Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

Rangkuman Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

TAHUN AJARAN 2021/2022

Guru Pengajar :

Dr. Gopur,M.Pd.,M.M

Disusun oleh:

1. Abimanyu Busyra Ahsani

2. Aldian rasbastian

3. Alif al fathan rizqy

4. Alika pancaningrum

5. Alsheikhi Zain Rafif Marabahn

6. Amanda Avriliany
Kata Pengantar

Alhamdulillah puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
rahmat, berkat, dan karunia-nya kami dapat menyelesaikan tugas IPS ini sesuai
dengan harapan dan kemampuan kami walaupun banyak hambatan dalam
proses pengerjaannya. Dalam penelitian ini peneliti mengambil judul "INTERAKSI
KERUANGAN DALAM KEHIDUPAN DI NEGARA-NEGARA ASEAN"

III
Daftar Isi
Kata Pengantar............................................................................................. III
Daftar Isi ..................................................................................................... iv

BAB I : PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................... 2

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 3

1.3 Tujuan Penelitian ………………………………………………………………………... 4

1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................... 4

1.5 sistematika Penulisan ......................................................................... 5

BAB II: PEMBAHASAN ................................................................................... 6

2.1 Pengertian ASEAN .............................................................................. 6

2.2 Sejarah ASEAN ................................................................................... 7

2.3 Tujuan ASEAN .................................................................................... 8

2.4 Bentuk Geografisi ASEAN ................................................................... 9

2.5 Letak Koordinat ASEAN ...................................................................... 9

2.6 Karakteristik Negara Asean ............................................................... 10

BAB III : Kesimpulan ....................................................................................... 13

3.1 Kesimpulan ........................................................................................


13

Daftar pustaka .............................................................................................. 14

IV
BAB 1

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang Masalah

ASEAN adalah singkatan dari Association of South-East Asia Nation


atau apabila diterjemahkan dalam Indonesia berarti Persatuan Bangsa – Bangsa
Asia Tenggara. Organisasi internasional regional ASEAN didirikan pada tanggal 8
Agustus 1967 di Bangkok, melalui penandatanganan Deklarasi Bangkok
(“Bangkok Declaration”), atau sering juga disebut “ASEAN Declaration, oleh
Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Philipina.1
Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan persahabatan dan
kerjasama di bidang pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan pengembangan
kebudayaan negara- negara anggotanya. Sehubungan dengan latar belakang
negara-negara anggota ASEAN yang beraneka ragam, bentuk dari kerjasama
yang ada harus dilandasi dengan faktor-faktor kebersamaan supaya ASEAN dapat
berkembang menjadi organisasi internasional regional yang efektif.

Pada dasarnya dibentuknya ASEAN adalah untuk menciptakan kawasan


Asia Tenggara dalam suasana persahabatan, kemakmuran dan kedamaian. Lebih
penting lagi secara politis, ASEAN menegaskan dirinya sebagai organisai yang
menghormati serta bertekad untuk menjujung tinggi hak asasi manusia (HAM)
dan nilai-nilai demokrasi. Hal ini sesuai dengan isi Deklarasi Bangkok yang
berbunyi :

Pertama, pembentukan Asosiasi Kerjasama Regional antara negara-


negara Asia Tenggara dikenal sebagai Asosiasi Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

Kedua, bahwa maksud dan tujuan dari Asosiasi adalah:


1. Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan
pengembangan kebudayaan di kawasan melalui usaha bersama dalam semangat
kesetaraan dan kemitraan untuk memperkuat dasar bagi masyarakat yang
makmur dan damai Bangsa Asia Tenggara;

2. Untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas regional dengan


menghormati keadilan dan supremasi hukum dalam hubungan antara negara-
negara di kawasan dan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip Piagam PBB;

1
3. Untuk mempromosikan kerjasama aktif dan saling membantu dalam masalah
kepentingan bersama di bidang ekonomi, sosial, budaya, teknis, ilmiah dan
administratif;

4. Memberikan bantuan satu sama lain dalam bentuk fasilitas pelatihan dan
penelitian dibidang pendidikan profesional, teknis dan administratif; 5. Untuk
berkolaborasi secara lebih efektif untuk pemanfaatan lebih besar dari pertanian
dan industri, perluasan perdagangan mereka, termasuk studi tentang masalah
perdagangan komoditas internasional, perbaikan transportasi dan fasilitas
komunikasi dan peningkatan standar hidup rakyat mereka;

6. Untuk mempromosikan studi Asia Tenggara;

7. Untuk mempertahankan kerjasama yang erat dan menguntungkan dengan


organisasi internasional dan regional yang ada dengan tujuan yang sama dan
tujuan, dan menjelajahi semua jalan untuk kerjasama lebih dekat antara mereka
sendiri.

