2022/2022
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah, merupakan satu kata yang sangat pantas penulis ucapkan kepada Allah
S.W.T, karena bimbingan-Nya lah maka penulis bisa menyelesaikan sebuah makalah yang
berjudul “Menganalisis Sejarah Organisasi Regional dan Global:ASEAN, AFTA, NATO,
SEATO”
Makalah ini dibuat demi memenuhi dan Pengaruhnya Terhadap Bangsa Indonesia K.D 3.4
Menganalisis sejarah organisasi regional dan global: ASEAN, AFTA, NATO, SEATO dan
pengaruhnya terhadap bangsa indonesia dari Guru Mata Pelajaran Sejarah Peminatan yaitu
Ibu Riska Rumiyati, M.Pd.
Kami menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karna itu kami mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini.
Terima kasih, dan semoga makalah ini bisa memberikan manfaat positif bagi kita semua
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................. 2
DAFTAR ISI ................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 4
1.1 LATAR BELAKANG ............................................................................ 4
1.2 RUMUSAN MASALAH ........................................................................ 4
1.2 TUJUAN ................................................................................................. 5
BAB II ISI .................................................................................................... 6
2.1 ASEAN ................................................................................................... 6
2.2 AFTA ...................................................................................................... 15
2.3 NATO...................................................................................................... 18
2.4 SEATO .................................................................................................... 22
BAB III ......................................................................................................... 25
3.1 KESIMPULAN ....................................................................................... 25
3.2 SARAN ................................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 26
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
3. Bagaimana kegiatan yang dilakukan organisasi-organisasi global dan regional (ASEAN,
AFTA, NATO, dan SEATO).?
4. Bagaimana Peran Indonesia dalam organisasi-organisasi global dan regional (ASEAN,
AFTA, NATO, dan SEATO).?
1.3 Tujuan
1. Untuk menganalisis latar belakang terbentuknya organisasi-organisasi global dan regional
(ASEAN, AFTA, NATO, dan SEATO).
2. Untuk menganalisis tujuan dibentuknya organisasi-organisasi global dan regional
(ASEAN, AFTA, NATO, dan SEATO).
3. Untuk menganalisis kegiatan yang dilakukan organisasi-organisasi global dan regional
(ASEAN, AFTA, NATO, dan SEATO).
4. Untuk menganalisis Peran Indonesia dalam organisasi-organisasi global dan regional
(ASEAN, AFTA, NATO, dan SEATO).
5
BAB II
ISI
2.1 ASEAN
2.1.1 Latar Belakang ASEAN
ASEAN lahir atau dibentuk pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. Awalnya, ASEAN
beranggotakan lima negara yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.
Pertemuan kelima negara menghasilkan kesepakatan yang disebut dengan Deklarasi
Bangkok. Saat itu kehadiran lima negara diwakilkan oleh:
Pertemuan dan kesepakatan tersebut secara perlahan menarik negara ASEAN lainnya. Empat
negara ASEAN lainnya menyusul bergabung yakni:
Namun bergabungnya Timor Leste menjadi anggota ASEAN masih dalam pengkajian
kelayakan kesepuluh negara ASEAN lainnya.Sejarah terbentuknya ASEAN dimulai dari
situasi perang dingin antara Amerika Serikat dengan Rusia yang membawa dampak stabilitas
keamanan pada negara-negara di Asia Tenggara.
Karena dampak stabilitas keamanan yang besar kepada negara-negara di Asia Tenggara,
diperlukan sebuah wadah atau organisasi yang bisa melindungi negara-negara di Asia
Tenggara.
6
Namun membuat wadah atau lembaga yang menaungi negara-negara Asia Tenggara ternyata
tidaklah mudah. Perbedaan ideologi, budaya, ekonomi, dan politik menjadi hambatan
terbesar.
Benang merah yang menyatukan negara-negara tersebut karena kesamaan aspek, antara lain:
1.Kesamaan letak geografis
2.Pernah dijajah oleh bangsa lain (kecuali Thailand)
3.Memiliki persamaan akar budaya yakni rumpun Melayu.
