Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA dan KEWARGANEGARAAN

tentang

“PERAN INDONESIA DALAM PERDAMAIAN DUNIA MELALUI


ORGANISASI ASEAN”

Guru Mata Pelajaran: Deni Asrul, S.Pd

DISUSUN OLEH :

Chika Rahma Desti A.N Lia Ima Triwani Siahaan

Christon Jos Sianturi Muhammad Ridho Akbar

Duta Kirana Maheswari Lauretta

Dwi Esra Simangunsong Marcellius Gultom

Iyas Rizki Al-Bara Ria Nita Elisabeth

Junita Magdalena Sitindaon Ridho Syahrul Alam

Keren Hapukh Sitohang Tacha Salsabila

KELAS XI IPS 2 & 7

SMAN 16 BATAM

T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “ Peran
Indonesia Dalam Perdamaian Dunia Melalui Organisasi ASEAN” ini dapat
diselesaikan dengan baik.

Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata pelajaran pancasila dan
kewarganegaraan. Kami menyadari akan pentingnya sumber bacaan dan referensi
internet yang telah membantu kami dalam memberikan informasi yang akan
menjadi bahan makalah.

Kami disini menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini
sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyempurnaan makalah ini. Kami juga memohon maaf jika di dalam makalah ini
masih terdapat banyak kesalahan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.

Batam, 1 Februari 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................... ii

BAB I ................................................................................................................ 1

PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

A. LATAR BELAKANG .......................................................................... 1

B. RUMUSAN MASALAH ...................................................................... 2

C. TUJUAN MASALAH .......................................................................... 2

BAB II .............................................................................................................. 3

PEMBAHASAN .............................................................................................. 3

a. Pengertian ASEAN ............................................................................... 3

b. Sejarah Berdirinya ASEAN .................................................................. 3

c. Tujuan Dibentuknya ASEAN ............................................................... 4

d. Prinsip - Prinsip ASEAN ...................................................................... 6

e. Negara Anggota ASEAN ...................................................................... 7

f. Bentuk Kerja Sama ASEAN ............................................................... 10

BAB III ........................................................................................................... 14

PENUTUP ...................................................................................................... 14

A. KESIMPULAN ................................................................................... 14

B. SARAN ............................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 15

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Salah satu tujuan nasional Indonesia sebagaimana tercantum dalam
alinea ke-4 Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 adalah ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Salah satu
konsekuensi dari tujuan tersebut adalah bangsa Indonesia harus senantiasa
berperan serta dalam menciptakan perdamaian dunia. Hal tersebut
dikarenakan bangsa Indonesia merupakan bagian dari seluruh umat manusia
di dunia sehingga sudah seharusnya bangsa Indonesia berada pada barisan
terdepan dalam upaya menciptakan perdamaian dunia.
Ruang lingkup hubungan internasional terletak dalam dua bidang.
Bidang publik, yang meliputi politik internasional, politik luar negeri.
pertahanan dan keamanan, hukum internasional, diplomasi, organisasi
internasional, dan kejahatan internasional. Bidang privat, meliputi ekonomi
dan moneter internasional, ilmu pengetahuan, dan turisme (kepariwisataan).
Bangsa Indonesia menjalin kerja sama dengan bangsa lain dalam wadah
negara-negara Asia Tenggara (ASEAN). Kerja sama tersebut merupakan
wujud dari peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia.

1
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan

dibahas di dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

a) Apa pengertian dari ASEAN?


b) Bagaimana sejarah berdirinya ASEAN?
c) Apa tujuan dibentuknya ASEAN?
d) Apa saja prinsip - prinsip ASEAN?
e) Apa saja negara anggota ASEAN?
f) Apa saja bentuk kerja sama ASEAN?

C. TUJUAN MASALAH
a) Untuk mengetahui apa pengertian dari ASEAN.
b) Untuk mengetahui bagaimana sejarah berdirinya ASEAN.
c) Untuk mengetahui apa tujuan dibentuknya ASEAN.
d) Untuk mengetahui apa prinsip – prinsip ASEAN.
e) Untuk mengetahui apa saja negara anggota ASEAN.
f) Untuk mengetahui apa saja bentuk kerja sama ASEAN.

