Anda di halaman 1dari 15

“EKSISTENSI DAN PERAN ASEAN BAGI NEGARA-NEGARA DI ASIA

TENGGARA”
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas UTS mata kuliah Ekonomi Internasional

Dosen Pengampu :
Aji Fany Permana, M. A
Disusun Oleh ;
Wahyusyam Eka Oktariko (211100464)

KELAS 4B ESY ( KARYAWAN )

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SUFYAN TSAURI MAJENANG


Jalan KH. Sufyan Tsauri Telp. (0280)623562 Majenang Kab. Cilacap
Tahun 2022/2023

KATA PENGANTAR

1
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah untuk kita semua, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas UTS mata kuliah
Ekonomi Internasional.
Kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Aji Fany Permana, M. A
selaku dosen pengampu mata kuliah Fiqih Mu’amalah. Alhamdulillah
makalah ini telah selesai dikerjakan dengan sebaik-baiknya. Adapun
makalah ini berjudul “ Peran ASEAN Bagi Negara-Negara Di Asia Tengara
’’.
Dengan terbentuknya makalah ini semoga bermanfaat untuk kita
semua. Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan
perlu untuk diperbaiki. Maka dari itu, untuk para pembaca kami senantiasa
menerima kritik dan saran dari Anda semua.

Majenang, Kamis 18 Mei 2023

2
DAFTAR ISI
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. Latar Balakang..............................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................5
C. Tujuan...........................................................................................................5
BAB II......................................................................................................................6
PEMBAHASAN......................................................................................................6
A. Eksistensi Dan Peran ASEAN Di Kawasan Asia Tenggara.........................6
B. Tujuan Di Bentuknya ASEAN .....................................................................7
C. Negara Anggota Dan Permasalahan Di Asia Tenggara................................8
D. Bentuk Kerjasama Yang Ada Diantara Negara-Negara Anggota.................9
E. Manfaat ASEAN Bagi Indonesia................................................................10
BAB III.................................................................................................................15
PENUTUP..............................................................................................................15
A. Kesimpulan.................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

3
ASEAN adalah perkumpulan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Sejak dibentuk sebagai organisasi regional pada 8 Agustus 1967 di Bangkok
(Thailand) negara-negara anggota telah meletakkan kerjasama ekonomi
sebagai salah satu agenda utama yang perlu dikembangkan.
ASEAN dibentuk dari Deklarasi Bangkok pada tanggal 8 Agustus
1967, yang di tandatangani oleh 5 wakil negara pendirinya, yaitu Adam Malik
(Indonesia), Tun Abdul Razak (Malaysia), Thamat Khoman (Thailand),
Narisco Ramos (Filipina) dan Rajaratman (Singapura).
Kerjasama internasional adalah elemen penting dalam pelaksanaan
kebijakan dan politik luar negeri dalam bidang hubungan internasional.
Hubungan suatu negara dengan negara lain tidak lepas dari kepentingan
nasional negara masing-masing. Melalui kerja sama internasional, negara-
negara dapat memanfaatkan untuk pembangunan nasional.
Dalam konteks ini, kerja sama antar negara di kawasan Asia Tenggara
yakni Association of South East Asia Nations (ASEAN) telah memegang
peran kunci dalam pelaksanaan kerja sama internasional di kawasan ini. Dan
dalam bidang kerja sama antar negara, kebijakan luar negeri berperan sangat
penting. Semua negara tentu ingin menjadi maju dan sejahtera. Tetapi untuk
menjadi maju dan sejahtera suatu negara membutuhkan negara lain.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana eksistensi dan peran ASEAN di negara-negara Asia
Tenggara?
2. Apa tujuan di bentuknya ASEAN?
3. Bagaimana Dampak ASEAN bagi negara-negara di Asia Tenggara?
4. Apa manfaat ASEAN bagi Indonesia?

4
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Peran dan Pentingnya ASEAN bagi negara-nrgara
di asia tenggara.
2. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat ASEAN.
3. Untuk mengetahui dampak ASEAN bagi negara di asia tenggara.
4. Untuk mengetahui manfaat ASEAN bagi Indonesia.