Maka berkumpulah lima negara di Bangkok pada 8 Agustus 1967 membahas berbagai
persoalan dan solusi untuk masalah yang timbul di kawasan Asia Tenggara.
7
antarnegara Asia Tenggara dan mendorong negara-negara lain di Asia Tenggara untuk
bergabung. Daftar Negara ASEAN Saat Ini Anggota ASEAN pada awal terbentuk tahun
1967 hanya beranggotakan lima negara. Terjalinnya hubungan yang baik setelah Deklarasi
ASEAN muncul dinilai positif negara-negara Asia Tenggara lainnya
Selain itu beberapa negara juga sudah lebih kondusif situasi politik dalam negerinya. Berikut
10 negara ASEAN, diurutkan berdasarkan tanggal resminya menjadi anggota.
8
semangat kesetaraan dan kemitraan untuk memperkuat dasar bagi masyarakat
yang makmur dan damai Bangsa Asia Tenggara;
2. Untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas regional dengan
menghormati keadilan dan supremasi hukum dalam hubungan antara negara-
negara di kawasan dan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip Piagam PBB;
3. Untuk mempromosikan kerjasama aktif dan saling membantu dalam masalah
kepentingan bersama di bidang ekonomi, sosial, budaya, teknis, ilmiah dan
administratif;
4. Memberikan bantuan satu sama lain dalam bentuk fasilitas pelatihan dan
penelitian dibidang pendidikan profesional, teknis dan administratif
5. Untuk berkolaborasi secara lebih efektif untuk pemanfaatan lebih besar dari
pertanian dan industri, perluasan perdagangan mereka, termasuk studi tentang
masalah perdagangan komoditas internasional, perbaikan transportasi dan
fasilitas
6. komunikasi dan peningkatan standar hidup rakyat mereka;
7. Untuk mempromosikan studi Asia Tenggara;
8. Untuk mempertahankan kerjasama yang erat dan menguntungkan dengan
organisasi internasional dan regional yang ada dengan tujuan yang sama dan
tujuan, dan menjelajahi semua jalan untuk kerjasama lebih dekat antara
mereka sendiri.
Ketiga, bahwa untuk melaksanakan maksud dan tujuan, kegiatan berikut harus ditetapkan:
1. Pertemuan Tahunan Menteri Luar Negeri, yang harus dengan rotasi dan disebut
Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN. Pertemuan Khusus Menteri Luar Negeri dapat
diselenggarakan sesuai kebutuhan.
2. Berdiri komite, di bawah pimpinan Menteri Luar Negeri dari negara tuan ruma atau
wakilnya dan memiliki sebagai anggotanya Duta terakreditasi dari negara-negara
anggota lain, untuk melanjutkan karya Asosiasi di antara Rapat Menteri Luar Negeri.
3. Ad-Hoc Komite dan Komite Tetap spesialis menjabat pada bidang tertentu.
4. Sekretariat Nasional di masing-masing negara anggota untuk melaksanakan pekerjaan
asosiasi atas nama negara itu dan untuk melayani Pertemuan Tahunanatau khusus dari
Menteri Luar Negeri.
9
Keempat, bahwa Asosiasi ini terbuka bagi partisipasi pada semua Negara di Wilayah Asia
Tenggara untuk melaksanakan prinsip dan tujuan.
Kelima, bahwa Asosiasi mewakili kehendak kolektif dari bangsa-bangsa di Asia Tenggara
untuk mengikat diri bersama-sama dalam persahabatan dan kerja sama dan, melalui upaya
bersama dan pengorbanan, aman bagi masyarakat mereka dan untuk anak cucu berkat-berkat
kedamaian, kebebasan dan kemakmuran.
