Anda di halaman 1dari 12

ASEAN

(Association of Southeast Asian Nations)

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Projek IPAS

Disusun Oleh:
1.Risna Yulia
2.Sabila Sri Rahmawati
3.Kurniasih
4.Susi Nurhayati

SMK BANJAR ASRI CIMAUNG


Jln.Gunung Puntang Km.1 Cimaung Kab.Bandung
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan kita kenikmatan dan
kesehatan,sehingga kami di beri kesempatan yang luar biasa ini yaitu kesempatan untuk menyelesaikan
tugas penulisan makalah tentang “ASEAN”.
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk jungjunan nabi agung kita,yaitu Nabi
Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjuk Allah SWT untuk kita semua,yang merupakan
sebuah petunjuk yang paling benar yakni syariah agama islam yang sempurna dan merupakan satu
satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................................................


...............................................................................................................................................................
DAFTAR ISI ..........................................................................................................................
Bab I Pendahuluan ................................................................................................................
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................
1.2 Tujuan ...............................................................................................................................
1.3 Manfaat .............................................................................................................................
Bab II Pembahasan................................................................................................................
2.1 Sejarah Terbentuknya Kerjasama..................................................................................
2.2 Tujuan Didirikannya Kerjasama....................................................................................
2.3 Struktur Organisasi..........................................................................................................
2.4 Anggota Anggotanya........................................................................................................
2.5 Kegiatan Kegiatan Yang Sudah Dilakukan...................................................................
2.6 Keterlibatan Indonesia Dalam Kerjasama.....................................................................
Bab III Penutup......................................................................................................................
3.1Kesimpulan.........................................................................................................................
3.2 Saran..................................................................................................................................
Daftar Pustaka........................................................................................................................
Lampiran.................................................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 latar belakang


Indonesia sebagai Ketua ASEAN.Pada tahun 2023 Indonesia kembali menjadi Ketua ASEAN untuk
keempat kalinya, setelah tahun 1976, 2003, dan 2011. Dengan menjadi Ketua ASEAN di tahun 2023,
Indonesia berpeluang untuk mempertajam konsep sentralitas agar benar-benar jelas di tengah persaingan
negara-negara besar di kawasan. Penguatan sentralitas ASEAN menjadi kondisi yang tidak dapat ditawar
lagi agar ASEAN tetap relevan sebagai lokomotif penyelesaian berbagai konflik kepentingan negara-
negara besar di kawasan. Oleh karena itu kami merasa tertarik membahas tentang asean karena sekarang
asean di ketuai oleh negara Indonesia.

1.2 Tujuan
Tujuan kami ialah Memenuhi tugas projek ipas. Serta Agar kami lebih memahami tentang ASEAN

1.3 Manfaat
Agar pembaca dapat mengetahui lebih detail tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan asean dari
latar belakang, sejarah, tujuan didirikannya,anggota anggota asean. ASEAN merupakan singkatan dari
Association of Southeast Asian Nations yang berarti Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara yang
terdiri atas 10 negara di kawasan tersebut. Perhimpunan ini memiliki sejarah dan tujuan pembentukan
ASEAN. Melansir Buku Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Paket A Setara SD/MI Kelas VI Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi berjudul 'Serumpun ASEAN', berikut penjelasannya.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Terbentuknya Kerjasama


Sejarah Berdirinya ASEAN
Sejarah dan tujuan pembentukan ASEAN.Sejarah singkat ASEAN bermula dari pertemuan lima
perwakilan menteri luar negeri negara Asia Tenggara di Bangkok, Thailand pada 5-8 Agustus 1967. Lima
perwakilan itu berasal dari Indonesia,Malaysia,Singapura,Thailand,dan Filipina. Berikut daftar
perwakilan dari masing-masing negara.
 Adam Malik (Indonesia)
 Tun Abdul Razak (Malaysia)
 Rajaratman (Singapura)
 Thanat Khoman (Thailand)
 Narciso Ramos (Filipina)
Para perwakilan dari lima negara menilai perlu ada suatu organisasi bersama antarnegara di
kawasan Asia Tenggara untuk memudahkan proses kerja sama di berbagai bidang, khususnya setelah
lepas dari penjajahan bangsa asing. Selain itu, para perwakilan juga menilai ada kesamaan dari
antarnegara di kawasan Asia Tenggara, yaitu:
 Persamaan letak wilayah atau secara geografis.
 Persamaan budaya karena ada kemiripan warna kulit, kebiasaan, makanan pokok, hingga adat
istiadat.
 Persamaan nasib lantaran sama-sama pernah dijajah oleh bangsa asing, kecuali Thailand.
 Persamaan kepentingan, yakni menyejahterakan masyarakatnya di berbagai bidang.
 Berbagai persamaan ini menjadi latar belakang para perwakilan dari lima negara di Asia
Tenggara sepakat membentuk sebuah organisasi. Kesepakatan ini disebut sebagai Deklarasi
Bangkok.