2
BAB II

PEMBAHASAN

a. Pengertian ASEAN
Menjawab kepanjangan dari singkatan ASEAN bisa jadi adalah hal mudah
bagi banyak orang, karena ini sudah dipelajari sejak bangku Sekolah Dasar (SD).
Secara bahasa, ASEAN memang diartikan sebagai Association of Southeast Asian
Nations atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.

Secara lebih lanjut, ASEAN adalah organisasi geopolitik dan ekonomi yang
anggotanya adalah negara dari kawasan Asia Tenggara. Organisasi ini dibentuk
karena adanya keinginan kuat dari para pendiri ASEAN untuk menciptakan
kawasan Asia Tenggara yang damai, aman, stabil, dan sejahtera.

https://www.cnbcindonesia.com/news/20220719171803-4-356822/asean-
pengertian-negara-anggota-sejarah-dan-tujuan

b. Sejarah Berdirinya ASEAN


ASEAN didirikan oleh 5 negara, termasuk Indonesia, pada 8 Agustus 1967.
ASEAN berdiri karena kesamaan negara-negara pendirinya yang saat itu sama-
sama baru lepas dari jajahan kolonial, kecuali Thailand. Proses berdirinya
ASEAN terjadi di aula utama gedung Departemen Luar Negeri di Bangkok,
Thailand.

Pendirian organisasi ini ditandai dengan ditandatanganinya Deklarasi


ASEAN yang diwakili oleh lima menteri luar negeri. Deklarasi ASEAN adalah
sebuah dokumen pendek dengan kata-kata sederhana yang hanya berisi lima
halaman. Secara garis besar, dokumen tersebut berisi maksud dan tujuan
didirikannya ASEAN.

3
Mulanya, gagasan berdirinya ASEAN muncul saat Thailand menjadi
penengah rekonsiliasi antara Indonesia, Filipina, dan Malaysia atas perselisihan
tertentu. Keempat negara tersebut lantas menyadari bahwa kerjasama regional
sangat penting untuk menghindarkan dari masa depan kawasan yang tidak pasti.
Dengan niatan memperbaiki hubungan dan memperkuat kawasan, keempat
negara ini juga mengajak Singapura untuk bergabung.

https://www.cnbcindonesia.com/news/20220719171803-4-356822/asean-
pengertian-negara-anggota-sejarah-dan-tujuan

c. Tujuan Dibentuknya ASEAN


Tujuan ASEAN Dibentuk Pada masa Awal :

• Mendukung pertumbuhan ekonomi, pengembangan kebudayaan, dan


kemajuan sosial
• Perdamaian dan stabilitas regional
• Peningkatan kerjasama antara negara
• Peningkatan perdagangan regional

Tujuan ASEAN Pada Masa Kini :


• Melakukan Pengkajian Wilayah Asia Tenggara
• Kerjasama yang Simultan
• Pembangunan berkelanjutan
• Pengembangan Sumber Daya Manusia
• Mengantisipasi Tantangan Lintas Batas
• Peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat
• Membangun lingkungan yang aman
• Mengenali Identitas Masing-Masing
• Orientasi Pada Rakyat

4
https://www.ayovaksindinkeskdi.id/tujuan-asean/

ASEAN dibentuk untuk beberapa maksud dan tujuan sebagai berikut:

• Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial serta pengembangan


kebudayaan di kawasan ini melalui usaha bersama dalam semangat
kesamaan dan persahabatan untuk memperkokoh landasan sebuah
masyarakat bangsa-bangsa Asia Tenggara yang sejahtera dan damai
• Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan
menghormati keadilan dan tertib hukum di dalam hubungan antara negara
di kawasan ini serta mematuhi prinsip-prinsip Piagam Perserikatan Bangsa-
Bangsa
• Meningkatkan kerjasama yang aktif dan saling membantu dalam masalah-
masalah yang menjadi kepentingan bersama di bidang-bidang ekonomi,
sosial, teknik, ilmu pengetahuan dan administrasi
• Saling memberikan bantuan dalam bentuk saran-saran pelatihan dan
penelitian dalam bidang pendidikan, profesi, teknik, dan administrasi
• Bekerja sama secara lebih efektif guna meningkatkan pemanfaatan
pertanian dan industri mereka, memperluas perdagangan dan pengkajian
masalah-masalah komoditi internasional, memperbaiki sarana-sarana
pengangkutan dan komunikasi, serta meningkatkan taraf hidup rakyat
mereka
• Memajukan pengkajian mengenai Asia Tenggara
• Memelihara kerjasama yang erat dan berguna dengan berbagai organisasi
internasional dan regional yang mempunyai tujuan yang serupa, dan untuk
menjajaki segala kemungkinan untuk saling bekerjasama secara erat di
antara mereka sendiri.

