Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt.karena atas limpahan
rahmat dan karunia – Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini
sesuai waktunya.
Kami mencoba berusaha menyusun makalah ini sedemikian rupa dengan
harapan dapat membantu pembaca dalam memahami pelajaran PKn yang
merupakan judul dari Makalah kami, yaitu “ASEAN (Association of South East
Asian Nation)”. Disamping itu, kami berharap bahwa Makalah ini dapat dijadikan
bekal pengetahuan untuk melangkah ke jenjang pendidikan yang lebih
tinggi.Kami menyadari bahwa didalam pembuatan Makalah ini masih ada
kekurangan sehingga kami berharap saran dan kritik dari pembaca sekalian
khususnya dari guru mata pelajaran agar dapat meningkatkan mutu dalam
penyajian berikutnya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2 Tujuan Penulisan...................................................................................... 1
1.3 Masalah ..................................................................................................... 1
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Karena adanya masalah yang terjadi di Asia Tenggara, sehingga negara-
negara yang merupakan anggota Asia Tenggara bersatu dan membentuk
organisasi yang dinamakan ASEAN (Association of South East Asian nation).
ASEAN merupakan perhimpunan bangsa-bangsa di Asia Tenggara yang didirikan
pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand, melalui penandatanganan
Deklarasi Bangkok oleh Menteri Luar Negeri Filipina, Indonesia, Thailand, Malaysia,
dan Singapura.
1.2 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memperluas wawasan kita
tentang hal-hal yang dikaji dalam makalah ini. Di mana dalam makalah ini telah
dikaji tentang salah satu organisasi yang beperan dalam meningkatkan hubungan
internasional, yaitu ASEAN (Association Of South East Asian Nation).
1.3 Masalah
Adapun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, yaitu :
1
BAB II
PEMBAHASAN
Letak Asia Tenggara sangat strategis. Kekayaan alamnya sangat melimpah.
Ini membuat bangsa lain menjadi iri dan ingin menguasainya. Buktinya, sejak
abad ke-15 bangsa Eropa sudah mengacak-acak Asia Tenggara. Spanyol,
Portugis, Inggris, Prancis, Amerika Serikat, dan Belanda ke Asia Tenggara tidak
hanya ingin berdagang. Penjajahan bangsa Inggris atas Malaysia, Singapura,
Myanmar, dan Indonesia; Penjajahan bangsa Spanyol dan Amerika Serikat atas
Filipina; penjajahan bangsa Belanda atas indonesia; penjajahan bangsa Prancis
atas laos, Kampuchea, dan Vietnam; serta penjajahan bangsa Portugis atau Timor-
Timur adalah contoh nyata betapa besar keinginan bangsa Eropa dan Amerika
menguasai Asia Tenggara.
Negara-negara yang dijajah tersebut akhirnya dapat melepaskan diri dari
penjajahan. Mereka merasa senasib dan memiliki banyak persamaan. Persamaan-
persamaan tersebut menimbulkan perasaan setia kawan. Akhirnya, ada lima
negara di wilayah Asia Tenggara sepakat untuk membentuk sebuah organisasi.
Kelima negara tersebut adalah Indonesia, malaysia, Thailand, Singapura, dan
Filipina.
Pada tanggal 5-8 Agustus 1967 kelima negara tersebut mengadakan
pertemuan di tepi Pantai Bangsaem, bangkok, Thailand. Pertemuan tersebut
dihadiri oleh lima orang yang merupakan wakil dari lima negara. Kelima orang
tersebut sebagai berikut.
