Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH ORGANISASI INTERNASIONAL ASEAN

(ASSOCIATION OF SOUTH EAST ASIA NATIONS)

Di susun oleh:

KELOMPOK 1

1. Abdul Aziz
2. Agung Hartanto
3. Aqilla Putri Yosa
4. Dwi Siti Aisyah
5. Eka Fransiska

KELAS : XI MIPA 1

Guru Pengajar:

Nurjanah s,pd.

SMAN 1 KUNTODARUSSALAM
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT., karena atas limpahan
rahmat dan karunianya lah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah PKN ini
sesuai waktunya.

Kami mencoba berusaha menyusun makalah ini sedemikian rupa dengan


harapan dapat membantu pembaca dalam memahami pelajaran PKN, dari materi
kami yang berjudul “ASEAN (Association of South East Asian Nation)”.
Disamping itu,kami berharap bahwa makalah ASEAN ini dapat dijadikan bekal
pengetahuan untuk melangkah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi.

Kami menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah PKN masih ada


kekurangan sehingga kami berharap aran dan kritik dari pembaca sekalian
khususnya dari guru mata pelajaran PKN agar dapat meningkat kan mutu dalam
penyajian berikutnya.

Akhir kata kami ucapkan terima kasih

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………………………………………………………i


KATA PENGANTAR..................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................1
1.3 Tujuan......................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Berdirinya Asean.........................................................................................2
2.1.1 Deklarasi Bangkok ditandatangi oleh perwakilan dari 5 negara
pemrakarsa/pendiri ASEAN diantaranya:...................................................................2
2.1.2 Adapun Isi dari Deklarasi Bangkok yakni :.........................................................4
2.1.3 Prinsip-prinsip utama ASEAN digariskan seperti berikut:..................................4
2.1.4 Makna Bendera ASEAN.....................................................................................5
2.2 Tujuan Dibentuknya Asean.......................................................................................5
2.3 Negara-Negara Anggota ASEAN...............................................................................6
2.4 Struktur Organsisasi ASEAN......................................................................................6
2.5 Pertemuan/Konferensi yang Pernah Dilakukan ASEAN............................................7
BAB III PENUTUP...................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Adakalanya tingkah laku binatang menjadi inspirasi bagi manusia. Bahkan,


binatang yang kecil sekalipun, seperti semut. Suatu waktu kamu pasti pernah
melihat sekelompok semut mampu mengangkut benda yang besar. Jika hanya
seekor semut yang mengangkut benda itu, pasti tidak kuat. Kejadian itu
menjadi contoh bagi orang, masyarakat, bahkan negara. Inti kejadian tersebut
adalah kegotongroyongan, kebersamaan, atau menjalin kerja sama. Sebuah negara
kecil dapat menjadi kuat bila saling bekerja sama dengan negara-negara kecil
lainnya. Contoh yang lebih nyata adalah negara-negara Asia Tenggara.
Karena adanya masalah yang terjadi di Asia Tenggara, sehingga negara-negara
yang merupakan anggota Asia Tenggara bersatu dan membentuk organisasi
yang dinamakan ASEAN (Association of South East Asian nation). ASEAN
merupakan perhimpunan bangsa-bangsa di Asia Tenggara yang didirikan pada
tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand, melalui penandatanganan
Deklarasi Bangkok oleh Menteri Luar Negeri Filipina, Indonesia, Thailand,
Malaysia, dan Singapura.

I.2 Rumusan Masalah

Adapun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, yaitu :

a. Bagaimana latar belakang terbentuknya ASEAN ?


b. Negara-negara manakah yang merupakan anggota ASEAN ?
c. Jelaskan tentang Lambang ASEAN !
d. Jelaskan tujuan dibentuknya ASEAN !
e. Sebutkan struktur organisasi ASEAN !
f. Bagaimana kerja sama ASEAN ?
g. Apa keuntungan Indonesia dengan bergabung dalam ASEAN ?

