Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PRAMUKA

ASEAN DAN PBB

Disusun Oleh:

1.TAUFIQURAHMAN

GUDEP 15.049-15.050 PANGERAN ANTASARI-SRI


HANDAYANI
PANGKALAN SMA NEGERI 1 SUNGAI RAYA KEPULAUAN
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumWr. Wb.

Alhamdulillahirabbil’alamiin, segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah

memberikan rahmat atas segala limpahan karunia ruang dan waktu sehingga penulis mampu

untuk menyelesaikan makalah tentang ASEAN dan PBB dengan baik.

Penyusunan Makalah ini berdasarkan pengetahuan yang saya peroleh di internet dan

literatur lainnyaserta berdasarkan keterangan dari pembimbing dan para guru yang dengan

ikhlas telah memberikan kontribusi bagi saya sehingga laporan ini dapat terselesaikan.

Akhir kata, semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan saya harap

Makalah ini dapat menambah wawasan serta pengetahuan bagi kita semua. Amiin.

Sungai Raya, SEPTEMBER


2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang .................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ............................................................................... 2

1.3. Tujuan .................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................ 3

2.1. ASEAN ................................................................................................. 3

2.2. PBB ...................................................................................................... 8

BAB III PENUTUP ................................................................................................... 32

Kesimpulan. ................................................................................................. 32

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada dasarnya negara-negara yang ada di seluruh dunia, memiliki ketergantungan

satu sama lainnya. Ketergantungan tersebut dapat terjadi karena adanya kebutuhan satu

negara kepada negara lain. Adanya saling ketergantungan ini dapat terjadi dalam berbagai

bidang kehidupan bangsa dan negara.

Berbagai bidang tersebut dapat meliputi bidang politik, ekonomi, sosial budaya,

hukum dan hankam. Interaksi dalam upaya memperoleh kebutuhan dimaksud, melahirkan

motivasi dan dorongan (support) bagi setiap bangsa dan negara untuk membangun hubungan

yang harmonis atau hubungan yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak melalui

pendekatan dan pembukaan hubungan bilateral (hubungan dua negara), dan Multilateral

(hubungan dengan banyak negara) yang diresmikan dengan pembukaan secara resmi

hubungan diplomatik kedua negara.

Negara adalah bagaikan sebuah organisme yang tidak bisa hidup sendiri. Negara dalam

kenyataannya selalu mendapat pengaruh dari negara-negara sekitar terutama negara-negara

tetangga disekitar wilayahnya. Oleh sebab itulah sangat penting membina dan membangun

hubungan antar negara baik dalam jumlah sedikit maupun banyak negara, tidak lain tujuan

pembangunan hubungan diplomatik suatu negara adalah mewujudkan cita-cita dan tujuan

nasional suatu negara. Cita- cita bangsa Indonesia yakni terwujudnya masyarakat yang

bersatu, berdaulat, adil, dan makmur (alinea II UUD 1945). Artinya bahwa segala upaya

yang dibangun dalam rangka kerjasama antar negara, adalah bertujuan untuk memperoleh

keuntungan politik, ekonomi, sosial budaya, hukum dan hankam. Pada akhirnya bermuara

pada terciptanya persatuan dan kesatuan (keutuhan NKRI) dari ancaman disintegrasi,
perolehan pengakuan kedaulatan dari negara sahabat, serta terwujudnya masyarakat, bangsa

dan negara yang adil dan makmur.

Untuk saat ini organisasi-organisasi yang dibentuk antar negara baik jumlah besar

(multilateral) maupun jumlah kecil (regional) sudah sangat banyak, salah satunya yang

Indonesia turut aktif didalamnya adalah ASEAN dan PBB. Di ASEAN, Indonesia termasuk

negara-negara pendiri dari organisasi tersebut sehingga peran Indonesia sangat penting

hingga saat ini. Di dalam PBB, Indonesia merupakan anggota yang cukup aktif dalam

organisasi tersebut. Terlepas dari itu masih banyak lagi organisasi-organisasi yang dibentuk

antar negara-negara baik dalam bidang militer, ekonomi, kemanusiaan ,dll. Salah satunya

adalah NATO yang bergerak dalam bidang militer yang dibentuk oleh negara-negara

adikuasa pemenang PD II.

Oleh sebab itulah kami akan memberikan hasil diskusi kelompok kami mengenai

analisis lingkungan eksternal sistem politik Indonesia. Maksud dari diskusi ini adalah agar

mampu member sedikit pengertaian bagi kami mengenai lingkungan eksternal yang ada di

Indonesia serta pengaruhnya terhadap sistem politik Indonesia.

1.2. Rumusan Masalah

Jelaskan sejarah terbentuknya ASEAN dan PBB!

Jelaskan tujuan dan asas terbentunya ASEAN dan PBB!

Jelaskan struktur organisasi ASEAN dan PBB!

