SOSIOLOGI Makalah Gejala Sosial Kemiskinan
SOSIOLOGI Makalah Gejala Sosial Kemiskinan
Tentang
GEJALA SOSIAL KEMISKINAN
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK
1. MAR’ATUN SHOLIHAH
2. HIMAH ARYANTI
3. RUKMINI
4. NURHIDAYAH
5. M. IKHSAN MAULANA
6. ASIFA REGINA PUTRI
7. REIGINA PUTRI
KELAS :
DIBIMBING OLEH:
Bpk. ANDIKA PERMADI, S.Pd
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah Sosiologi ini
yang berjudul “ GEJALA KEMISKINAN “
Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
Makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada ALLAH SWT. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha yang sudah kami lakukan. Amin.
Penyusun
2.
DAFTAR ISI
» Judul Makalah
» Kata Pengantar..........................................................................................2
» Daftar Isi....................................................................................................3
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................4
C. Maksud dan Tujuan ...................................................................................4
BAB II : PEMBAHASAN
A. Definisi Kemiskinan .................................................................................5
B. Klasifikasi Kemiskinan..............................................................................5
C. Indikator-Indikator Kemiskinan................................................................6
D. Perkembangan Tingkat Kemiskinan di Indonesia..................................... 6
E. Faktor-Faktor Penyebab Kemiskinan........................................................7
F. Dampak yang Ditimbulkan Akibat Kemiskinan .......................................8
G. Cara Mengatasi Kemiskinan.......................................................................9
H. Contoh Gambar Kemiskinan.....................................................................10
» Daftar Pustaka............................................................................................12
3.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keadaan Perekonomian sekarang ini sangat memprihatinkan. Khususnya di
Indonesia kini terdapat berbagai permasalahan yang menyangkut mengenai
kehidupan bermasyarakat, antara lain masalah kemiskinan, masalah pengangguran,
masalah lingkungan hidup, dll. Permasalahan tersebut timbul akibat semakin
meningkatnya keadaan ekonomi yang tidak disesuaikan dengan kondisi
masyarakat. Khususnya masyarakat menengah kebawah. Hingga kini kemiskinan
masih menjadi bagian dari persoalan terberat dan paling krusial di dunia ini.
Pada kesempatan ini kami mencoba memaparkan secara global kemiskinan
negara-negara di dunia, yaitu negara-negara berkembang yang nota-benenya ada di
belahan benua Asia. Kemudian juga pemaparan secara spesifik mengenai
kemiskinan di Negara Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari kemiskinan?
2. Apa indikator terjadinya kemiskinan?
3. Faktor apa saja yang menjadi penyebab kemiskinan?
4. Bagaimanakah tingkat perkembangan kemiskinan di Indonesia?
C. Maksud danTujuan
Adapun maksud dan tujuan dibuatnya makalah ini, yaitu sebagai berikut :
1. Menumbuhkan kesadaran masyarakat Indonesia yang mampu dalam hal materi
agar ikut berperan serta untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia.
2. Memberikan informasi kepada masyarakat Indonesia untuk menghadapi
kemiskinan yang merupakan tantangan global dunia ketiga.
3. Penulisan makalah ini disusun sebagai salah satu pemenuhan tugas terstruktur dari
4.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Kemiskinan
Soekanto (1995:406) berpendapat bahwa kemiskinan diartikan sebagai suatu
keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan
taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental
maupun fisiknya dalam kelompok tersebut.
Kemiskinan berasal dari kata “miskin” yang berarti tidak berharta benda dan
serba kekurangan. Kemiskinan juga dapat diartikan sebagai suatu keadaan dimana
terjadi ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti
makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan.
B. Klasifkasi Kemiskinan
a) Menurut Jenisnya
1) Kemiskinan absolut, yaitu seseorang atau sekelompok orang yang tidak dapat
memenuhi kebutuhan minimum hidunya.
