Anda di halaman 1dari 8

DAFTAR ISI

BAB I......................................................................................................................................................2
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................2
A. Latar Belakang.............................................................................................................................2
B. Rumusan Masalah........................................................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................3
A. APEC..........................................................................................................................................3
1. Latar Belakang...........................................................................................................................3
2. Tujuan Terbentuknya Organisasi APEC.....................................................................................4
3. Kegiatan Organisasi APEC..........................................................................................................4
4. Peran Indonesia dalam Organisasi APEC...................................................................................4
B. OPEC.............................................................................................................................................5
1. Latar Belakang..........................................................................................................................5
2. Tujuan Terbentuknya Organisasi OPEC......................................................................................5
3. Kegiatan Organisasi OPEC..........................................................................................................5
4. Peran Indonesia dalam Organisasi OPEC...................................................................................5
C. MEA..............................................................................................................................................6
1. Latar Belakang..........................................................................................................................6
2. Tujuan Organisasi MEA..............................................................................................................6
3. Kegiatan Organisasi MEA.........................................................................................................6
4. Peran Indonesia dalam Organisasi MEA....................................................................................7
BAB III....................................................................................................................................................8
PENUTUP...............................................................................................................................................8
A. Kesimpulan..................................................................................................................................8
B. Saran.............................................................................................................................................8

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk sosial. Dimana kita tidak dapat hidup sendiri dan
membutuhkan orang lain. Begitu juga dengan suatu negara. Setiap negara memiliki kelebihan
dan kekurangan masing – masing. Misalnya ada yang memiliki sumber daya alam yang
melimpah dan ada pula yang memiliki sumber daya manusia yang berkualitas. Maka dari itu,
diperlukan kerja sama untuk mengisi kekurangan masing – masing negara. Faktor terjadinya
kerja sama antar negara yaitu adanya perbedaan dan kesamaan.Perbedaan itu diantaranya
perbedaan sumber daya alam , ilmu pengetahuan dan teknologi, serta ideologi. Sedangkan
kesamaan yang mendorong terjadinya kerja sama yaitu kesamaan keadaan wilayah, sumber
daya alam, serta ideologi. Dengan kerja sama diharapkan suatu negara dapat lebih maju dan
berkembang. Kerja sama itu dapat diwujudkan melalui dibentuknya suatu Organisasi. Organisasi
dapat mendukung proses sosialisasi dalam kerja sama.
Organisasi Internasional banyak mengikutsertakan negara-negara yang ingin
menjalin hubungan internasional baik yang bersifat regional maupun global Dalam suatu
hubungan internasional, tidak selalu diwarnai oleh suasana yang tertib dan aman. Banyak sekali
kendala, baik dari masalah intern (dalam) maupun ekstern (luar), seperti terjadinya perang atau
pertikaian politik yang dapat mengakibatkan hubungan internasional tidak berjalan dengan baik.
Kendala ini dapat diatasi dengan kehadiranorganisasi-organisasi internasional yang dapat
digunakan sebagai sarana untuk melakukan hubungan internasional. Selain itu, dapat digunakan
juga sebagai media kerjasama dan penyelesaian konflik antarnegara.. Melalui
organisasi hubungan internasional, negara – negara akan berusaha untuk mencapai tujuan yang
menjadi kepentingan bersama dan kepentingan itu menyangkut segala hal di bidang kehidupan
internasional.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana latar belakang terbentuknya organisasi-organisasi global dan regional (APEC,
OPEC, dan MEA) ?
2. Bagaimana tujuan dibentuknya organisasi-organisasi global dan regional (APEC, OPEC, dan
MEA) ?
3. Bagaimana kegiatan yang dilakukan organisasi-organisasi global dan regional (APEC, OPEC,
dan MEA) ?
4. Bagaimana Peran Indonesia dalam organisasi-organisasi global dan regional (APEC, OPEC,
dan MEA) ?
C. Tujuan
1. Untuk menganalisis latar belakang terbentuknya organisasi-organisasi global dan regional
(APEC, OPEC, dan MEA).
2. Untuk menganalisis tujuan dibentuknya organisasi-organisasi global dan regional (APEC,
OPEC, dan MEA).
3. Untuk menganalisis kegiatan yang dilakukan organisasi-organisasi global dan regional (APEC,
OPEC, dan MEA).
4. Untuk menganalisis Peran Indonesia dalam organisasi-organisasi global dan regional (APEC,
OPEC, dan MEA)