1.3. Tujuan

Mejelaskan sejarah singkat ASEAN PBB

Mengetahui tujuan dan asas ASEAN dan PBB

Menjelaskan strruktur organisasi ASEAN dan PBB


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 ASEAN

Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) merupakan sebuah organisasi geo-politik dan ekonomi dari
negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang didirikan di Bangkok, 8 Agustus 1967 melalui Deklarasi Bangkok
oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya, serta
memajukan perdamaian di tingkat regionalnya. Negara-negara anggota ASEAN mengadakan rapat umum pada
setiap bulan November.

Anggota ASEAN
Sekarang, ASEAN beranggotakan semua negara di Asia Tenggara (kecuali Papua Nugini). Berikut ini adalah
negara-negara anggota ASEAN

1.Filipina (negara pendiri)

2.Indonesia (negara pendiri)

3.Malaysia (negara pendiri)

4.Singapura (negara pendiri)

5.Thailand (negara pendiri)

6.Brunei Darussalam (7 Januari 1984)

7.Vietnam (28 Juli 1995)

8.Laos (23 Juli 1997)

9.Myanmar (23 Juli 1997)

10.Kamboja (16 Desember 1998)

11.Timor Leste
Sejarah ASEAN

ASEAN didirikan oleh lima negara pemrakarsa, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand di
Bangkok melalui Deklarasi Bangkok. Menteri luar negeri penanda tangan Deklarasi Bangkok kala itu ialah:
1. Adam Malik (Indonesia)
2. Narsisco Ramos (Filipina)
3. Tun Abdul Razak (Malaysia)
4. Rajaratnam (Singapura)
5. Thanat Khoman (Thailand).

Isi Deklarasi Bangkok adalah sebagai berikut:

 Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di


kawasan Asia Tenggara

 Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional

 Meningkatkan kerjasama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang
ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi

 Memelihara kerjasama yang erat di tengah – tengah organisasi regional dan internasional
yang ada

 Meningkatkan kerjasama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan


Asia Tenggara

Latar Belakang didirikannya ASEAN

 Persamaan bidang kebudayaan bahasa, tata krama, dan pola kehidupan.

 Persamaan nasib akibat di tindas penjajah.

 Persamaan letak geografis.

 Berakhirnya konfrontasi yang timbul di Asia Tenggara yaitu antara Indonesia, Malaysia dan
Filipina.

Prinsip Utama ASEAN

 Saling menghormati kemerdekaan dan kedaulatan.

 Mengakui hak setiap bangsa untuk kehidupan nasional yang bebas.

 Tidak saling ikut campur urusan dalam negeri masing-masing.


 Penyelesaian perbedaan dan persengketaan dengan damai.

Arti dan Makna Logo ASEAN

Logo Asean membawa arti ASEAN yang stabil, aman, bersatu dan dinamik. Warna logo ada 4 yaitu biru, merah,
putih dan kuning. Warna tersebut merupakan warna utama lambang negara-negara ASEAN.
 Warna biru melambangkan keamanan dan kestabilan.

 Merah bermaksud semangat dan dinamisme

 Putih menunjukkan ketulenan dan kuning melambangkan kemakmuran.

 Sepuluh tangkai padi melambangkan cita-cita pelopor pembentuk ASEAN di Asia Tenggara,
yaitu bersatu dan bersahabat.

 Bulatan melambangkan kesatuan ASEAN


2.2 Perserikatan Bangsa-Bangsa

Latar belakang lahirnya PBB


PBB merupakan salah satu organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh Negara di dunia. Tujuannya
untuk memfasilitasi hukum internasional, pengamanan internasional lembaga ekonomi dan perlindungan sosial.
Perserikatan Bangsa-bangsa didirikan di San Francisco pada 24 Oktober 1945 setelah Konferensi Dumbarton Oaks
di Washington, DC. Namun Sidang Umum yang pertama – dihadiri wakil dari 51 negara berlangsung pada 10
Januari 1946 (di Church House, London). Pembentukan PBB diawali dengan pembentukan Liga Bangsa-Bangsa
pada tanggal 10 Januari 1920 tokohnya adalah presiden Amerika Serikat Wodrow Wilson dengan tujuan untuk
mempertahankan perdamaian internasional serta meningkatkan kerjasama internasional. Tugas PBB adalah
menyelesaikan sengketa secara damai. Sejak didirikan pada tahun 1945 hingga 2011, sudah ada 193 negara yang
bergabung menjadi anggota PBB, termasuk semua negara yang menyatakan kemerdekaannya masing-masing
dan diakui kedaulatannya secara internasional, kecuali Vatikan. Selain negara anggota, beberapa organisasi
internasional dan organisasi antar-negara mendapat tempat sebagai pengamat permanen yang mempunyai
kantor di Markas Besar PBB, dan ada juga yang hanya berstatus sebagai pengamat. Palestina dan Vatikan adalah
negara bukan anggota (non-member states) dan termasuk pengamat permanen (Tahta Suci mempunyai wakil
permanen di PBB, sedangkan Palestina mempunyai kantor permanen di PBB) Piagam PBB mulai berlaku pada
tanggal 24 Oktober 1945 yang kemudian kita kenal sebagai hari lahirnya PBB. PBB bermarkas di New York
(Amerika Serikat) Negara Indonesia menjadi anggota PBB yang ke-60 pada tanggal 27 September 1950 tetapi
keluar pada tanggal 7 Januari 1965 dan masuk kembali pada tanggal 28 September 1966.