2) Kemiskinan relatif, yaitu seseorang atau sekelompok orang dapat memenuhi
kebetuhan minimum hidupnya, namun dirinya masih merasa miskin bila
dibandingkan dengan orang lain atau kelompok lain.
b) Menurut Penyebabnya
1) Kemiskinan Struktural, yaitu kemiskinan yang disebabkan oleh struktur sosial
ekonomi dan ketidakmerataannya sumber daya
2) Kemiskinan Individu, yaitu kemiskinan yang terjadi karena adanya kekurangan
yang dipandang oleh seseorang mengenai syarat-syarat yang diperlukan untuk
mengatasi dirinya dari lembah kemiskinan
3) Kemiskinan Situsional, yaitu kemiskinan yang terjadi karena seseorang tinggal
di daerah yang kurang menguntungkan dan karenanya orang tersebut menjadi
miskin
5.
4) Kemiskinan Kultural, yaitu kemiskinan yang terjadi karena kultur atau budaya
masyarakatnya yang tidak mau berusaha memperbaiki tingkat kehidupannya
sekalipun ada usaha dari pihak lain.
6.
C. Indikator-Indikator Kemiskinan
Untuk menuju solusi kemiskinan penting bagi kita untuk menelusuri secara detail
indikator-indikator kemiskinan tersebut. Adapun indikator-indikator kemiskinan,
antara lain adalah :
1. Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan konsumsi dasar (sandang, pangan dan
papan).
2. Tidak adanya akses terhadap kebutuhan hidup dasar lainnya (kesehatan,
pendidikan,
sanitasi, air bersih, dan transportasi).
3. Tidak adanya jaminan masa depan (karena tiadanya investasi untuk pendidikan
dan
keluarga).
4. Kerentanan terhadap goncangan yang bersifat individual maupun massa.
5. Rendahnya kualitas sumber daya manusia dan terbatasnya sumber daya alam.
6. Kurangnya apresiasi dalam kegiatan sosial masyarakat.
7. Tidak adanya akses dalam lapangan
8. Ketidakmampuan untuk berusaha karena cacat fisik maupun mental.
9. Ketidakmampuan dan ketidaktergantungan sosial (anak-anak terlantar, wanita
korban
kekerasan rumah tangga, janda miskin, kelompok marginal dan terpencil).
7.
Kemiskinan menyebabkan jutaan rakyat memenuhi kebutuhan pangan, sandang,
dan papan secara terbatas, membuat anak-anak tidak bisa mengenyam pendidikan
yang berkualitas, kesulitan membiayai kesehatan, kurangnya kemampuan untuk
menabung dan berinvestasi, minimnya akses ke pelayanan publik, kurangnya
lapangan pekerjaan dan jaminan sosial, serta menguatnya arus urbanisasi ke kota.
8.
E. Faktor-Faktor Penyebab Kemiskinan
Ada dua kondisi yang menyebabkan kemiskinan bisa terjadi, yaitu kemiskinan
alami dan kemiskinan buatan. Kemiskinan alami terjadi akibat sumber daya alam
(SDA) yang terbatas, penggunaan teknologi yang rendah dan bencana alam.
Kemiskinan buatan diakibatkan oleh imbas dari para birokrat kurang berkompeten
dalam penguasaan ekonomi dan berbagai fasilitas yang tersedia.
Secara umum ada beberpa faktor yang menyebabkan terjadinya masalah kemiskinan,
diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Kurangnya kreativitas individu
Jika seseorang dapat menggunakan kretivitasnya, tidak dipungkiri mereka dapat
memiliki penghasilan yang dapat menaikkan taraf hidup mereka. Mereka dapat
menggunakan sarana prasarana dan segala aspek yang ada untuk mencari dan
mendapatkan sumber penghasilan.
2. Biaya kehidupan yang tinggi.
Melonjak tingginya biaya kehidupan di suatu daerah adalah akibat dari tidak adanya
keseimbangan pendapatan atau gaji masyarakat. Hal ini bisa disebabkan karena
kurangnya tenaga kerja ahli, lemahnya peranan wanita di depan publik dan
banyaknya pengangguran.
