Anda di halaman 1dari 17

TUGAS MANDIRI

Makalah Ekonomi Internasional Tentang

Kerjasama dan perdagangan

Internasional

Dosen : Zulaekah, S.E, M.pd.I

Mata Kuliah : Ekonomi Internasional

Nama : ANGGITA SITORUS

Semester : 4 (EMPAT)

Jurusan : MANAJEMEN

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Cakrawala Karimun

STIE CAKRAWALA

TA 2018 /2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan Rahmat dan
hidayahNya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Organisasi
dan Kerjasama Internasionall” ini.

Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah Ekonomi


Internasional Program Studi Manajemen STIE CAKRAWALA KARIMUN.
Dalam penulisan makalah ini kami banyak mengucapkan terima kasih kepada Ibu
Zulaekah, S.E., M.pdi. selaku dosen pembimbing, serta rekan-rekan yang telah
banyak membantu dalam pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam menulis makalah ini masih jauh dari
sempurna. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun guna menyempurnakan makalah ini. Penulis berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Tanjung Balai Karimunn, 12 Februari 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................. i


Daftar Isi ............................................................................................................ ii

Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 3
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 3

Bab II Pembahasan
A. Pengertian Organisasi Internasional .......................................................... 3
2.2 Macam Macam organisasi Internasional .................................................. 4
B. Pengertian Kerjasama Organisasi Internasional ................................... 4
C.Bentuk Kerjasama Internasional ............................................................ 5
D. Organisasi Kerjasama Internasional ..................................................... 6

Bab III Penutup


3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 14

Daftar Pustaka ................................................................................................. 15

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Semua negara di dunia ini tidak dapat berdiri sendiri. Perlu kerjasama dengan negara lain
karena adanya saling ketergantungan sesuai dengan kebutuhan negara masing-masing.
Kerjasama dalam bidang ekonomi dapat dijalin oleh suatu negara dengan satu atau lebih negara
lainnya. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.

Hubungan kerjasama antar negara dapat mempercepat proses perkembangan ekonomi. Hal ini
sangat dirasakan sekali pentingnya bagi negara-negara yang sedang berkembang seperti
Indonesia. Kerjasama negara-negara maju dapat membahas masalah-masalah bidang tertentu.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kerjasama ekonomi internasional?
2. Apa saja bentuk bentuk kerjasama ekonomi internasional?
3. Sebutkan contoh organisasi dalam kerjasama ekonomi internasional!
C. Tujuan
Untuk mengetahui dan mempelajari terbentuknya kerjasama ekonomi internasional dan untuk
mengetahui organsasi apa saja yang ada di dalamnya

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Organisasi Internasional


Organization dalam kata international organization sering menjadi permasalahan
dengan bentuk tunggalnya (singular) yaitu organization. Dalam hal ini dijelaskan bahwa
Organization adalah suatu proses sedangkan international organization adalah aspek-
aspek representatif dari suatu fase dalam proses tersebut yang telah dicapai dalam suatu
waktu tertentu. Hubungan Internasional antara pemerintah, kelompok individu, tidaklah
bersifat acak tetapi bersifat terorganisir. Suatu bentuk dari hubungan internasional tersebut
adalah institusi yaitu bentuk kolektif atau struktur dasar dari suatu organisasi sosial yang
dibentuk dasar hukum atau tradisi manusia yang dapat berupa pertukaran, perdagangan,
diplomasi, konferensi, atau organisasi internasional.
Organisasi Internasional didefinisikan sebagai pola kerjasama yang melintasi
batas-batas negara, dengan didasari struktur organisasi jelas dan lengkap serta dihadapkan
atau diproyeksikan untuk berlangsung serta melaksanakan fungsinya secara
berkesinambungan dan berlembaga guna mengusahakan tercapainya tujuan-tujuan yang
diperlukan serta disepakati bersama, baik antara pemerintah dengan pemerintah maupun
antara sesama kelompok non-pemerintah pada negara yang berbeda.
A Leroy Bennet menyatakan organisasi internasional mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut:
1. Organisasi tetap untuk melaksanakan fungsi yang berkelanjutan.
2. Keanggotaan yang bersifat sukarela dari peserta yang memenuhi syarat.
3. Instrumen dasar yang menyatakan tujuan, struktur dan metode operasional.
4. Badan pertemuan perwakilan konsultatif yang luas.
5. Sekertariat tetap untuk melanjutkan fungsi administrasi, penelitian dan informasi secara
berkelanjutan.