BAB II
PEMBAHASAN

1. Eksistensi dan Peran ASEAN di Kawasan Asia Tenggara


ASEAN adalah singkatan dari Association of South-East Asia
Nation atau apabila diterjemahkan dalam Indonesia berarti Persatuan

5
Bangsa – Bangsa Asia Tenggara. Organisasi internasional regional
ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, melalui
penandatanganan Deklarasi Bangkok (“Bangkok Declaration”), atau sering
juga disebut “ASEAN Declaration”, oleh Indonesia, Singapura, Malaysia,
Thailand dan Philipina.
Pada dasarnya dibentuknya ASEAN adalah untuk menciptakan
kawasan Asia Tenggara dalam suasana persahabatan, kemakmuran dan
kedamaian. Lebih penting lagi secara politis, ASEAN menegaskan dirinya
sebagai organisai yang menghormati serta bertekad untuk menjujung
tinggi hak asasi manusia (HAM) dan nilai-nilai demokrasi.
Sebagai payung kerjasama antar negara di Asia Tenggara, ASEAN
mempunyai tanggung jawab yang besar dalam perkembangan dan
kehidupan hubungan diplomatik antar negara di Asia Tenggara. Tidak
hanya dalam hubungan diplomatik yang menguntungkan dalam wilayah
regional, ASEAN juga diharapkan mampu menjadi penghubung dan
mediator bagi persengketaan yang timbul diantara para anggota ASEAN
itu sendiri. Dalam perkembangannya, banyak konflik dan persengketaan
yang terjadi antar anggota ASEAN sendiri yang belum terselesaikan.
ASEAN diharapkan mampu menjadi jembatan bagi negara-negara anggota
yang terlibat sengketa untuk menyelesaikan persengketaannya tersebut.
Karena, apabila ada hubungan yang kurang harmonis antar anggota
ASEAN sendiri dapat mengakibatkan terhambatnya tujuan dan fungsi dari
pembentukan ASEAN. Apabila persengketaan antar negara anggota dapat
diselesaikan dengan baik, maka akan tercipta kondisi yang harmonis
dalam hubungan antar negara di Asia Tenggara. Sehingga, cita-cita
ASEAN untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan politik
sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-negara kawasan Asia
Tenggara dapat tercapai.
Luas wilayah Asia Tenggara sendiri adalah 4.817.000 Kilometer
persegi dengan luas perairan seluas 5.06.100 Kilometer persegi. Secara
umum tujuan adanya ASEAN tidak hanya sebatas menjaga stabilitas

6
kawasan, melainkan juga lebih dari itu menjalankan integrasi ekonomi
serta dalam memperbaiki daya saing regional.
Persamaan yang ada pada negara-negara di Asia Tenggara menjadi
latar belakang terbentuknya ASEAN, tidak hanya letak geografis, tapi juga
budaya hingga persamaan sejarah. Selain Thailand, negara-negara anggota
ASEAN lainnya pernah dijajah.
2. Tujuan Dibentuknya ASEAN
Pada saat ASEAN di dirikan mempunyai tujuan yaitu:
1. Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan
pengembangan kebudayaan di kawasan melalui usaha bersama
dalam semangat kesetaraan dan kemitraan untuk memperkuat
dasar bagi masyarakat yang makmur dan damai Bangsa Asia
Tenggara;
2. Untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas regional
dengan menghormati keadilan dan supremasi hukum dalam
hubungan antara negaranegara di kawasan dan kepatuhan
terhadap prinsip-prinsip Piagam PBB;
3. Untuk mempromosikan kerjasama aktif dan saling membantu
dalam masalah kepentingan bersama di bidang ekonomi, sosial,
budaya, teknis, ilmiah dan administratif;
4. Memberikan bantuan satu sama lain dalam bentuk fasilitas
pelatihan dan penelitian dibidang pendidikan profesional, teknis
dan administratif;
5. Untuk berkolaborasi secara lebih efektif untuk pemanfaatan lebih
besar dari pertanian dan industri, perluasan perdagangan mereka,
termasuk studi tentang 3 masalah perdagangan komoditas
internasional, perbaikan transportasi dan fasilitas komunikasi dan
peningkatan standar hidup rakyat mereka;
6. Untuk mempromosikan studi Asia Tenggara;
7. Untuk mempertahankan kerjasama yang erat dan
menguntungkan dengan organisasi internasional dan regional

