Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah
memberikan kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita masih tetap bisa menikmati
indahnya alam ciptaan-Nya. Shalawat dan salam tetaplah kita curahkan kepada baginda
Habibullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam yang telah menunjukkan kepada kita
jalan yang lurus berupa ajaran agama yang sempurna dengan bahasa yang sangat indah.
Penulis merasa sangat bersyukur karena telah menyelesaikan Makalah PPKN yang
berjudul “Peranan Indonesia dalam ASEAN”. Dalam Makalah ini penulis menguraikan
tentang hal-hal yang berkaitan dengan ASEAN serta peran Indonesia dalam organisasi
tersebut
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
hingga terselesaikannya Makalah ini. Penulis memahami jika Makalah ini tentu jauh dari
kesempurnaan, maka kritik dan saran sangat penulis butuhkan guna memperbaiki Makalah ini
di masa yang akan datang.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian ASEAN .................................................................................... 3
B. Latar belakang terbentuknya ASEAN ....................................................... 3
C. Prinsip utama ASEAN ............................................................................... 4
D. Tujuan ASEAN .......................................................................................... 4
E. Keanggotaan ASEAN ................................................................................ 4
F. Syarat menjadi anggota ASEAN ............................................................... 4
G. Struktur organisasi ASEAN dan tugasnya ................................................. 6
H. Manfaat Indonesia masuk ke dalam ASEAN ............................................ 7
I. Peran Indonesia dalam ASEAN ................................................................ 8
J. Peran ASEAN dalam dunia internasional .................................................. 9
K. Peran ASEAN dalam perkembangan dunia global .................................... 10
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ASEAN merupakan organisasi yang beranggotakan negara–negara di Asia
Tenggara dan Indonesia merupakan salah satu negara yang bergabung dalam ASEAN.
ASEAN didirikan pada tahun 1967 dalam Deklarasi Bangkok yang bertujuan untuk
mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan pengembangan budaya.
Dalam perkembangannya, kerjasama ekonomi ASEAN diarahkan pada pembentukan
Komunitas Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community) yang pelaksanaanya
berjalan relatif lebih cepat dibandingkan dengan kerjasama di bidang politik-keamanan
dan sosial budaya. Diawali pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-2 tanggal
15 Desember 1997 di Kuala Lumpur, Malaysia. KTT ASEAN tersebut diselenggarakan
informal, hal ini dikarenakan krisis keuangan dan ekonomi yang melanda ASEAN tahun
1997-1998 sehingga memicu kesadaran negara–negara ASEAN mengenai pentingnya
peningkatan dan penguatan kerjasama intra kawasan (Kemendag, 2015).
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian ASEAN ?
2. Bagaimana latar belakang terbentuknya ASEAN ?
3. Apa prinsip utama ASEAN ?
4. Apa tujuan didirikannya ASEAN ?
5. Bagaimana keanggotaan ASEAN ?
6. Apa saja syarat untuk menjadi anggota ASEAN ?
7. Bagaimana struktur organisasi ASEAN dan tugasnya ?
8. Apa manfaat Indonesia masuk ke dalam ASEAN ?
9. Apa saja peran Indonesia dalam ASEAN ?
10. Apa peran ASEAN dalam dunia internasional ?
11. Apa peran ASEAN dalam perkembangn dunia global ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian ASEAN
2. Untuk mengetahui latar belakang terbentuknya ASEAN
3. Untuk mengetahui prinsip utama ASEAN
1
4. Untuk mengetahui tujuan didirikannya ASEAN
5. Untuk mengetahui keanggotaan ASEAN
6. Untuk mengetahui apa saja syarat untuk menjadi anggota ASEAN
7. Untuk mengetahui struktur organisasi ASEAN dan tugasnya
8. Untuk mengetahui manfaat Indonesia masuk ke dalam ASEAN
9. Untuk mengetahui apa saja peran Indonesia dalam ASEAN
10. Untuk mengetahui peran ASEAN dalam dunia internasional
11. Untuk mengetahui peran ASEAN dalam perkembangn dunia global
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian ASEAN
Menjawab kepanjangan dari singkatan ASEAN bisa jadi adalah hal mudah
bagi banyak orang, karena ini sudah dipelajari sejak bangku Sekolah Dasar (SD).
Secara bahasa, ASEAN memang diartikan sebagai Association of Southeast Asian
Nations atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.
Secara lebih lanjut, ASEAN adalah organisasi geopolitik dan ekonomi yang
anggotanya adalah negara dari kawasan Asia Tenggara. Organisasi ini dibentuk
karena adanya keinginan kuat dari para pendiri ASEAN untuk menciptakan kawasan
Asia Tenggara yang damai, aman, stabil, dan sejahtera.
