Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Tentang
FAKTOR PENDORONG PENGHAMBAT PERSATUAN & KESATUAN
BANGSA INDONESIA

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK
1.
2.
3.
4.
5.
6.

SMA NEGERI 2 WOHA


TAHUN AJARAN 2018 / 2019

 
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kepada Allah SWT, karena atas limpahan karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan tugas yang berjudul “Faktor-Faktor Pendorong dan Penghambat dalam
Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia” ini dengan baik dan lancar.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah PKn. Dalam makalah ini
akan dibahas hal-hal yang menyangkut tentang faktor-faktor yag menjadi penghambat
terwujudnya integrasi nasional di Indonesia. Maka dari itu makalah ini cocok dibaca oleh
kalangan mahasiswa maupun masyarakat umum yang cinta terhadap persatuan dan kesatuan
sebagai warga negara Indonesia.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak luput dari kekurangan.
Oleh sebab itu kami sangat berharap dapat menerima kritik dan saran dari semua pihak untuk
kesempurnaan makalah-makalah selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.
Amin….

Bima, Februari 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i


DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................................2
D. Manfaat....................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................3
A. Pengertian Persatuan dan Kesatuan.........................................................................3
B. Makna Persatuan dan Kesatuan...............................................................................3
C. Prinsip Persatuan dan Kesatuan...............................................................................4
D. Faktor Faktor Pendorong dan Penghambat.............................................................4

BAB III PENUTUP.............................................................................................................9


A. Kesimpulan .............................................................................................................9
B. Saran .......................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut Cliffrod Gertz, apabila bangsa Indonesia tidak pandai-pandai memanajemen
keanekaragaman etnik, budaya, dan solidaritas etnik, maka Indonesia akan pecah menjadi
negara-negara kecil. Bila ketidakpuasan ekonomi, kelas, atau intelektual menjurus pada
revolusi yang mendorong pergantian tatanan ekonomi dan politik negara-bangsa. Maka akan
muncul sikap disintegrasi bangsa. Perpecahan dalam masyarakat majemuk korbannya bukan
individu, kelompok, atau kelas tertentu, tapi negara-bangsa itu sendiri yang akan tercerai-
berai.
Hal ini ditambah dengan pandangan yang menimbulkan watak etnosentrisme dan
primordialisme sempit. Etnosentrisme adalah suatu pandangan yang melekat pada diri
seseorang (masyarakat) yang menilai kebudayaan-kebudayaan lain, selalu diukur dengan nilai
kebudayaannya. Primordialisme adalah pemikiran yang mengutamakan atau menempatkan
pada tempat yang pertama kepentingan suatu kelompok atau komunitas masyarakat.
Pemupukan sifat seperti ini yang tanpa batas, pada akhirnya akan melahirkan gerakan-
gerakan separatisme. Gerakan-gerakan separatisme dapat kalian lihat dari perlawanan
Fretillin di Timor Timur.Sejak mereka bergabung dengan NKRI tahun 1976, yang akhirnya
berhasil membentuk negara sendiri (Timor Laste) tahun 1998. Sentimen primordial kesukuan
ini dihidupkan menjadi basis utama artikulasi kepentingan secara politik, karena
tersumbatnya komunikasi politik melalui saluran yang ada sehingga gerakan ini
mengartikulasikan kepentingan poilitik dengan berbagai cara. Maka dengan demikian,
penyusun tertarik untuk membahas tentang faktor pendorong dan penghambat pesatuan dan
kesatuan bangsa Indonesia. Terlebih makalah ini merupakan tugas dari mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Apa saja faktor internal pengahambat dalam pesatuan dan kesatuan bangsa Indonesia?
2. Apa saja faktor eksternal pengahambat dalam pesatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia?
C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah
1. Untuk mengetahui faktor internal penghambat dalam pesatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia
2. Untuk mengetahui faktor eksternal penghambat dalam pesatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia

D. Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik manfaat teoritis maupun
praktis.
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
faktor penghambat dalam pesatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca.
a. Bagi siswa agar dapat digunakan untuk referensi belajar,
b. Bagi masyarakat umum: dapat memberikan informasi atau gambaran tentang factor
yang menjadi penghambat berjalannya integrasi nasional di Indonesia, sehingga
masyarakat dapat menghindari hal-hal tersebut untuk tercapainya pesatuan dan
kesatuan bangsa Indonesia.
c. Bagi pemerintah: Bisa dijadikan bahan untuk membuat kebijakan dalam mengatasi
masalah faktor penghambat pesatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
d. Bagi penulis: hasil kajian ini sebagai bahan masukan dan bahan pembelajaran tentang
faktor pengahambat dalam pesatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Persatuan dan Kesatuan


Persatuan dan kesatuan berasal dari kata "satu" yang memiliki arti utuh atau tidak
terpecah-belah. Kata Persatuan sendiri bisa diartikan sebagai perkumpulan dari berbagai
komponen yang membentuk menjadi satu. Sedangkan Kesatuan merupakan hasil
perkumpulan tersebut yang telah menjadi satu dan utuh. Sehingga kesatuan erat hubungannya
dengan keutuhan. Dengan demikian persatuan dan kesatuan memiliki makna "bersatunya
berbagai macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi".
Persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia dapat diartikan sebagai persatuan bangsa / negara
yang menduduki wilayah Indonesia. Persatuan itu didorong untuk mencapai kehidupan yang
bebas dalam wadah negara yang merdeka dan berdaulat.

B. Makna Persatuan dan Kesatuan


Di dalam persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia, terdapat 3 makna penting di
dalamnya, yaitu:
1. Menjalin rasa kekeluargaan, persahabatan dan sikap saling tolong menolong antar
sesama.
2. Menjalin rasa kemanusiaan memiliki sikap saling toleransi
3. Rasa persatuan dan kesatuan menjalin rasa kebersamaan dan saling melengkapi satu
sama lain..

C. Prinsip Persatuan dan Kesatuan


Jika dikaji lebih jauh, dari arti dan makna persatuan dan kesatuan terdapat beberapa
prinsip persatuan dan kesatuan dari keberagaman di Indonesia yang juga harus kita hayati:
1. Prinsip Nasionalisme Indonesia
Kita harus mencintai bangsa Indonesia. Kita tidak bisa memaksakan kehendak
kita kepada negara lain karena pandangan seperti itu akan mencelakakan sebuah bangsa.
karena sikap tersebut bertentangan dengan sila kedua "Kemanusiaan yang adil dan
beradab".
2. Prinsip Bhinneka Tunggal Ika
Prinsip ini mengharuskan kita mengakui bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa
yang terdiri dari berbagai agama, suku, adat istiadat dan bahasa yang majemuk. Hal itu
mewajibkan kita untuk saling menghargai dan bersatu sebagai bangsa Indonesia.
3. Prinsip Kebebasan yang Bertanggung jawab
Sebagai makhluk ciptaan Tuhan YME. kita memiliki kebebasan dan tanggung
jawab tertentu terhadap diri kita sendiri, terhadap sesama manusia, dan tanggung jawab
dalam hubungannya dengan Tuhan YME
4. Prinsip Persatuan Pembangunan untuk Mewujudkan Cita-cita Reformasi
  Dengan semangat persatuan Indonesia, kita harus dapat mengisi kemerdekaan
serta melanjutkan pembangunan menuju masyarakat yang lebih sejahtera, adil dan
makmur. Karena Persatuan merupakan modal dasar pembangunan nasional.
5. Prinsip Wawasan Nusantara
Melalui wawasan nusantara, kedudukan masyarakat Indonesia diletakkan dalam
kerangka kesatuan politik, budaya, ekonomi, sosial serta pertahanan keamanan. Dengan
wawasan ini, manusia Indonesia merasa satu, sebangsa senasib sepenanggungan, dan
setanah air, serta memiliki satu tekad dalam mewujudkan cita-cita pembangunan nasional.