2.2 Macam – Macam Organisasi Internasional

Banyak sekali macam – macam organisasi yang ada, antara lain:

1. UN = United Nation = PBB (1945).

4
2. UNICEF = United Nations International Childrens Emergency Fund (1946), namun
namanya diganti setelah thn 1953 menjadi: United Nations Children’s Fund. Dalam
Bahasa Indonesia yaitu Dana Darurat Internasional PBB.
3. UNESCO = United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (16
November 1945).
4. UNCHR = United Nations Commission on Human Rights (2006).
5. UNHCR = United Nations High Commissioner for Refugees (14 Desember 1950).
6. UNDPR = United Nations Division for Palestinian Rights (2 Desember 1977).
7. UNSCOP = United Nations Special Committee on Palestine (May 1947, oleh 11
negara).
8. WHO = World Health Organization (7 April 1948), dalam Bahasa Indonesia berarti
Organisasi Kesehatan Dunia.
9. IMF = International Monetary Fund (Juli 1944, 180 negara), dalam Bahasa Indonesia
yaitu Dana Moneter Internasional.
10. NATO = North Atlantic Treaty Organisation (4 April 1949).
11. NGO = Non-Governmental Organizations. Dalam bahasa Indonesia Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM), yang didirikan oleh perorangan atau group dan tidak
terikat oleh pemerintah.
12. GREENPEACE (40 negara, dari Europe, State of America, Asia, Africa dan Pacific,
semenjak1971)
13. AMNESTY International (1961, memiliki sekitar 2,2 juta anggota, dari 150 negara,
organisasi yang membantu menghentikan penyelewengan / pelecehan hak asasi
manusia)
14. WWF = The World Wildlife Fund (1985, Memiliki hampir 5 juta pendukung,
distribusi dari lima benua, memiliki perkantoran / perwakilan di 90 negara).
15. G8 = Group of Eight, kelompok negara termaju di dunia. Sebelumnya G6 pd thn
1975,kemudian dimasuki oleh Kanada 1976 (Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Britania
Raya,Amerika Serikat, Kanada dan Rusia (tidak ikut dalam seluruh acara), serta Uni
Eropa.
16. EU = The European Union (27 negara anggota, 1 november 1993).
17. DANIDA = Danish International Development Assistance (Organisasi yg
memberikan bantuankepada negara2 miskin, pengungsi, bencana alam)

5
18. ICRC = International Committee of the Red Cross (1863) = Palang Merah, gerakan
bantuankemanusiaan saat bencana alam atau peperangan.
19. OPEC = Organization of The Petroleum Exporting Countries (1960, anggota 13
negara, termasuk Indonesia)
20. ASEAN = Association of Southeast Asian Nations = Perhimpunan Bangsa-bangsa
AsiaTenggara (PERBARA) ( Dibentuk 8 Agustus 1967, memiliki 10 negara anggota,
Timor Leste dan Papua new Guinea hanya sebagai pemantau, dan masih
mempertimbangkan akan menjadi anggota).
21. APEC = Asia Pacific Economic Cooperation, (1989 di Canberra, Australia, yaitu
wadah kerja sama bangsa-bangsa di kawasan Asia Pasific di bidang ekonomi).
22. FAO = Food and Agricultural Organization (Organisasi Bahan Makanan dan
Pertanian).
23. UNINDO = United Nations Industrial Development Organization (Organisasi
Pembangunan Industri PBB).
24. ILO = International Labor Organization (Organisasi Buruh Internasional).
25. ICAO = International Civil Aviation Organization (Organisasi Penerbangan Sipil
Internasional).
26. ITU = Internasional Telecomunications Union (Serikat Telekomunikasi
Internasional).
27. UPU = Universal Postal Union (Serikat Pos Dunia).
28. WMO = World Meteorological Organization (Organisasi Meteorologi Dunia).
29. IAEA = International Atomic Energy Agency (Badan Energi Atom International).
30. IFAD = International Fund for Agricultural Development (Dana Internasional untuk
Pembangunan Pertanian).
31. IDA = International Development Association (Asosiasi Pembangunan Internasional).
32. IBRD = International Bank for Reconstruction and Development (Bank International
untuk Rekonstruksi dan Pembangunan).
33. IFC = International Finance Corporation (Korporasi Keuangan Internasional).

