Anda di halaman 1dari 17

DINAMIKA ORGANISASI INTERNASIONAL

Makalah
Bisnis Internasional

Dosen Pengempu:
Adhi Krisna Yuliawan,SE.,MM

Disusun Oleh :
I Putu Dodik Riady ( 2102612010452 )
Ni Kadek Rindi Agustina ( 2102612010454 )
Gusti Ayu Krisna Yanti ( 2102612010222 )

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI MANAJEMEN


UNIVERSITAS MAHASARASWATI
DENPASAR 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-
Nya kami bisa menyelesaikan makalah dengan judul “Dinamika Organisasi
Internasional”.

Tidak lupa kami selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
sudah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini
merupakan sebagai salah satu syarat untuk menempuh nilai mata kuliah Bisnis Internasional.

Penulis menyadarai masih ada kekurangan pada makalah ini. Oleh sebab
itu,kritik dan saran yang membangun senantiasa diharapkan demi perbaikan karya penulis.
Penulis juga berharap semoga makalah ini mampu memberikan pengetahuan tentang Dinamika
Organisasi Internasional.

Penulis ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya dan mohon maaf apabila ada
kesalahan kata pada penulisan makalah ini.

Denpasar, 1 Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ 2


DAFTAR ISI .......................................................................................................................................... 3
BAB I ...................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................ 4
1.3 Tujuan .................................................................................................................................... 5
BAB II .................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 6
2.1 Hubungan Antara Organisasi – organisasi Internasional dan Bisnis Internasional ............ 6
2.2 Perserikatan Bangsa – Bangsa ................................................................................................... 6
2.3 Bank Dunia dan Bank Pembangnan Multilaterial Lainnya ................................................... 8
2.4 Dana Moneter Internasional (International Monetery Fund-IMF ) .................................... 11
2.5 Bang For Internasional Settlements ( BIS ) ............................................................................ 12
2.6 World Trade Organization ( WTO ) ........................................................................................ 13
2.7 Organisasi Untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi ............................................... 14
2.8 Organisasi Negara Pengekspor Minyak.................................................................................. 15
BAB III................................................................................................................................................. 17
PENUTUP ............................................................................................................................................ 17
3.1 Kesimpulan .......................................................................................................................... 17
3.2 Saran .................................................................................................................................... 17
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan semakin banyaknya dan pentingnya transaksi swasta dan pemerintah


internasional, tidak mengherankan jika berbagai organisasi internasional bermunculan untuk
memfasilitasi, mengatur, mengukur atau membiayainya. Ada yang mendunia dan ada yang
regional. Beberapa anggota berasal dari banyak negara, sementara yang lain terdiri dari
beberapa negara kecil. Sebagian besar anggota berasal dari kalangan pemerintah, namun ada
juga yang berasal dari kalangan swasta.

Organisasi Internasional merupakan suatu persekutuan negara - negara yang dibentuk


dengan persetujuan antara para anggotanya dan mempunyai suatu sistem yang tetap atau
perangkat badan-badan yang tugasnya adalah untuk mencapai tujuan kepentingan bersama
dengan cara mengadakan kerjasama antara para anggotanya. Organisasi internasional lahir dari
kebutuhan akan kerja sama. Seiring dengan perkembangan sosial, ketergantungan dengan yang
lain semakin meningkat, hal ini berlaku dalam masyarakat domestik dan juga masyarakat
internasional.