Tahap-tahap utama pembina persatuan bangsa Indonesia:


1.   Perasaan senasib
2.   Kebangkitan Nasional
3.   Sumpah Pemuda
4.   Proklamasi Kemerdekaan

D. Faktor Faktor Pendorong dan Penghambat


1. Faktor Faktor Pendorong
Faktor faktor yang menjadi pendorong terjadinya integrasi nasional adalah:
a) Faktor sejarah yang membuat masyarakat memiliki rasa seperjuangan dan senasib
sejak dahulu.
b) Masyarakat memiliki keinginan untuk bersatu sebagai bangsa Indonesia sesuai isi
dalam sumpah pemuda pada tanggal 28 oktober 1928.
c) Rasa cinta tanah air yang timbul di kalangan rakyat Indonesia yang telah dibuktikan
dengan perjuangan cukup panjang untuk menegakkan, merebut dan mengisi
kemerdekaan bangsa Indonesia.
d) Faktor rasa rela berkorban demi kepentingan bangsa serta negara. Hal ini telah
dibuktikan oleh banyaknya pahlawan pahlawan bangsa yang telah gugur di medan
perang.
e) Kesepakatan nasional yang telah diwujudkan dalam proklamasi kemerdekaan republik
Indonesia, Undang Undang dasar 1945 (UUD 1945), Pancasila, Bendera merah putih
sebagai bendera negara, lagu Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan, dan bahasa
Indonesia sebagai bahasa kesatuan.
f) Terdapat simbol dan dasar negara yakni Garuda Pancasila dengan menganut
semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
g) Dikembangkannya budaya saling tolong menolong dan gotong royong sebagai ciri
khas bangsa Indonesia sejak dahulu kala. Gotong royong inilah yang menjadi ciri
khas masyarakat Indonesia dan secara tidak langsung juga menjadi salah satu faktor
pendorong inegrasi nasional yang saat ini terjadi.

2. Faktor Faktor Penghambat


Selain memiliki faktor pendorong terjadinya integrasi nasional yang berfungsi untuk
memperkuat integrasi yang terjadi, tentunya akan ada faktor faktor yang dapat menghambat
terjadi inegrasi tersebut. Adapun faktor faktor penghambat tersebut telah saya rangkum dalam
faktor penghambat integrasi nasional dibawah ini.
Faktor faktor penghambat :
a. Masyarakat Indonesia memiliki bersifat heterogen atau beraneka ragam jika ditinjau
dari faktor faktor setiap suku bangsa memiliki budaya, agama, bahasa daerah, ras
yang berbeda beda.
b. Indonesia memiliki wilayah yang begitu luas dan terdiri dari ribuan pulau yang
dikelilingi oleh wilayah perairann laut.
c. Besarnya kemungkinan terjadinya tantangan, hambatan, gangguan, dan ancaman yang
berasal darid alam negeri maupun luar negeri dan dapat mengganggu keutuhan
bangsa.
d. Masih sangat besarnya ketidakmerataan infrastruktur pembangunan dan hasil hasil
alam yang akhirnya menimbulkan perbedaan kepuasaan.
e. Munculnya paham tentang suku bangsa yang seolah menonjolkan kelebihan kelebihan
di berbagai bidang seperti kebudayaan dan memandang rendah pada kebudayaan suku
bangsa lainnya.
f. Semakin melemahnya nilai nilai budaya bangsa yang diakibatkan oleh kuatnya
pengaruh kebudayaan asing yang akhirnya merubah kepribadian bangsa baik melalui
kontak langsung maupun tudak langsung.