https://www.gramedia.com/literasi/latar-belakang-berdirinya-
asean/#E_Bentuk_Kerja_Sama_ASEAN_di_Berbagai_Bidang

5
d. Prinsip - Prinsip ASEAN
1. Prinsip Utama:

a. Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah


nasional, dan identitas nasional setiap negara

b. Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional bebas daripada
campur tangan, subversif atau koersi pihak luar

c. Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota

d. Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan damai

e. Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan

f. Kerja sama efektif antara anggota

2. Prinsip Dasar :

a. Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesetaraan, integritas wilayah dan


identitas nasional seluruh negara anggota ASEAN

b. Berbagi komitmen dan tanggung jawab kolektif dalam meningkatkan


perdamaian, keamanan dan kemakmuran di kawasan regional

c. Menolak agresi dan ancaman atau penggunaan kekuatan atau tindakan lain
dalam cara yang tidak sesuai dengan hukum internasional yang tertulis

d. Ketergantungan pada penyelesaian damai sengketa

e. Tidak campur tangan dalam urusan internal negara anggota ASEAN

f. Menghormati hak setiap Negara Anggota untuk menjaga eksistensi


nasionalnya bebas dari campur tangan eksternal, subversi, dan paksaan

g. Konsultasi ditingkatkan mengenai hal-hal serius memengaruhi kepentingan


bersama ASEAN

6
https://www.gramedia.com/literasi/latar-belakang-berdirinya-
asean/#D_Prinsip_Dibentuknya_ASEAN

Dalam hubungan satu sama lain, negara anggota ASEAN telah mengadopsi
prinsip-prinsip dasar tertuang dalam Treaty of Amity and Cooperation in
Southeast Asia (TAC) 1976:

• Saling menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesetaraan, keutuhan


wilayah, dan identitas nasional semua bangsa
• Hak setiap negara untuk memimpin eksistensi nasionalnya bebas dari
campur tangan eksternal, subversi atau paksaan
• Non-campur tangan dalam urusan internal satu sama lain
• Penyelesaian perbedaan atau perselisihan dengan cara damai
• Penolakan ancaman atau penggunaan kekerasan
• Kerja sama yang efektif di antara anggota Negara ASEAN.

https://www.cnbcindonesia.com/news/20220719171803-4-356822/asean-
pengertian-negara-anggota-sejarah-dan-tujuan

e. Negara Anggota ASEAN


Pada awal terbentuknya hanya ada 5 negara anggota ASEAN seperti
yang sudah dijelaskan sebelumnya. Untuk lebih mengenal kembali, maka
bisa dibahas lebih lanjut tentang masing-masing negara tersebut.

1. Indonesia

Masuk anggota ASEAN sebagai pemrakarsa di tanggal 8 Agustus


1967. Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki luasan
wilayah yang sangat besar di kawasan ASEAN diwakili oleh Adam Malik

7
(menteri luar negeri) . Posisinya yang strategis juga membuatnya menjadi
sangat efektif untuk titik silang perekonomian dunia.

2. Malaysia

Sama dengan Indonesia, Malaysia juga terlibat sebagai pemrakarsa


ASEAN dan masuk sebagai anggota di tanggal 8 Agustus 1967 diwakili
oleh Abdul Razak wakil perdana menteri Malaysia . Negara tetangga
Indonesia ini memiliki 13 negara bagian dan juga 3 negara federal. Bentuk
pemerintahannya adalah demokrasi parlementer dengan sistem monarki
konstitusional.