2.3 Bentuk - Bentuk Organisasi Internasional


Terdapat dua kantegori utama organisasi internasional, yaitu:
 Organisasi antar pemerintah (Inter-Governmental Organizations / IGO) .

6
Anggotanya terdiri dari delegasi resmi pemerintah negara-negara. Misalnya
PerserikatanBangsa Bangsa (PBB), Association of South East Asia Nation (ASEAN),
dan World Trade Organization (WTO).
 Organisasi non pemerintah ( Non- Governmental Organizations / NGO)
Anggotanya terdiri dari kelompok - kelompok swasta di bidang-bidang keilmuan,
kebudayaan, kegamaan, bantuan teknik, atau ekonomi, dan sebagainya. Misalnya
Palang Merah Nasional (PMI), UNHCR, Greenpeace, Oxfam International.

2.4 Penggolongan Organisasi Internasional


Penggolongan organisasi internasional ada bermacam-macam, diantaranya:
a. Kegiatan Administrasi
 Organisasi Internasional Antar Pemerintah (Inter-Govermental Organization).
Anggota - anggota organisasi ini berasal dari perwakilan pemerintah negara.
Contoh : PBB, ASEAN, SAARC, OAU, NAM, dan lain – lain.
 Organisasi Internasional Non - Pemerintah (Non-Govermental Organization).
Organisasi yang bukan pemerintahan. Contoh : IBF, ICC, Dewan Masjid Sedunia,
Dewan Gereja Sedunia, Perhimpunan Donor Darah Sedunia.

b. Ruang lingkup (wilayah)


 Organisasi Internasional Global. Wilayah kegiatan adalah global (seluruh dunia),
dan keanggotaan terbuka dalam ruang lingkup di berbagai penjuru dunia. Contoh
: PBB/UNO, OKI/OIC, GNB/NAM
 Organisasi Internasional Regional. Wilayah kegiatan adalah regional, dan
keanggotaan hanya diberikan bagi negara-negara pada kawasan tertentu saja.
Contoh : ASEAN, OAU, GCC, EC, SAARC.

c. Bidang Kegiatan (Operasional) Organisasi


 Bidang Ekonomi
Organisasi yang bergerak di bidang ekonomi. Contoh : KADIN Internasional
 Bidang Lingkungan Hidup
Organisasi yang bergerak di bidang lingkungan hidup. Contoh : UNEP
 Bidang Kesehatan
Organisasi yang bergerak di bidang kesehatan. Contoh : WHO, IDF

7
 Bidang Pertambangan
Organisasi yang bergerak di bidang pertambangan. Contoh : ITO
 Bidang Komoditi (pertanian dan industri)
Organisasi yang bergerak di bidang komoditi. Contoh : IWTO, ICO
 Bidang Bea Cukai dan Perdagangan Internasional
Organisasi yang bergerak di bidang perdagangan. Contoh : GATT
B.Pengertian kerjasama ekonomi internasional

Kerja sama ekonomi internasional adalah suatu kerja sama dalam bidang ekonomi yang
dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain. Dengan kerja sama ekonomi internasional
dapat tercukupi kekurangan sumber daya alam. Sumber daya alam yang dimiliki setiap negara
berbeda-beda, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Ketersediaan sumber daya alam
merupakan faktor penting yang mendorong timbulnya kerja sama ekonomi internasional.
Pemenuhan kebutuhan tersebut menimbulkan hubungan kerja sama antara negara.

C. Bentuk Kerjasama Internasional

Bilateral

Kerjasama bilateral adalah bentuk kerjasama ekonomi yang dilakukan oleh dua negara.
Misalnya kerjasama ekonomi Indonesia dengan Malaysia. Kerjasama bilateral yang diputuskan
secara sepihak, pemutusannya disebut secara unilateral.

Multilateral

Kerjasama multilateral adalah bentuk kerjasama ekonomi antara beberapa negara, dimana yang
tergabung dalam kerjasama itu saling membantu di bidang ekonomi, misalnya ASEAN.

Regional

Kerjasama regional adalah bentuk kerjasama ekonomi dari negara-negara kawasan/daerah


tertentu, yang bertujuan menjamin kepentingan ekonomi negara-negara satu kawasan.