Organisasi –organisasi tersebut mungkin merupakan sumber informasi atau sumber


pembiayaan. Selain itu Perserikatan Bangsa-Bangsa, Bank Dunia, Organisasi untuk Kerja
Sama dan Pembangunan Ekonomi adalah beberapa organisasi yang secara rutin
mempunyai posisi karier untuk diisi dalam bidang – bidang seperti ekonomi, bahasa,
hukum dan teknologi informasi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan dengan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan di bahas
antara lain:

1. Bagaimana hubungan antara organisasi – organisasi internasional dan bisnis


internasional ?
2. Apakah yang dimaksud dengan perserikatan bangsa – bangsa ?
3. Apakah yang dimaksud dengan Bank Dunia dan Bank Pembangunan
Multilateral lainnya?
4. Apakah yang dimaksud dengan dana moneter internasional?
5. Apakah yang dimaksud dengan bank for internasional settlements?
6. Apakah yang dimaksud dengan world trade organization?
7. Apa saja organisasi untuk kerja sama di pembangunan ekonomi ?
8. Apa saja organisasi pengekspor minyak ?

1.3 Tujuan

Berdasarkan dengan latar belakang di atas, maka tujuan dari permasalah yang akan
dibahas yaitu:

1. Untuk mengetahui dan memahami hubungan antara organisasi – organisasi


internasional dan bisnis internasional
2. Untuk mengetahui dan memahami perserikatan bangsa – bangsa
3. Untuk mengetahui dan memahami bank dunia dan bank multilaterial
lainnya
4. Untuk mengetahui dan memahami dana moneter internasional
5. Untuk mengetahui dan memahami bank for internasional settlements
6. Untuk mengetahui dan memahami world trade organization
7. Untuk mengetahui dan memhami apa saja organisasi untuk kerjasama di
pembangunan ekonomi
8. Untuk mengetahui dan memahami apa saja organisasi pengeskpor minyak
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Hubungan Antara Organisasi – organisasi Internasional dan Bisnis Internasional

Organisasi Internasional dapat didefinisikan, sesuai dengan Komisi Hukum


Internasional sebagai organisasi yang didirikan oleh perjanjian atau instrument lain yang
diatur oleh hukum internasional dan memiliki kepribadian hukum internasionalnya
sendiri. Menurut Quincy Wright, organisasi internasional adalah seni menciptakan dan
mengatur organisasi umum dan regional yang terdiri dari negara-negara merdeka untuk
memfasilitasi kerjasama dalam maksud dan tujuan yang sama.

Perdagangan internasional terjadi karena adanya ketergantungan (interdependent)


antara satu negara dengan negara lain. Dalam dunia perdagangan internasional, terdapat badan
yang disebut sebagai badan organisasi internasional. Organisasi ini berfungsi untuk
memfasilitasi kepentingan semua negara yang terlibat di dalam perdagangan
internasional.Tujuannya adalah menyeragamkan (harmonisasi) semua bentuk aturan yang
berlaku dalam perdagangan internasional. Tujuan lainnya yaitu menetapkan unifikasi
ketentuan atau peraturan tersebut, agar menjadi pedoman bagi pelaku usaha di setiap negara
yang melakukan kegiatan perdagangan internasional.

Organisasi perdagangan tingkat internasional adalah badan-badan yang secara khusus


dibentuk oleh banyak negara dalam mengorganisasikan perdagangan dunia,agar secara
operasional mempunyai unifikasi atau keseragaman, dan tidak merugikan pihak-pihak atau
negara-negara tertentu. Sebagai contoh, suatu penggabungan dua perusahaan yang berbasis
di Amerika Serikat mungkin memerluksn persetujuan dari Uni Eropa. Organisasi Perdagangan
Dunia bisa secepatnya menyelesaikan sengketa atas berbagai permasalahan perdagangan
internasional.

2.2 Perserikatan Bangsa – Bangsa

Perserikatan Bangsa – Bangsa ( PBB ) berdiri pada tanggal 24 Oktober 1945 dengan
dipelopori oleh limanegara, yaitu: Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Rusia, dan Republik
Rakyat Cina. NamaPBB/UNO digunakan secara resmi pertama kali pada 1 Januari 1942.
Tujuannya hanyalah memajukan kerja sama Internasional dan mencegah terjadinya
peperangan. Sejak didirikan hingga tahun 2007, tercatat ada 193 negara yang menjadi anggota
PBB. Ditandai sebagai pertama PBB berada di San Fransisco, namun sejak tahun 1946 sampai
sekarang kantor pusatnya terletak di New York.