I.3 Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memperluas wawasan kita tentang hal-hal
yang dikaji dalam makalah ini. Di mana dalam makalah ini telah dikaji tentang salah satu
organisasi yang beperan dalam meningkatkan hubungan internasional, yaitu ASEAN (Association
Of South East Asian Nation).
1

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Berdirinya Asean

ASEAN itu singkatan dari (Association of Southeast Asian Nations) atau Perhimpunan
Bangsa-Bangsa Asia Tenggara adalah organisasi kawasan yang mewadahi kerjasama
antarnegara di Asia Tenggara sejak tahun 1967.

ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok (Ibu kota Thailand) oleh
Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Pendirian itu ditandai dengan
penandatanganan Deklarasi Bangkok dan di peringati setiap tahun sebagai hari ASEAN.

ASEAN dikukuhkan oleh lima negara pengasas; Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura
dan Thailand di Bangkok Proses pembentukan ASEAN dibuat dalam sebuah penandatan-
ganan perjanjian yang dikenal dengan nama “Deklarasi Bangkok”.

Pada tanggal 8 Januari 1984, seminggu setelah mencapai kemerdekaannya, negara Brunei
masuk menjadi anggota ASEAN. 11 tahun kemudian, tepatnya tanggal 28 Juli 1995. Laos
dan Myanmar menjadi anggota 2 tahun kemudian, yaitu pada tanggal 23 Juli 1997.Walau
-pun Kamboja sudah menjadi anggota ASEAN besama Myanmar dan Laos, Kamboja
terpaksa menarik diri disebabkan masalah politik dalam negara tersebut. Namun, dua
tahun kemudian Kamboja kembali masuk menjadi anggota ASEAN pada 30 April 1999.

2.1.1 Deklarasi Bangkok ditandatangi oleh perwakilan dari 5 negara


pemrakarsa/pendiri ASEAN diantaranya:
1. Perwakilan Indonesia : Adam Malik
Adam Malik merupakan salah satu tokoh
pendiri ASEAN yang saat itu menjabat
sebagai menteri luar negeri Republik
Indonesia. Negarawan kelahiran Pematang
Siantar (Sumatera Utara), 22 Juli 1917 pernah
menjabat sebagai wakil presiden Republik
Indonesia pada masa orde baru yang
saat itu presidennya adalah Soeharto. Beliau dikenal
sebagai orang yang cerdas dan memiliki hobi baca
buku.
2
2. Perwakilan Malaysia : Tun Abdul Razak

Tun Abdul Razak merupakan menteri luar negeri


Malaysia (saat itu) yang menjadi salah satu tokoh
pendiri organisasi internasional ASEAN. Negarawan
Malaysia yang lahir pada 11 Maret 1922 ini dikenal
cerdas, sejarah mencatat bahwa beliau pernah
mengenyam pendidikan diluar Malaysia yaitu di
Inggris. Karena jasanya kepada negara Malaysia,
beliau diberi gelar Bapak Pembangunan Malaysia.

3. Perwakilan Thailand : Thanat Koman


Tokoh pendiri ASEAN yang tidak kalah peranannya
adalah Thanat Khoman yang saat itu merupakan
menteri luar negeri negara Thailand. Negarawan
yang dikenal cerdas ini merupakan sedikit dari orang
Thailand yang bergelar doktor dari universitas
ternama di Prancis. Nama beliau sangat harus dimata
masyarakat Thailand, dan puncak karir politiknya
adalah Wakil Perdana Menteri Thailand.

4. Perwakilan Filipina : Narcisco Ramos


Narciso Ramos merupakan salah satu pendiri
ASEAN yang saat itu merupakan menteri luar negeri
negara Filipina. Masyarakat Filipina mengenalnya
sebagai tokoh yang karismatik, beliau pernah
menjabat sebagai diplomat, politikus, pengacara dan
juga wartawan. Perlu kalian ketahui semuanya
bahwa Narciso Ramos merupakan orang pertama
yang memberikan sambutan dalam deklarasi
tersebut.
3

5. Perwakilan Singapura : S. Rajaratnam


Tokoh pendiri
ASEAN
lainnya yang
peranannya
begitu besar
adalah S.
Rajaratnam yang merupakan perwakilan Singapura
yang saat itu adalah menteri luar negeri negara
Singapura. Negarawan Singapura kelahiran Sri
Lanka ini dikenal sebagai politikus hebat Singapura
dimana puncak karir politiknya adalah wakil
Perdana Menteri Singapura yang pernah dijabatnya
selama lima tahun (1980 - 1985).