2.2 Tujuan didirikannya kerjasama


Peluncuran Deklarasi Bangkok sekaligus menjadi tanda resmi berdirinya ASEAN pada 8 Agustus
1967. Setelah berdiri, para negara anggota juga membuka diri untuk menerima anggota baru. Satu per
satu negara di kawasan Asia Tenggara pun ikut bergabung ke ASEAN. Berikut daftar anggota ASEAN
dan tanggal bergabungnya.
1. Indonesia pada 8 Agustus 1967
2. Malaysia pada 8 Agustus 1967
3. Singapura pada 8 Agustus 1967
4. Thailand pada 8 Agustus 1967
5. Filipina pada 8 Agustus 1967
6. Brunei Darussalam pada 7 Januari 1984
7. Vietnam pada 28 Juli 1995
8. Laos pada 23 Juli 1997
9. Myanmar pada 23 Juli 1997
10. Kamboja pada 30 April 1999

Inilah tonggak sejarah dan tujuan pembentukan ASEAN. Namun, para negara anggota merancang
kembali tujuan pembentukan organisasi secara lebih rinci.

Tujuan Pembentukan ASEAN


Berikut tujuan ASEAN didirikan yang tertuang di Deklarasi Bangkok oleh lima negara pendiri.
 Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan dalam
wilayah ASEAN.
 Mempromosikan perdamaian dan stabilitas regional melalui kewajiban menghormati keadilan
negara-negara di kawasan dan patuh pada piagam PBB.
 Mempromosikan kerja sama yang aktif dan saling membantu dalam masalah-masalah yang
menjadi kepentingan bersama di bidang-bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan
administrasi.
 Membantu satu sama lain dalam bentuk pelatihan dan fasilitas riset.
 Berkolaborasi secara efektif untuk mengembangkan agrikultur dan industri yang lebih baik,
perluasan wilayah dagang, perkembangan transportasi, dan fasilitas komunikasi, serta menaikkan
derajat hidup warga negaranya.
 Mempromosikan studi terhadap Asia Tenggara.
 Menjaga hubungan baik dengan organisasi internasional yang memiliki tujuan dan visi yang
sama, serta membuka peluang untuk hubungan yang lebih dekat.

2.3 Struktur Organisasi


Struktur Organisasi ASEAN
ASEAN juga memiliki struktur organisasi, yang juga dilansir dari Setnas-asean.id, yakni sebagai
berikut.
1. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, yakni pertemuan tingkat tinggi para kepala
negara/pemerintahan negara anggota.
2. Dewan Koordinasi ASEAN (ASEAN Coordinating Council), yakni pertemuan para menteri luar
negeri negara anggota ASEAN sebagai koordinator Dewan Masyarakat ASEAN.
3. Dewan Masyarakat ASEAN (ASEAN Community Council), yakni pertemuan para Menteri yang
membidangi tiga pilar Masyarakat ASEAN, yaitu Pilar Politik-Keamanan, Pilar Ekonomi, dan
Pilar Sosial-Budaya.
4. Pertemuan Badan-Badan Sektoral Tingkat Menteri (ASEAN Sectoral Ministerial Bodies), yakni
pertemuan para menteri yang membidangi setiap sektor kerjasama ASEAN.
5. Pertemuan tingkat Pejabat Tinggi ASEAN (ASEAN Senior Officials’ Meeting), yakni pertemuan
para pejabat tinggi di bawah tingkat menteri negara anggota ASEAN yang membidangi setiap
sektor kerjasama ASEAN.
6. Sekretariat ASEAN, yakni organ ASEAN yang berfungsi meningkatkan koordinasi antarbadan
dan komite di ASEAN; koordinasi ASEAN dengan pihak eksternal, termasuk orgnisasi
internasioanl; serta implementasi berbagai kegiatan dan proyek dalam kerangka kerja sama
ASEAN secara lebih efektif.