Sebagai payung kerjasama antar negara di Asia Tenggara, ASEAN mempunyai tanggung
jawab yang besar dalam perkembangan dan kehidupan hubungan diplomatik antar negara di
Asia Tenggara. Tidak hanya dalam hubungan diplomatik yang menguntungkan dalam
wilayah regional, ASEAN juga diharapkan mampu menjadi penghubung dan mediator bagi
persengketaan yang timbul diantara para anggota ASEAN itu sendiri. Dalam
perkembangannya, banyak konflik dan persengketaan yang terjadi antar anggota ASEAN
sendiri yang belum terselesaikan. ASEAN diharapkan mampu menjadi jembatan bagi negara-
negara anggota yang terlibat sengketa untuk menyelesaikan persengketaannya tersebut.
Karena, apabila ada hubungan yang kurang harmonis antar anggota ASEAN sendiri dapat
mengakibatkan terhambatnya tujuan dan fungsi dari pembentukan ASEAN. Apabila
persengketaan antar negara anggota dapat diselesaikan dengan baik, maka akan tercipta
kondisi yang harmonis dalam hubungan antar negara di Asia Tenggara. Sehingga, cita-cita
ASEAN untukmeningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan politik sosial, dan
pengembangan kebudayaan negara-negara kawasan Asia Tenggara dapat tercapai.
10
Kedua, ASEAN terus melibatkan negara-negara besar dalam dialog politik dan ekonomi.
Dalam upaya meningkatkan keamanan dan kemakmuran Asia Tenggara secara keseluruhan.
Dengan menempatkan penekanan khusus pada tiga kekuatan besar Asia-Pasifik, Amerika
Serikat, Cina dan Jepang
Ketiga, ASEAN mensponsori kerjasama regional yang lebih luas dengan memainkan peran
utama dalam Forum Regional ASEAN. Untuk membangun kepercayaan dan meningkatkan
dialog tentang isu-isu keamanan, pengelompokan ASEAN Plus Three dari sepuluh ASEAN,
seperti Cina, Jepang dan Korea Selatan.
Kegiatannya telah ditekankan kerjasama keuangan dan KTT Asia Timur. Ada dialog
kepemimpinan yang mempertemukan ASEAN dengan Cina, Jepang, Korea Selatan, India,
Selandia Baru dan Australia. Selain itu, berikut bentuk kerjasama ASEAN di berbagai bidang
1. Traktat Bantuan Hukum Timbal Balik di Bidang Pidana atau disebut Treaty on
Mutual Assistance in Criminal Matters (MLAT).
11
2. Konvensi ASEAN tentang Pemberantasan Terorisme, disebut ASEAN
Convention on Counter Terrorism (ACCT).
3. Pertemuan para Menteri Pertahanan (Defence Ministers Meeting/ADMM).
Bertujuan mempromosikan perdamaian dan stabilitas kawasan, melalui dialog dan
kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan.
4. Penyelesaian sengketa Laut Cina Selatan.
5. Kerja sama pemberantasan kejahatan lintas negara yang mencakup pemberantasan
terorisme, perdagangan obat terlarang, pencucian uang, dan penyelundupan. Serta
perdagangan senjata ringan dan manusia, bajak laut, kejahatan internet, dan
kejahatan ekonomi internasional.
6. Kerja sama di bidang hukum, bidang migrasi dan kekonsuleran, serta
kelembagaan antarparlemen.
7. Perjanjian kawasan damai, bebas, dan netral.
12
2. Penawaran beasiswa pendidikan. Misalnya, Singapura memberikan beasiswa latihan
pengelolaan jasa pelabuhan udara, kesehatan, dan keselamatan kerja industri, komunikasi
bahari, dan lain-lain. Contoh lain, Indonesia memberikan beasiswa pendidikan kedokteran,
bahasa, dan seni kepada pelajar negara-negara anggota ASEAN dan kawasan negara
berkembang.