2.1.2 Adapun isi dari Deklarasi Bangkok yakni:


1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan
perkembangan kebudayaan di kawasan asia tenggara
2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional.
3. Meningkatkan kerjasama dan saling membantu untuk
kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, teknik,
ilmu pengetahuan, dan administrasi.
4. Memelihara kerjasama yang erat di tengah - tengah organisasi
regional dan internasional yang ada.
5. Meningkatkan kerjasama untuk memajukan pendidikan,
latihan, dan penelitian di kawasan Asia Tenggara.

2.1.3 Prinsip-prinsip utama ASEAN digariskan seperti berikut:


1. Menghormati kemerdekaan, kesamaan, integritas dan identitas nasional
semua Negara.
2. Setiap negara memiliki hak untuk menyelesaikan permasalahan
nasionalnya tanpa ada campur tangan dari luar.
3. Penyelesaian perbedaan atau perdebatan antar negara dengan aman.
4. Menolak penggunaan kekuatan dan kekerasan.
5. Meningkatkan kerjasama yang efektif antara anggota.

2.1.4 Makna Bendera ASEAN


Bendera ASEAN melambangkan ASEAN yang
stabil, penuh perdamaian, bersatu, dan dinamis.
Adapun lambing ASEAN berada di tengah
bendera ASEAN, sedangkan warna bendera dan
lambang ialah biru, merah, putih, dan kuning;
masing-masing mewakili warna dasar setiap
bendera Negara anggota ASEAN. Warna biru melambangkan perdamaian dan
stabilitas; merah melambangkan semangat dan kedinamisan; putih menunjukkan
kesucian; dan kuning merupakan symbol kemakmuran. Ikatan rumpun padi
melambangkan harapan para tokoh pendiri ASEAN agar asosiasi itu secara bersama-
sama terikatdalam persahabatan dan kesetiakawanan social, sedangkan lingkaran
melambangkan kesatuan ASEAN.

2.2 Tujuan Dibentuknya Asean

Tujuan terbentuknya ASEAN tercantum dalam naskah Deklarasi Bangkok, antara lain
sebagai berikut.
 Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, serta pengembangan
kebudayaan di kawasan ASEAN melalui usaha bersama dalam semangat dan 5
persahabatan untuk memperkukuh landasan sebuah masyarakat bangsabangsa Asia
Tenggara yang sejahtera dan damai.
 Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan menghormati keadilan
dan ketertiban hukum di dalam negara-negara di kawasan ASEAN. Selain itu, juga
mematuhi prinsip-prinsip Piagam PBB.
 Meningkatkan kerja sama yang aktif serta saling membantu satu dengan yang lain di
dalam menangani masalah kepentingan bersama yang menyangkut berbagai bidang.
Misalnya, di bidang ekonomi, sosial, kebudayaan, teknik, ilmu pengetahuan, dan
administrasi.
 Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana pelatihan dan penelitian dalam
bidang pendidikan, profesional, teknik, dan administrasi.
 Meningkatkan kerja sama yang lebih efektif dalam meningkatkan penggunaan
pertanian serta industri, perluasan perdagangan komoditas internasional, perbaikan
sarana pengangkutan dan komunikasi, serta peningkatan taraf hidup mereka.

5
 Memelihara kerja sama yang lebih erat dan bergabung dengan organisasi internasional
dan regional lainnya untuk menjajaki segala kemungkinan saling bekerja sama secara
lebih erat di antara mereka sendiri.