3
4. Narciso Ramos (Menteri Luar Negeri Filipina)
5. Thanat Khoman (Menteri Luar Negeri Thailand)
D. Tujuan ASEAN
ASEAN dibentuk untuk beberapa maksud dan tujuan sebagai berikut:
1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial serta pengembangan
kebudayaan di kawasan ini melalui usaha bersama dalam semangat kesamaan dan
persahabatan untuk memperkokoh landasan sebuah masyarakat bangsa-bangsa
Asia Tenggara yang sejahtera dan damai
2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan menghormati
keadilan dan tertib hukum di dalam hubungan antara negara di kawasan ini serta
mematuhi prinsip-prinsip Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa
3. Meningkatkan kerjasama yang aktif dan saling membantu dalam masalah-
masalah yang menjadi kepentingan bersama di bidang-bidang ekonomi, sosial,
teknik, ilmu pengetahuan dan administrasi
4. Saling memberikan bantuan dalam bentuk saran-saran pelatihan dan penelitian
dalam bidang pendidikan, profesi, teknik, dan administrasi
5. Bekerja sama secara lebih efektif guna meningkatkan pemanfaatan pertanian dan
industri mereka, memperluas perdagangan dan pengkajian masalah-masalah
komoditi internasional, memperbaiki sarana-sarana pengangkutan dan
komunikasi, serta meningkatkan taraf hidup rakyat mereka
4
6. Memajukan pengkajian mengenai Asia Tenggara
7. Memelihara kerjasama yang erat dan berguna dengan berbagai organisasi
internasional dan regional yang mempunyai tujuan yang serupa, dan untuk
menjajaki segala kemungkinan untuk saling bekerjasama secara erat di antara
mereka sendiri.
E. Keanggotaan ASEAN
Saat awal dibentuk, ASEAN hanya terdiri dari 5 negara yang disebut sebagai
negara pendiri ASEAN. Negara pendiri ASEAN adalah Indonesia, Malaysia,
Singapura, Filipina, dan Thailand. Kini, sudah ada 10 negara dalam keanggotaan
ASEAN. Berikut negara anggota ASEAN:
1. Indonesia (negara pendiri)
2. Malaysia (negara pendiri)
3. Singapura (negara pendiri)
4. Filipina (negara pendiri)
5. Thailand (negara pendiri)
6. Brunei Darussalam (bergabung 7 Januari 1984)
7. Vietnam (bergabung 28 Juli 1995)
8. Laos (bergabung 23 Juli 1997)
9. Myanmar (bergabung 23 Juli 1997)
10. Kamboja (bergabung 30 April 1999)
5
G. Struktur Organisasi ASEAN
ASEAN juga memiliki struktur organisasi, yang juga dilansir dari Setnas-
asean.id, yakni sebagai berikut.
1. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, yakni pertemuan tingkat tinggi para
kepala negara/pemerintahan negara anggota.
2. Dewan Koordinasi ASEAN (ASEAN Coordinating Council), yakni pertemuan
para menteri luar negeri negara anggota ASEAN sebagai koordinator Dewan
Masyarakat ASEAN.
3. Dewan Masyarakat ASEAN (ASEAN Community Council), yakni pertemuan
para Menteri yang membidangi tiga pilar Masyarakat ASEAN, yaitu Pilar Politik-
Keamanan, Pilar Ekonomi, dan Pilar Sosial-Budaya.
4. Pertemuan Badan-Badan Sektoral Tingkat Menteri (ASEAN Sectoral Ministerial
Bodies), yakni pertemuan para menteri yang membidangi setiap sektor
kerjasama ASEAN.
5. Pertemuan tingkat Pejabat Tinggi ASEAN (ASEAN Senior Officials’
Meeting), yakni pertemuan para pejabat tinggi di bawah tingkat menteri negara
anggota ASEAN yang membidangi setiap sektor kerjasama ASEAN.
6. Sekretariat ASEAN, yakni organ ASEAN yang berfungsi meningkatkan
koordinasi antarbadan dan komite di ASEAN; koordinasi ASEAN dengan pihak
eksternal, termasuk orgnisasi internasioanl; serta implementasi berbagai kegiatan
dan proyek dalam kerangka kerja sama ASEAN secara lebih efektif.
Sekretariat ASEAN dipimpin oleh Sekretaris Jenderal, yang diangkat oleh
Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN untuk periode lima tahun. Sekretaris Jenderal
dipilih dari warga negara anggota ASEAN berdasarkan rotasi menurut urutan
abjad nama negara dalam bahasa Inggris. Tugas Sekretaris Jenderal meliputi:
Membantu pelaksanaan berbagai kesepakatan/keputusan ASEAN;
Memantau dan melaporkan perkembangan capaian ASEAN kepada
KTT ASEAN;dan
Menyampaikan pandangan dan sikap ASEAN kepada eksternal sesuai
pedoman kebijakan dan mandatnya.
7. Komite Wakil Tetap ASEAN, yakni forum para Duta Besar/Wakil Tetap negara
anggota ASEAN yang diakreditasikan ke ASEAN dan berkedudukan di Jakarta,
Indonesia.
6
8. Sekretariat Nasional, yakni pumpunan kegiatan (focal point) tingkat nasional
setiap negara ASEAN yang memiliki tugas menyimpan informasi mengenai
urusan ASEAN, mengoordinasikan pelaksanaan keputusan ASEAN, serta
memajukan identitas dan kesadaran ASEAN.
9. Komisi Antar pemerintah untuk HAM ASEAN (ASEAN Intergovernmental
Commission on Human Rights/ AICHR), yakni Badan HAM ASEAN yang
bertugas memajukan dan melindungi HAM seluruh masyarakat di ASEAN.
7
4. Manfaat Politik dan Keamanan
Manfaat kerja sama ASEAN bagi bangsa Indonesia adalah dapat memelihara
keamanan, perdamaian, dan stabilitsa di kawasan Asia Tenggara untuk
memperjuangkan demokrasi dan Selain itu, juga meliputi keamanan kesatuan,
kawasan, dan memberantas kejahatan lintas negara, pertahanan, perdamaian,
kemananan maritim, upaya perdamaian, dan resolusi konflik.
5. Menjalin Kerja Sama
Antar anggota ASEAN dapat mewujudka kerja sama dalam beberapa bidang.
Misalnya, pada bidang pembangunan dan percepatan kemajuan ekonomi. Seperti
perluasan perdagangan, investasi, kepariwisataan, ilmu pengetahuan, dan
teknologi, serta bidang pendidikan.
8
4. Berperan dalam SEA Games
Pesta Olahraga Asia Tenggara atau SEA Games adalah kompetisi olahraga
negara-negara ASEAN yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali. Tujuan
diselenggarakannya SEA Games tentu untuk persahabatan dan mempererat
hubungan kerja sama negara-negara ASEAN. Selain itu, Indonesia sudah pernah
menajdi tuan rumah SEA Games sebanya empat kali, yaitu pada tahun 1979,
1987, 1997, dan 2011.
5. Menciptakan Perdamaian di Asia Tenggara
Indonesia juga turut berperan penting dalam menciptakan perdamaian di Asia
Tenggara, yaitu dengan bergabung menjadi Pasukan perdamaian PBB di Perang
Vietnam pada 1973 hingga 1974. Selain itu, Indonesia juga memfasilitasi
perdamaian di Filipina dengan gerakan pembebasan Moro dan mendamaikan
Perang Kamboja pada 1988.
9
9. Menghargai hak asasi manusia serta kemerdekaan fundamental tanpa ada
membeda-bedakan warna, kulit, jenis kelamin, agama dan bahasa.
10. Menjadikan pusat bagi kegiatan bangsa-bangsa dalam mencapai kerja sama yang
baik untuk mencapai tujuan dari PBB.
11. ASEAN juga dapat membantu meningkatkan dan mendorong kawasan pariwisata
yang ada di wilayah Asia Tenggara.
10
Kedua, ASEAN memiliki kapasitas produk domestik bruto (PDB) yang cukup
besar dan berada di peringkat keenam terbesar di dunia. Total PDB ASEAN pada
2015 mencapai USD2,43 triliun dan hanya kalah dari Amerika Serikat (AS),
Tiongkok, Jepang, Jerman, dan Britania Raya. Kontribusi PDB ASEAN terhadap total
PDB dunia untuk sekarang ini mencapai 3,3% (World Bank, 2015).
Ketiga, kapasitas perdagangan barang di ASEAN merupakan yang tertinggi
keempat di dunia. ASEAN Secretariat (2016) mencatat, total transaksi perdagangan di
ASEAN mencapai USD2,27 triliun dan hanya kalah dari Tiongkok, AS, dan Jerman.
Kontribusi perdagangan ASEAN terhadap total perdagangan dunia berada di kisaran
7,6%.
Keempat, ASEAN berhasil menyerap total foreign direct investment (FDI)
hingga USD120 miliar. Perolehan ini merupakan terbesar keempat dunia di bawah
AS, Hong Kong, dan Tiongkok. Kontribusi FDI-nya mencapai 6,8% dari total FDI
dunia (UNCTAD, 2016).
Kendati demikian, ASEAN perlu terus berbenah agar setiap negara di
dalamnya ikut mengembangkan potensi-potensinya. Misalnya terkait kerja sama
antarnegara ASEAN yang belum menunjukkan progres meyakinkan. Salah satu
tengaranya mengacu pada perdagangan intra ASEAN masih sangat kecil
kontribusinya.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) atau Perhimpunan
bangsabangsa Asia Tenggara ialah organisasi regional yang beranggotakan 10
(sepuluh) negara-negara Asia Tenggara. ASEAN dibentuk oleh lima negara yaitu
Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand, pada tanggal 8 Agustus 1967
bertempat di Bangkok melalui penandatanganan Deklarasi Bangkok.
B. Saran
ASEAN hendaknya menggunakan personalitas, kekuatan dan kapasitas untuk
mengembangkan kemampuan organisasi, baik antar negara ASEAN maupun dengan
negara lain non-ASEAN.
Negara-negara anggota ASEAN hendaknya bersatu dalam rangka menghadapi
perkembangan dunia global baik itu dalam bidang ekonomi, budaya, sosial, hukum
dan lain sebagainya.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.narotama.ac.id/1048/7/Bab%20IV.pdf
https://feb.ub.ac.id/id/peran-asean-pada-ekonomi-dunia.html
https://bobo.grid.id/read/083554666/5-peran-indonesia-dalam-kerja-sama-organisasi-asean-
13