4. Olimpiade di bidang pendidikan sering diadakan pada taraf regional Asia Tenggara.
Contoh: Pertamina menyelenggarakan Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2015
Pendiri ASEAN
Indonesia termasuk salah satu negara pendiri ASEAN. Wakil Indonesia dalam
pertemuan pertama lima negara untuk mendirikan ASEAN adalah Adam Malik. Indonesia
Bersama empat negara lainnya kemudian secara resmi mendirikan ASEAN pada 8 Agustus
1967 berdasarkan Deklarasi Bangkok
Peran penting Indonesia dalam ASEAN adalah sebagai penggagas Konferensi Tingkat
Tinggi (KTT) pertama. KTT merupakan pertemuan puncak para pemimpin anggota ASEAN.
KTT ASEAN pertama diselenggarakan di Bali pada 23-24 Februari 1976. Pertemuan tersebut
bertujuan meningkatkan hubungan ekonomi dan budaya antaranggota ASEAN. Selain di
Bali, Indonesia juga beberapa kali menjadi tuan rumah KTT ASEAN.
Penggagas komunitas
menggagas komunitas keamanan melalui Komunitas Politik Keamanan ASEAN atau
Asean Security Community (ASC). ASC ditujukan untuk mempercepat kerja sama politik
13
dan keamanan di ASEAN, guna mewujudkan perdamaian di kawasan. ASC bersifat terbuka,
menggunakan pendekatan keamanan komprehensif, serta tidak ditujukan untuk membentuk
pakta pertahanan atau aliansi militer. Kemudian ASC ditandatangani di Senggigi, Lombok
pada 12 September 2003, dan diwujudkan dalam Bali Concord II di tahun yang sama.
Peran Indonesia dalam SEA Games merupakan singkatan dari Southeast Asian
Games. Adalah festival multi-olahraga di Asia Tenggara yang diadakan tiap dua tahun sekali.
Sebagai negara anggota ASEAN, Indonesia beberapa kali menjadi tuan rumah SEA Games.
Penengah Konflik
menjadi penengah dalam konflik dan perang sipil di Kamboja.Kala itu, Indonesia
mengundang empat fraksi Kamboja yang bertikai untuk melakukan pertemuan di Jakarta.
Mereka membahas perdamaian dan pemulihan hubungan. Setelah itu, pertemuan berlanjut ke
Konferensi Paris untuk Kamboja yang diikuti oleh 19 negara. Menariknya, Indonesia dan
Prancis menjadi pemimpin konferensi tersebut. Dari pertemuan itulah dihasilkan keputusan
pembentukan Dewan Nasional Kamboja demi mengakhiri konflik
Selain menjadi penengah konflik di negara kawasan ASEAN, Indonesia juga turut
berperan dalam perdamaian dunia yakni melalui hubungan internasional. Beberapa perannya
di antara lain mendukung gerakan zona bebas nuklir di kawasan negara-negara anggota
14
Association of South East Asian Nations (ASEAN) serta mendukung terselenggaranya
ASEAN Free Trade Area (AFTA) di kawasan negara anggota ASEAN
Sementara itu, peran Indonesia dalam ASEAN di bidang sosial dan budaya ialah
mengusulkan adanya pementasan kesenian atau budaya negara-negara ASEAN. Tujuannya,
agar semakin banyak karya-karya orang Indonesia yang memperkaya budaya di kawasan
Asia Tenggara.
15
melambangkan impian para pendiri ASEAN untuk ASEAN yang terdiri dari semua negara di
Asia Tenggara, terikat bersama dalam persahabatan dan solidaritas
2.2 AFTA
2.2.1 Latar Belakang AFTA
Sejarah terbentuknya AFTA terjadi pada tahun 1992. Saat itu, ASEAN sedang
menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-4 di Singapura. Dari keenam negara
ASEAN yang menjadi anggota peserta KTT, terciptalah suatu kesepakatan untuk membuat
zona perdagangan bebas. Terbentuknya AFTA bukan semata-mata tanpa alasan. Terdapat
sejumlah faktor yang melatarbelakangi didirikannya organisasi yang dinaungi oleh ASEAN
ini. Diantaranya adalah sebagai berikut:
Sebagai tindak lanjut dari terbentuknya AFTA, salah satu kebijakan yang dijalankan
adalah dengan menghapuskan biaya tarif (bea masuk) bagi negara-negara anggota ASEAN.