`Ketiga, bahwa untuk melaksanakan maksud dan tujuan, kegiatan berikut


harus ditetapkan:

(A) Pertemuan Tahunan Menteri Luar Negeri, yang harus dengan rotasi dan
disebut Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN. Pertemuan Khusus Menteri Luar
Negeri dapat diselenggarakan sesuai kebutuhan.

(B) Berdiri komite, di bawah pimpinan Menteri Luar Negeri dari negara tuan
rumah atau wakilnya dan memiliki sebagai anggotanya Duta terakreditasi dari
negara-negara anggota lain, untuk melanjutkan karya Asosiasi di antara Rapat
Menteri Luar Negeri.

(C) Ad-Hoc Komite dan Komite Tetap spesialis menjabat pada bidang tertentu.

(D) Sekretariat Nasional di masing-masing negara anggota untuk melaksanakan


pekerjaan asosiasi atas nama negara itu dan untuk melayani Pertemuan Tahunan
atau khusus dari Menteri Luar Negeri.

2
Keempat, bahwa Asosiasi ini terbuka bagi partisipasi pada semua Negara di
Wilayah Asia Tenggara untuk melaksanakan prinsip dan tujuan.

Kelima, bahwa Asosiasi mewakili kehendak kolektif dari bangsa-bangsa di


Asia Tenggara untuk mengikat diri bersama-sama dalam persahabatan dan kerja
sama dan, melalui upaya bersama dan pengorbanan, aman bagi masyarakat
mereka dan untuk anak cucu berkat-berkat kedamaian, kebebasan dan
kemakmuran.

Sebagai payung kerjasama antar negara di Asia Tenggara, ASEAN


mempunyai tanggung jawab yang besar dalam perkembangan dan kehidupan
hubungan diplomatik antar negara di Asia Tenggara. Tidak hanya dalam
hubungan diplomatik yang menguntungkan dalam wilayah regional, ASEAN juga
diharapkan mampu menjadi penghubung dan mediator bagi persengketaan yang
timbul diantara para anggota ASEAN itu sendiri. Dalam perkembangannya,
banyak konflik dan persengketaan yang terjadi antar anggota ASEAN sendiri yang
belum terselesaikan. ASEAN diharapkan mampu menjadi jembatan bagi negara-
negara anggota yang terlibat sengketa untuk menyelesaikan persengketaannya
tersebut. Karena, apabila ada hubungan yang kurang harmonis antar anggota
ASEAN sendiri dapat mengakibatkan terhambatnya tujuan dan fungsi dari
pembentukan ASEAN. Apabila persengketaan antar negara anggota dapat
diselesaikan dengan baik, maka akan tercipta kondisi yang harmonis dalam
hubungan antar negara di Asia Tenggara. Sehingga, cita-cita ASEAN untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan politik sosial, dan
pengembangan kebudayaan negara-negara kawasan Asia Tenggara dapat
tercapai.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, penulis merumuskan


masalah hukum yang akan diteliti sebagai berikut;

Bagaimanakah peran ASEAN sebagai organisasi internasional regional yang


menaungi Indonesia dan Malaysia dalam menyelesaikan persengketaan kedua
negara berkaitan dengan klaim blok Ambalat untuk menciptakan suasana
Kawasan ASEAN (Asia Tenggara) yang harmonis dan kondusif demi
berkembangnya hubungan kerjasama diplomatik antar anggota ASEAN?

3
1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian hukum tersebut diatas dapat dikonkritisasikan dalam


beberapa bentuk tujuan-tujuan sebagai berikut:
1. Tujuan Obyektif
Tujuan obyektif dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk
peranan ASEAN dalam menyelesaikan sengketa antar anggotanya, dalam
hal ini adalah Indonesia dengan Malaysia berkaitan dengan permasalahan
klaim blok Ambalat.

2. Tujuan Subyektif
Tujuan subyektif dari penelitian ini adalah sebagai syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Atma
Jaya Yogyakarta serta mengembangkan ilmu pengetahuan dalam bidang
hukum khususnya Hukum Organisasi Internasional.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat daripada dilakukannya penelitian penulisan hukum ini adalah


sebagai berikut:

1. Secara praktis, yaitu :


Bagi masyarakat sebagai informasi untuk mengetahui perkembangan dan
pengetahuan mengenai ASEAN serta perannya dalam menyelesaikan konflik atau
permasalahan yang terjadi antar anggotanya. Dan bagi saya sendiri sebagai
syarat kelulusan menjadi strata-1 pada bidang hukum.