7
yang ada dengan tujuan yang sama dan tujuan, dan menjelajahi
semua jalan untuk kerjasama lebih dekat antara mereka sendiri.
3. Negara Anggota dan Permasalahan di Asia Tenggara
Karena ASEAN merupakan sebuah organisasi terbuka, semua
negara di Asia Tenggara bisa ikut bergabung. Ada 10 negara yang menjadi
anggota ASEAN hingga saat ini.
Pada tahun 1984 Brunei Darussalam bergabung di ASEAN.
Vietnam baru mulai bergabung pada 1995, dua tahun kemudian disusul
Laos dan Myanmar. Tahun 1999, Kamboja secara resmi bergabung
dengan ASEAN. Ada dua negara di Asia Tenggara yang tidak bergabung
dengan ASEAN yaitu Papua Nugini dan Timor Leste.
Permasalahan politik dan keamanan Asia Tenggara menjadi fokus
kerja sama ASEAN. Salah satu contoh permasalahan politik yang pernah
terjadi di negara ASEAN adalah perebutan wilayah. Masalah ini pernah
terjadi antara Indonesia dan Malaysia
Saat itu Malaysia mengklaim Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan
sebagai bagian dari wilayahnya. Karena kedua pulau itu lebih banyak
dikelola oleh Malaysia. Akhirnya Pulau Sipadan dan Ligitan ditetapkan
sebagai bagian wilayah Malaysia, oleh Mahkamah Internasional.
Masalah perebutan wilayah bisa terjadi saat dua atau lebih negara
saling memperebutkan wilayah karena dianggap menjadi bagian wilayah
negara tersebut. Contohnya masalah perebutan wilayah antara Indonesia
dan Malaysia. Namun walaupun terjadi saling memperebutkan wilayah,
namun tidak satupun dari negara-negara tersebut yang berperang satu sama
lain.
Masalah kudeta militer juga pernah terjadi yang merupakan upaya
perebutan kekuasaan pemerintah secara paksa yang dilakukan pihak
militer. Contohnya kudeta militer di Myanmar.
Memang lumrah terkadang terjadi perbedaan ideologi dan
kebijakan politik menimbulkan sejumlah permasalahan politik di negara
ASEAN.

8
4. Bentuk Kerjasama Yang Ada Diantara Negara-Negara
Anggota
Meskipun perbedaan dan perselisihan pernah terjadi diantara
negara anggota namun juga banyak bentuk-bentuk kerjasama yang ada di
antara anggota ASEAN. Seperti berikut dibawah ini;
A. Perjanjian Ekstradisi. Perjanjian ekstradisi membuat negara
ASEAN mendapat bantuan jika adanya tersangka kejahatan yang
melarikan diri ke wilayah ASEAN. Negara ASEAN lalu saling
membantu agar dapat menemukan serta mengembalikan tersangka
tersebut ke negara asalnya.

B. Defence Minister Meeting. Defence minister meeting adalah


pertemuan rutin yang dilakukan antara Menteri Keamanan dalam
periode tertentu untuk mendiskusikan kerja sama serta keamanan
ASEAN.

C. Perjanjian Bebas Nuklir. Perjanjian bebas nuklir dilakukan oleh


negara ASEAN untuk melarang adanya kegiatan produksi serta
penggunaan senjata nuklir.

D. Delegasi Duta dan Konsulat. Delegasi Duta dan Konsul adalah


pertemuan sebagai perwakilan dari negara yang mengutus
menjalankan peran dalam menjaga stabilitas negara.

E. Perjanjian Kawasan Harmonis. Perjanjian kawasan harmonis ini


dilakukan untuk menciptakan wilayah yang bebas, damai dan
netral.

5. Manfaat ASEAN bagi Indonesia


Manfaat ASEAN bagi Indonesia dengan meluncurkan program-
program untuk meningkatkan konektivitas antar negara anggota, seperti
ASEAN Connectivity Master Plan dan Master Plan on ASEAN
Connectivity 2025, bertujuan untuk memperkuat konektivitas antara