Dengan cara ini, diharapkan ASEAN akan menciptakan suatu basis produksi dalam pasar
dunia serta menciptakan pasar regional bagi lebih dari 500 juta penduduknya.
Terdapat sejumlah tujuan dari didirikannya AFTA. Diantaranya dapat terjadi
peningkatan ekspor antar sesama anggota dan diluar anggota ASEAN serta meningkatkan
perdagangan dan kerja sama ekonomi di kawasan ASEAN. Tak hanya itu, AFTA juga
bertujuan untuk meningkatkan investasi di semua sektor ekonomi.
16
Sebagai sebuah bentuk kerja sama, AFTA tentu memiliki beberapa tujuan utama yang
hendak dicapai secara bersama-sama. Tujuan AFTA yang paling utama adalah:
Sementara, tujuan AFTA juga bisa dijabarkan menjadi beberapa poin sebagaimana
berikut;
AFTA adalah bentuk kerja sama perdagangan dan ekonomi di wilayah ASEAN,
berupa kesepakatan agar tercipta situasi perdagangan yang seimbang, dengan penurunan tarif
barang dagang serta pajak bagi negara-negara di Asia Tenggara.Permasalahan ekonomi
merupakan permasalahan penting yang hampir dialami setiap negara berkembang. Setiap
negara sekuat tenaga mencari cara untuk mengatasi masalah perekonomian tersebut.
Dampak buruk perekonomian yang tidak stabil, seperti kurangnya lapangan pekerjaan hingga
kenaikan angka kriminalitas. Dengan itu, muncul AFTA untuk membantu agar perekonomian
berjalan lebih lancar di wilayah ASEAN. AFTA disepakati dengan harapan kerja sama ini
mendongkrak perekonomian penduduk di setiap negara di kawasan ASEAN dan menjadi
solusi perdagangan dunia.
17
2.2.4 Peran AFTA Terhadap Bangsa Indonesia
Bagi Indonesia, kerja sama AFTA merupakan peluang yang sangat terbuka untuk
kegiatan ekspor komoditas pertanian yang selama ini menjadi komoditas tebesar yang
dihasilkan Indonesia dan dapat bersaing secara kompetitif pada pasar regional. Meski
demikian, pemerintah Indonesia memiliki tantangan tersendiri untuk mencapai ekspor
komoditas pertanian ke pasar ASEAN.
Hal itu mengingat beberapa komoditas pertanian Indonesia saat ini maupun di masa
yang akan datang masih akan dihadapkan pada persoalan dalam peningkatan produksi yang
berkualitas, permodalan, dan kebijakan harga.
Akan tetapi, ada beberapa komoditas yang secara umum dapat dan siap berkompetisi
di pasar regional, seperti minyak kelapa sawit, tekstil, alat-alat listrik, gas alam, dan garmen.
Dalam AFTA, peran negara dalam perdagangan sebenarnya akan direduksi secara signifikan.
Sebab, mekanisme tarif yang merupakan wewenang negara dipangkas.
Itulah mengapa, diperlukan perubahan paradigma yang sangat signifikan, yakni dari kegiatan
perdagangan yang mengandalkan proteksi negara menjadi kemampuan perusahaan untuk
bersaing.
Apabila secara politik dan hukum Indonesia sudah mulai siap melakukan kompetisi
perdegangan, AFTA akan sangat memengaruhi perokonomian negara secara signifikan. Yang
perlu ditekankan ialah penguatan kualitas barang dan hukum yang mengikat ekspor impor di
Indonesia.