3. Tingkat kelahiran yang tinggi
Tingkat kelahiran yang tinggi ini juga dapat memicu terjadinya kemiskinan di
Indonesia. Hal ini disebabkan oleh adanya pengeluaran biaya yang lebih besar,
sehingga dapat dimungkinkan harta kekayaannya lama kelamaan akan terkuras.
Namun hal ini berbeda untuk kelompok sosial yang memiliki penghasilan yang
cukup bahkan lebih atau tetap.
4. Pengaruh lingkungan hidup atau tempat tinggalnya
Seseorang yang berada di lingkungan miskin pasti akan ikut terbawa arus
kemiskinan. Apalagi individu dalam kelompok tersebut adalah individu yang tidak
mampu mengurusi dirinya sendiri dan tidak mampu memenuhi kebutuhannya atau
malas bekerja.
5. Keturunan
Individu yang berasal dari golongan miskin, tidak menutup kemungkinan ia akan
ikut miskin. Karena orang tuanya tidak mampu mencukupi segala kebutuhannya,
sehingga mereka menganggap kehidupannya adalah takdir yang telah digariskan
oleh Yang Maha Kuasa. Sehingga kurang adanya kemauan dan usaha untuk
mengubah keadaannya.
9.
Selain itu, ada juga penyebab utama lain dari timbulnya kemiskinan ini, diantaranya :
Pola hidup konsumtif dan kurang menghargai waktu
Kurangnya perhatian dari pemerintah
Tidak dapat memanfaatkan SDA atau SDM setempat
10.
2. Mendirikan BLK (Balai Latihan Kerja) bagi orang yang kurang mampu
sehingga memiliki bekal yang cukup untuk maju di dunia usaha.
Selain memberi bantuan berupa uang tunai atau bahan makanan pemerintah juga
harus memberi pengarahan dan pembekalan atau ketrampilan tertentu untuk
masyarakat miskin, agar dapat memiliki kemampuan dan ketrampilan untuk
bekerja tanpa dipungut biaya. Sehingga mampu bekerja dan menghidupi keluarga
tanpa menggantungkan hidupnya pada pemerintah.
3. Masyarakat juga harus etos kerja dan memiliki kemauan untuk lebih maju
Untuk masyarakat sendiri diharapkan untuk bersungguh-sungguh dalam berusaha
lebih maju dan meningkatkan etos kerja. Sehingga tujuan utama dari program
pengentasan kemiskinan yang sudah lama melanda sebagian masyarakat dapat
teratasi. Dan masalah kemiskinan akan dapat berkurang bahkan hilang sama
sekali.
4. Menigkatkan infrastruktur daerah dan akses masyarakat miskin
Dapat dilakukan Dengan cara Mengurangi kesenjangan antar daerah, penyediaan
sarana-sarana irigasi, air bersih dan sanitasi dasar terutama daerah-daerah langka
sumber air bersih, pembangunan jalan, jembatan, dan dermaga daerah-daerah
tertinggal.
5. Menyediakan lebih banyak dana untuk daerah-daerah miskin
Dengan cara meretistribusikan sumber dana kepada daerah-daerah yang memiliki
pendapatan rendah dengan instrumen Dana Alokasi Khusus (DAK) .
11.
12.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
13.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://lianitadian-story.blogspot.co.id/2015/02/makalah-kemiskinan_19.html
2. http://litamardiana.blogspot.com/2012/11/masalah-kemiskinan-di-indonesia.html
3. http://yulliasurriaunnes.blogspot.com/2012/07/permasalahan-sosial-makalah-
kemiskinan.html
4. http://lasonearth.wordpress.com/makalah/makalah-kewarganegaraan-kemiskinan/
5. http://appifrend.wordpress.com/2011/12/25/makalah-masalah-kemiskinan-dan-
penanggulangannya/
6. http://dimaskursiana.blogspot.co.id/2015/06/makalah-permasalahan-sosial-
kemiskinan.html
14.