Antar Regional

Kerjasama antar regional adalah bentuk kerjasama ekonomi antar regional yang satu dengan
regional lainnya. Bertujuan menjamin kepentingan ekonomi antara dua kawasan, misalnya
ASEAN dengan MEE.

8
Internasional

Kerjasama internasional adalah bentuk kerjasama ekonomi yang mencakup banyak negara dan
bernaung di bawah satu bendera PBB. Kerjasama ini bertujuan saling membantu di bidang
ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan bersama. Misalnya IMF, WTO, dan lain-lain.

D.Organisasi Kerjasama Ekonomi Internasional

ASEAN (Association of South East Asian Nations)

1) Sejarah ASEAN

ASEAN adalah organisasi regional dari negara-negara Asia Tenggara. Organisasi ini didirikan
pada tanggal 8 Agustus 1967 pada saat ditanda-tanganinya “Deklarasi Bangkok” oleh empat
menteri luar negeri dan seorang wakil perdana menteri yaitu :

1. Adam Malik : Menteri Luar Negeri Indonesia

2. S. Rajaratnam : Menteri Luar Negeri Singapura

3. Tun Abdul Razak : Wakil Perdana Menteri Malaysia

4. Narsisco Ramos : Menteri Luar Negeri Filipina

5. Thanat Khoman : Menteri Luar Negeri Thailand

Dengan persetujuan kelima negara anggota ASEAN maka Brunei Darussalam diterima
menjadi anggota ASEAN yakni pada tanggal 7 Januari 1984. Setelah itu, Vietnam secara resmi
diterima sebagai anggota ke-7 pada tanggal 28 Juli 1995 dan menyusul Laos serta Myanmar
yang masuk menjadi anggota tahun 1997. Hal yang mendorong didirikannya ASEAN adalah
untuk menghadapi perluasan pengaruh negara-negara besar terutama negara adi kuasa. Untuk
itu perlu diciptakan stabilitas dan ketahanan nasional tiap-tiap negara di kawasan Asia
Tenggara melalui kerjasama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya.

2) Tujuan ASEAN

1. Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, perkembangan kebudayaan


melalui usaha bersama masyarakat Asia Tenggara yang sejahtera dan damai.

2. Mendorong perkembangan perdamaian dan stabilitas di Asia Tenggara.

9
3. Meningkatkan kerjasama yang aktif dan saling membantu di bidang sosial, ekonomi,
kebudayaan, teknologi, dan administrasi.

4. Menciptakan usaha-usaha yang efektif guna meningkatkan pemanfaatan dalam bidang


pertanian, industri, perdagangan, termasuk perdagangan internasional, perbaikan sarana-sarana
pengangkutan dan komunikasi.

5. Mempertinggi taraf hidup masyarakat di wilayah Asia Tenggara.

OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries)

Organisasi negara pengekspor minyak didirikan 14 September 1960 di Baghdad atas prakarsa
negara : Irak, Iran, Kuwait, Saudi Arabia, dan Venezuela. Markas besar OPEC di Wina,
Austria. Indonesia menjadi anggota OPEC tahun 1962.

1) Tujuan OPEC

Sebagai wadah kerjasama negara-negara penghasil dan pengekspor minyak, organisasi ini
bertujuan :

1. Menjaga kestabilan harga minyak di pasar internasional.

2. Menaikkan pendapatan negara anggota dari sektor minyak bumi.

3. Menghindarkan persaingan sesama negara anggota OPEC.

4. Mengusahakan untuk memenuhi kebutuhan minyak dunia.

2) Anggota OPEC

Negara-negara anggota OPEC :

1. Arab Saudi 8. Nigeria

2. Aljazair 9. Gabon

3. Irak 10. Persatuan Emirat Arab

4. Iran 11. Venezuela

5. Indonesia 12. Qatar

6. Kuwait 13. Brunei

7. Libya
10
Bahan bakar minyak semakin lama akan semakin berkurang. Oleh karena itu, setiap negara
akan berusaha untuk menghemat pemakaian bahan bakar dan juga berusaha untuk mencari
bahan penggantinya.