Contoh penghambat integrasi


1.     Perang antar suku karena beda pemahaman

Contoh wujud integrasi nasional


Dalam faktor faktor pendorong dan penghambat inegrasi nasional, pada dasarnya
terdapat contoh wujud inegrasi nasional yang dapat kita amati dalam kehidupan kita sehari
hari. Adapun wujud dan contoh integrasi nasional tersebut adalah sebagai berikut:
1) Dibangunnya taman mini indonesia indah (TMII) yang berlokasi di jakarta oleh
pemerintah Indonesia. Taman ini resmi dibuka pada tahun 1976, taman ini memuat
segala anjungan yang terdapat di semua provinsi yang terdapat di Indonesia. Setiap
bagian TMII akan menampilkan berbagai macam kebudayaan yang berbeda mulai dari
rumah adat, alat musik, baju adat dan lain sebagainya. Selain itu di dalam taman mini
indonesia indah juga terdapat berbagai macam rumah ibadah sesuai agama resmi yang
berada di Indonesia.
2) Sikap toleransi yang dimiliki antar umat beragama. Meskipun agama yang kita miliki
berbeda satu sama lain kita harus menjaga dan saling bertoleransi dengan cara hormat
menghormati perbedaan agama tersebut.
3) Sikap menghargai dan rasa untuk ikut memiliki budaya dari daerah lain. Dalam hal ini
juga termasuk keinginan untuk mempelajari budaya yang terdapat pada daerah lain.
Misalkan masyarakat sunda dengan klimantan. Belajar tarian adat dan daerah lain dan
lain sebagainya.
4) Diadakannya pekan olahraga nasional atau PON. PON sendiri adalah perlombaan di
bidang olah raga dalam lingkup nasional yang umumnya diselenggarakan 4 tahun sekali.
Melalui pekan olahraga ini lah setiap daerah dapat mengembangkan potensi atletik yang
dimiliki atlet di setiap daerah tersebut yang akhirnya akan diseleksi dan mewakili Negara
Indonesia menuju kejuaraan olahraga Internasional.
Cara mendukung terwujudnya integrasi nasional
Adapun cara dan contoh contoh untuk mendukung terwujudnya integrasi nasional adalah
sebagai berikut:
a. Melakukan pertukaran pelajar yang diselenggarakan antar provinsi di Indonesia.
b. Membekali para pelajar dan diberikan misi kebudayaan yang nantinya akan disebar ke
berbagai penjuru Indonesia.
c. Mengadakan festival kebudayaan dan festival seni antar pelajar Indonesia.
d. Mengadakan perlombaan kebudayaan antar pelajar dengan tujuan untuk saling
mengenalkan kebudayaan mereka.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia berarti persatuan bangsa yang mendiami
wilayah Indonesia. Persatuan itu didorong untuk mencapai kehidupan yang bebas dalam
wadah negara yang merdeka dan berdaulat. Makna dan pentingnya persatuan dan kesatuan
bangsa dapat mewujudkan sifat kekeluargaan, jiwa gotong-royong, musyawarah dan lain
sebagainya.
Membangun Persatuan dan kesatuan mencakup upaya memperbaiki kondisi
kemanusiaan lebih baik dari hari kemarin. Semangat untuk senantiasa memperbaiki kualitas
diri ini amat sejalan dengan perlunya menyiapkan diri menghadapi tantangan masa depan
yang kian kompetitif.
Yang menjadi faktor pengahambat dalam menjaga persatuan dan kesatuan di
Indonesia terbagi atas dua yaitu faktor internal dan eksternal.Yang menjadi faktor internal
yang menghambat terwujudnya integrasi nasional di Indonesia adalah Masyarakat Indonesia
yang heterogen (beraneka ragam) dalam faktor-faktor kesukubangsaan dengan masing-
masing kebudayaan daerahnya, bahasa daerah, agama yang dianut, ras dan
sebagainya.Wilayah negara yang begitu luas.Kurangnya kesadaran di dalam diri masing-
masing rakyat Indonesia terhadap segala ancaman dan gangguan yang mucul dari luar. Dan
lemahnya nila-nilai budaya bangsa akibat kuatnya pengaruh budaya asing yang tidak sesuai
dengan kepribadian bangsa. Adapun yang menjadi faktor eksternal penghambat terwujudnya
integrasi nasional di Indonesia adalah Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang
memiliki sifat heterogen. Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan
dan hasil-hasil pembangunan. Pembauran Bangsa.Kerukunan Antar Umat Beragama. Dan
perubahan Nilai-nilai.

B. Saran
Di Indonesia ternyata masih banyak permasalahan mengenai persatuan dan kesatuan
sehingga perlu diadakannya pembahasan yang lebih lanjut agar informasi yang diperoleh
lebih lengkap dan dapat diterima dengan baik bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
DAFTAR PUSTAKA

https://kurniaillahi3.blogspot.com/2015/06/makalah-faktor-penghambat-integrasi.html

http://dedimulyana96.blogspot.com/2015/03/makalah-persatuan-dan-kesatuan-bangsa.html

http://chzchppkn6.blogspot.com/

Anda mungkin juga menyukai