2. Secara teoritis, yaitu:


Untuk memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu hukum khususnya bagi
hukum organisasi internasional yang berkaitan dengan tugas dan fungsi dari
organisasi internasional regional ASEAN sebagai wadah hubungan kerjasama
negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

4
1.5 SISITEMMATIKA PENULISAN

BAB I : PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, sistematisasi penulisan.

BAB II : PEMBAHASAN
Terdiri dari 5 Sub Pembahasan yaitu ;

1. Pengertian ASEAN

Berisikan tentang pengertian ASEAN

2. SEJARAH ASEAN

Berisikan tentang sejarah ASEAN

3. Tujuan ASEAN

Berisikan tentang tujuan dan fungsi pembentukan ASEAN serta kerjasama-


kerjasama diantara Negara-negara anggota ASEAN.

4. BENTUK GEOGRAFISI ASEAN

Berisikan tentang ciri-ciri negara ASEAN

5. LETAK KOORDINAT ASEAN

Berisikan tentang pengertian letak koordinat asean, dan letak koordinat asean
berdasarkan garis lintang dan garis bujur.

6. KARAKTERISTIK NEGARA ASEAN

Berisikan karakteristik 10 negara asean, meliputi Identitas Negara, Keadaan


Alam, dan Penduduk.

5
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN ASEAN

ASEAN (Association of South East Asian Nations) merupakan organisasi


yang beranggotakan negara-negara di Asia Tenggara. Anggotanya yaitu
Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Myanmar,
Laos, Vietnam, dan Kamboja. Negara-negara ASEAN bekerja sama antar negara
ASEAN dalam berbagai bidang sosial, budaya, politik, keamanan, pendidikan dan
ekonomi. Kerja sama tersebut menimbulkan perubahan ruang dan interaksi
antarnegara. Kerja sama tersebut berpengaruh pada kehidupan sosial, budaya,
politik, ekonomi, dan pendidikan.

Ini adalah LAMBANG NEGARA ASEAN

6
2.2 SEJARAH ASEAN

ASEAN adalah singkatan dari Association of Southeast Asian Nations yang


merupakan organisasi ekonomi dan geopolitik khusus untuk negara-negara di
wilayah Asia Tenggara.

Sejarah berdirinya ASEAN diawali karena beberapa kesamaan negara-


negara pendirinya serta konflik yang terjadi saat itu. Tahun 1960-an merupakan
masa-masa yang sulit bagi negara di Asia Tenggara. Ada sejumlah perselisihan
yang terjadi baik secara internal maupun eksternal.

Asia Tenggara merupakan tempat yang strategis, sehingga beberapa negara di


kawasan ini menjadi basis blok untuk Timur dan Barat, seperti di negara Vietnam
dan Filipina.

Selain itu, konflik militer juga terjadi di negara lain seperti Laos, Vietnam,
dan Kamboja. Ada pula konflik bilateral yang terjadi antara Indonesia dan
Malaysia, serta Kamboja dan Vietnam.

Permasalahan-permasalahan ini berdampak pada stabilitas pertahanan


dan ekonomi di negara-negara Asia Tenggara. Akhirnya, beberapa pemimpin
berinisiatif untuk menciptakan suasana aman dan damai untuk kawasan Asia
Tenggara dengan membentuk ASEAN.

Negara pendiri ASEAN. Berdirinya ASEAN diawali dari pertemuan 5 menteri luar
negeri perwakilan dari negara-negara Asia Tenggara.

Pertemuan ini dilaksanakan di Bangkok, Thailand, pada 5 hingga 8 Agustus 1967.


Pengesahan berdirinya ASEAN termuat dalam Deklarasi Bangkok atau yang
disebut juga sebagai Deklarasi ASEAN.

