Internasional
Semester : 4 (EMPAT)
Jurusan : MANAJEMEN
STIE CAKRAWALA
TA 2018 /2019
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan Rahmat dan
hidayahNya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Organisasi
dan Kerjasama Internasionall” ini.
Penulis menyadari bahwa dalam menulis makalah ini masih jauh dari
sempurna. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun guna menyempurnakan makalah ini. Penulis berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 3
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 3
Bab II Pembahasan
A. Pengertian Organisasi Internasional .......................................................... 3
2.2 Macam Macam organisasi Internasional .................................................. 4
B. Pengertian Kerjasama Organisasi Internasional ................................... 4
C.Bentuk Kerjasama Internasional ............................................................ 5
D. Organisasi Kerjasama Internasional ..................................................... 6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semua negara di dunia ini tidak dapat berdiri sendiri. Perlu kerjasama dengan negara lain
karena adanya saling ketergantungan sesuai dengan kebutuhan negara masing-masing.
Kerjasama dalam bidang ekonomi dapat dijalin oleh suatu negara dengan satu atau lebih negara
lainnya. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.
Hubungan kerjasama antar negara dapat mempercepat proses perkembangan ekonomi. Hal ini
sangat dirasakan sekali pentingnya bagi negara-negara yang sedang berkembang seperti
Indonesia. Kerjasama negara-negara maju dapat membahas masalah-masalah bidang tertentu.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kerjasama ekonomi internasional?
2. Apa saja bentuk bentuk kerjasama ekonomi internasional?
3. Sebutkan contoh organisasi dalam kerjasama ekonomi internasional!
C. Tujuan
Untuk mengetahui dan mempelajari terbentuknya kerjasama ekonomi internasional dan untuk
mengetahui organsasi apa saja yang ada di dalamnya
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
2. UNICEF = United Nations International Childrens Emergency Fund (1946), namun
namanya diganti setelah thn 1953 menjadi: United Nations Children’s Fund. Dalam
Bahasa Indonesia yaitu Dana Darurat Internasional PBB.
3. UNESCO = United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (16
November 1945).
4. UNCHR = United Nations Commission on Human Rights (2006).
5. UNHCR = United Nations High Commissioner for Refugees (14 Desember 1950).
6. UNDPR = United Nations Division for Palestinian Rights (2 Desember 1977).
7. UNSCOP = United Nations Special Committee on Palestine (May 1947, oleh 11
negara).
8. WHO = World Health Organization (7 April 1948), dalam Bahasa Indonesia berarti
Organisasi Kesehatan Dunia.
9. IMF = International Monetary Fund (Juli 1944, 180 negara), dalam Bahasa Indonesia
yaitu Dana Moneter Internasional.
10. NATO = North Atlantic Treaty Organisation (4 April 1949).
11. NGO = Non-Governmental Organizations. Dalam bahasa Indonesia Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM), yang didirikan oleh perorangan atau group dan tidak
terikat oleh pemerintah.
12. GREENPEACE (40 negara, dari Europe, State of America, Asia, Africa dan Pacific,
semenjak1971)
13. AMNESTY International (1961, memiliki sekitar 2,2 juta anggota, dari 150 negara,
organisasi yang membantu menghentikan penyelewengan / pelecehan hak asasi
manusia)
14. WWF = The World Wildlife Fund (1985, Memiliki hampir 5 juta pendukung,
distribusi dari lima benua, memiliki perkantoran / perwakilan di 90 negara).
15. G8 = Group of Eight, kelompok negara termaju di dunia. Sebelumnya G6 pd thn
1975,kemudian dimasuki oleh Kanada 1976 (Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Britania
Raya,Amerika Serikat, Kanada dan Rusia (tidak ikut dalam seluruh acara), serta Uni
Eropa.
16. EU = The European Union (27 negara anggota, 1 november 1993).
17. DANIDA = Danish International Development Assistance (Organisasi yg
memberikan bantuankepada negara2 miskin, pengungsi, bencana alam)
5
18. ICRC = International Committee of the Red Cross (1863) = Palang Merah, gerakan
bantuankemanusiaan saat bencana alam atau peperangan.
19. OPEC = Organization of The Petroleum Exporting Countries (1960, anggota 13
negara, termasuk Indonesia)
20. ASEAN = Association of Southeast Asian Nations = Perhimpunan Bangsa-bangsa
AsiaTenggara (PERBARA) ( Dibentuk 8 Agustus 1967, memiliki 10 negara anggota,
Timor Leste dan Papua new Guinea hanya sebagai pemantau, dan masih
mempertimbangkan akan menjadi anggota).