9
negara-negara anggota ASEAN melalui pengembangan infrastruktur dan
fasilitas transportasi.
Manfaat ASEAN bagi Indonesia juga bisa dilihat dalam hal kerja
sama keamanan dan pertahanan. ASEAN memiliki beberapa mekanisme
kerja sama keamanan, seperti ASEAN Regional Forum (ARF) dan
ASEAN Defense Ministers’ Meeting (ADMM), yang bertujuan untuk
mempromosikan kerja sama dalam hal keamanan dan pertahanan di
kawasan. Indonesia, sebagai salah satu negara dengan kekuatan militer
terbesar di ASEAN, dapat memainkan peran penting dalam
mempromosikan kerja sama keamanan dan pertahanan di kawasan.
Selain itu, keikutsertaan Indonesia dalam forum-forum ini juga
memberikan manfaat dalam hal pertukaran informasi dan pengalaman
dengan negara-negara anggota ASEAN lainnya dalam hal keamanan dan
pertahanan. Adapun keanggotaan Indonesia di ASEAN tentu memberikan
banyak manfaat, baik dalam hal ekonomi, politik, keamanan, sosial-
budaya, dan pembangunan infrastruktur.
Berikut ini adalah beberapa manfaat ASEAN bagi Indonesia:
1. Meningkatkan perdagangan internasional
Salah satu manfaat ASEAN bagi Indonesia yang utama
adalah meningkatkan perdagangan internasional. ASEAN
memberikan akses pasar yang lebih besar bagi produk Indonesia,
dan hal ini dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi
dan menciptakan lapangan kerja di Indonesia. Di bawah kerangka
ASEAN, terdapat perjanjian perdagangan bebas yang
memungkinkan Indonesia dan negara-negara anggota lainnya
untuk memperdagangkan barang dan jasa tanpa adanya hambatan
tarif dan non-tarif. Selain itu, ASEAN juga mendorong integrasi
ekonomi di kawasan, termasuk dalam hal liberalisasi perdagangan
dan investasi.
Integrasi ekonomi ini memungkinkan Indonesia dan
negara-negara anggota lainnya untuk memperluas pasar

10
perdagangannya ke negara-negara anggota ASEAN lainnya, serta
memungkinkan perusahaan Indonesia untuk berinvestasi di negara-
negara anggota ASEAN lainnya.
2. Meningkatkan akses ke pasar global
ASEAN juga memberikan manfaat bagi Indonesia dalam
hal akses ke pasar global. ASEAN telah menjalin perjanjian
perdagangan dengan negara-negara di luar kawasan ASEAN,
seperti perjanjian perdagangan bebas ASEAN-China, ASEAN-
Jepang, ASEAN-Korea, dan ASEAN-Australia-New Zealand.
Perjanjian-perjanjian ini membuka peluang bagi Indonesia dan
negara-negara anggota ASEAN lainnya untuk memasuki pasar
global dengan mengurangi hambatan tarif dan non-tarif.
3. Memperkuat kerja sama politik dan keamanan
ASEAN juga memiliki peran penting dalam memperkuat
kerja sama politik dan keamanan di kawasan Asia Tenggara.
ASEAN telah membantu menyelesaikan konflik di kawasan, dan
mendorong dialog yang memperbaiki hubungan antara negara-
negara di Asia Tenggara. Sebagai salah satu negara pendiri
ASEAN, Indonesia berperan aktif dalam kerja sama politik dan
keamanan di kawasan. Indonesia telah mengambil peran utama
dalam memfasilitasi dialog antara negara-negara anggota ASEAN,
serta berkontribusi dalam menjaga stabilitas politik dan keamanan
di kawasan.
4. Memperkuat hubungan antara negara-negara anggota ASEAN
ASEAN juga memberikan manfaat dalam memperkuat
hubungan antara negara-negara anggota ASEAN, termasuk
Indonesia. Melalui forum ASEAN, Indonesia dapat terlibat dalam
diskusi dengan negara-negara lain di kawasan mengenai isu-isu
politik, ekonomi, dan sosial. Selain itu, ASEAN juga
menyelenggarakan pertemuan tingkat tinggi secara teratur, seperti
pertemuan ASEAN Summit dan pertemuan ASEAN Plus Three

