki dan Perancis, terpecah
menjadi Negara-negara kecil. Banyaknya gerakan kebangsaan di Eropa saat itu dan keberhasilan
meraka menjadi bangsa yang merdeka, mempunyai ppengaruh yang besar pada kehidupan Eropa
maupun wilayah lain didunia.
Bangsa adalah sekelompok manusia /orang yang memiliki hal-hal berikut :
a. Cita-cita bersama yang mengikat dan menjadi satu kesatuan
b. Persaan senasib sepenanggungan
c. Karakter yang sama
d. Adat istiadat atau budaya yang sama
e. Satu kasatuan wilayah
f. Terorganisir dalam satu wilayah hukum.
3. Makna Negara
Istilah Negara dari de staat (Belanda),the state (Inggris), I etat (Prancis), Io stato (Italia)
dan Der staat (Jerman).
Menurut bahasa Sansekerta, nagari atau Negara,berarti kota, sedangkan menurut bahasa suku-
suku di Indonesia sering disebut negeri atau Negara, yaitu tempat tinggal. Menurut kamus umum
bahasa Indonesia Negara adalah persekutuan bangsa yang hidup dalam suatu wilayah dengan
batas-batas tertentu yang diperintah dan diurus oleh suatu badan pemerintah dengan teratur.
Negara dalam arti sempit sama dengan pemerintahan dalam arti luas (lwmbaga Legislatif,
Eksekutif, Yudikatif) yag merupakan alat untuk mencapai kepentingan bersama, sedangkan
Negara dalam arti luas adalah kesatuan social yang mengatur,memipmpin dan mengkoordinasi
masyarakat supaya dapat hisup wajar dan berkembang terus. Dalam mengemban tugasnya,
Negara memiliki aparatur Negara dan wewenangnaya
B. Proses pembentukan bangsa- Negara
Secara umum dikenal adanya 2 proses pembentukan bangsa Negara, yaitu model Otordoks dan
model Mutakhir.
1. Model Otordoks.
Model Otordoks yaitu bermula dari adanya suatu bangsa terlebih dahulu, untuk kemudian bangsa
itu membentuk suatu Negara tersendiri. Contoh bangsa Yahudi berusaha mendirikan Negara
Israel.
Cirri-ciri model otordoks :
a. Tidak mengalami perubahan unsure karena suatu bangsa membentuk suatu Negara.
b. Membutuhkan waktu yang singkat saja, yaitu hanya membentuk struktur pemerintahan, bukan
pembentukan identitas kultur baru.
c. Partisipasi politik dianggap sebagai bagian terpisah dari proses integrasi nasional.
2. Model Mutakhir
Model mutakhir berawal dari adanya Negara terlebih dahulu yang terbentuk melalui proses
tersendiri, sedangkan penduduk negar merupakn sekumpulan suku bangsa dan ras. Contohnya
adalah kemunculan Negara Amerika Serikat pada tahun 1776.
Cirri-ciri model mutakhir :
a. Mengalami perubahan unsure karena dari banyak kolompok suku bangsa menjadi Satu bangsa
b. Memerlukan waktu yang lama karena harus mencapai karena harus mencapai kesepakatan
tentang identitas cultural yang baru.
c. Kesadaran politik warga muncul mendahului bahkan mejadi kondisi awal terbentuknya bangsa
Negara.
d. Partisipasi politik dan rezim politik merupakan hal yang tidak bias dipisahkan dari proses
untegrasi nasional.
3. Teori perjanjian.
Teori perjanjian muncul sebagai reaksi atas teori hokum alam dan kedaulatan Tuhan. Mereka
menganggap kedua teori tersebut belum mampu menjelaskan dengan baik bagaiman terjadinya
Negara. Teori ini dilahirkan oleh pemikir-pemikir Eropa yaitu : Thomas Hobes, John Locke, J.J.
Rouseau dan Montesquieu
F. Bentuk-bentuk kenegaraan.
a. Negara kesatuan (Unitarusme)
Negara kesatuan suatu Negara yang merdeka dan berdaulat,hanya ada satu pemeribtah (pusat)
yang mengatur seluruh daerah. Bentuk Negara kesatuan sebagai berikut :
1. Negara kesatuan dengan system sentralisasi, yaitu segala sesuatu dalam Negara itu langsung
diatur dan diurus oleh pemerintah pusat, sedangkan daerah-daerah tinggal melaksanakannya.
2. Negara kesatuan dengan system desentralisasi yaitu, pelimpahan kesempatan dan kekuasaan
kepada daerah untuk mengurus rumah tanggnya sendiri (otonomi daerah) disebut pulau daerh
swantantra.
b. Negara serikat (federal)
Negara serikat (federasi) ad;ah suatu Negara yang merupakan gabungan dari beberapa Negara
bagian dari Negara serikat itu. Artinya suatu Negara yang merdeka dan berdaulat serta berdiri
sendiri kemuudian menggabungkan diri dalam sutu Negara serikat sehingga menjadi negaara
bagian yang melepaskan sebagian kekuasaannya kepada Negara serikat itu.
c. Bentuk kenegaraan lainnya.
Bentuk kenegaraan lainya di dunia antara lain sebagai berikut :
1. Negara Dominion
Negara Dominion adlah suatu Negara yang berada dibawah lindunngan (to proctect=
melindungi) Negara pelindung (suzeren), biasanya soal hubungan luar negeri dan pertahanan.