21. APEC = Asia Pacific Economic Cooperation, (1989 di Canberra, Australia, yaitu
wadah kerja sama bangsa-bangsa di kawasan Asia Pasific di bidang ekonomi).
22. FAO = Food and Agricultural Organization (Organisasi Bahan Makanan dan
Pertanian).
23. UNINDO = United Nations Industrial Development Organization (Organisasi
Pembangunan Industri PBB).
24. ILO = International Labor Organization (Organisasi Buruh Internasional).
25. ICAO = International Civil Aviation Organization (Organisasi Penerbangan Sipil
Internasional).
26. ITU = Internasional Telecomunications Union (Serikat Telekomunikasi
Internasional).
27. UPU = Universal Postal Union (Serikat Pos Dunia).
28. WMO = World Meteorological Organization (Organisasi Meteorologi Dunia).
29. IAEA = International Atomic Energy Agency (Badan Energi Atom International).
30. IFAD = International Fund for Agricultural Development (Dana Internasional untuk
Pembangunan Pertanian).
31. IDA = International Development Association (Asosiasi Pembangunan Internasional).
32. IBRD = International Bank for Reconstruction and Development (Bank International
untuk Rekonstruksi dan Pembangunan).
33. IFC = International Finance Corporation (Korporasi Keuangan Internasional).
6
Anggotanya terdiri dari delegasi resmi pemerintah negara-negara. Misalnya
PerserikatanBangsa Bangsa (PBB), Association of South East Asia Nation (ASEAN),
dan World Trade Organization (WTO).
Organisasi non pemerintah ( Non- Governmental Organizations / NGO)
Anggotanya terdiri dari kelompok - kelompok swasta di bidang-bidang keilmuan,
kebudayaan, kegamaan, bantuan teknik, atau ekonomi, dan sebagainya. Misalnya
Palang Merah Nasional (PMI), UNHCR, Greenpeace, Oxfam International.
7
Bidang Pertambangan
Organisasi yang bergerak di bidang pertambangan. Contoh : ITO
Bidang Komoditi (pertanian dan industri)
Organisasi yang bergerak di bidang komoditi. Contoh : IWTO, ICO
Bidang Bea Cukai dan Perdagangan Internasional
Organisasi yang bergerak di bidang perdagangan. Contoh : GATT
B.Pengertian kerjasama ekonomi internasional
Kerja sama ekonomi internasional adalah suatu kerja sama dalam bidang ekonomi yang
dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain. Dengan kerja sama ekonomi internasional
dapat tercukupi kekurangan sumber daya alam. Sumber daya alam yang dimiliki setiap negara
berbeda-beda, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Ketersediaan sumber daya alam
merupakan faktor penting yang mendorong timbulnya kerja sama ekonomi internasional.
Pemenuhan kebutuhan tersebut menimbulkan hubungan kerja sama antara negara.
Bilateral
Kerjasama bilateral adalah bentuk kerjasama ekonomi yang dilakukan oleh dua negara.
Misalnya kerjasama ekonomi Indonesia dengan Malaysia. Kerjasama bilateral yang diputuskan
secara sepihak, pemutusannya disebut secara unilateral.
Multilateral
Kerjasama multilateral adalah bentuk kerjasama ekonomi antara beberapa negara, dimana yang
tergabung dalam kerjasama itu saling membantu di bidang ekonomi, misalnya ASEAN.
Regional
Antar Regional
Kerjasama antar regional adalah bentuk kerjasama ekonomi antar regional yang satu dengan
regional lainnya. Bertujuan menjamin kepentingan ekonomi antara dua kawasan, misalnya
ASEAN dengan MEE.
8
Internasional
Kerjasama internasional adalah bentuk kerjasama ekonomi yang mencakup banyak negara dan
bernaung di bawah satu bendera PBB. Kerjasama ini bertujuan saling membantu di bidang
ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan bersama. Misalnya IMF, WTO, dan lain-lain.