WTO (World Trade Organization)

WTO adalah organisasi perdagangan dunia yang ditransformasikan dari GATT (General
Agreement of Tariff and Trade). GATT dibentuk di Jenewa, Swiss pada tahun 1947 dalam
konferensi yang diselenggarakan PBB dan diikuti oleh 23 negara. Indonesia masuk menjadi
anggota GATT pada tahun 1950. GATT bertujuan untuk mengadakan pengurangan tarif untuk
barang-barang tertentu yang dapat merintangi perdagangan internasional. Dalam
pelaksanaannya badan ini berasaskan :

1. The most favour nation; maksudnya ialah bahwa setiap fasilitas yang diberikan suatu negara
kepada negara lain, harus diberikan juga kepada semua negara anggota GATT.

2. Reciprocity; memberikan kemudahan-kemudahan kepada negara lain sehingga terjadi


kerjasama yang saling menguntungkan.

3. Nondiscrimination; setiap barang impor yang masuk ke suatu negara harus diperlakukan
sama dengan barang domestik.

IMF (International Monetary Fund)

IMF atau Dana Moneter Internasional didirikan pada tanggal 27 September 1945 sebagai hasil
konferensi di Breton Words, Amerika Serikat. Markas besar IMF di Washington DC, AS.
Tujuan IMF tercantum dalam Articles of Agreement, yaitu :

1. Membantu negara-negara anggota memperbaiki neraca pembayaran yang tidak seimbang


dengan jalan penyediaan dana.

2. Membantu memperluas perdagangan internasional dan perekonomian negara-negara


anggota.

3. Menjadi pusat pertemuan dan perundingan untuk mencapai kerjasama internasional dalam
hal keuangan.

4. Mengusahakan kestabilan kurs.

5. Memberikan bantuan kredit kepada negara-negara anggota yang mengalami kesulitan


pembayaran luar negeri.
11
Bank Dunia (World Bank)

Bank Dunia adalah salah satu badan keuangan internasional yang memberikan bantuan kepada
negara-negara untuk perbaikan dan pengembangan usaha-usaha seperti : industri, pertanian,
perhubungan atau jalan raya. Bank Dunia merupakan saluran dana bagi negara kreditor (negara
kaya) untuk membantu meningkatkan kemakmuran/kemajuan sosial ekonomi bagi negara
berkembang. Prioritasnya adalah mendorong peningkatan produktivitas negara-negara debitor
(penerima pinjaman). Bank Dunia mengeluarkan obligasi yang ditawarkan kepada bank-bank
sentral dengan tujuan memperbesar modal bank dan menjual obligasi kepada negara-negara
anggota. Indonesia merupakan salah satu penerima bantuan dari Bank Dunia yang
dipergunakan untuk pengembangan berbagai proyek.

UNDP (United Nation Development Program)

UNDP adalah suatu badan PBB yang memberikan sumbangan untuk membiayai survei jalan
di Indonesia. Dana UNDP diperoleh dari sumbangan negara-negara : USA, Denmark, Kanada,
Belanda, Inggris, dan Perancis. Pada tahun 1970 – 1983 UNDP memberikan bantuan kepada
Indonesia sebesar US$ 74.2 juta sebagai program kerjasama teknik UNDP.

MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa)

MEE adalah suatu wadah kerjasama regional untuk kawasan Eropa Barat. Kerjasama ini
didirikan pada tanggal 1 Januari 1958 di Roma (Italia) oleh beberapa negara yaitu : Italia,
Perancis, Inggris, Belgia, Irlandia, Luxemburg, dan Denmark. Tujuan utama dari MEE adalah
untuk menghilangkan hambatan-hambatan perdagangan secara bertahap, baik sesama anggota
MEE maupun negara Eropa Barat yang tidak termasuk daerah perdagangan bebas Eropa.

AFTA

AFTA adalah kerjasama ekonomi intra ASEAN, yang pertama kali dicetuskan dalam KTT
ASEAN ke-4 di Singapura tanggal 27-28 Januari 1992, tetapi secara resmi dimulai 1 Januari
1993. AFTA beranggotakan 7 negara anggota ASEAN. Kepala-kepala negara/pemerintahan
negara ASEAN menyepakati suatu kerangka persetujuan mengenai peningkatan kerjasama
ekonomi ASEAN yang berfungsi sebagai pelindung bagi segala kerjasama ekonomi ASEAN
di masa datang. Dengan AFTA diharapkan negara anggota lebih meningkatkan perdagangan
dan spesialisasi dalam intra ASEAN. Di samping itu, juga meningkatkan investasi dalam
kegiatan produksi barang dan jasa antar anggota ASEAN.