2.3 Negara-Negara Anggota ASEAN

ASEAN beranggotakan hampir semua Negara yang berada di Asia Tenggara kecuali
Papua New giunea, adapun anggota dari ASEAN yaitu :
- Indonesia (sejak 8 Agustus 1967);
- Malaysia (sejak 8 Agustus 1967);
- Singapura (sejak 8 Agustus 1967);
- Thailand (sejak 8 Agustus 1967);
- Filipina (sejak 8 Agustus 1967);
- Brunei Darussalam (7 Januari 1984);
- Vietnam (28 Juli 1995);
- Laos (23 Juli 1997);
- Myanmar (23 Juli 1997);
- Kamboja (16 Desember 1998)
- Timor Leste (11 November 2022)

2.4 Struktur Organsisasi ASEAN

Struktur lembaga dan mekanisme di ASEAN, antara lain sebagai berikut.:

1. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN sebagai pengambil keputusan utama


yang akan memberikan arah kebijakan. KTT diselenggarakan minimal 2 kali
setahun. KTT merupakan pertemuan tertinggi dalam ASEAN yang dihadiri oleh
kepala negara ASEAN;
2. Dewan Koordinasi ASEAN (ASEAN Coordinating Council) yang terdiri dari
para Menteri Luar Negeri ASEAN dengan tugas mengkoordinasi Dewan
Komunitas ASEAN (ASEAN Community Councils);
3. Dewan Komunitas ASEAN (ASEAN Communiti Councils) dengan ketiga pilar
komunitas ASEAN yakni Dewan Komunitas Politik-Keamanan ASEAN
(ASEAN Political-Security Community Council/APSCC), Dewan Komunitas
Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community Council/AECC) dan Dewan
Komunitas Sosial-Budaya (ASEAN SocioCultural Community Council/ASCC);

4. Badan-badan Sektoral Tingkat ,Menteri (ASEAN Sectoral Ministerial Bodies).


5. Komite Wakil Tetap (Committee of Permanent Representatives) yang terdiri dari
wakil tetap negara ASEAN, pada tingkat duta besar dan berkedudukan di Jakarta.
6. Sekretaris Jenderal ASEAN yang dibantu oleh 4 (empat) orang wakil sekretaris
jenderal dan sekretariat ASEAN.
7. Sekretariat Nasional ASEAN yang dipimpin oleh pejabat senior untuk
melakukan koordinasi internal di masing-masing negara ASEAN.
8. ASEAN Human Rights Body, yang akan mendorong perlindungan dan promosi
HAM di ASEAN.
9. Yayasan ASEAN (ASEAN Foundation), yang akan membantu Sekjen ASEAN
dalam meningkatkan pemahaman mengenai ASEAN, termasuk pembentukan
identitas ASEAN.
10. Entities associated with ASEAN

2.5 Pertemuan/Konferensi yang Pernah Dilakukan ASEAN

a. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, yaitu pertemuan tingkat tinggi


para kepala Negara/pemerintahan Negara anggota
b. Dewan Koordinasi ASEAN (ASEAN Coordinating Council), yaitu
pertemuan para menteri luar negeri Negara anggota ASEAN, sebagai
coordinator dewan komunitas ASEAN.
c. Dewan komunitas ASEAN (ASEAN Community Councils), yaitu
pertemuan para menteri yang membidangi tiga pilar komunitas ASEAN.
d. Pertemuan Badan-Badan Sektoral Tingkat Menteri (ASEAN Sectoral
ministerial Bodies), yaitu pertemuan para menteri membidangi masing-
masing sector kerjasama ASEAN.
e. Pertemuan Tingkat Pejabat Tinggi ASEAN (ASEAN), yaitu pertemuan
para pejabat tinggi di bawah tingkat menteri Negara anggota ASEAN yang
membidangi masing-masing sector kerjasama ASEAN.