3. Thailand

Merupakan salah satu negara yang cukup maju secara perekonomian


di Asia Tenggara mendapat julukan sebagai negeri gajah putih. Thailand
juga masuk ASEAN pada tanggal 8 Agustus 1967. Kepala negaranya adalah
seorang raja dengan sistem pemerintahan monarki konstitusional.

4. Singapura

Saat ini bisa dikatakan negara ini menjadi negara yang paling maju
perekonomiannya di wilayah Asia Tenggara diwakili oleh Sinnathamby
Rajaratnam menteri luar negeri. Singapura bisa membangun berbagai
gedung mewah dengan kualitas kelas atas meski luas wilayahnya relatif
sempit. Singapura dipimpin seorang presiden dan perdana menteri.

5. Filipina

Filipina juga bergabung ke dalam ASEAN pada tanggal 8 Agustus


1967 sebagai salah satu pemrakarsa diwakili oleh Narciso Ramos menteri
luar negeri. Negara memiliki sistem pemerintahan berbentuk demokrasi.
Filipina dipimpin oleh seorang presiden. Negara ini membawa misi
perdamaian dan juga tujuan ASEAN yang baik.

8
6. Brunei Darussalam

Brunei baru merdeka dari Inggris pada tahun 1984, sehingga mereka
masuk ASEAN pada tanggal 7 Januari 1984. Dari segi perekonomian,
negara ini memiliki cadangan minyak mentah yang sangat kaya. Bentuk
negaranya adalah kesultanan yang berlandaskan Islam.

7. Vietnam

Negara ini baru masuk anggota ASEAN sejak 28 Juli 1995. Negara
ini juga pernah dilanda perang saudara yang mengakibatkan banyak korban
berjatuhan. Perekonomiannya sekarang berkembang pesat di bidang
pertanian, manufaktur, infrastruktur, ritel, dan lain sebagainya.

8. Laos

Negara ini memutuskan untuk bergabung dengan ASEAN pada


tanggal 23 Juli 1997. Republik Demokratik Rakyat Laos sebenarnya sudah
berdiri dari tahun 1975. Laos memiliki sumber daya alam yang sangat
melimpah dan juga banyak peninggalan bersejarah.

9. Myanmar

Negara ini bergabung dengan ASEAN, saat organisasi ini berulang


tahun yang ke-30. Tepatnya adalah pada tanggal 23 Juli 1997. Myanmar
menganutsistem republic dengan kepala negara seorang presiden. Namun
hingga saat ini masih ada kemelut karena negara ini masih dikuasai oleh
junta militer.

10. Kamboja

Kamboja baru bergabung dengan ASEAN pada tanggal 30 April


1999. Negara ini terkenal sebagai eksportir produk garmen yang
menjadikannya sebagai salah satu negara dengan perkembangan ekonomi

9
cukup pesat. Sistem pemerintahaan berbentuk monarki dipimpins seorang
raja.

11. Timor Leste

Negara ke-11 yang baru saja masuk menjadi anggota ASEAN adalah
Timor Leste. Negara ini baru merdeka dari Indonesia sejak tahun 2002.
Setelah berselang 10 tahun menjadi negara anggota ASEAN meski belum
menjadi anggota tetap pada tanggal 20

https://www.ayovaksindinkeskdi.id/tujuan-asean/November 2022.

f. Bentuk Kerja Sama ASEAN


Selama hampir lebih dari lima dekade, negara-negara di kawasan
Asia Tenggara dibawah ASEAN telah melakukan kerja sama secara
aktif di berbagai bidang. Kerja sama yang dilakukan negara-negara
ASEAN diantaranya pada bidang ekonomi, politik, pendidikan,
keamanan, hingga sosial dan budaya. Kerja sama yang dilakukan
negara-negara ASEAN sangatlah beragam, kerja sama ini menjadi cara
setiap negara untuk saling bantu membantu dalam upaya mewujudkan
tujuan dan cita-cita negara-negara anggota ASEAN.