Berikut adalah lima negara pendiri ASEAN beserta nama perwakilannya:

Indonesia: Adam Malik (Menteri Luar Negeri Indonesia)

Malaysia: Tun Abdul Razak (Wakil Perdana Menteri Malaysia)

Singapura: Sinnathamby Rajaratnam (Menteri Luar Negeri Singapura)

Filipina: Narciso Ramos (Menteri Luar Negeri Filipina)

Thailand: Thanat Koman (Menteri Luar Negeri Thailand)

7
2.3 TUJUAN ASEAN

Pada dasarnya, tujuan utama didirikannya ASEAN adalah untuk menciptakan


kawasan Asia Tenggara yang sejahtera, damai, aman, dan stabil. Apabila merujuk
pada Deklarasi ASEAN yang dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 1967, tujuan
dibentuknya ASEAN adalah sebagai berikut:

1. Mempercepat kemajuan sosial, pertumbuhan ekonomi, serta pengembangan


kebudayaan di kawasan Asia Tenggara

2. Meningkatkan stabilitas dan perdamaian regional yang dapat direalisasikan


dengan jalan saling menghormati keadilan serta taat hukum di dalam hubungan
antar negara se-Asia Tenggara dan mematuhi prinsip-prinsip dari Piagam PBB
agar tidak menimbulkan penyalahgunaan wewenang.

3. Meningkatkan kerja sama yang aktif dan saling membantu antar negara
anggota dalam memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan kepentingan
bersama, baik dalam bidang ekonomi, ilmu pengetahuan, administrasi, sosial,
budaya, dan teknik.

4. Membina dan menjalin kerja sama yang lebih efektif untuk meningkatkan hasil
industri, pertanian, perluasan perdagangan dalam komoditas internasional,
perbaikan sarana dan prasarana komunikasi serta transportasi, dan peningkatan
taraf hidup rakyat dari masing-masing negara anggota.

5. Melakukan peningkatan pada kualitas ilmu pengetahuan di antara anggota.

6. Saling membantu sarana pelatihan dan penelitian untuk tujuan pendidikan,


administrasi, profesional, dan teknik.

7. Menjaga hubungan baik dengan organisasi internasional yang memiliki tujuan


dan visi yang sama, serta membuka peluang untuk menjalin hubungan yang lebih
dekat.

8
2.4 BENTUK GEOGRAFISI ASEAN

Sebagian negara anggota ASEAN berupa kepulauan, termasuk Indonesia.


Wilayah ASEAN dikelilingi dua samudra, yakni Samudra Pasifik dan Samudra
Hindia. Luas laut wilayah ASEAN mencapai tiga kali lipat dari luas daratannya.
Selain itu, wilayah ASEAN juga diapit oleh dua benua, yakni Benua Asia dan
Benua Australia.

Berdasarkan bentuk secara geografis, negara-negara ASEAN memiliki ciri sebagai


berikut :

a. Compact, yaitu berbentuk hampir seperti lingkaran. Contohnya negara


Kamboja.

b. Fragmented, yaitu berbentuk kepulauan yang terpisah-pisah. contohnya


Indonesia.

c. Elongted, yaitu bentuk memanjang. Cntohnya negara Vietnam.

d. Protuded, yaitu bentuknya lebih kompleks dan beragam biasanya terdapat

"tangan" yang memanjang. Contohnya Thailand dan Myanmar.

2.5 LETAK KOORDINAT NEGARA ASEAN

Letak koordinat adalah titik yang berpedoman pada garis Latitude (garis
lintang) dan longitude (garis bujur) suatu daerah pada peta. Letak oordinat sering
disebut juga letak astronomis.

Association of Southeast Asian Nations atau ASEAN terdiri dari 10 negara


yang terletak di Asia Tenggara. Letak astronomis negara ASEAN yaitu pada
28°LU-11°LS dan 93°BT-141°BT.

Negara-negara ASEAN berbatasan langsung dengan sejumlah negara, yaitu


batas sebelah utara dengan China, batas selatan dengan Australia, batas timur
dengan Papua Nugini, dan batas barat dengan Bangladesh dan India.

Letak astronomis negara-negara ASEAN adalah sebagai berikut:

- Myanmar : 10° LU - 29˚ LU dan 92˚ BT - 101˚ BT

9
- Singapura : 1˚15' LU - 1˚26' LU dan 103˚ BT -104˚ BT

- Thailand : 5˚ LU - 21˚LU dan 97˚ BT - 106˚ BT

- Laos : 14˚ LU - 22˚ LU dan 100˚ BT - 107˚ BT

- Kamboja : 10˚ LU - 14˚ LU dan 102˚ BT - 108˚ BT

- Vietnam : 8˚ LU - 23˚ LU dan 102˚ BT - 109˚ BT

- Brunei Darussalam : 4˚ LU - 5˚ LU dan 114˚ BT - 115,5˚ BT

- Malaysia :1˚ LU - 7˚ LU dan 100˚ BT - 119° BT

- Filipina : 5˚ LU - 21˚ LU dan 117˚ BT - 126˚ BT

- Indonesia : 6˚ LU - 11˚ LS dan 95˚ BT -. 141˚ BT

Letak astronomis 6ºLU- 11ºLS dan 95ºBT-141ºBT menjadikan Indonesia sebagai


negara yang terletak paling timur di ASEAN.