Selain itu, tujuan Perserikatan Bangsa -Bangsa yaitu untuk Memelihara perdamaian dan
keamanan dunia, Memelihara dan mempererat persahabatan antarbangsa, Menyelenggarakan
kerja sama dalam memecahkan masalah dunia tentang ekonomi, politik, sosial, budaya dan
kemanusiaan, Menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM) dengan tidak membedakan jenis
kelamin,agama dan kebangsaan, menjadikan PBB sebagai pusat bangsa-bangsa dalam
mencapai kesejahteraan bersama.

Badan-Badan Utama Perserikatan Bangsa-Bangsa yaitu Majelis Umum ,Dewan


Keamanan, Dewan Ekonomi dan Sosial, Dewan Perwakilan , Mahkamah Internasional dan
Sekretariat. Keanggotaan PBB dapat dibedakan menjadi 2 macam yang pertama Anggota Asli,
yaitu negara-negara yang ikut dalam konfrensi San Fransisco tahun1945 dan taman piagam
PBB. Yang kedua Anggota Baru, yaitu negara-negara yang tidak ikut dalam konfrensi San
Fransisco dan tidak membunuh Piagam PBB, tetapi ingin bergabung dalam dunia itu.

Majelis Umum merupakan ipun tertinggi PBB. Tugas-tugas Majelis Umum PBB antara
lain yaitu Merundingkan segala hal yang termasuk dalam piagam PBB, Mengesahkan anggaran
belanja PBB, Memilih anggota tidak tetap untuk Dewan Keamanan, Memilih anggota Dewan
Ekonomi dan Sosial, Memilih 15 orang hakim untuk Mahkamah Internasional dan Memilih
Sekretaris Jenderal PBB.

Dewan Keamanan PBB memiliki tugas untuk menjaga agar tidak sampai timbul perang
antarnegara. Dewan Keamanan PBB terdiri atas 15 Negara anggota yaitu 5 negara anggota
tetapdan 10 negara anggota yang dipilih setiap dua tahun.Lima negara anggota Dewan
Keamanan PBB adalah Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Rusia ,Cina. Kelima negara ini
memiliki hak istimewayang disebut hak Veto, yaitu hak untuk melarangatau menolak suatu
keputusan.
2.3 Bank Dunia dan Bank Pembangnan Multilaterial Lainnya

A. Bank Dunia

Bank dunia muncul akibat keterpurukan ekonomi usai Perang Dunia II. Lembaga
perbankan internasional ini memberikan bantuan pinjaman dana, penelitian, sampai konsultasi
bagi negara berkembang. Hingga saat ini, tercatat ada 189 negara yang tergabung menjadi
anggota Bank Dunia. Bank Dunia didirikan dengan tujuan mengentaskan kemiskinan di
berbagai negara berpendapatan kapita rendah.

Bank Dunia adalah organisasi skala global yang berafiliasi dengan Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB). Bank Dunia dirancang untuk membiayai proyek-proyek pembangunan
ekonomi pada negara anggota. Kantor pusat Bank Dunia sendiri terletak di Washington DC,
Amerika Serikat. Bank Dunia juga memberikan bantuan berupa teknikal dan saran regulasi
ekonomi. Badan ini turut mengawasi pelaksanaan pasar bebas termasuk pendidikan,
infrastruktur, dan kesehatan. Bersama dengan IMF (International Monetary Fund) dan
Organisasi Perdagangan Dunia, Bank Dunia terlibat dalam aktivitas reformasi lembaga publik
di negara berkembang.

Bank Dunia diresmikan pada 1 April 1944 dalam sebuah konferensi moneter (United
Nations Monetary and Financial) di Bretton Woods, New Hampshire, Amerika Serikat. Namun
baru sejak Juni 1946, Bank Dunia mulai memberikan pinjaman untuk rekonstruksi Eropa Barat
setelah perang. Pada pertengahan 1950-an, Bank Dunia mulai memainkan peran dalam
investasi infrastruktur di negara berkembang.