2
Darussalam menjadi anggota keenam ASEAN. Selanjutnya, pada tanggal 28 Juli
1995, negara Vietnam menjadi anggota ketujuh ASEAN. Negara Laos dan
Myanmar menjadi anggota kedelapan dan kesembilan ASEAN pada tanggal 23
Juli 1997. Kampuchea tidak mau ketinggalan. Negara ini bergabung menjadi
anggota kesepuluh ASEAN pada tanggal 16 Desember 1998. Pada saat ini,
kesepuluh negara di Asia Tenggara itulah yang menjadi anggota ASEAN
3
1. Memelihara dan meningkatkan perdamaian, keamanan, dan stabilitas
serta lebih memperkuat nilai-nilai yang berorientasi pada perdamaian di
kawasan;
2. Meningkatkan ketahanan kawasan dengan memajukan kerja sama politik,
keamanan, ekonomi, dan sosial budaya yang lebih luas;
3. Mempertahankan Asia Tenggara sebagai Kawasan Bebas Senjata Nuklir
da bebas dari semua jenis senjata pemusnah massal lainnya;
4. Menjamin bahwa rakyat dan Negara-Negara Anggota ASEAN hidup
damai dengan dunia secara keseluruhan di lingkungan yang adil,
demokratis, dan harmonis;
5. Menciptakan pasar tunggal dan basis produksi yang stabil, makmur,
sangat kompetitif, dan terintegrasi secara ekonomis melalui fasilitasi yang
efektif untuk perdagangan dan investasi, yang di dalamnya terdapat arus
lalu lintas barang, jasa-jasa dan investasi yang bebas; terfasilitasinya
pergerakan pelaku usaha, pekerja profesional, pekerja berbakat dan
buruh; arus modal yang lebih bebas;
6. Mengurangi kemiskinan dan mempersempit kesenjangan pembangunan
di ASEAN melalui bantuan dan kerja sama timbal balik;
7. Memperkuat demokrasi, meningkatkan tata kepemerintahan yang baik
dan aturan hukum, dan memajukan serta melindungi hak asasi manusia
dan kebebasan-kebebasan fundamental, dengan memperhatikan hak-hak
dan kewajiban-kewajiban dari Negara-Negara Anggota ASEAN;
8. Menanggapi secara efektif, sesuai dengan prinsip keamanan menyeluruh,
segala bentuk ancaman, kejahatan lintas-negara dan tantangan lintas
batas;
9. Memajukan pembangunan berkelanjutan untuk menjamin perlindungan
lingkungan hidup di kawasan, sumber daya alam yang berkelanjutan,
pelestarian warisan budaya, dan kehidupan rakyat yang berkualitas tinggi;
10. Mengembangkan sumber daya manusia melalui kerja sama yang lebih
erat di bidang pendidikan dan pembelajaran dan sepanjang hayat, serta
di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk pemberdayaan rakyat
ASEAN dan penguatan Komunitas ASEAN;
11. Meningkatkan kesejahteraan dan penghidupan yang layak bagi rakyat
ASEAN melalui penyediaan akses yang setara terhadap peluang
pembangunan sumber daya manusia, kesejahteraan sosial, dan keadilan;
12. Memperkuat erja sama dalam membangun lingkungan yang aman dan
terjamin bebas dari narkotika dan obat-obat terlarang bagi rakyat
ASEAN;
13. Memajukan ASEAN yang berorientasi kepada rakyat yang di dalamnya
seluruh lapisan masyarakat didorong untuk berpartisipasi dalam, dan
memperoleh manfaat dari, proses integrasi dan pembangunan komunitas
ASEAN;
14. Memajukan identitas ASEAN dengan meningkatkan kesadaran yang
lebih tinggi akan keanekaragaman budaya dan warisan kawasan; dan
15. Mempertahankan sentralitas dan peran proaktif ASEAN sebagai
kekuatan penggerak utama dalam hubungan dan kerja samanya dengan
para mitra eksternal dalam arsitektur kawasan yang terbuka, transparan,
dan inklusif.
4
1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkembangan
kebudayaan di kawasan Asia Tenggara;
2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional;
3. Meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan,
dan administrasi;
4. Meningkatkan kerja sama di bidang pertanian, industri, perluasan
perdagangan, perbaikan sarana pengangkutan dan komunikasi, serta
peningkatan taraf hidup rakyat;
5. Memelihara kerja sama dengan organisasi-organisasi internasional dan
regional agar semakin mempererat anggota ASEAN;
Secara singkat dapat disebutkan bahwa maksud dan tujuan didirikannya
ASEAN adalah untuk meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi, sosial, budaya,
dan politik, serta mewujudkan ketertiban dan perdamaian di kawasan Asia
Tenggara.