Tujuan PBB

Menyelamatkan generasi mendatang dari bencana perang

Memperteguh kepercayaan pada hak-hak asasi manusia

Mendorong kemajuan sosial dan tingkat kehidupan yang lebih baik

Memajukan hubungan persahabatan antar bangsa-bangsa untuk menentukan nasibnya sendiri

Asas PBB
Organisasi ini bersendikan pada asas-asas persamaan derajat dan kedaulatan dari semua
anggota

Segenap anggota untuk menjamin adanya hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang ada pada
negaranya

Segenap anggota akan menyelesaikan persengketaan intrnasional dengan cara sedemikian


rupa

Organisasi ini akan menjamin agar negara-negara bukan anggota PBB tidak sesuai asas-asas
nya

PBB ini memiliki enam organ utama :

Majelis Umum (majelis musyawarah utama),

Dewan Keamanan (untuk memutuskan resolusi tertentu untuk perdamaian dan keamanan),

Dewan Ekonomi dan Sosial (untuk membantu dalam mempromosikan kerjasama ekonomi,
sosial internasional dan pembangunan),

Sekretariat (untuk menyediakan studi, informasi dan fasilitas yang diperlukan oleh PBB),

Mahkamah Internasional (organ peradilan primer),

Dewan Perwalian (yang saat ini tidak aktif).

Instansi Sistem PBB lainnya

 United Nations Funds for Population Activities (UNFPA), dana PBB untuk kegiatan
kependudukan.

 Food and Agriculture Organization (FAO), organisasi PBB yang menangani masalah pangan,
pertanian, perikanan, peternakan, dan pekerjaan.

 World Health Organization (WHO), organisasi PBB yang menangani masalah kemiskinan,
kelaparan, dan kesehatan.

 United Nations Environment Programmed (UNEP), organisasi PBB yang menangani


dampak negatif perkembangan industri dan eksploitasi sumber daya alam.

 United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO), organisasi PBB
yang menangani masalah pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.

 International Monetary Fund (IMF), dana keuangan internasional yang menyediakan kredit
bagi negara-negara miskin.

 International Bank for Reconstruction and development (IBRD) atau Word Bank, yang
menyediakan kredit bagi negara-negara miskin.
 Asia Development Bank (ADB), bank pembangunan Asia.

 United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), konferensi PBB tentang
perdagangan dan pembangunan.

 General Agreement on Tariff and Trede (GATT), persetujuan umum mengenai tarif dan
perdagangan. GATT berubah menjadi World Trade Organization (WTO), organisasi
perdagangan dunia.

 European Economic Community (EEC), masyarakat ekonomi Eropa.

 Asia Pasific Economic Cooperation (APEC), kerjasama ekonomi Asia Pasifik.

 European Free Trade Association (EFTA), kerjasama perdagangan bebas Eropa.

 ASEAN Free Trade Areas (AFTA), kawasan perdagangan bebas ASEAN.

 North American Free Trade Association (NAFTA), kerjasama perdagangan bebas Amerika
Utara (AS, Kanada, dan Mexico).

 Latin American Free Trade Association (LAFTA), kerjasama perdagangan bebas Amerika
Latin.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Dari uraian-uraian diatas menggambarkan dengan jelas bahwa antar negara saling

berhubungan antara yang satu dengan yang lain, saling membutuhkan antara mereka, saling

melindungi antara satu dengan yang lainnya. Hal ini mereka wujudkan dengan menciptakan

oraganisasi ASEAN dalam tingkat kawasan Asia Tenggara, PBB dalam kawasan

internasioanal (dunia), maupun NATO dalam kawasan Atlantik Utara.

Dengan adanya hubunganantar negara dan terciptanya organisasi-organisasi antar

negar maka akan meminimalisir munculnya kekisruhan antara negara di dunia ini serta dapat

memberi dukungan yang baik antara negara yang “besar” kepada negara yang “kecil” untuk

saling menjalin mitra baik dibidang politik, ekonomi, militer sosial budaya, hukum dan

hankam antar negara. Dengan adanya hubungan-hubungan ini maka akan mendorong

kehidupan dunia yang lebih baik.


DAFTAR PUSTAKA

http://owldizzy.blogspot.co.id/2012/05/makalah-pkn-tentang-organisai.html

http://ajiprasetyo02.blogspot.co.id/2012/06/makalah-pbb-asean-nato.html

Wikipedia.com

Anda mungkin juga menyukai