Lembaga Bank Dunia

1. Perusahaan keuangan internasional (International Finance Corporation-IFC)

IFC adalah banker investasi dari kelompok Bank Dunia. Cakupan adalah khusus untuk
usaha-usaha swasta berisiko di negara berkembang. Tujuan IFC adalah untuk melanjutkan
pembangunan ekonomi dengan mendorong pertumbuhan perusahaan produktif di
negara – negara anggota, sehingga melengkapi kegiatan Bank – bank dunia. Kebijakan
IFC adalah lebih menyukai usaha patungan yang memiliki sebagian modal local yang terikat
pada awalnya atau sekurang – kurangnya ada kemungkinan modal local terlibat dalam waktu
tertentu yang dapat ditentukan di masa depan.
2. Asosiasi Pembangunan Internasional (International DevelopmentAssosiation-
IDA)

IDA adalah bagian pinjaman lunak ( atau kredit sebagaiamana pinjaman,IDA disebut)
dari Bank Dunia. Meskipun sama – sama menggunakan staf administrative bank
dan memberikan kredit bagi proyek – proyek yang mencakup jenis proyek yang sama
di negara berkembang seperti pinjaman –pinjaman di Bank, pinjaman -pinjaman lunaknya.
Tidak seperti Bank Dunia,IDA tidak dapat meningkatkan modal dalam pasar – pasar modal
kompetitif dan malahan bergantung pada iuran yang disumbangkan oleh negara – negara
majudan beberapa negara berkembang.•

3. Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA)

Lembaga Jaminan Investasi Multilateral ( Multilateral Investment Guaratntee


Agency-MIGA) dibentuk tahun 1988 untuk mendorong investasiasing. Lembaga ini
menyediakan jaminan kepada investor asing terhadapkerugian yang disebabkan oleh
risiko-risiko bukan komersial dari negara berkembang sehingga menciptakan peluang
investasi. MIGA juga menyediakan jasa pengembangan kemampuan dan konsultasi untuk
mebantu negara – negara menarik investasi langsung asing yang menyebarluaskan
informasi tentang peluanhg investai.

4. International Centre for Settlementn of Investment Disputes (ICSID)

Pusat Penyelesaian Sengketa Investasi Internasional (International Centrefor


Settlement of Investment Disputes-ICSID) menyediakan fasilitas untuk penyelesaian
melalui permufakatan atau arbitrase atas perselisihan investasiantara investor asing
dan Negara tuan rumah. Selain kegiatan-kegiatan penyelesaian perselisihan, ICSID
melaksanakan aktivitas pemberian nasihat danriset. Lembaga ini juga memiliki sejumlah
penerbitan yang tersedia dari situsweb Bank Dunia. Penerbitan tersebut meliputi berbagai jilid
koleksi Hukum Investasi Dunia dan Perjanjian Investasi.

5. Bank Eropa untuk Rekontruksi dan Pembangunan ( European Bank for


Recontruction and Development-ERBD)

Bank ini yang dikenal dengan singkatan ERBD, didirikan tahun 1990 untuk membantu
negara – negara bekas Uni Soviet dan negara – negara satelit Eropa Timurnya dahulu. Ada 60
pemegam saham:58 pemerintah ditambah Uni eropa dan Bank Investasi Eropa ( European
Invesment Bank). Bank ini meminjam di pasar – pasar modal internasional untuk memnuhi
setumpuk kebutuhan modalnya dengan peringkat utang AAA memungkinkannya memperoleh
beban bunga yang paling menguntungkan atas pinjaman – pinjamannya.