2.4 Anggota-anggotanya
Anggota anggota ASEAN:
1. Brunei Darussalam
2. Indonesia
3. Kamboja
4. Laos
5. Malaysia
6. Myanmar
7. Filipina
8. Singapura
9. Thailand
10. Vietnam

2.5 Kerjasama Yang Sudah Dilakukan


1. Kerja Sama ASEAN di Sektor Industri Melalui ASEAN Industrial Cooperation (AICO)
Kerja sama yang dilakukan melalui AICO ini diwujudkan dengan membangun sejumlah sentra industri di
beberapa negara seperti yang telah disebutkan di atas, yaitu:

ASEAN Vaccine Project, pabrik yang memproduksi vaksin ini berdiri di Singapura
ASEAN Urea Project, pabrik pupuk urea ini telah dibangun di Malaysia
ASEAN Aceh Fertilizer Project, sesuai namanya sentra industri pupuk ini berdiri di Aceh, Indonesia
ASEAN Copper Fabrication Project, yaitu pabrik industri tembaga yang berdiri di Filipina
Rock Salt Soda Ash Project, merupakan pabrik yang memproduksi abu soda, berkedudukan di Thailand.

2. Kerja Sama ASEAN di Sektor Cadangan Pangan


ASEAN memiliki dua lumbung padi utama, yaitu Vietnam dan Thailand. Kedua negara itu pun
terus berkomitmen untuk menjadi penyedia cadangan pangan bagi negara-negara tetangga mereka,
anggota ASEAN yang lain. Selain kedua lumbung padi itu, negara-negara lainnya, seperti, Singapura,
Malaysia, Filipina, dan Indonesia juga memiliki komitmen untuk menyediakan cadangan pangan dalam
kondisi darurat.

3. Kerja Sama ASEAN Melalui Kawasan Perdagangan Bebas, ASEAN Free Trade Area (AFTA)
Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN atau ASEAN Free Trade Area (AFTA) adalah satu bentuk
kerja sama yang berfungsi membantu produsen dari sektor produksi di tingkat lokal untuk mendapatkan
fasilitas yang bersifat khusus. Sebagai contoh, mereka berhak untuk mendapatkan Tarif Efektif Bersama
atau Common Effective Preferential Tarif hanya sebesar 5% - 10% per produk. Ketentuan ini berlaku
baik untuk produk impor maupun ekspor.
AFTA sangat berperan penting dalam proses perdagangan antara negara-negara anggota ASEAN.
Dengan kerja sama ini, sejumlah kendala perdagangan dapat teratasi. Pada giliran nya, secara tidak
langsung kerja sama ini juga dapat membantu memperbaiki daya saing produk buatan lokal dari negara-
negara anggota di pasar ASEAN. Kerja sama ASEAN dalam bidang perdagangan ini tidak hanya berlaku
untuk produk berupa komoditas atau barang saja. Produk jasa pun diberlakukan pula, dengan varian yang
cukup bervariasi. Sebut saja produk jasa berupa telekomunikasi dan transportasi, keuangan, serta
pariwisata, semuanya dapat diakomodir oleh AFTA.

4. Kerja Sama ASEAN di Bidang Ekonomi Pariwisata


Kerja sama ASEAN yang dilakukan di sektor ekonomi pariwisata ini dapat menjadi jembatan
untuk memajukan dan melestarikan budaya lokal masing-masing negara anggota ASEAN. Hal itu
menjadi penting, mengingat para wisatawan baik domestik maupun mancanegara sangat tertarik dengan
budaya lokal ini. Karena itulah budaya menjadi salah satu yang terus dikembangkan dan menjadi daya
tarik di sektor pariwisata ini.
Rencana strategis untuk memprioritaskan budaya di sektor pariwisata negara-negara ASEAN sebenarnya
sudah mulai dijalankan pada tahun 2016 lalu dan akan dievaluasi pada 2025 mendatang.
Tak hanya sebatas memperkenalkan, tetapi program ini juga melakukan upaya untuk mendalami pola
pikir dan menyambungkan dialog antarbudaya dari masing-masing anggota ASEAN.

Selain pariwisata, kompetisi olahraga antarnegara ternyata juga mampu menarik wisatawan. Karenanya
kerja sama pada sektor ini pun tak hanya menarik perhatian, tetapi juga strategis.
Salah satu gelaran olahraga yang banyak diminati adalah SEA Games atau Southeast Asian Games, yaitu
ajang kompetisi olahraga dua tahunan di antara negara-negara anggota ASEAN.