12
NAFTA (North American Free Trade Area)

NAFTA adalah badan kerjasama ekonomi negara-negara Amerika Utara, yang didirikan pada
tanggal 12 Agustus 1992. Anggota-anggotanya adalah Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

NAFTA bertujuan membentuk kawasan perdagangan bebas di daerah Amerika Utara. Kendala
utama untuk mewujudkan perdagangan bebas di Amerika Utara adalah karena tingkat
pertumbuhan ekonomi antara Amerika Serikat dan Meksiko sulit untuk mewujudkan
perdagangan bebas dengan persaingan yang sehat. Peluang bagi Meksiko hanyalah ekspansi
tenaga kerja ke Amerika Serikat.

APEC (Asia Pacific Economic Corporation)

APEC adalah sarana kerjasama ekonomi negara-negara Asia Pasifik yang dibentuk pada bulan
November 1989 di Canberra, Australia atas usul Perdana Menteri Australia Bob Hawke.
Prinsip dasar pembentukan APEC adalah sebagai forum konsultasi dalam memecahkan
masalah ekonomi, perdagangan, dan investasi anggotanya.

Keanggotaan APEC terdiri dari 18 negara yaitu : Amerika Serikat, Australia, Kanada, Meksiko,
Cina, Jepang, Brunei Darussalam, Hong Kong, Korea Selatan, Malaysia, Papua Nugini,
Thailand, Singapura, Indonesia, Selandia Baru, Filipina, Chili, dan Taiwan.

Tujuan APEC adalah untuk meningkatkan kerjasama ekonomi di kawasan Asia Pasifik,
terutama di bidang perdagangan dan investasi.

Badan-badan yang mengatur APEC adalah :

1. KTM : Konferensi Tingkat Menteri

2. SOM : Senator Official Meeting

3. CTI : Komite Perdagangan dan Investasi

4. BAC : Komite Anggaran dan Administrasi

5. ETI : Kelompok Ad Hoc mengenai Kelompok Kerja

Tanggal 15 November 1994 diselenggarakan pertemuan KTT II APEC di Bogor, Indonesia.


Pertemuan tersebut dihadiri oleh 18 kepala negara/pemerintahan anggota APEC. Pada
pertemuan tersebut dihasilkan Deklarasi Bogor (Bogor Declaration). Negara-negara anggota
13
APEC telah mencanangkan liberalisasi perekonomian (perdagangan tanpa hambatan) yang
akan dilaksanakan paling lambat tahun 2020 untuk negara-negara berkembang dan tahun 2010
untuk negara-negara maju.

APEC diperkirakan dapat memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini mengingat
besarnya peranan kawasan Asia Pasifik sebagai negara tujuan ekspor produk Indonesia, sumber
prestasi, dan sumber wisatawan.

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kerjasama Ekonomi internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu negara
dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat untuk kepentingan
negara-negara di dunia dalam bidang eknomi.

Agar kerja sama tersebut berhasil dan menguntungkan, maka kerja sama antarnegara tersebut
diatur dalam suatu bentuk organisasi resmi. Contoh-ontoh organisasi ekonomi internasional
adalah ASEAN, OPEC, WTO dan masih banyak lagi. Ada empat bentuk organisasi
Internasional. Pertama, organisasi internasional yaitu menghimpun berbagai berbagai negara
tanpa memperhatikan latar belakang suatu negara. Kedua, organisasi regional, yaitu
organisasi yang menghimpun negara-negara dalam suatu kawasan tertentu. Ketiga, organisasi
multilateral, yaitu organisasi yang menghimpun tiga negara atau lebih berdasarkan
pertimbangan tertentu, seperti kepentingan agama, ekonomi, pertahanan-keamanan dan lain-
lain. Keempat organisasi yang melibatkan dua negara, terutama untuk mempererat
perrsahabatan kedua negara.

15
DAFTAR PUSTAKA

http://pendidikansertapembelajaran.blogspot.co.id/2015/03/pengertian-kerja-sama-
ekonomi.html

http://zainalboyzainal.blogspot.co.id/2011/10/kerja-sama-ekonomi-internasional.html

http://tatangsma.com/2015/08/apa-pengertian-kerja-sama-ekonomi-internasional.html

S,Alam.2014.Ekonomi untuk SMA.Jakarta:Erlangga

16

Anda mungkin juga menyukai