6. Bank Pembangunan Antar – Amerika ( Inter-American Development Bank-


IBD)

IBD mendanai proyek – proyek di Amerika Latin dan Karibia untuk pembangunan
sosial dan ekonomi seperti membangun jalan, memasang jaringan listrik mengoprasikan klinik
– klinik kesehatan, menyediakan air minum yang aman dan mendorong usaha swasta skala
kecil dan menengah. IBD adalah institusi pembangunan multilateral regional terbesar dan yang
paling tua. Bank ini didirikan pada tahun 1959 untuk membantu mempercepat pembangunan
ekonomi dan sisoal di Amerika Latin untuk membangun suatu institusi yang akan memusatkan
perhatian kepada permasalahan mendesak di kawasann itu. Keanggotaan Bank yang asli
mencakup 19 negara Amerika Latin dan Karibia serta Amerika Serikat. Anggotanya sekarang
berjumlah 46 negara termasuk 18 negara anggota dari luar kawasan tersebut.

Fungsi Bank Dunia

• Meningkatkan taraf kesejahteraan melalui pendidikan dan kesehatan.


• Mengembangkan aspek sosial, pembangunan, dan pemerintahan.
• Membantu pemangku kebijakan sebuah negara untuk menyediakan layanan
berkualitas, transparan, dan efisien.
• Menjunjung kelestarian lingkungan hidup.
• Mendorong peningkatan bisnis swasta.
• Berkontribusi terhadap kestabilan ekonomi dalam investasi dan juga perencanaan
jangka panjang.

Tujuan Bank Dunia

Terdapat lima tujuan pokok pembentukan Bank Dunia, yaitu:

• Membantu pembangunan dan rekonstruksi suatu negara dengan memfasilitasi investasi


modal.
• Mendorong pengajuan pinjaman atau investasi lewat jaminan.
• Membantu menstabilkan neraca perdagangan internasional.
• Menyusun proyek pinjaman tingkat internasional level kecil dan besar.
• Mempengaruhi investasi global sehingga tercapainya keadaan ekonomi seimbang
B. Bank Pembangunan Multilateral

Bank pembangunan multilateral adalah institusi peminjaman internasional yang


dimiliki oleh negara – negara anggota. Mereka bekerja terutama dengannegara-
negara berkembang. Sasaran mereka adalah meningkatkan kemajuan ekonomi dan
social di negara-negara berkembang yang menjadi anggota dengan memberikan pinjaman,
bantuan teknis, penanaman modal, dan membantu rencana-rencana pembangunan ekonomi.
Bank Pembangunan Multilateral menyediakan pembiayaan untuk kegiatan pembangunan
melalui beberapa jenis fasilitas keuangan:

1) Pinjaman jangka panjang, yang didasarkan pada tingkat bunga besar. Ban
kmeminjam pada pasar modal internasional untuk mendanai pinjaman ini dan meminjamkan
kembali kepada pemerintah di negara – negara berkembang

.2) Pinjaman jangka sangat panjang (sering diiistilahkan kredit), yang merupakan pinjaman
dengan suku bunga yang sangat jauhdi bawah tingkat bunga pasar. Fasilitas ini dibiayai melalui
kontribusi langsung dari pemerintah di negara –negara donor

3) Dana hibah, kebanyakan untuk bantuan teknis, jasa konsultasi, atau persiapan.

2.4 Dana Moneter Internasional (International Monetery Fund-IMF )

Meskipun IMF hanya berurusan dengan pemerintah, kebijakan dan tindakannya


berdampak signifikan terhadap bisnis di seluruh dunia. IMF menjadi semakin terlihat dalam
beberapa tahun terakhir, karena kebijakan dan tindakannya secara teratur menjadi berita utama
dunia. Secara umum tujuan IMF sejak waktu itu sampai sekarang adalah untuk membantu
perkembangan:

1 Tertib pengaturan devisa


2 Mata uang yang konvertibel
3 Mempersingkat masa dan mengurangi derajat ketidak seimbangan neraca
pembayaran

Perubahan-perubahan dalam IMF

Pada tahun 1970-an dan 1980-an, ada beberapa perubahan mendasar dalam
kegiatan dan peran IMF. IMF telah melepaskan tujuan mempertahankan system kurs tetap.
Lebih tepatnya, kewajiban mempertahankan system demikian tetap berada dalam
pasal-pasal kesepakatan, tetapi IMF tidak berdaya untuk menegakkannya dalam
menghadapi situasi dimana nilai semua mata uang utama mengambang, dan bukannya tetap
nilainya.