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. APEC

1. Latar Belakang
APEC (Asian Pasific Economic Coorporation) merupakan organisasi
kerjasama ekonomi regional di kawasan Asia Pasifik. Organisasi APEC berdiri pada bulan
November 1989 di Canberr dan Australia diprakarsai Perdana Menteri Australia , Bob Hawke.
Ada dua belas negara pendiri Organisasi APEC, yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand,
Filipina, Brunei Darussalam, Jepang, Republik Korea, Australia, Selandia Baru, Kanada dan
Amerika Serikat. Pada tahun 1991 APEC menerima anggota baru , yaitu Cina dan Hong Kong.
Pada tahun 1993 APEC menerima Meksiko dan Papua New Guenia. Pada tahun 1994 APEC
menerima Cile dan pada tahun 1998 menerima Peru, Rusia , serta Vietnam sebagai anggota
baru.
Latar belakang terbentuknya organisasi APEC yaitu ;
a. Kebutuhan pembangunan ekonomi regional akibat globalisasi sistem perdagangan, dan adanya
perubahan berbagai situasi politik dan ekonomi dunia sejak pertengahan tahun 1980-an.
b. Kemajuan teknologi di bidang transportasi dan telekomunikasi semakin mendorong percepatan
perdagangan global yang ditandai dengan adanya perubahan-perubahan yang cepat pada pasar
uang, arus modal
c. Meningkatnya kompetisi untuk memperoleh modal, tenaga kerja terampil, bahan baku, maupun
pasar secara global
d. Meningkatnya kerja sama ekonomi di antara negara-negara seka-wasan seperti Masyarakat
Ekonomi Eropa (MEE) yang menerapkan sistem pasar tunggal untuk Eropa; North American

3
Free Trade Area (NAFTA) di kawasan Amerika Utara; ASEAN Free Trade Area (AFTA) di
kawasan Asia Tenggara.
e. Berkurangnya persaingan persen-jataan, sehingga Forum-forum internasional yang seringkali
didominasi dengan pembahasan masalah pertahanan dan keamanan, mulai digantikan dengan
pembahasan masalah-masalah ekonomi dan perdagangan
f. Timbulnya pemikiran untuk mengalihkan dana yang semula digunakan untuk perlombaan
senjata ke arah kegiatan yang dapat menunjang kerja sama ekonomi antar negara.
2. Tujuan Terbentuknya Organisasi APEC
Organisasi APEC memiliki tujuan yang ditetapkan saat KTT ( Konferensi
Tingkat Tinggi ) APEC yang dilaksanakan di Bogor,Indonesia tahun 1994, yaitu ;
a. Untuk mencapai perdagangan bebas dan terbuka dan Investasi di kawasan Asia-Pasifik pada
2010 untuk negara maju dan 2020 untuk negara berkembang ( Bogor Goals ) Tujuan utama
yang ditetapkan pada KTT ke - 6 pada tanggal 15 November 1994 di Bogor,Indonesia.
b. Meningkatkan kerjasama dan investasi dalam bidang perdagangan, meliputi penghapusan
hambatan-hambatan dan tarif perdagangan antar negara.
c. Untuk mengurangi tarif dan hambatan perdagangan lainnya di wilayah asia-pasifik, menciptakan
ekonomi domestik yang efisien dan secara dramatis meningkatkan ekspor
d. Membantu ekonomi untuk tumbuh, menciptakan lapangan kerja dan memberikan kesempatan
yang lebih besar untuk perdagangan internasional dan investasi
e. Untuk menciptakan lingkungan yang aman dan efisien pergerakan barang, jasa dan orang di
seluruh di wilayah perbatasan melalui kebijakan ekonomi dan kesejajaran dan kerjasama teknis.
3. Kegiatan Organisasi APEC
Kegiatan yang telah dilakukan APEC dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dunia, yaitu ;
a. pengurangan tarif dan hambatan non tarif lainnya
b. menciptakan kondisi ekonomi yang lebih efisien dan meningkatkan perdagangan
c. Seluruh pihak diharapkan dapat melakukan perannya masing-masing dalam rangka mencegah
munculnya kebijakan-kebijakan yang bersifat protektif dan terus melanjutkan upaya liberalisasi
perdagangan. Hubungan perdagangan juga harus kuat dan seimbang agar mampu mengangkat
kesejahteraan masyarakat.
d. perlunya membangun infrastruktur sebagai elemen dasar konektivitas.

4. Peran Indonesia dalam Organisasi APEC


Indonesia merupakan salah satu dari dua belas pendiri Organisasi APEC. Pada tahun
1989, Indonesia membantu terbentuknya organisasi APEC. Indonesia ikut menikmati hasil nyata
dari forum kerja sama ekonomi tersebut. Negara anggota organisasi APEC merupakan mitra
dagang utama bagi Indonesia. Jumlah impor Indonesia sebesar 61% dari total ekspor Indonesia.
Selain itu, 50 % sumber investasi asing langsung berasal dari kerja sama Indonesia dengan
negara – negara anggota organsiasi APEC.
Pada tanggal 5 November 1994, Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan pemimpin –
pemimpin organisasi APEC di Bogor. Peran lain Indonesia dalam organisasi APEC antara lain
yaitu ikut mewujudkan ketertiban dunia melalui forum konsultasi APEC yang jujur, adil, dan
bebas serta saling membantu tanpa membedakan tingkat kemajuan bangsa.