1) Sejarah ASEAN
ASEAN adalah organisasi regional dari negara-negara Asia Tenggara. Organisasi ini didirikan
pada tanggal 8 Agustus 1967 pada saat ditanda-tanganinya “Deklarasi Bangkok” oleh empat
menteri luar negeri dan seorang wakil perdana menteri yaitu :
Dengan persetujuan kelima negara anggota ASEAN maka Brunei Darussalam diterima
menjadi anggota ASEAN yakni pada tanggal 7 Januari 1984. Setelah itu, Vietnam secara resmi
diterima sebagai anggota ke-7 pada tanggal 28 Juli 1995 dan menyusul Laos serta Myanmar
yang masuk menjadi anggota tahun 1997. Hal yang mendorong didirikannya ASEAN adalah
untuk menghadapi perluasan pengaruh negara-negara besar terutama negara adi kuasa. Untuk
itu perlu diciptakan stabilitas dan ketahanan nasional tiap-tiap negara di kawasan Asia
Tenggara melalui kerjasama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya.
2) Tujuan ASEAN
9
3. Meningkatkan kerjasama yang aktif dan saling membantu di bidang sosial, ekonomi,
kebudayaan, teknologi, dan administrasi.
Organisasi negara pengekspor minyak didirikan 14 September 1960 di Baghdad atas prakarsa
negara : Irak, Iran, Kuwait, Saudi Arabia, dan Venezuela. Markas besar OPEC di Wina,
Austria. Indonesia menjadi anggota OPEC tahun 1962.
1) Tujuan OPEC
Sebagai wadah kerjasama negara-negara penghasil dan pengekspor minyak, organisasi ini
bertujuan :
2) Anggota OPEC
2. Aljazair 9. Gabon
7. Libya
10
Bahan bakar minyak semakin lama akan semakin berkurang. Oleh karena itu, setiap negara
akan berusaha untuk menghemat pemakaian bahan bakar dan juga berusaha untuk mencari
bahan penggantinya.
WTO adalah organisasi perdagangan dunia yang ditransformasikan dari GATT (General
Agreement of Tariff and Trade). GATT dibentuk di Jenewa, Swiss pada tahun 1947 dalam
konferensi yang diselenggarakan PBB dan diikuti oleh 23 negara. Indonesia masuk menjadi
anggota GATT pada tahun 1950. GATT bertujuan untuk mengadakan pengurangan tarif untuk
barang-barang tertentu yang dapat merintangi perdagangan internasional. Dalam
pelaksanaannya badan ini berasaskan :
1. The most favour nation; maksudnya ialah bahwa setiap fasilitas yang diberikan suatu negara
kepada negara lain, harus diberikan juga kepada semua negara anggota GATT.
3. Nondiscrimination; setiap barang impor yang masuk ke suatu negara harus diperlakukan
sama dengan barang domestik.
IMF atau Dana Moneter Internasional didirikan pada tanggal 27 September 1945 sebagai hasil
konferensi di Breton Words, Amerika Serikat. Markas besar IMF di Washington DC, AS.
Tujuan IMF tercantum dalam Articles of Agreement, yaitu :
3. Menjadi pusat pertemuan dan perundingan untuk mencapai kerjasama internasional dalam
hal keuangan.
Bank Dunia adalah salah satu badan keuangan internasional yang memberikan bantuan kepada
negara-negara untuk perbaikan dan pengembangan usaha-usaha seperti : industri, pertanian,
perhubungan atau jalan raya. Bank Dunia merupakan saluran dana bagi negara kreditor (negara
kaya) untuk membantu meningkatkan kemakmuran/kemajuan sosial ekonomi bagi negara
berkembang. Prioritasnya adalah mendorong peningkatan produktivitas negara-negara debitor
(penerima pinjaman). Bank Dunia mengeluarkan obligasi yang ditawarkan kepada bank-bank
sentral dengan tujuan memperbesar modal bank dan menjual obligasi kepada negara-negara
anggota. Indonesia merupakan salah satu penerima bantuan dari Bank Dunia yang
dipergunakan untuk pengembangan berbagai proyek.
UNDP adalah suatu badan PBB yang memberikan sumbangan untuk membiayai survei jalan
di Indonesia. Dana UNDP diperoleh dari sumbangan negara-negara : USA, Denmark, Kanada,
Belanda, Inggris, dan Perancis. Pada tahun 1970 – 1983 UNDP memberikan bantuan kepada
Indonesia sebesar US$ 74.2 juta sebagai program kerjasama teknik UNDP.