11
(China, Jepang, dan Korea Selatan). Pertemuan-pertemuan ini
memungkinkan Indonesia dan negara-negara anggota lainnya
untuk membahas isu-isu penting di kawasan dan mengambil
tindakan untuk mengatasinya
5. Meningkatkan kerja sama dalam bidang pendidikan,
kebudayaan, dan pariwisata
ASEAN juga memberikan manfaat dalam meningkatkan
kerja sama antara negara-negara anggotanya dalam bidang
pendidikan, kebudayaan, dan pariwisata. ASEAN telah
meluncurkan program-program yang bertujuan untuk
mempromosikan kerja sama di bidang ini, seperti ASEAN
University Network (AUN) yang memfasilitasi pertukaran
mahasiswa dan tenaga pendidik antara universitas-universitas di
ASEAN.Indonesia telah memanfaatkan program-program ini untuk
memperkuat hubungan dengan negara-negara anggota ASEAN
lainnya dan mempromosikan pariwisata Indonesia di kawasan.
Melalui kerja sama dalam bidang pendidikan dan kebudayaan,
Indonesia dapat memperkenalkan kekayaan budaya dan tradisi
Indonesia kepada masyarakat di kawasan dan dunia.
6. Meningkatkan kerja sama dalam bidang lingkungan dan
keberlanjutan
Manfaat ASEAN bagi Indonesia dapat meningkatkan kerja
sama antara negara-negara anggotanya, dalam bidang lingkungan
dan keberlanjutan. Dalam hal ini, ASEAN memfasilitasi kerja
sama di bidang penanganan bencana alam, perlindungan hutan, dan
pengelolaan sumber daya alam. Indonesia sebagai negara yang
memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, memperoleh manfaat
dari kerja sama ini dalam melindungi keanekaragaman hayati dan
lingkungan Indonesia. Melalui kerja sama dengan negara-negara
anggota ASEAN lainnya, Indonesia dapat meningkatkan kapasitas
dalam bidang pengelolaan lingkungan dan sumber daya alam, serta

12
mempromosikan kerja sama dalam bidang pembangunan
berkelanjutan.
7. Meningkatkan kehadiran Indonesia di kawasan dan dunia
ASEAN memberikan manfaat dalam meningkatkan
kehadiran Indonesia di kawasan dan dunia. Indonesia merupakan
salah satu negara dengan populasi terbesar di ASEAN, dan
memiliki peran penting dalam kawasan. Melalui keikutsertaan
Indonesia dalam forum ASEAN, Indonesia dapat meningkatkan
kehadirannya di kawasan dan membawa dampak positif bagi
negara-negara anggota ASEAN lainnya. Selain itu, keikutsertaan
Indonesia dalam forum ASEAN juga membuka peluang bagi
Indonesia untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara di
luar kawasan ASEAN, termasuk dalam hal kerja sama politik,
ekonomi, dan keamanan.
8. Meningkatkan pengaruh dan peran Indonesia di kawasan dan
global
Sebagai negara anggota ASEAN terbesar dan dengan
jumlah penduduk terbanyak, keanggotaan Indonesia di ASEAN
memberikan pengaruh dan peran penting dalam kawasan.
Indonesia juga dapat memperkuat posisinya di tingkat global
melalui partisipasi aktif dalam forum-forum ASEAN dan peran
dalam mempromosikan perdamaian dan kerja sama di kawasan.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan :
ASEAN (Association Of South East Asian Nation) merupakan
organisasi regional di kawasan Asia Tenggara. ASEAN didirikan oleh
Bangsa- bangsa Asia Tenggara atas dasar persamaan nasib dan

13
kepentingan bersama. Lima Negara yang sepakat membentuk pelopor
ASEAN adalah Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Filipina.
Organisasi ini dibentuk pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok,
Thailand dan melalui penanda tanganan Deklarasi Bangkok oleh Mentri
Luar Negri Filipina, Indonesia, Malaysia, Thailand dan Singapura.
Tujuan didirikannya ASEAN, yaitu Menciptakan kondisi damai
dan sejahtera di kawasan Asia Tenggara melalui kerja sama di bidang
ekonomi, sosial, kebudayaan, teknik, dan administrasi. Meningkatkan
perdamaian dan stabilitas regional dengan cara menghormati keadilan dan
tata tertib hokum. Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana-
sarana latihan dan pelatihan dalam bidang pendidikan dan frofesional.
Bekerja sama dalam ilmu pengetahuan dibidang teknik pertanian serta
industri, perluasan perdagangan komodit, perbaikan sarana pengangkutan
dan komunikas, serta peningkatan taraf hidup rakyatnya

DAFTAR PUSTAKA

https://eprints.umm.ac.id/26355/2/jiptummpp-gdl-fikribagus-36983-2-babi.pdf
https://e-journal.uajy.ac.id/3591/2/1HK09595.pdf
https://repository.unair.ac.id/13789/12/12.%20Bab%201.pdf
https://www.liputan6.com/hot/read/5226163/8-manfaat-asean-bagi-indonesia-
tingkatkan-perdagangan-internasional-dan-akses-pasar-global

14
https://koransulindo.com/peran-asean-bagi-kawasan-asia-tenggara/
https://www.researchgate.net/publication/
361524283_PERAN_ASEAN_DALAM_PERDAMAIAN_DI_SEKTOR_ASIA_TEN
GGARA

15

Anda mungkin juga menyukai