Persyaratan dan kerja sama dengan Bank Dunia

Untuk memastikan penggunaan dana mereka secara lebih baik, IMF dan Bank Dunia
saling bekerja sama dan dengan meminjam dari negara-negara anggota peminjam
dalam bentuk apa yang disebut fasilitas penyesuaian structural (Structural adjustment facilities-
SAF). Jika permasalahannya lebih besar, mereka membentuk fasilitas penyesuaian
struktural yang ditingkatkan (enhanced structural adjustment facilities-ESAF).

2.5 Bang For Internasional Settlements ( BIS )

BIS adalah lembaga keuangan yang paling berhati – hati di dunia. BIS merupakan
tempat dimana para pejabat bank sentral negara – negara industry besar bertemu sepuluh kali
setahun untuk membahas sistem keuangan global. BIS juga merupakan suatu organisasi
Internasional yang membantu pengembangan kerjasama antar Bank Sentral dan Lembaga
keuangan internasional. BIS berurusan dengan pemerintah dan badan pemerintah tidak
menerima deposito dari atau menyediakan jasa keuangan untuk individu pribadi atau korporasi.

BIS mempunyai empat fungsi pokok, yaitu:

1.Forum untuk kerja sama moneter internasional. Fungsi forum tersebut terbukti dari alenia
sebelumnya.

2. Pusat penelitian. BIS menerbitkan serial kertas kerja di bidang penelitian ekonomi terapan.
Barangkali publikasi yang paling dikenal adalah laporan tahunan (Annual Report) BIS, yang
terbit pada bulan Juni tiap tahun.

3.Bankir untuk bank – bank sentral. Sekitar 80 bank sentral pemerintah nasional dari seluruh
dunia memiliki deposito pada BIS.

4.Agen atau pengawas mengenai berbagai perjanjian keuangan internasional. Sebagai sebuah
agen dan pengawas, BIS membukukan dan menyelesaikan saldo yang timbul dari intervensi
pasar pertukaran uang oleh bank – bank sentral Uni Eropa terkait dengan peraturan Sistem
Moneter Eropa ( European Monetery System –EMS).

2.6 World Trade Organization ( WTO )

Organisasi Perdagangan Dunia ( World Trade Organization – WTO) adalah sebuah


organisasi multinasional yang dirancang untuk mengurus peraturan tentang perdagangan antar
negara. WTO berfungsi sesuai dengan persetujuan intinya, yang telah dirundingkan,
ditandatangani, dan disahkan oleh kebanyakan dari negara – negara berdagang di dunia.
Tujuannya adalah untuk membantu produsen barang – barang dan jasa, eksportir, dan impotir
melakukan bisnis mereka dengan mengurangi atau menghapuskan penghalang perdagangan
dan pembatasan di seluruh dunia. Markas besar WTO berada di Jenewa, Swiss. Organisasi ini
sekarang mempunyai 144 anggota termasuk Cina, yang bergabung dalam tahun 2001. Istilah
“perekonomian”sering digunakan sebagai ganti negara untuk menjelaskan anggota WTO sebab
tidak semua anggota merupakan sebuah negara. Hong Kong misalnya, adalah suatu wilayah
administrative khusus Cina, namun mempertahankan keanggotaan WTO yang terpisah.