1. Bentuk Kerja Sama ASEAN pada Bidang Politik dan Keamanan


a. Traktat Bantuan Hukum Timbal Balik di Bidang Pidana (Treaty
on Mutual Assistance in Criminal Matters/MLAT).
b. Konvensi ASEAN tentang Pemberantasan Terorisme (ASEAN
Convention on Counter Terrorism/ACCT).
c. Perjumpaan para Menteri Pertahanan (Defence Ministers
Meeting/ADMM) dengan tujuan melakukan promosi perdamaian
dan stabilitas kawasan melalui dialog serta kerja sama di bidang
pertahanan dan keamanan.

10
d. Penyelesaian sengketa Laut Cina Selatan.
e. Kerja sama penegakkan dan penghapusan kejahatan lintas negara
yang mencakup pemberantasan terorisme, pencucian uang
penyelundupan, perdagangan obat terlarang, dan perdagangan
senjata ringan dan manusia, bajak laut, kejahatan internet, dan
kejahatan ekonomi internasional.
f. Kerja sama di bidang hukum, bidang migrasi & kekonsuleran,
kelembagaan antarparlemen.

2. Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Sosial dan Budaya


a. Pembangunan sosial dengan menekankan kesejahteraan golongan
berpendapatan rendah, perluasan kesempatan kerja, serta
pembayaran (upah) yang wajar.
b. Membantu kaum perempuan dan pemuda dalam usaha-usaha
pembangunan;
c. Menanggulangi masalah masalah perkembangan penduduk
dengan bekerja sama dengan badan badan internasional yang
bersangkutan;
d. Pengembangan sumber daya manusia;
e. Peningkatan kesejahteraan;
f. Program peningkatan kesehatan (makanan dan obat-obatan);
g. Pertukaran budaya dan seni, juga festival film ASEAN;
h. Penandatanganan kesepakatan bersama di bidang pariwisata
ASEAN (ASEAN Tourism Agreement (ATA));
i. Penyelenggaraan pesta olahraga dua tahun sekali melalui SEA-
Games.

3. Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Pendidikan


a. ASEAN Council of Teachers Convention (ACT) di Sanur,
Denpasar, Sabtu (8/12/2012), dengan tema ASEAN Community
2015: Teacher Professionalism for Quality Education and

11
Humanity. Forum guru terbesar di Asia Tenggara ini dihadiri
oleh organisasi guru dari Indonesia, Singapura, Malaysia,
Filipina, Brunei Darussalam, Thailand, Vietnam, bahkan Korea
Selatan.
b. Penawaran beasiswa pendidikan. Bentuk kerja sama pendidikan
pernah dilakukan Singapura dengan memberikan beasiswa
latihan pengelolaan jasa pelabuhan udara, kesehatan dan
keselamatan kerja industri, hingga komunikasi bahari, dan lain-
lain. Sementara, bentuk kerja sama yang terjadi di Indonesia
yaitu beasiswa pendidikan kedokteran, bahasa, dan seni ke
pelajar beberapa negara anggota ASEAN dan kawasan negara
berkembang.
c. Pemanfaatan beasiswa oleh para mahasiswa dari negara ASEAN
untuk belajar di berbagai kampus di negara-negara ASEAN dan
Jepang menggunakan biaya yang diberikan oleh ASEAN-Japan
Scholarship Fund (Dana Beasiswa ASEAN-Jepang).
d. Olimpiade di bidang pendidikan sering digelar di level regional
Asia Tenggara. Indonesia melalui Pertamina pernah menjadi
penyelenggara Olimpiade Sains Nasional (OSN) tahun 2015.

4. Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Ekonomi


a. Pembukaan Pusat Promosi ASEAN
Promosi yang dilakukan oleh ASEAN meliputi sektor perdagangan,
pariwisata, dan investasi.
Pembukaan pusat promosi ASEAN dilakukan di negara Jepang yang
merupakan negara yang mempunyai perkembangan cepat dalam
berbagai sektor.
Pembukaan pusat promosi di Jepang mempunyai tujuan untuk
melakukan peningkatan kegiatan ekspor dari negara-negara ASEAN
ke Jepang dan juga meningkatkan jumlah investor Jepang bagi
negara-negara ASEAN.