4
B. OPEC

1. Latar Belakang
OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries) adalah organisasi tempat
berkumpulnya negara-negara pengekspor minyak. OPEC didirikan pada 14 September 1960
oleh lima negara anggota: Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela, setelah
diselenggarakannya Konferensi Baghdad pada tangga 10-14 Agustus 1960 yang diikuti oleh lima
negara produsen minyak tersebut. OPEC Dibentuk Sebagai Akibat Jatuhnya Harga Minyak Pada
Perusahaan Raksasa Seperti Shell, British Petroleum, Texaco, Exxon, Mobil, Socal, Dan Gulf.
Mereka melakukan penurunan harga minyak secara drastis sehingga mereka mampu memenuhi
kebutuhan negara- negara industri besar.Untuk mengatasi hal tersebut,negara-negara Timur
Tengah berusaha merebut pasaran harga minyak internasional dengan cara mengadakan
perundingan pada tanggal 11-14 September 1960 di Baghdad ( Irak ). Mereka sepakat untuk
mendirikan OPEC yang anggotanya terdiri dari Saudi Arabia, Iran, Irak, Kuwait Dan Venezuela.

2. Tujuan Terbentuknya Organisasi OPEC


Adapun Tujuan dibentuknya OPEC adalah untukmempertahankan harga minyak dan
menentang aksi penurunan harga minyak secara sepihak oleh perusahaan minyak besar yang
disebut The Seven Mayor seperti Exxon, Texaco, Socal, Gulf, British Petroleum, dan Shell.
Perusahaan raksasa minyak bumi ini adalah dari negara-negara maju seperti Amerika Serikat,
Inggris, jerman Barat dan Jepang. OPEC berusaha secara kolektif menentukan kebijakan harga
dan jumlah produksi minyak bumi di pasaran dunia. Tujuan OPEC yaitu ; a) Mengadakan kerja
sama di bidang perminyakan, b) Mempersatukan kebijaksanaan yang perlu ditempuh untuk
melindungi negara anggota, c) Menentang penurunan harga minyak, d) Mengusahakan
keseragaman harga minyak di pasaran dunia, e) Mengusahakan pemenuhan kebutuhan dunia
akan minyak bumi.
3. Kegiatan Organisasi OPEC
Kegiatan yang dilakukan organisasi OPEC dengan mengadakan pertemuan-pertemuan
antar negara produsen minyak mentah yang tergabung dalam OPEC untuk menstabilkan harga
minyak dunia.Selain itu juga mengatur jumlah produksi atau suplai minyak mentah
dengan kesepakatan negara-negara pengekspor minyak yang terbentuk dalam OPEC.

5
4. Peran Indonesia dalam Organisasi OPEC
Sejak menjadi anggota organisasi OPEC tahun 1962, Indonesia ikut berperan aktif dalam
penentuan arah dan kebijakan organisasi OPEC khususnya dalam rangka menstabilisasi jumlah
produksi dan harga minyak di pasar internasional. Sejak berdirinya Sekretariat organisasi OPEC
di Wina tahun 1965, KBRI / PTRI Wina terlibat aktif dalam kegiatan pemantauan harga minyak
dan penanganan masalah substansi serta diplomasi di berbagai persidangan yang
diselenggarakan oleh organisasi OPEC. Pentingnya peran yang dimainkan oleh Indonesia di
organisasi OPEC telah membawa Indonesia pernah ditunjuk sebagai Sekjen organisasi OPEC
dan Presiden Konferensi OPEC.

