Disusun Oleh:
1.TAUFIQURAHMAN
Assalamu’alaikumWr. Wb.
Alhamdulillahirabbil’alamiin, segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat atas segala limpahan karunia ruang dan waktu sehingga penulis mampu
Penyusunan Makalah ini berdasarkan pengetahuan yang saya peroleh di internet dan
literatur lainnyaserta berdasarkan keterangan dari pembimbing dan para guru yang dengan
ikhlas telah memberikan kontribusi bagi saya sehingga laporan ini dapat terselesaikan.
Akhir kata, semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan saya harap
Makalah ini dapat menambah wawasan serta pengetahuan bagi kita semua. Amiin.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kesimpulan. ................................................................................................. 32
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
satu sama lainnya. Ketergantungan tersebut dapat terjadi karena adanya kebutuhan satu
negara kepada negara lain. Adanya saling ketergantungan ini dapat terjadi dalam berbagai
Berbagai bidang tersebut dapat meliputi bidang politik, ekonomi, sosial budaya,
hukum dan hankam. Interaksi dalam upaya memperoleh kebutuhan dimaksud, melahirkan
motivasi dan dorongan (support) bagi setiap bangsa dan negara untuk membangun hubungan
yang harmonis atau hubungan yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak melalui
pendekatan dan pembukaan hubungan bilateral (hubungan dua negara), dan Multilateral
(hubungan dengan banyak negara) yang diresmikan dengan pembukaan secara resmi
Negara adalah bagaikan sebuah organisme yang tidak bisa hidup sendiri. Negara dalam
tetangga disekitar wilayahnya. Oleh sebab itulah sangat penting membina dan membangun
hubungan antar negara baik dalam jumlah sedikit maupun banyak negara, tidak lain tujuan
pembangunan hubungan diplomatik suatu negara adalah mewujudkan cita-cita dan tujuan
nasional suatu negara. Cita- cita bangsa Indonesia yakni terwujudnya masyarakat yang
bersatu, berdaulat, adil, dan makmur (alinea II UUD 1945). Artinya bahwa segala upaya
yang dibangun dalam rangka kerjasama antar negara, adalah bertujuan untuk memperoleh
keuntungan politik, ekonomi, sosial budaya, hukum dan hankam. Pada akhirnya bermuara
pada terciptanya persatuan dan kesatuan (keutuhan NKRI) dari ancaman disintegrasi,
perolehan pengakuan kedaulatan dari negara sahabat, serta terwujudnya masyarakat, bangsa
Untuk saat ini organisasi-organisasi yang dibentuk antar negara baik jumlah besar
(multilateral) maupun jumlah kecil (regional) sudah sangat banyak, salah satunya yang
Indonesia turut aktif didalamnya adalah ASEAN dan PBB. Di ASEAN, Indonesia termasuk
negara-negara pendiri dari organisasi tersebut sehingga peran Indonesia sangat penting
hingga saat ini. Di dalam PBB, Indonesia merupakan anggota yang cukup aktif dalam
organisasi tersebut. Terlepas dari itu masih banyak lagi organisasi-organisasi yang dibentuk
antar negara-negara baik dalam bidang militer, ekonomi, kemanusiaan ,dll. Salah satunya
adalah NATO yang bergerak dalam bidang militer yang dibentuk oleh negara-negara
Oleh sebab itulah kami akan memberikan hasil diskusi kelompok kami mengenai
analisis lingkungan eksternal sistem politik Indonesia. Maksud dari diskusi ini adalah agar
mampu member sedikit pengertaian bagi kami mengenai lingkungan eksternal yang ada di
1.3. Tujuan
PEMBAHASAN
2.1 ASEAN
Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) merupakan sebuah organisasi geo-politik dan ekonomi dari
negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang didirikan di Bangkok, 8 Agustus 1967 melalui Deklarasi Bangkok
oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya, serta
memajukan perdamaian di tingkat regionalnya. Negara-negara anggota ASEAN mengadakan rapat umum pada
setiap bulan November.