2.6 KARAKTERISTIK ASEAN

1. Singapura

Singapura - merupakan negara paling maju di. Asia Tenggara dengan


mengandalkan perdagangan, industri dan pariwisata untuk kemajuan
perekonomiannya. Negara ini termasuk negara kota metropolitan yang ramah
terhadap para pekerja asing/ ekspatriat.

10
2. Malaysia

Malaysia - merupakan negara pertanian yang cukup maju. Negeri Jiran ini juga
mengandalkan industri perkebunan dan pengolahan bahan mentah.

3. Thailand

Thailand - merupakan negara yang terkenal dengan pertanian dan perkebunan


plus pariwisatanya. Negeri Gajah Putih ini juga mulai mengandalkan ekspor
produk industri otomotifnya belakangan ini.

4. Indonesia

Indonesia ~ merupakan negara yang kaya sumber daya pertambangan dan


mengandalkan ekspor bahan mentah serta hasil pertanian dan pariwisata.

5. Vietnam

Vietnam - merupakan negara pertanian yang mengandalkan hasil perkebunan


dan tambang selain pertanian untuk menopang ekonominya.
11

6. Filipina

Filipina - merupakan negara kepulauan yang mengandalkan industri teknologi


informasi belakangan ini untuk menopang perekonomiannya

7. Brunei Darussalam

Brunei Darussalam - merupakan salah satu negara dengan pendapatan perkapita


yang tinggi. Negeri ini mengandalkan hasil pertambangan dalam
perekonomiannya.

Sementara Myanmar, Kamboja dan Laos cenderung merupakan negara


pertanian yang diandalkan dalam perekonomiannya.
12

BAB 3
KESIMPULAN

3.1 KESIMPULAN

ASEAN merupakan organisasi yang beranggotakan negara-negara di Asia


tenggara dan saling bekerja sama dalam berbagai bidang baik antar negara
ASEAN maupun dengan negara di luar Asia Tenggara. Setiap negara memiliki
sumber daya alam, letak geografis, iklim, kondisi penduduk, kebutuhan, serta
penguasaan dan penggunaan teknologi komunikasi dan transportasi yang
berbeda. Oleh karena itu, negara-negara ASEAN saling bekerja sama untuk
memenuhi kebutuhan negara masing-masing. Kerja sama ini menimbulkan
perubahan ruang dan interaksi antarnegara yang berpengaruh terhadap
kehidupan sosial, budaya, politik, ekonomi dan pendidikan di Asia Tenggara.
Upaya peningkatan kerja sama antar negara ASEAN juga dilakukan agar dapat
mengatasi berbagai persoalan di berbagai bidang, menumbuhkan rasa saling
peduli dan menghargai antar negara ASEAN juga meningkatkan kesejahteraan
penduduk negara-negara ASEAN.
13

Daftar Pustaka

Direktorat PLP. 2004. Pengetahuan Sosial. Jakarta: Depdiknas.


Suradisastra, Djodjo, dkk. 1992. Pendidikan IPS I. Jakarta: Depdiknas
Suradisastra, Djodjo, dkk. 1991/1992. Pendidikan IPS II. Jakarta: Depdiknas

Penerbit, Pengarang, dan Tahun Judul Buku

Penerbit, Pusat kurikulum dan Perbukuan, Balitbang kemendikbud.

Pengarang, Mukiman, Endang Mulyani, M. Nursa’ba, dan Supriadi.

Tahun Judul buku, edisi revisi 2017

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://eprints.ums.ac.id/44442/3/BAB
%2520I.pdf&ved=2ahUKEwjcrda8ppD0AhViILcAHe6CBlkQFnoECAMQAQ&usg=A
OvVaw3U9kPxUrELfdkcdPiRIMvE

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bendera_Perbara

http://tujuanwisata-alam.blogspot.com/2016/03/perbedaan-antara-bendera-
indonesia-dan.html?m=1

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bendera_Malaysia

https://pixabay.com/id/vectors/thailand-bendera-thai-bangsa-26813/

https://www.wikiwand.com/id/Bendera_Laos

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Berkas:Flag_of_Singapore.svg

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bendera_Myanmar

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bendera_Kamboja
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bendera_Brunei

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bendera_Filipina

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bendera_Vietnam

14

Anda mungkin juga menyukai