“Organisasi Internasional”
Dosen Pembimbing
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah Hubungan
Internasional yang berjudul “Organisasi Internasional”.
Penyusunan makalah ini di buat dalam rangka memenuhi salah satu tugas dalam
mempelajari mata kuliah Hubungan Internasional. Penulis mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Prof. Dr. Azwar Ananda, M. A yang telah membimbing penulis pada mata kuliah
Hubungan Internasional.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna baik
materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah berupaya dengan sebaik-
baiknya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan
untuk menyempurnakan makalah dalam pembuatan selanjutnya.
Akhirnya penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat
juga untuk dijadikan sebagai bahan referensi.
Kelompok Penyaji
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa itu organisasi internasional ?
1.2.2 Bagaimana konsep organisasi internasional?
1.2.3 Apa fungsi organisasi internasional ?
1.2.4 Bagaimanakah peran organisasi internasional ?
1.2.5 Apa saja macam-macam organisasi internasional ?
1.2.6 Mengapa organisasi internasional itu penting ?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui defenisi organisasi internasional
1.3.2 Untuk memahami konsep organisasi internasional
1.3.3 Untuk mengerti fungsi organisasi internasional
1.3.4 Untuk memahami peran organisasi internasional
1.3.5 Untuk mengetahui macam-macam organisasi internasional
1.3.6 Untuk mengerti pentingnya organisasi internasional
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dari dua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa organisasi internasional merupakan
perhimpunan negara-negara yang dibentuk berdasarkan perjanjian menjadi peserta untuk
mencapai kepentingan bersama.
3
2. Norma : Organisasi internasional sebagai aktor, forum dan instrument yang memberikan
kontribusi yang berarti bagi aktivitas-aktivitas normatif dari sistem politik internasional.
Misalnya dalam penetapan nilai-nilai atau prinsip-prinsip non-diskriminasi.
4
2.4 Peran Organisasi Internasional
Organisasi internasional memiliki peran sebagai wadah untuk menggalang kerjasama
dan mencegah intensitas konflik untuk sesama anggota. Selain itu, organisasi internasional
juga merupakan sarana untuk perundingan dan menghasilkan keputusan yang disepakati
bersama dan saling menguntungkan pihak yang terlibat. Organisasi internasional juga
berperan sebagai lembaga yang mandiri dalam melaksanakan kegiatan seperti kegiatan
sosial, kemanusaian dan bantuan pelestarian lingkungan.
Organisasi internasional memiliki peran dalam masalah politik, ekonomi dan sosial.
Dalam isu sosial, organisasi internasional berperan untuk mengamankan dan memelihara
kondisi kerja yang adil dan manusiawi bagi laki-laki, perempuan dan anak-anak di wilayah
anggota organisasi. Selain itu organisasi internasional berperan untuk mempromosikan dan
membantu organisasi Palang Merah yang bertujuan untuk peningkatan kesehatan,
pencegahan penyair dan pengurangan penderitaan di seluruh dunia.
5
3. Bidang Kegiatan (Operasional) Organisasi
• Bidang Ekonomi : Organisasi yang bergerak di bidang ekonomi.
Contoh : KADIN Internasional
• Bidang Lingkungan Hidup : Organisasi yang bergerak di bidang lingkungan
hidup.Contoh : UNEP
• Bidang Kesehatan : Organisasi yang bergerak di bidang kesehatan.
Contoh : WHO, IDF.
• BidangPertambangan : Organisasi yang bergerak di bidang pertambangan
Contoh : ITO
• Bidang Komoditi (pertanian dan industri) Organisasi yang bergerak di bidang
komoditi. Contoh : IWTO,ICO
• Bidang Bea Cukai dan PerdaganganInternasional Organisasi yang bergerak di
bidang perdagangan. Contoh : GATT
8. Fungsi Organisasi
• Organisasi Politikal, yaitu organisasi yang dalam kegiatannya menyangkut
masalah masalah politik dan hubunganinternasional. Seperti halnya ASEAN
yang mencanangkan konsep ZOPFAN.
Contoh : PBB, ASEAN, NATO, ANZUS, SAARC, OAU, Liga Arab, dls.
• Organisasi Administratif (administrative organization), yaitu organisasi yang
sepenuhnya hanya melaksanakan kegiatan teknis secaraadministratif.
Contoh : UPU, ITU, OPEC, ICAO, ICRC, dls.
➢ Indonesia
➢ Malaysia
➢ Filipina
➢ Singapura
➢ Thailand.
Namun, pada tahun 2010, jumlah anggota ASEAN menjadi 11 negara, yaitu:
➢ Indonesia
7
➢ Thailand
➢ Filipina
➢ Singapura
➢ Malaysia
➢ Kamboja
➢ Myanmar
➢ Brunei Darussalam
➢ Timor leste
➢ Vietnam.
8
• APO (Asian Procutivity Organization)
merupakan organisasi internasional yang bertujuan untuk meningkatkan peranan
produktivitas dan mengembangkan ekonomi serta meningkatkan pekerjaan dalam bidang
khusus seperti pertanian dan industri.
Masih banyak sekali macam organisasi internasional di belahan bumi ini. Macam-
macam organisasi internasional yang lainnya adalah:
1. UN = United Nation = PBB(1945)
7. UNSCOP = The United Nations Special Committee on Palestine (May 1947, oleh
11negara)
10
demokrasi dan negara otoriter. Intinya, semakin mirip identitas suatu negara dengan
negara lain, semakin mudah bagi kedua negara tersebut untuk bekerja sama.
11
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Organisasi internasional merupakan perhimpunan negara-negara yang dibentuk
berdasarkan perjanjian menjad ipeserta untuk mencapai kepentingan bersama. Banyak
sekali macam organisasi internasional di belahan bumi ini.
3.2 Saran
Dalam menjalin hubungan internasional harus dibutuhkan organisasi internasional
untuk mempermudah kerjasama dalam mencapai kepenrtingan yang searah.
12
DAFTAR PUSTAKA
80-87.
Yohanes,S. 2009. Organisasi internasional dan bergaining theory. Jurnal sociae polites. Vol X ,nomor 28.
13