5. Dibentuknya Pusat Promosi ASEAN


Kendati telah cukup terkenal di kancah internasional, tetapi eksistensi ASEAN harus tetap
dipromosikan. Beberapa sektor yang strategis untuk dijadikan bahan promosi adalah pariwisata,
perdagangan, dan investasi. Pusat Promosi ASEAN saat ini telah dibuka di Jepang. Harapannya, negara
yang pesat kemajuannya ini dapat meningkatkan ekspor negara-negara anggota ASEAN ke dalam
negerinya. Di samping itu, promosi di Jepang juga dimaksudkan untuk menarik investor dari Negeri
Sakura itu ke negara-negara ASEAN.

2.6 Keterlibatan Indonesia Dalam Kerjasama


1. Pendiri ASEAN
Indonesia bersama empat negara lainnya, yaitu Singapura, Malaysia, Filipina, dan Thailand adalah
pendiri ASEAN.
Perwakilan lima negara menandatangani Deklarasi Bangkok, di Thailand pada 8 Agustus 1967 dan
meresmikan ASEAN sebagai wadah resmi untuk kerja sama.
Lalu, seiring perkembangannya negara-negara di kawasan Asia Tenggara lainnya ikut bergabung.
2. Penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi pertama
Indonesia juga berperan penting untuk menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN
pertama. KTT pertama diselenggarakan di Bali pada 23-24 Februari 1976. Konferensi ini bertujuan untuk
meningkatkan hubungan ekonomi dan budaya negara-negara ASEAN. Sejak dibentuknya ASEAN, sudah
dilakukan KTT resmi sebanyak 14 kali, 4 kali KTT tidak resmi, dan 1 KTT luar biasa. Pembahasan KTT
menghasilkan berbagai macam keputusan yang akan meningkatkan kerja sama dalam bidang politik,
ekonomi, dan budaya.
3. Penggagas Komunitas Keamanan ASEAN
Indonesia punya peran penting dalam menggagas komunitas keamanan melalui Komunitas
Politik Keamanan ASEAN atau ASEAN Security Community (ASC). Tujuan dari ASC adalah untuk
meningkatkan keamanan negara-negara di kawasan Asia Tenggara, sehingga terwujudlah perdamaian.
Kerja sama politik ini di sepakati di senggigi,Lombok pada 12 september 2003.

4. Berperan dalam SEA Games


Pesta Olahraga Asia Tenggara atau SEA Games adalah kompetisi olahraga negara-negara ASEAN yang
diselenggarakan setiap dua tahun sekali. Tujuan diselenggarakannya SEA Games tentu untuk
persahabatan dan mempererat hubungan kerja sama negara-negara ASEAN. Selain itu, Indonesia sudah
pernah menajdi tuan rumah SEA Games sebanya empat kali, yaitu pada tahun 1979, 1987, 1997, dan
2011.

5. Menciptakan Perdamaian di Asia Tenggara


Indonesia juga turut berperan penting dalam menciptakan perdamaian di Asia Tenggara, yaitu dengan
bergabung menjadi Pasukan perdamaian PBB di Perang Vietnam pada 1973 hingga 1974. Selain itu,
Indonesia juga memfasilitasi perdamaian di Filipina dengan gerakan pembebasan Moro dan
mendamaikan Perang Kamboja pada 1988.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
ASEAN atau Association of Southeast Asian Nations dibentuk di Bangkok, Thailand
pada 8 Agustus 1967. Ada 5 negara pendiri ASEAN, yakni Indonesia, Malaysia, Filipina,
Singapura, dan Thailand.Hingga saat ini total sudah ada 10 negara ASEAN. Selain
negara pendiri, 5 Negara ASEAN lainnya yang bergabung yakni Brunei Darussalam (8
Januari 1984), Vietnam (28 Juli 1995), Laos (23 Juli 1997), Myanmar (23 Juli 1997),
dan Kamboja (30 April 1999).

3.2 Saran
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di atas
masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna.Adapun nantinya penulis
akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan menggunakan
pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun dari para pembaca.

DAFTAR PUSAKA

https://news.detik.com/berita/d-6401166/10-negara-anggota-asean-simak-daftar-lengkapnya/amp

https://www.gramedia.com/literasi/latar-belakang-berdirinya-asean/amp/

https://www.harianhaluan.com/pendidikan/amp/pr-101357605/asean-prinsip-dan-struktur-
organisasinya

https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20221202135439-569-881914/sejarah-dan-tujuan-
pembentukan-asean-diawali-persamaan-antarnegara

https://www.kompas.com/skola/read/2022/08/19/120000669/5-peran-indonesia-dalam-asean

Anda mungkin juga menyukai