12
b. Penyediaan Cadangan Pangan
Bentuk kerja sama dalam penyediaan cadangan pangan tidak hanya
dilakukan untuk kerja sama yang saling menguntungkan, tetapi juga
dalam keadaan yang darurat.
Misalnya, ketika salah satu negara ASEAN mengalami krisis
pangan karena bencana, negara lain siap menyuplai cadangan
pangan untuk negara tersebut.
3. Penyelenggaraan Proyek Industri
4. Kawasan Perdagangan Bebas
Kawasan perdagangan bebas ASEAN atau AFTA (ASEAN Free
Trade Area) merupakan bentuk kerja sama negara-negara ASEAN
di bidang ekonomi. AFTA bertujuan memajukan sektor produksi
lokal yang ada di seluruh negara ASEAN.
5. Koperasi ASEAN
Koperasi ASEAN atau ASEAN Cooperative Organization (ACO)
merupakan salah satu bentuk kerja sama negara-negara ASEAN
dalam bidang ekonomi.
Dalam tujuannya, Koperasi ASEAN mempunyai keinginan untuk
mengokohkan organisasinya sebagai sebuah gerakan koperasi yang
menopang perekonomian di Asia Tenggara.

https://www.gramedia.com/literasi/latar-belakang-berdirinya-
asean/#D_Prinsip_Dibentuknya_ASEAN

https://www.gramedia.com/literasi/latar-belakang-berdirinya-

asean/#D_Prinsip_Dibentuknya_ASEAN

13
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Keterlibatan Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia dilakukan
melalui hubungan internasional dan keterlibatannya dalam berbagai
organisasi internasional. Secara umum hubungan internasional diidentifikasi
sebagai hubungan yang bersifat global yang meliputi semua hubungan yang
terjadi dengan melampaui batas-batas ketatanegaraan.

Perlunya kerja sama dalam bentuk hubungan internasional antara lain


karena faktor-faktor berikut. Faktor internal, yaitu adanya kekhawatiran
terancamnya kelangsungan hidup negara, baik melalui kudeta maupun
intervensi dari negara lain. Faktor eksternal, yaitu ketentuan hukum alam
yang tidak dapat dipungkiri bahwa suatu negara tidak dapat berdiri sendiri
tanpa bantuan dan kerja sama dengan negara lain. Ketergantungan tersebut
terutama dalam upaya memecahkan masalah-masalah ekonomi, politik.
hukum, sosial budaya, pertahanan, dan keamanan.

B. SARAN
Peran Indonesia dalam perdamaian dunia, bahwa kedudukan bangsa
Indonesia sangat penting dalam pergaulan internasional demi menegakkan
perdamaian dunia. Upaya Indonesia untuk ikut berperan serta dalam
perwujudan perdamaian dunia tentunya akan efektif jika didukung oleh warga
negaranya

14
DAFTAR PUSTAKA

➢ Unknow. 01 Febuari 2023 19:00 wib.

https://www.cnbcindonesia.com/news/20220719171803-4-356822/asean-
pengertian-negara-anggota-sejarah-dan-tujuan

https://www.cnbcindonesia.com/news/20220719171803-4-356822/asean-
pengertian-negara-anggota-sejarah-dan-tujuan

https://www.ayovaksindinkeskdi.id/tujuan-asean/

https://www.gramedia.com/literasi/latar-belakang-berdirinya-
asean/#E_Bentuk_Kerja_Sama_ASEAN_di_Berbagai_Bidang

https://www.gramedia.com/literasi/latar-belakang-berdirinya-
asean/#D_Prinsip_Dibentuknya_ASEAN

https://www.cnbcindonesia.com/news/20220719171803-4-356822/asean-
pengertian-negara-anggota-sejarah-dan-tujuan

https://www.ayovaksindinkeskdi.id/tujuan-asean/November 2022.

https://www.gramedia.com/literasi/latar-belakang-berdirinya-
asean/#D_Prinsip_Dibentuknya_ASEAN

https://www.gramedia.com/literasi/latar-belakang-berdirinya-
asean/#D_Prinsip_Dibentuknya_ASEAN

15

Anda mungkin juga menyukai