1. Hasil dari KTT Resmi ASEAN


- KTT ke-1
Deklarasi Kerukunan ASEAN; Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di
Asia Tenggara (TAC); serta Persetujuan Pembentukan Sekretariat ASEAN.
- KTT ke-2
Pencetusan Bali Concord 1.
- KTT ke-3
Mengesahkan kembali prinsip-prinsip dasar ASEAN;Solidaritas kerjasama
ASEAN dalam segala bidang;Melibatkan masyarakat di negara-negara
anggota ASEAN dengan memperbesar peranan swasta dalam kerjasama
ASEAN;Usaha bersama dalam menjaga keamanan stabilitas dan pertumbuhan
kawasan ASEAN.
- KTT ke-4
ASEAN dibentuk Dewan ASEAN Free Trade Area (AFTA) untuk
mengawasi, melaksanakan koordinasi;Memberikan penilaian terhadap
pelaksanaan Skema Tarif Preferensi Efektif Bersama (Common Effective
Preferential Tariff/CEPT) menuju Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN.
- KTT ke-5
Membicarakan upaya memasukan Kamboja, Laos, Vietnam menjadi anggota
serta memperkuat identitas ASEAN.
- KTT ke-6
Pemimpin ASEAN menetapkan Statement of Bold Measures yang juga
berisikan komitmen mereka terhadap AFTA dan kesepakatan untuk
mempercepat pemberlakuan AFTA dari tahun 2003 menjadi tahun 2002 bagi
enam negara penandatangan skema CEPT, yaitu Brunei Darussalam,
Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand.
- KTT ke-7
Mengeluarkan deklarasi HIV/AIDS;Mengeluarkan deklarasi Terorisme,
karena menyangkut serangan terorism pada gedung WTC di Amerika.

- KTT ke-8
Pengeluaran deklarasi Terorisme, bagaimana cara-cara pencegahan;Pengesahan
ASEAN Tourism Agreement.
- KTT ke-9
Pencetusan Bali Concord II yang akan dideklarasikan itu berisi tiga konsep
komunitas ASEAN yang terdiri dari tiga pilar, yaitu Komunitas Keamanan ASEAN
(ASC), Komunitas Ekonomi ASEAN (AEC) dan Komunitas Sosial Budaya ASEAN
(ASSC).
- KTT ke-10
Program Aksi Vientiane (Vientiane Action Program) yang diluluskan dalam
konferensi tersebut menekankan perlunya mempersempit kesenjangan perkembangan
antara 10 negara anggota ASEAN, memperluas hubungan kerja sama dengan para
mitra untuk membangun sebuah masyarakat ASEAN yang terbuka terhadap dunia
luar dan penuh vitalitas pada tahun 2020.
- KTT ke-11
Perjanjian perdagangan jasa demi kerja sama ekonomi yang komprehensif dengan
Korea Selatan, memorandum of understanding (MoU) pendirian ASEAN-Korea
Center, dan dokumen hasil KTT Asia Timur yang diberi label Deklarasi Singapura
atas Perubahan Iklim, Energi, dan Lingkungan Hidup.
- KTT ke-12
Membahas masalah-masalah mengenai keamanan kawasan, perundingan Organisasi
Perdagangan Dunia (WTO), keamanan energi Asia Tenggara, pencegahan dan
pengendalian penyakit AIDS serta masalah nuklir Semenanjung Korea.
- KTT ke-13
Penandatanganan beberapa kesepakatan, antara lain seperti perjanjian perdagangan
dalam kerangka kerjasama ekonomi dan penandatangan kerjasama ASEAN dengan
Korea Center, menyepakati ASEAN Center.
- KTT ke-14
Penandatanganan persetujuan pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN-
Australia-Selandia Baru