Tahun tahun awal kerja sama perdagangan internasional global

Berawal dari optimisme di antara sekutu-sekutu Barat menyusul Perang Dunia II


adalah gagasan mengenai organisasi internasional yang akan berfungsi di bidang perdagangan
seperti yang di harapkan oleh PBB untuk berfungsi dalam bidang-bidang politik dan
pemeliharaan perdamaian. Sebuah perjanjian (charter) dibuat untuk suatu Organisasi
Perdagangan Internasional pada konverensi Havana tahun 1948. Akan tetapi, WTO itu tidak
pernah menjadi kenyataan karena tidak cukup pemerintah yang meratifikasi perjanjian itu.

A. GATT 1947-1995

GATT mendirikan usaha di Palais des Nations dari Liga bangsa-bangsa lama yang
diartikan oleh PBB. Palais tersebut berada di Jenewa, di mana GATT sejak saat itu mendirikan
bangunan kantor pusat untuk menempatkan sekretariatnya. Untuk mengurangi tarif dan
rintangan perdagangan lainnya, perundingan GATTT diselenggarakan dalam delapan sesi,
dikenal sebagai putaran, dari yang pertama tahun 1947 sampai kedelapan, dikenal sebagai
putaran uruguay. Putaran yang telah diluncurkan 1986, di Punta del Este, Uruguay. Tujuh
putaran pertama terbilang sangat sukses di mana tarif antar negara maju telah dikurangi dari
rata-rata 40 persen menjadi 5 persen.

B. Putaran Uruguay

Putaran ini adalah terobosan yang sangat ambisius. Seperti diketahui, tujuh putaran
terdahulu telah mengurangi tarif produk industri dari 40 menjadi 5 persen dan para perunding
Uruguay telah berhasil menurunkannya melebihi target mereka sebesar sepertiga lagi. Tetapi
uruguay membuat pondasi GATT yang baru dengan menulis aturan-aturan internasional yang
baru dibidang jasa dan pertanian serta untuk perlindungan kekayaan intelektual

C. Pembentukan WTO

Sebagai hasil dari kesimpulan perundingan GATT putaran Uruguay yang berhasil,
pada tanggal 1 januari 1995 WTO menggantikan sekretariat GATT dan mulai mengatur sistem
hukum perdagangan internasional. Mekanisme peninjauan kebijakan perdagangan akan
memunculkan masalah-masalah untyk dibahas pada agenda rutin, menggantikan praktik
putaran perundingan berkala sebelumnya dengan proses penyempurnaan aturan-aturan
perdagangan internasional yang tetap. Pada bulan November 2000 terdapat 140 negara anggota
WTO.

2.7 Organisasi Untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi

Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan, disebut sebagai OECD, adalah


organisasi internasional yang didedikasikan untuk bidang kerjasama ekonomi dan
pembangunan. Organisasi Internasional OECD atau dikenal juga dengan nama Organization
for Economic Cooperation and Development in Indonesian. Tujuan dibentuknya OECD atau
Organization for Economic Cooperation and Development adalah untuk memperkuat
kerjasama dan pembangunan ekonomi antar negara guna menciptakan stabilitas ekonomi yang
berkelanjutan.

OECD merupakan pengembangan dari OEEC (Organisation for European


Economic Co-operation) yang didirikan pada tahun 1948, Organisasi OEEC ini hanya
beranggotakan negara-negara Eropa. Namun berdasarkan Konvensi tentang Organisasiu ntuk
Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi pada tahun 1961, negara-negara non-Eropa juga
diikutsertakan keanggotaanya sehingga nama OEEC dengan resmi digant imenjadi OECD
atau Organisation for Economic Cooperation and Development.OECD kini memiliki
35 Negara Anggota, sebagian besar Negara anggota OECDadalah Negara-negara
Maju, namun ada juga beberapa negara berkembang yang tergabung didalamnya.
Negara-negara Berkembang yang bergabung didalam OECD diantaranya seperti Turki,
Meksiko dan Chili. Kantor Pusat OECD berada di KotaParis, Perancis

2.8 Organisasi Negara Pengekspor Minyak

Organization of the Petroleum Exporting Countries, atau Organisasi Negara-


negara Pengekspor Minyak Bumi adalah organisasi yang bertujuan menegosiasikan masalah-
masalah mengenai produksi, harga dan hak konsesi minyak bumi dengan perusahaan-
perusahaan minyak bumi. Tujuan dari OPEC terutama adalah untuk bertanggung
jawab pada penentuan harga..