C. MEA

1. Latar Belakang
Secara umum, Masyarakat Ekonomi ASEAN diartikan sebagai sebuah masyarakat
ASEAN yang saling berhubungan satu sama lain dimana adanya perdagangan bebas diantara
negara-negara anggota ASEAN yang telah disepaki bersama antara pemimpin-pemimpin
negara-negara ASEAN untuk mengubah ASEAN menjadi kawasan yang lebih stabil, makmur
dan kompetitif dalam pembangunan ekonomi. Setelah krisis ekonomi yang melanda kawasan
Asia Tenggara,pada KTT ASEAN ke-9 di Bali,Oktober 2003 para kepala Negara ASEAN
menyepakati pembentukan Komunitas ASEAN (ASEAN Community) dalam bidang
ekonomi,politik,sosial budaya dan ekonomi yang bernama Declaration of ASEAN concord II atau
dikenal sebagai Bali concord II yang kemudian lebih diarahkan kepada integrasi ekonomi
kawasan yang implementasinya mengacu pada ASEAN Economic Community yang merupakan
satu pilar perwujudan ASEAN 2020.
2. Tujuan Organisasi MEA
Tujuan sari adanya organisasi MEA ;
a. Meningkatkan stabilitas perekonomian di kawasan ASEAN.
b. Membentuk kawasan ekonomi antarnegara ASEAN yang kuat.
c. Terciptanya aliran bebas barang, jasa, dan tenaga kerja terlatih, serta aliran investasi yang lebih
bebas.
3. Kegiatan Organisasi MEA
Setelah dibentuknya MEA,adapun salah satu kegiatan MEA yakni pembentukan AEC
Blueprint sebagai pedoman bagi Negara-negara anggota ASEAN dalam mewujudkan MEA. AEC
Blueprint memuat 4 pilar antara lain ;
a. ASEAN sebagai pasar tunggal dan berbasis produksi tunggal yang didukung dengan elemen
aliran bebas barang,jasa,investasi, tenaga kerja terdidik dan aliran modal yang lebih luas.

6
b. ASEAN sebagai kawasan dengan daya saing ekonomi yang tinggi,dengan elemen peraturan
kompetisi,perlindungan konsumen,hak atas kekayaan intelektual,pengembangan
infrastruktur,perpajakan dan e-commerse.
c. ASEAN sebagai kawasan pengembangan ekonomi yang merata dengan elemen
pengembangan usaha kecil dan menengah,dan prakarsa integrasi ASEAN untuk Negara CMLV
(Cambodia, Myanmar, Laos, Vietnam)
d. ASEAN sebagai kawasan yang terintegrasi secara penuh dengan perekonomian global dengan
pendekatan yang koheren dalam hubungan ekonomi di luar kawasan dan meningkatkan peran
serta dalam jejaring produksi global.
Selain itu, kegiatan MEA juga ditandai dengan adanya kerjasama-kerjasama, antara lain:
a. Pengembangan pada sumber daya manusia dan adanya peningkatan kapasitas.
b. Pengakuan terkait kualifikasi profesional.
c. Konsultasi yang lebih dekat terhadap kebijakan makro keuangan dan ekonomi.
d. Membentuk langkah-langkah dalam pembiayaan perdagangan.
e. Meningkatkan infrastruktur.
f. Melakukan pengembangan pada transaksi elektronik lewat e-ASEAN.
g. Memperpadukan segala industri yang ada di seluruh wilayah untuk dapat mempromosikan
sumber daerah.
h. Meningkatkan peran dari sektor swasta untuk dapat membangun MEA.
4. Peran Indonesia dalam Organisasi MEA
Indonesia meruapakan salah satu anggota dalam organisasi MEA. MEA merupakan kerja
sama anggota ASEAN yang bergerak dalam bidang ekonomi. Pada bidang ekonomi ini,
Indonesia sangat mendukung terbentuknya integrasi perekonomian antar negara – negara yang
berada di kawasan Asia Tenggara yang kita kenal dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN atau
MEA. Dengan adanya MEA, diharapkan Indonesia bisa bersaing di pasar ASEAN, sehingga
pertumbuhan perekonomian Indonesia meningkat dan membuka banyak lapangan pekerjaan

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Organisasi regional dan global adalah wadah bagi negara dalam berinteraksi dengan
negara-negara lainnya. Negara merupakan bagian dari masyarakat sosial yang mana pada
hakekatnya sebagai bagian dari masyarakat sosial,negara tidak dapat hidup sendiri. Diperlukan
adanya interaksi antarnegara melalui organisasi regional dan global.
Terbentuknya organisasi regional dan global didasari keinginan untuk bekerjasama
antarnegara anggota organisasi regional dan global, keinginan untuk bekerjasama yang telah
disepakati antar suatu anggota organisasi regional dan global membentuk suatu komitmen untuk
saling bekerjasama, salah satunya kerjasama dalam menyelesaikan konflik-konflik yang ada.
Tidak hanya itu saja, antar anggota organisasi regional dan global juga saling membantu dalam
mencapai tujuan bersama yang telah disepakati. Indonesia meruapakan salah satu negara
yang memiliki peran penting dalam pembentukan organisasi regional dan global seperti
organisasi APEC, OPEC, DAN MEA.
B. Saran
Dengan dibuatnya makalah ini,diharapkan pembaca dapat menggunakan makalah ini
sebagai penambah wawasan dan sebagai referensi sejarah mengenai organisasi-organisasi
regional dan global. Penulis menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna,
kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan mengenai makalah diatas
dengan sumber-sumber yang lebih banyak dan dapat dipertanggung jawabkan.

Anda mungkin juga menyukai