2. Hasil dari KTT Tidak Resmi ASEAN


- KTT Tidak Resmi ke-1
Kesepakatan untuk menerima Kamboja, Laos, dan Myanmar sebagai anggota penuh
ASEAN secara bersamaan.
- KTT Tidak Resmi ke-2
Sepakat untuk mencanangkan Visi ASEAN 2020 yang mencakup seluruh
aspek yang ingin dicapai bangsa-bangsa Asia Tengara dalam memasuki abad
21, baik di bidang politik, ekonomi maupun sosial budaya.
- KTT Tidak Resmi ke-3
Kesepakatan untuk mengembangkan kerja sama di bidang pembangunan
ekonomi, sosial, politik dan keamanan serta melanjutkan reformasi struktural
guna meningkatkan kerja sama untuk pertumbuhan ekonomi di kawasan.
- KTT Tidak Resmi ke-4
Sepakat untuk pembangunan proyek jalur kereta api yang menghubungkan
Singapura hingga Cina bahkan Eropa guna meningkatkan arus wisatawan.
- KTT Luar Biasa (Jakarta 6 Januari 2005).
Pembahasan bagaimana penanggulangan dan solusi menghadapi Gempa atau
Tsunami.
Adapun manfaat ASEAN bagi Indonesia yaitu: ASEAN mampu menciptakan stabilitas,
perdamaian, dan keteraturan di kawasan ASEAN sehingga dapat melanjutkan
pembangunan di segala bidang dan dapat mendorong anggota ASEAN menjadi negara
yang lebih maju; ASEAN memiliki berbagai bentuk kerja sama di bidang pembangunan
dan percepatan pemajuanekonomi, antara lain, perluasan perdagangan, investasi,
kepariwisataan, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta di bidang pendidikan; ASEAN
adalah organisasi kawasan yang kebanyakan anggotanya merupakan Negara berkembang
sehingga asosiasi itu dapat menjadi wadah bagi negara anggota dalam memperjuangkan
kepentingan bersama di forum internasional; ASEAN dan negara anggota telah
memberikanbantuan kepada Indonesia saat terjadi bencana alam, seperti tsunami di Aceh
(2004), gempa dan gunung meletus di Yogyakarta (2006 dan 2010), serta gempa dan
tsunami di Pulau Nias (2009); Selain itu, negara anggota ASEAN turut serta dalam proses
perdamaian di Aceh melalui Aceh Monitoring Mission.

10

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
ASEAN (Association of South East Asian Nation) merupakan organisasi
regional di kawasan Asia Tenggara. ASEAN didirikan oleh bangsa-bangsa Asia
Tenggara atas dasar persamaan nasib dan kepentingan bersama. Lima Negara yang
sepakat menjadi pelopor membentuk ASEAN adalah Indonesia, Malaysia, Thailand,
Singapura, Filipina. Organisasi ini didirikan pada tanggal 8 agustus 1967 di bangkok,
Thailand dan melalui penandatanganan deklarasi Bangkok oeh menteri luar neger
filiphina, Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Singapura.

Pada awalnya, negara-negara anggota ASEAN hanya berjumlah lima, namun


beberapa tahun setelah berdirinya ASEAN lima Negara lainnya bergabung ke dalam
anggata ASEAN secara bertahap. Tujuan ddirikannya ASEAN adalah untuk
meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi, social budaya, dan politik, serta
mewujudkan ketertiban dan perdamaiab di kawasan asia tenggara.

3.2. Saran
Negara kita, Indonesia merupakan salah satu anggota ASEAN. Untuk itu,
kita harus membantu mewujudkan cita-cita atau tujuan dari ASEAN itu
sendiri.karena bagaimanapun, tujuan tersebut merupakan keinginan dari bangsa
kita sendiri.
Selain itu, sebagai negara anggota ASEAN yang terbesar, kita harus lebih
menujukan pasitipatif kita dalam mewujudkan tujuan tersebut.

11

DAFTAR PUSTAKA

http://tssekolah.blogspot.co.id/2016/08/makalah-asean.html
http://bandungku1.blogspot.co.id/2015/08/makalah-asean.html
http://www.kopi-ireng.com/2016/09/konferensi-tingkat-tinggi-kttasean.html http://
id.wikipedia.org/wiki/Konferensi_Tingkat_Tinggi_ASEAN
http://kemlu.go.id/Pages/Asean.aspx?IDP=6&l=id
http://kemlu.go.id/Documents/Tentang%20ASEAN/Buku%20Ayo%20Kita
%20Kenali%20ASEAN.pdf

Budiyono. 2005. Kewarganegaraan SMA. Jakarta: Erlangga


Tim Penyusun. 1999. Ilmu Pengetahuan Sosial 4. Klaten: Intan Pariwara
Kartodidjo, Sartono. 1988. Ringkasan Geografi. Yogyakarta: Mitra Gama Widya
12

Anda mungkin juga menyukai