Empat Bentuk Integrasi Ekonomi yang Utama

Sejak berakhirnya Perang Dunia II, kerja sama antar Negara telah meningkat secara
berarti. Sering, kerja sama itu dimulai dengan kawasan perdagangan bebas, bergerak ke suatu
perserikatan kepabeanan (custom union), kemudian suatu pasar bersama, dan dengan cepat bisa
menjadi integrasi ekonomi sepenuhnya.

1. Wilayah Perdagangan Bebas (Free Trade Area—FTA)

Tarif memang dihapuskan diantara anggota FTA, tetapi masing-masing Negara anggota
mempertahankan tarif eksternalnya sendiri (ke Negara-negara lain di dunia) atas impor dari
Negara-negara bukan anggota. Dengan menghapuskan tarif antar Negara-negara FTA,
dimungkinkan adanya perpindahan barang secara bebas diantara Negara-negara anggota FTA.

2. Perserikatan Kepabeanan (Custom Union)

Negara-negara anggota menambahkan suatu tarif eksternal umum kepada bentuk FTA.
Dengan kata lain, tidak ada tarif antar Negara-negara di dalam perserikatan kepabeanan dan
tarif yang dibebankan oleh Negara-negara anggota kepada Negara-negara bukan anggota
adalah konsisten diantara Negara-negara anggota itu.
3. Pasar Bersama (Common Market)

Pasar bersama adalah suatu custom union ditambah penghapusan pembatasan atas
mobilitas jasa, orang-orang, dan modal diantara Negara-negara anggota.

4. Integrasi Ekonomi Penuh

Pengintegrasian ekonomi sepenuhnya (complete economic integration) ini melibatkan


suatu derajat ekonomi dan politik yang tinggi ketika Negara-negara anggota menyerahkan
unsur -unsur penting tertentu dari kedaulatan mereka.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Organisasi Internasional merupakan suatu persekutuan negara - negara yang dibentuk


dengan persetujuan antara para anggotanya dan mempunyai suatu sistem yang tetap atau
perangkat badan-badan yang kerjanya adalah untuk mencapai tujuan perdagangan bersama
dengan cara mengadakan kerjasama antara para anggotanya. Seiring perkembangan sosial,
ketergantungan dengan yang lain semakin meningkat, hal ini berlaku dalam masyarakat
domestik dan juga masyarakat internasional. Organisasi –organisasi tersebut mungkin
merupakan sumber informasi atau sumber pembiayaan. Mereka juga mungkin pembuat
peraturan.

Dalam Dinamika Organisasi Internasioanal terdapat banyak organisasi internasional


yang didirikan yang salah satunya adalah Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) yang telah
bertanggung jawab atas banyak persetujuan internasional dan sebagian besar penciptaan
hukum – hukum internasional sejak 1945. Organisasi Lain yang ada di Dinamika Organisasi
internasional adalah Organisasi yang berupa Bank Dunia dan Bank pembangunan multilateral
adalah institusi peminjaman internasional yang dimiliki oleh negara – negara anggota. Mereka
bekerja terutama dengan negara – negara berkembang. Sasaran mereka adalah meningkatkan
kemajuan ekonomi dan sosial di negara – negara berkembang yang menjadi anggota dengan
memberikan pinjaman , bantuan teknis, penanaman modal, dan membatu dengan rencana-
rencana pembangunan ekonomi..

3.2 Saran

Penulis sangat menyadari bahwa penyusunan makalh ini belum cukup sempurna, oleh
karena itu saya berharap semua pihak dapat memberikan kritik dan saran yang bersifat
membangun, sehingga dapat mencapai hasil yang lebih baik kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai