Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah
memberikan kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita masih tetap bisa menikmati
indahnya alam ciptaan-Nya. Shalawat dan salam tetaplah kita curahkan kepada baginda
Habibullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam yang telah menunjukkan kepada kita
jalan yang lurus berupa ajaran agama yang sempurna dengan bahasa yang sangat indah.  
Penulis merasa sangat bersyukur karena telah menyelesaikan Makalah PPKN yang
berjudul “Peranan Indonesia dalam ASEAN”. Dalam Makalah ini penulis menguraikan
tentang hal-hal yang berkaitan dengan ASEAN serta peran Indonesia dalam organisasi
tersebut
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
hingga terselesaikannya Makalah ini. Penulis memahami jika Makalah ini tentu jauh dari
kesempurnaan, maka kritik dan saran sangat penulis butuhkan guna memperbaiki Makalah ini
di masa yang akan datang. 

Solok, Februari 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
 
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah....................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ...................................................................................... 1

 BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian ASEAN .................................................................................... 3
B. Latar belakang terbentuknya ASEAN ....................................................... 3
C. Prinsip utama ASEAN ............................................................................... 4
D. Tujuan ASEAN .......................................................................................... 4
E. Keanggotaan ASEAN ................................................................................ 4
F. Syarat menjadi anggota ASEAN ............................................................... 4
G. Struktur organisasi ASEAN dan tugasnya ................................................. 6
H. Manfaat Indonesia masuk ke dalam ASEAN ............................................ 7
I. Peran Indonesia dalam ASEAN ................................................................ 8
J. Peran ASEAN dalam dunia internasional .................................................. 9
K. Peran ASEAN dalam perkembangan dunia global .................................... 10

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ................................................................................................. 12
B. Saran ........................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
ASEAN merupakan organisasi yang beranggotakan negara–negara di Asia
Tenggara dan Indonesia merupakan salah satu negara yang bergabung dalam ASEAN.
ASEAN didirikan pada tahun 1967 dalam Deklarasi Bangkok yang bertujuan untuk
mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan pengembangan budaya.
Dalam perkembangannya, kerjasama ekonomi ASEAN diarahkan pada pembentukan
Komunitas Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community) yang pelaksanaanya
berjalan relatif lebih cepat dibandingkan dengan kerjasama di bidang politik-keamanan
dan sosial budaya. Diawali pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-2 tanggal
15 Desember 1997 di Kuala Lumpur, Malaysia. KTT ASEAN tersebut diselenggarakan
informal, hal ini dikarenakan krisis keuangan dan ekonomi yang melanda ASEAN tahun
1997-1998 sehingga memicu kesadaran negara–negara ASEAN mengenai pentingnya
peningkatan dan penguatan kerjasama intra kawasan (Kemendag, 2015).

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian ASEAN ?
2. Bagaimana latar belakang terbentuknya ASEAN ?
3. Apa prinsip utama ASEAN ?
4. Apa tujuan didirikannya ASEAN ?
5. Bagaimana keanggotaan ASEAN ?
6. Apa saja syarat untuk menjadi anggota ASEAN ?
7. Bagaimana struktur organisasi ASEAN dan tugasnya ?
8. Apa manfaat Indonesia masuk ke dalam ASEAN ?
9. Apa saja peran Indonesia dalam ASEAN ?
10. Apa peran ASEAN dalam dunia internasional ?
11. Apa peran ASEAN dalam perkembangn dunia global ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian ASEAN
2. Untuk mengetahui latar belakang terbentuknya ASEAN
3. Untuk mengetahui prinsip utama ASEAN

1
4. Untuk mengetahui tujuan didirikannya ASEAN
5. Untuk mengetahui keanggotaan ASEAN
6. Untuk mengetahui apa saja syarat untuk menjadi anggota ASEAN
7. Untuk mengetahui struktur organisasi ASEAN dan tugasnya
8. Untuk mengetahui manfaat Indonesia masuk ke dalam ASEAN
9. Untuk mengetahui apa saja peran Indonesia dalam ASEAN
10. Untuk mengetahui peran ASEAN dalam dunia internasional
11. Untuk mengetahui peran ASEAN dalam perkembangn dunia global

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian ASEAN
Menjawab kepanjangan dari singkatan ASEAN bisa jadi adalah hal mudah
bagi banyak orang, karena ini sudah dipelajari sejak bangku Sekolah Dasar (SD).
Secara bahasa, ASEAN memang diartikan sebagai Association of Southeast Asian
Nations atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.
Secara lebih lanjut, ASEAN adalah organisasi geopolitik dan ekonomi yang
anggotanya adalah negara dari kawasan Asia Tenggara. Organisasi ini dibentuk
karena adanya keinginan kuat dari para pendiri ASEAN untuk menciptakan kawasan
Asia Tenggara yang damai, aman, stabil, dan sejahtera.

B. Latar Belakang Terbentuknya ASEAN


ASEAN didirikan oleh 5 negara, termasuk Indonesia, pada 8 Agustus 1967.
ASEAN berdiri karena kesamaan negara-negara pendirinya yang saat itu sama-sama
baru lepas dari jajahan kolonial, kecuali Thailand. Proses berdirinya ASEAN terjadi
di aula utama gedung Departemen Luar Negeri di Bangkok, Thailand.
Pendirian organisasi ini ditandai dengan ditandatanganinya Deklarasi ASEAN
yang diwakili oleh lima menteri luar negeri. Deklarasi ASEAN adalah sebuah
dokumen pendek dengan kata-kata sederhana yang hanya berisi lima halaman. Secara
garis besar, dokumen tersebut berisi maksud dan tujuan didirikannya ASEAN.
Mulanya, gagasan berdirinya ASEAN muncul saat Thailand menjadi
penengah rekonsiliasi antara Indonesia, Filipina, dan Malaysia atas perselisihan
tertentu. Keempat negara tersebut lantas menyadari bahwa kerjasama regional sangat
penting untuk menghindarkan dari masa depan kawasan yang tidak pasti. Dengan
niatan memperbaiki hubungan dan memperkuat kawasan, keempat negara ini juga
mengajak Singapura untuk bergabung.
Ada 5 negara pendiri ASEAN yang diwakili oleh wakil diplomatik masing-
masing negara untuk menandatangani Deklarasi ASEAN. Berikut founding
fathers alias pendiri ASEAN:
1. Adam Malik (Menteri Luar Negeri Indonesia)
2. Tun Abdul Razak (Wakil Perdana Menteri Malaysia)
3. Sinnathamby Rajaratnam (Menteri Luar Negeri Singapura)

3
4. Narciso Ramos (Menteri Luar Negeri Filipina)
5. Thanat Khoman (Menteri Luar Negeri Thailand)

C. Prinsip Utama ASEAN


Dalam hubungan satu sama lain, negara anggota ASEAN telah mengadopsi
prinsip-prinsip dasar tertuang dalam Treaty of Amity and Cooperation in Southeast
Asia (TAC) 1976:
1. Saling menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesetaraan, keutuhan wilayah, dan
identitas nasional semua bangsa
2. Hak setiap negara untuk memimpin eksistensi nasionalnya bebas dari campur
tangan eksternal, subversi atau paksaan
3. Non-campur tangan dalam urusan internal satu sama lain
4. Penyelesaian perbedaan atau perselisihan dengan cara damai
5. Penolakan ancaman atau penggunaan kekerasan
6. Kerja sama yang efektif di antara anggota Negara ASEAN.

D. Tujuan ASEAN
ASEAN dibentuk untuk beberapa maksud dan tujuan sebagai berikut:
1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial serta pengembangan
kebudayaan di kawasan ini melalui usaha bersama dalam semangat kesamaan dan
persahabatan untuk memperkokoh landasan sebuah masyarakat bangsa-bangsa
Asia Tenggara yang sejahtera dan damai
2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan menghormati
keadilan dan tertib hukum di dalam hubungan antara negara di kawasan ini serta
mematuhi prinsip-prinsip Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa
3. Meningkatkan kerjasama yang aktif dan saling membantu dalam masalah-
masalah yang menjadi kepentingan bersama di bidang-bidang ekonomi, sosial,
teknik, ilmu pengetahuan dan administrasi
4. Saling memberikan bantuan dalam bentuk saran-saran pelatihan dan penelitian
dalam bidang pendidikan, profesi, teknik, dan administrasi
5. Bekerja sama secara lebih efektif guna meningkatkan pemanfaatan pertanian dan
industri mereka, memperluas perdagangan dan pengkajian masalah-masalah
komoditi internasional, memperbaiki sarana-sarana pengangkutan dan
komunikasi, serta meningkatkan taraf hidup rakyat mereka

4
6. Memajukan pengkajian mengenai Asia Tenggara
7. Memelihara kerjasama yang erat dan berguna dengan berbagai organisasi
internasional dan regional yang mempunyai tujuan yang serupa, dan untuk
menjajaki segala kemungkinan untuk saling bekerjasama secara erat di antara
mereka sendiri.

E. Keanggotaan ASEAN
Saat awal dibentuk, ASEAN hanya terdiri dari 5 negara yang disebut sebagai
negara pendiri ASEAN. Negara pendiri ASEAN adalah Indonesia, Malaysia,
Singapura, Filipina, dan Thailand. Kini, sudah ada 10 negara dalam keanggotaan
ASEAN. Berikut negara anggota ASEAN:
1. Indonesia (negara pendiri)
2. Malaysia (negara pendiri)
3. Singapura (negara pendiri)
4. Filipina (negara pendiri)
5. Thailand (negara pendiri)
6. Brunei Darussalam (bergabung 7 Januari 1984)
7. Vietnam (bergabung 28 Juli 1995)
8. Laos (bergabung 23 Juli 1997)
9. Myanmar (bergabung 23 Juli 1997)
10. Kamboja (bergabung 30 April 1999)

F. Syarat Menjadi Anggota ASEAN


Piagam ASEAN menetapkan bahwa syarat masuk ASEAN setidaknya ada
empat, yaitu:
1. Lokasi geografis suatu negara berada di Asia Tenggara
2. Mendapat pengakuan oleh negara lain
3. Menyetujui untuk terikat dan mematuhi ketentuan Piagam ASEAN
4. Kemampuan dan kemauan untuk melaksanakan kewajiban keanggotaan

5
G. Struktur Organisasi ASEAN
ASEAN juga memiliki struktur organisasi, yang juga dilansir dari Setnas-
asean.id, yakni sebagai berikut.
1. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, yakni pertemuan tingkat tinggi para
kepala negara/pemerintahan negara anggota.
2. Dewan Koordinasi ASEAN (ASEAN Coordinating Council), yakni pertemuan
para menteri luar negeri negara anggota ASEAN sebagai koordinator Dewan
Masyarakat ASEAN.
3. Dewan Masyarakat ASEAN (ASEAN Community Council), yakni pertemuan
para Menteri yang membidangi tiga pilar Masyarakat ASEAN, yaitu Pilar Politik-
Keamanan, Pilar Ekonomi, dan Pilar Sosial-Budaya.
4. Pertemuan Badan-Badan Sektoral Tingkat Menteri (ASEAN Sectoral Ministerial
Bodies), yakni pertemuan para menteri yang membidangi setiap sektor
kerjasama ASEAN.
5. Pertemuan tingkat Pejabat Tinggi ASEAN (ASEAN Senior Officials’
Meeting), yakni pertemuan para pejabat tinggi di bawah tingkat menteri negara
anggota ASEAN yang membidangi setiap sektor kerjasama ASEAN.
6. Sekretariat ASEAN, yakni organ ASEAN yang berfungsi meningkatkan
koordinasi antarbadan dan komite di ASEAN; koordinasi ASEAN dengan pihak
eksternal, termasuk orgnisasi internasioanl; serta implementasi berbagai kegiatan
dan proyek dalam kerangka kerja sama ASEAN secara lebih efektif.
Sekretariat ASEAN dipimpin oleh Sekretaris Jenderal, yang diangkat oleh
Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN untuk periode lima tahun. Sekretaris Jenderal
dipilih dari warga negara anggota ASEAN berdasarkan rotasi menurut urutan
abjad nama negara dalam bahasa Inggris. Tugas Sekretaris Jenderal meliputi:
 Membantu pelaksanaan berbagai kesepakatan/keputusan ASEAN; 
 Memantau dan melaporkan perkembangan capaian ASEAN kepada
KTT ASEAN;dan
 Menyampaikan pandangan dan sikap ASEAN kepada eksternal sesuai
pedoman kebijakan dan mandatnya.
7. Komite Wakil Tetap ASEAN, yakni forum para Duta Besar/Wakil Tetap negara
anggota ASEAN yang diakreditasikan ke ASEAN dan berkedudukan di Jakarta,
Indonesia.

6
8. Sekretariat Nasional, yakni pumpunan kegiatan (focal point) tingkat nasional
setiap negara ASEAN yang memiliki tugas menyimpan informasi mengenai
urusan ASEAN, mengoordinasikan pelaksanaan keputusan ASEAN, serta
memajukan identitas dan kesadaran ASEAN.
9. Komisi Antar pemerintah untuk HAM ASEAN (ASEAN Intergovernmental
Commission on Human Rights/ AICHR), yakni Badan HAM ASEAN yang
bertugas memajukan dan melindungi HAM seluruh masyarakat di ASEAN.

H. Manfaat masuk ASEAN Bagi Indonesia


ASEAN merupakan organisasi geopolitik dan ekonomi yang beranggotakan
negara-negara yang berasa di Asia Tenggara termasuk Indonesia. Dalam Dekarasi
Bangkok tertuang tujuan penting didirikannya ASEAN. ASEAN menjadi wadah atau
tempat perdamaian bagi negara-negara di Asia Tenggara. Manfaat kerja sama
ASEAN bagi bangsa Indonesia salah satunya menciptakan kedamaian. Sebelum
membahas mengenai manfaat kerja sama ASEAN bagi bangsa Indonesia, tujuan
didirikannya ASEAN salah satunya saling membantu dan mendukung satu sama lain.
lima manfaat kerja sama ASEAN bagi bangsa Indonesia, antara lain:
1. Menciptakan Perdamaian
Salah satu manfaat kerja sama ASEAN bagi bangsa Indonesia adalah dapat
menciptakan perdamaian. Selain itu juga dapat menciptakan kerukunan dan
stabilitas di kawasan ASEAN. Hal ini diharapkan dapat melajutkan di segala
bidang dan mendorong Indonesia menjadi negara yang lebih maju.
2. Memperjuangan Kepentingan Nasional
Manfaat kedua dari kerja sama ASEAN bagi bangsa Indonesia adalah
memperjuangkan kepentingan nasional. Dengan bergabung dalam organisasi
ASEAN maka dapat membantu Indonesia untuk memperjuangkan kepentingan
nasional di Asia Tenggara dan kepentingan bersama dalam forum internasional.
3. Manfaat Sosial Budaya
Salah satu manfaat kerja sama ASEAN bagi bangsa Indonesia dalam bidang
yang sosial budaya. Hal tersebut dibentuk karena adanya tujuan yang berpusat
pada masyarakat. Sehingga dapat memperkokoh kesadaran, kesetiakawanan, dan
rasa kebersamaan masyarakat ASEAN. Selain itu, manfaat tersebut juga meliputi
perlindungan anak dan perempuan, pedidikan, kebudayaan, lingkungan, dan
penanggulangan bencana, serta olahraga.

7
4. Manfaat Politik dan Keamanan
Manfaat kerja sama ASEAN bagi bangsa Indonesia adalah dapat memelihara
keamanan, perdamaian, dan stabilitsa di kawasan Asia Tenggara untuk
memperjuangkan demokrasi dan Selain itu, juga meliputi keamanan kesatuan,
kawasan, dan memberantas kejahatan lintas negara, pertahanan, perdamaian,
kemananan maritim, upaya perdamaian, dan resolusi konflik.
5. Menjalin Kerja Sama
Antar anggota ASEAN dapat mewujudka kerja sama dalam beberapa bidang.
Misalnya, pada bidang pembangunan dan percepatan kemajuan ekonomi. Seperti
perluasan perdagangan, investasi, kepariwisataan, ilmu pengetahuan, dan
teknologi, serta bidang pendidikan.

I. Peran Indonesai dalam ASEAN


1. Pendiri ASEAN 
Indonesia bersama empat negara lainnya, yaitu Singapura, Malaysia, Filipina,
dan Thailand adalah pendiri ASEAN. Perwakilan lima negara menandatangani
Deklarasi Bangkok, di Thailand pada 8 Agustus 1967 dan meresmikan ASEAN
sebagai wadah resmi untuk kerja sama. Lalu, seiring perkembangannya negara-
negara di kawasan Asia Tenggara lainnya ikut bergabung. 
2. Penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi pertama 
Indonesia juga berperan penting untuk menyelenggarakan Konferensi Tingkat
Tinggi (KTT) ASEAN pertama. KTT pertama diselenggarakan di Bali pada 23-
24 Februari 1976. Konferensi ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan
ekonomi dan budaya negara-negara ASEAN. Sejak dibentuknya ASEAN, sudah
dilakukan KTT resmi sebanyak 14 kali, 4 kali KTT tidak resmi, dan 1 KTT luar
biasa. Pembahasan KTT menghasilkan berbagai macam keputusan yang akan
meningkatkan kerja sama dalam bidang politik, ekonomi, dan budaya. 
3. Penggagas Komunitas Keamanan ASEAN 
Indonesia punya peran penting dalam menggagas komunitas keamanan
melalui Komunitas Politik Keamanan ASEAN atau ASEAN Security Community
(ASC). Tujuan dari ASC adalah untuk meningkatkan keamanan negara-negara di
kawasan Asia Tenggara, sehingga terwujudlah perdamaian. Kerja sama politik ini
disepakati di Senggigi, Lombok pada 12 September 2003. 

8
4. Berperan dalam SEA Games 
Pesta Olahraga Asia Tenggara atau SEA Games adalah kompetisi olahraga
negara-negara ASEAN yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali. Tujuan
diselenggarakannya SEA Games tentu untuk persahabatan dan mempererat
hubungan kerja sama negara-negara ASEAN. Selain itu, Indonesia sudah pernah
menajdi tuan rumah SEA Games sebanya empat kali, yaitu pada tahun 1979,
1987, 1997, dan 2011. 
5. Menciptakan Perdamaian di Asia Tenggara 
Indonesia juga turut berperan penting dalam menciptakan perdamaian di Asia
Tenggara, yaitu dengan bergabung menjadi Pasukan perdamaian PBB di Perang
Vietnam pada 1973 hingga 1974. Selain itu, Indonesia juga memfasilitasi
perdamaian di Filipina dengan gerakan pembebasan Moro dan mendamaikan
Perang Kamboja pada 1988. 

J. Peran ASEAN dalan dunia internasional


1. Dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi, sosial, dan budaya di kawasan Asia
Tenggara sendiri.
2. Dapat meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional, dengan menghormati
keadilan dan tertib hukum dalam kawasan Asia Tenggara agar menghindari
dari bahaya akibat jika tidak ada keadilan dalam masyarakat.
3. Meningkatkan kerja sama dan menyelesaikan permasalahan yang berhubungan
dengan kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, teknik, ilmu
pengetahuan dan administrasi.
4. Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana latihan dan penelitian di bidang
pendidikan, profesi, teknik, dan administrasi.
5. Bekerja sama dalam memanfaatkan dengan maksimal bidang pertanian dan
industri, memperluas pasar, komoditas internasional seperti bekerja sama
dengan politik luar negeri Indonesia, memperbaiki sarana distribusi dan
komunikasi , serta dalam memperbaiki taraf hidup penduduk.
6. Meningkatkan pendidikan tentang Asia Tenggara.
7. Menjaga dan memelihara hubungan kerja sama yang baik dengan organisasi
internasional yang ada.
8. Dapat melindungi hak-hak pekerja migran dan hak dan kewajiban warga negara.

9
9. Menghargai hak asasi manusia serta kemerdekaan fundamental tanpa ada
membeda-bedakan warna, kulit, jenis kelamin, agama dan bahasa.
10. Menjadikan pusat bagi kegiatan bangsa-bangsa dalam mencapai kerja sama yang
baik untuk mencapai tujuan dari PBB.
11. ASEAN juga dapat membantu meningkatkan dan mendorong kawasan pariwisata
yang ada di wilayah Asia Tenggara.

K. Peran ASEAN dalam Perkembangan Dunia Global


ASEAN memiliki peran penting dalam kawasan karena selain memiliki letak
yang strategis, ASEAN juga tengah berkembang pesat menjadi pusat ekonomi secara
regional di dunia. ASEAN menjadi organisasi regional yang dipandang sangat
kompetitif dan diperhitungkan secara global karena terjadinya pergeseran geopolitik
dan geoekonomi di Asia akibat meningkatknya persaingan antara Amerika dan
Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Persaingan ini memunculkan strategi geopolitik
yang berfokus pada kawasan Indo – Pasifik yang telah dimiliki ASEAN, antara lain
adalah Regional Comprehensive Economic Partnership, ASEAN+3, dan kerja sama
lainnya.
kontribusi ASEAN pada tingkat multilateral seperti Perserikatan Bangsa –
Bangsa (PBB) dan Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO).
Sebagai anggota ASEAN, Indonesia berkomitmen untuk membawa ASEAN pada
tataran multilateral dan berkontribusi pada upaya perdamaian dunia serta kerja sama
pada berbagai bidang.
Banyak hal terkait perkembangan dunia yang terlahir dari rahim ASEAN.
Bahkan, dinamika perekonomian di ASEAN bisa dianggap yang paling stabil
dibandingkan dengan wilayah lainnya.
Ketika regional lainnya sedang berjuang untuk selamat dari kubangan krisis,
pertumbuhan ekonomi ASEAN justru yang paling dinamis dengan rata-rata 5%. Jika
ASEAN diperhitungkan sebagai negara tunggal, kita akan menemukan beberapa hal
penting yang menunjukkan ASEAN bisa menjadi raksasa dunia.
Pertama, ASEAN memiliki populasi penduduk yang cukup besar sebagai
tujuan pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan pasar. Total penduduk
ASEAN mencapai 628,9 juta jiwa, atau sekitar 8,7% total penduduk dunia. Jika
dikonfigurasi berdasarkan peringkat antarnegara, ASEAN menempati urutan ketiga
jumlah penduduk terbesar di bawah Tiongkok dan India (ASEAN Secretariat, 2016).

10
Kedua, ASEAN memiliki kapasitas produk domestik bruto (PDB) yang cukup
besar dan berada di peringkat keenam terbesar di dunia. Total PDB ASEAN pada
2015 mencapai USD2,43 triliun dan hanya kalah dari Amerika Serikat (AS),
Tiongkok, Jepang, Jerman, dan Britania Raya. Kontribusi PDB ASEAN terhadap total
PDB dunia untuk sekarang ini mencapai 3,3% (World Bank, 2015).
Ketiga, kapasitas perdagangan barang di ASEAN merupakan yang tertinggi
keempat di dunia. ASEAN Secretariat (2016) mencatat, total transaksi perdagangan di
ASEAN mencapai USD2,27 triliun dan hanya kalah dari Tiongkok, AS, dan Jerman.
Kontribusi perdagangan ASEAN terhadap total perdagangan dunia berada di kisaran
7,6%.
Keempat, ASEAN berhasil menyerap total foreign direct investment (FDI)
hingga USD120 miliar. Perolehan ini merupakan terbesar keempat dunia di bawah
AS, Hong Kong, dan Tiongkok. Kontribusi FDI-nya mencapai 6,8% dari total FDI
dunia (UNCTAD, 2016).
Kendati demikian, ASEAN perlu terus berbenah agar setiap negara di
dalamnya ikut mengembangkan potensi-potensinya. Misalnya terkait kerja sama
antarnegara ASEAN yang belum menunjukkan progres meyakinkan. Salah satu
tengaranya mengacu pada perdagangan intra ASEAN masih sangat kecil
kontribusinya.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) atau Perhimpunan
bangsabangsa Asia Tenggara ialah organisasi regional yang beranggotakan 10
(sepuluh) negara-negara Asia Tenggara. ASEAN dibentuk oleh lima negara yaitu
Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand, pada tanggal 8 Agustus 1967
bertempat di Bangkok melalui penandatanganan Deklarasi Bangkok.

B. Saran
ASEAN hendaknya menggunakan personalitas, kekuatan dan kapasitas untuk
mengembangkan kemampuan organisasi, baik antar negara ASEAN maupun dengan
negara lain non-ASEAN.
Negara-negara anggota ASEAN hendaknya bersatu dalam rangka menghadapi
perkembangan dunia global baik itu dalam bidang ekonomi, budaya, sosial, hukum
dan lain sebagainya.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.narotama.ac.id/1048/7/Bab%20IV.pdf
https://feb.ub.ac.id/id/peran-asean-pada-ekonomi-dunia.html
https://bobo.grid.id/read/083554666/5-peran-indonesia-dalam-kerja-sama-organisasi-asean-

13

Anda mungkin juga menyukai