2. Negara Uni
Negara ini adalah dua atau lebih Negara yang masing-masing merdeka dan berdaulat tetapi
mempunyai satu kepala Negara yang sama.
3. Mandate dan Trust
Bentuk Negara-negara mandate dan trust diatur dan diawasi oleh dewan perwakilan PBB.
Negara bekas jajahan yang kalah perang dalam operang dunia II, kemudian diatur oleh
pemerintah perwalian dengan pengawasan komisi mandate PBB di sebut Negara mandate.
Sedangkan Negara-negara yang pemerintahannya diawasi PBB disebut Negara Trust.
G. Fungsi dan Tujuan Negara.
Fungsi Negara merupakan upaya Negara untuk mencapai tujuannya. Fungsi Negara bias dibilang
sebagai tugas Negara. Negara sebagai organisasi kekuasaan yang dibentuk untuk menjalankan
tugas-tugasnya.
Menurut Montesquieu Negara memiliki tiga fungsi yaitu :
1. Fungsi legislative
2. Fungsi eksekutif
3. Fungsi yudikatif
Ktiga fungsi ini popular dengan sebutan Trial politika.
Sedangkan menurut Mirriam Budharjo, fungsi pokok Negara adlah sebagai berikut :
1. Nagar bertindak sebagai stabilisator. Melaksanakan penertiban untuk mencapai tujuan bersama
dan memcegah pemberontakan dalam masyarakat.
2. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Fungsi ini dijalankan dengan
melaksanakan pembangunan di segala bidang.
3. Pertahanan. fungsi Negara untuk menjaga kemungkinan serangan dari luar.
4. Menegakan keadilan. Fungsi nagara ini dilaksanakan melalui badan-badan pengadilan.
Berikut ini adalah beberapa tujuan Negara menurut para ahli :
1. Roger H. Soltau.
Tujuan Negara adalah memungkinkan rakyatnya berkembang serta menyelenggarakan daya
ciptanya sebebas mungkin.
2. Harold J. Laksi.
Tujuan Negara ialah menyisahkan keesahan dimana rakyatnya dapat mencapai terkabulnya
keinginan-keinginan secara maksimal.
3. Plato
Tujuan Negara adalah m,emajukan kesusilaan manusia,baik sebagai individu maupun sebagai
makhlik social.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masyarakat adalah persatuan manusia yang timbul dari kodrat yang sama.
Meraka hidup bersama dalam berbagai hubungan antara individu yang berbeda-beda
tingkatannya.
Bangsa adalah sekelompok manusia/orang memiliki cita-cita bersama yang mengikat dan
menjadi suatu kesatuan, perasaan senasib,sepenanggungan, karakter yang sama, adat-
istiadat/budaya yang sama,satu kesatuann wilayah, terorganisir dalam satu wilayah hokum.
Istilah Negara merupakan terjemahan dari de staat(Belanda), the state (Inggris), Ietat
(Prancis), statum(Latin), Io stato (Italia), dan der staat(Jerman). Menurut bahasa sansekerta,
nagari ata Negara, berarti kota, sedangkan menurt bahasa suku-suku di Indonesia sering disebut
negeri atau Negara, yaitu tampat tinggal.
Secara umum dikenal adanya 2 proses pembentukan bangsa-negara adalah model Oteordoks
dan model mutakhir. Unsure-unsur Negara antara lain rakyat atau masyarakat, wilayah/daerah,
meliputi udara,darat,dan perairan (perairan bukan meruoakan syarat mutlak) dan pemerintah
yang berdaulat.
Beberapa toeri terjadinya begara adalah teori hukum alam, teori ketuhanan dan toeri
perjanjian. Bentuk-bentuk kenagraan antara lain Negara kesatuan (Unitarusme), dan Negara
serikat (Federal). Dan bentuk kenegaraan lainya yaitu nagara Dominion, Negara Protektorat,
Negara Uni , mandate dan trust. Untuk menerapkan semangat kebangsan pada generasi muda,
diperlikan prinsip-prinsip patriotisme dan nasionalisme. Sikap yang sesuai dengan patriotisme
dan nasionalisme adala menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, satia memakai produk dalam
negeri, rela berkorban demi bangsa dan Negara, bangga sebagai bangsa dan Negara Indonesia.
Mendahlukan kepentingan dan Negara di atas kepentingan pribadi,menjaga nama baik bangsa
dan Negara,berprestasi dalam berbagi bidang untuk mengharumkan nama bangsa, dan setia
kepadah bangsa dan Negara terutama dalam menghadapi masuknya kurangan dampaknya
negative globalisasi ke Indonesia. Sikap yang tidak sesuai dengan nasionalisme dan patriotisme
antara lain egoism,eksrimisme, terorisme, primordialisme, separatism,propinsionalisme.
B. Kritik dan Saran
Penyusunan materi dalam makalah ini sudah cukup baik,namun masih banyak memiliki
kekurangan khususnya kelengkapan materi. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca agar kelak penulis dapat membuat makalah yang lebih baik.
DAFTAR PUSAKA
Mengenai Saya
Mei kabungsina
Loving God and neighbor,Humble is a wonderful attitude to life, this experience of
my life.
mengasihi Tuhan dan sesama,rendah hati merupakan sikap hidup yang luar biasa
indah. ini pengalaman hidup saya.
Arsip Blog
2015 (1)
o Mei (1)
Bangsa dan Negara