Anggota ASEAN
Sekarang, ASEAN beranggotakan semua negara di Asia Tenggara (kecuali Papua Nugini). Berikut ini adalah
negara-negara anggota ASEAN
11.Timor Leste
Sejarah ASEAN
ASEAN didirikan oleh lima negara pemrakarsa, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand di
Bangkok melalui Deklarasi Bangkok. Menteri luar negeri penanda tangan Deklarasi Bangkok kala itu ialah:
1. Adam Malik (Indonesia)
2. Narsisco Ramos (Filipina)
3. Tun Abdul Razak (Malaysia)
4. Rajaratnam (Singapura)
5. Thanat Khoman (Thailand).
Meningkatkan kerjasama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang
ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi
Memelihara kerjasama yang erat di tengah – tengah organisasi regional dan internasional
yang ada
Berakhirnya konfrontasi yang timbul di Asia Tenggara yaitu antara Indonesia, Malaysia dan
Filipina.
Logo Asean membawa arti ASEAN yang stabil, aman, bersatu dan dinamik. Warna logo ada 4 yaitu biru, merah,
putih dan kuning. Warna tersebut merupakan warna utama lambang negara-negara ASEAN.
Warna biru melambangkan keamanan dan kestabilan.
Sepuluh tangkai padi melambangkan cita-cita pelopor pembentuk ASEAN di Asia Tenggara,
yaitu bersatu dan bersahabat.
Tujuan PBB
Asas PBB
Organisasi ini bersendikan pada asas-asas persamaan derajat dan kedaulatan dari semua
anggota
Segenap anggota untuk menjamin adanya hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang ada pada
negaranya
Organisasi ini akan menjamin agar negara-negara bukan anggota PBB tidak sesuai asas-asas
nya
Dewan Keamanan (untuk memutuskan resolusi tertentu untuk perdamaian dan keamanan),
Dewan Ekonomi dan Sosial (untuk membantu dalam mempromosikan kerjasama ekonomi,
sosial internasional dan pembangunan),
Sekretariat (untuk menyediakan studi, informasi dan fasilitas yang diperlukan oleh PBB),
United Nations Funds for Population Activities (UNFPA), dana PBB untuk kegiatan
kependudukan.
Food and Agriculture Organization (FAO), organisasi PBB yang menangani masalah pangan,
pertanian, perikanan, peternakan, dan pekerjaan.
World Health Organization (WHO), organisasi PBB yang menangani masalah kemiskinan,
kelaparan, dan kesehatan.
United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO), organisasi PBB
yang menangani masalah pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.
International Monetary Fund (IMF), dana keuangan internasional yang menyediakan kredit
bagi negara-negara miskin.
International Bank for Reconstruction and development (IBRD) atau Word Bank, yang
menyediakan kredit bagi negara-negara miskin.
Asia Development Bank (ADB), bank pembangunan Asia.
United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), konferensi PBB tentang
perdagangan dan pembangunan.
General Agreement on Tariff and Trede (GATT), persetujuan umum mengenai tarif dan
perdagangan. GATT berubah menjadi World Trade Organization (WTO), organisasi
perdagangan dunia.
North American Free Trade Association (NAFTA), kerjasama perdagangan bebas Amerika
Utara (AS, Kanada, dan Mexico).
Latin American Free Trade Association (LAFTA), kerjasama perdagangan bebas Amerika
Latin.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari uraian-uraian diatas menggambarkan dengan jelas bahwa antar negara saling
berhubungan antara yang satu dengan yang lain, saling membutuhkan antara mereka, saling
melindungi antara satu dengan yang lainnya. Hal ini mereka wujudkan dengan menciptakan
oraganisasi ASEAN dalam tingkat kawasan Asia Tenggara, PBB dalam kawasan
negar maka akan meminimalisir munculnya kekisruhan antara negara di dunia ini serta dapat
memberi dukungan yang baik antara negara yang “besar” kepada negara yang “kecil” untuk
saling menjalin mitra baik dibidang politik, ekonomi, militer sosial budaya, hukum dan
hankam antar negara. Dengan adanya hubungan-hubungan ini maka akan mendorong
http://owldizzy.blogspot.co.id/2012/05/makalah-pkn-tentang-organisai.html
http://ajiprasetyo02.blogspot.co.id/2012/06/makalah-pbb-asean-nato.html
Wikipedia.com