Struktur lembaga dan mekanisme di ASEAN, antara lain sebagai berikut.
2) Dewan Koordinasi ASEAN (ASEAN Coordinating Council) yang terdiri dari
para Menteri Luar Negeri ASEAN dengan tugas mengkoordinasi Dewan
Komunitas ASEAN (ASEAN Community Councils);
5
10) Entities associated with ASEAN.
Hubungan kerja sama ASEAN saat ini meliputi kerja sama di bidang
ekonomi, sosial budaya, dan politik pertahanan.
Kerja sama ini ditujukan untuk menciptakan keamanan, stabilitas dan
perdamaian khususnya di kawasan ASEAN dan umumnya di dunia. Kerja sama
dalam bidang politik dan keamanan dilakukan menggunakan alat politik, seperti
berikut ini.
a) kawasan Damai, Bebas Dan Netral (Zone of Peace, Freedom And
Neutrality/ZOPFAN);
b) Traktat Persahabatan dan erja Sama (Treaty of Amity and
Cooperation/TAC in Southeast Asia);
c) Kawasan Bebas Senjata Nuklir di Asia Tenggara (Treaty on Southeast Asia
Nuclear Weapon-Free Zone/SEANWFZ).
Selain ketiga instrumen politik tersebut, terdapat pula forum kerja sama
dalam bidang politik dan keamanan yang disebut ASEAN Regional Forum (ARF).
Beberapa bentuk kerja sama politik dan keamanan di ASEAN, antara lain
sebagai berikut.
a) Traktat Bantuan Hukum Timbl Balik di Bidang Pidana (Treaty on Mutual
Legal Assistance in Criminal Matters/MLAT).
6
c) Pertemuan para Menteri Pertahanan (Defence Ministers Meeting/ADMM)
yang bertujuan untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas kawasan melalui
dialog serta kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan.
f) Kerja sama di bidang hukum; bidang imigrasi dan kekonsuleran; serta
kelembagaan antarparlemen.
Sebagai sebuah organisasi regional di kawasan Asia tenggara yang bersifat
non militer dan non politik, ASEAN telah mampu menciptakan stabilitas,
perdamaian, dan keteraturan di kawasan sehingga membantu Indonesia untuk
melanjutkan program-program pembangunan di segala bidang dan mendorong
Indonesia untuk menjadi bangsa yang lebih maju. Pada intinya hubungan
Indonesia dengan ASEAN saling menguntungkan.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
ASEAN (Association of South East Asian Nation) merupakan organisasi
regional di kawasan Asia Tenggara. ASEAN didirikan oleh bangsa-bangsa Asia
Tenggara atas dasar persamaan nasib dan kepentingan bersama. Lima negara
yang sepakat menjadi pelopor membentuk ASEAN adalah Indonesia, Malaysia,
Thailand, Singapura dan Filipina. Organisasi ini didirikan pada tanggal 8 Agustus
1967 di Bangkok, Thailand dan melalui penandatanganan Deklarasi Bangkok oleh
Menteri Luar Negeri Filiphina, Indonesia,Thailand, Malaysia, dan Singapura.
3.2. Saran
Negara kita, Indonesia merupakan salah satu anggota ASEAN. Untuk itu,
kita harus membantu mewujudkan cita-cita atau tujuan dari ASEAN itu sendiri.
Karena bagaimanapun, tujuan tersebut merupakan keinginan dari bangsa kita
sendiri.
Selain itu, sebagai negara anggota ASEAN yang terbesar, kita harus lebih
menunjukan patisipatif kita dalam mewujudkan tujuan tersebut.
8
DAFTAR PUSTAKA