MEE adalah suatu wadah kerjasama regional untuk kawasan Eropa Barat. Kerjasama ini
didirikan pada tanggal 1 Januari 1958 di Roma (Italia) oleh beberapa negara yaitu : Italia,
Perancis, Inggris, Belgia, Irlandia, Luxemburg, dan Denmark. Tujuan utama dari MEE adalah
untuk menghilangkan hambatan-hambatan perdagangan secara bertahap, baik sesama anggota
MEE maupun negara Eropa Barat yang tidak termasuk daerah perdagangan bebas Eropa.
AFTA
AFTA adalah kerjasama ekonomi intra ASEAN, yang pertama kali dicetuskan dalam KTT
ASEAN ke-4 di Singapura tanggal 27-28 Januari 1992, tetapi secara resmi dimulai 1 Januari
1993. AFTA beranggotakan 7 negara anggota ASEAN. Kepala-kepala negara/pemerintahan
negara ASEAN menyepakati suatu kerangka persetujuan mengenai peningkatan kerjasama
ekonomi ASEAN yang berfungsi sebagai pelindung bagi segala kerjasama ekonomi ASEAN
di masa datang. Dengan AFTA diharapkan negara anggota lebih meningkatkan perdagangan
dan spesialisasi dalam intra ASEAN. Di samping itu, juga meningkatkan investasi dalam
kegiatan produksi barang dan jasa antar anggota ASEAN.
12
NAFTA (North American Free Trade Area)
NAFTA adalah badan kerjasama ekonomi negara-negara Amerika Utara, yang didirikan pada
tanggal 12 Agustus 1992. Anggota-anggotanya adalah Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
NAFTA bertujuan membentuk kawasan perdagangan bebas di daerah Amerika Utara. Kendala
utama untuk mewujudkan perdagangan bebas di Amerika Utara adalah karena tingkat
pertumbuhan ekonomi antara Amerika Serikat dan Meksiko sulit untuk mewujudkan
perdagangan bebas dengan persaingan yang sehat. Peluang bagi Meksiko hanyalah ekspansi
tenaga kerja ke Amerika Serikat.
APEC adalah sarana kerjasama ekonomi negara-negara Asia Pasifik yang dibentuk pada bulan
November 1989 di Canberra, Australia atas usul Perdana Menteri Australia Bob Hawke.
Prinsip dasar pembentukan APEC adalah sebagai forum konsultasi dalam memecahkan
masalah ekonomi, perdagangan, dan investasi anggotanya.
Keanggotaan APEC terdiri dari 18 negara yaitu : Amerika Serikat, Australia, Kanada, Meksiko,
Cina, Jepang, Brunei Darussalam, Hong Kong, Korea Selatan, Malaysia, Papua Nugini,
Thailand, Singapura, Indonesia, Selandia Baru, Filipina, Chili, dan Taiwan.
Tujuan APEC adalah untuk meningkatkan kerjasama ekonomi di kawasan Asia Pasifik,
terutama di bidang perdagangan dan investasi.
APEC diperkirakan dapat memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini mengingat
besarnya peranan kawasan Asia Pasifik sebagai negara tujuan ekspor produk Indonesia, sumber
prestasi, dan sumber wisatawan.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kerjasama Ekonomi internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu negara
dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat untuk kepentingan
negara-negara di dunia dalam bidang eknomi.
Agar kerja sama tersebut berhasil dan menguntungkan, maka kerja sama antarnegara tersebut
diatur dalam suatu bentuk organisasi resmi. Contoh-ontoh organisasi ekonomi internasional
adalah ASEAN, OPEC, WTO dan masih banyak lagi. Ada empat bentuk organisasi
Internasional. Pertama, organisasi internasional yaitu menghimpun berbagai berbagai negara
tanpa memperhatikan latar belakang suatu negara. Kedua, organisasi regional, yaitu
organisasi yang menghimpun negara-negara dalam suatu kawasan tertentu. Ketiga, organisasi
multilateral, yaitu organisasi yang menghimpun tiga negara atau lebih berdasarkan
pertimbangan tertentu, seperti kepentingan agama, ekonomi, pertahanan-keamanan dan lain-
lain. Keempat organisasi yang melibatkan dua negara, terutama untuk mempererat
perrsahabatan kedua negara.
15
DAFTAR PUSTAKA
http://pendidikansertapembelajaran.blogspot.co.id/2015/03/pengertian-kerja-sama-
ekonomi.html
http://zainalboyzainal.blogspot.co.id/2011/10/kerja-sama-ekonomi-internasional.html
http://tatangsma.com/2015/08/apa-pengertian-kerja-sama-ekonomi-internasional.html
16