Logo AFTA menggambarkan gerakan maju ASEAN. Enam batang beras yang
mewakili enam negara anggota dalam logo ASEAN telah bergabung menjadi satu formasi
18
yang bersandar ke depan. Warna solid dari formasi ini menunjukkan satu langkah berani
untuk menciptakan area perdagangan bebas yang pada akhirnya akan menjadikan ASEAN
sebagai salah satu basis produksi dunia yang paling efisien. Keenam palang yang
digambarkan dalam gerak ke depan yang melapisi formasi solid mewakili enam Negara
Anggota yang ditentukan untuk memberikan dorongan untuk bekerja sama dalam bidang
ekonomi, masing-masing memberikan kontribusi untuk memberikan keunggulan kke dalam
pembagian kerja yang muncul di ASEAN. AFTA adalah kesepakatan yang dibentuk oleh
negara-negara ASEAN untuk menciptakan suatu zona perdagangan bebas.
2.3. NATO
2.3.1 Latar Belakang NATO
Sejarah terbentuknya NATO tidak terlepas dari persaingan Blok Barat dengan Blok
Timur usai Perang Dunia II. Setelah Perang Dunia II, perekonomian di Eropa Barat
mengalami penurunan drastis dan militernya pun melemah. Di sisi lain, muncul beragam
partai baru yang berideologi komunis di Perancis dan Italia. Selain itu, Uni Soviet, yang
berpaham komunis dan pemenang Perang Dunia II, berhasil mendominasi semua negara
bagian Eropa Tengah dan Timur.
Pada 1948, komunis di bawah sokongan Uni Soviet telah berhasil menekan segala
aktivitas politik non-komunis di Eropa Tengah dan Timur. Merespons hal itu, Amerika
Serikat meluncurkan Marshall Plan, yaitu bantuan ekonomi dalam skala besar ke negara
Eropa Barat dan Selatan.Namun, bantuan itu tidak diberikan secara cuma-cuma, AS meminta
mereka bersedia bekerja sama guna mempercepat pemulihan bersama. Saat itu, Inggris,
Perancis, Belgia, Belanda, dan Luksemburg telah membuat perjanjian pertahanan kolektif
yang disebut Uni Eropa Barat. Akan tetapi, mereka segera menyadari bahwa butuh aliansi
yang lebih besar agar kekuatan militer mereka lebih mumpuni guna membendung kekuatan
Uni Soviet. Inggris, Kanada dan AS kemudian berdiskusi secara rahasia guna membahas
aliansi pertahanan dan keamanan, terlebih lagi setelah kudeta komunis di Cekoslowakia
Perancis, Belgia, Belanda, Luksemburg, dan Norwegia pun mengikuti perbincangan tersebut
guna membentuk sebuah aliansi untuk menjaga keamanan Barat.
Maka, pada April 1949, resmi dibentuk NATO guna menyatukan dan memperkuat
militer Barat terhadap kemungkinan invasi Uni Soviet. Dengan begitu, jika Uni Soviet
19
menyerang salah satu anggota NATO, maka akan dianggap sebagai ancaman bagi seluruh
anggota, termasuk AS.
Pada dasarnya pembentukan NATO memiliki tujuan untuk mencegah terjainya agresi
militer utamanya upaya invasi Uni Soviet secara politik maupun militer. Ketika Uni Soviet
menyerang salah satu anggota NATO maka Ia akan dianggap sebagai ancaman bagi seluruh
anggota. Sehingga negara-negara NATO akan saling membantu satu sama lain ketika Uni
Soviet menyerang. NATO juga berperan penting dalam upaya menciptakan perdamaian dunia
dan menghindari terjadinya konflik atau perang. Adapun lebih lengkapnya, tujuan NATO
yaitu:
Awalnya NATO dimaksudkan sebagai aliansi politik. Hal ini berubah cepat setelah
Uni Soviet meledakan bom atom pada 1949 dan pecahnya Perang Korea pada 1950. Peristiwa
itu mendorong anggota-anggota NATO membentuk markas yang terpusat, untuk melakukan
pengadaan sumber daya militer bersama dan berkomitmen untuk “menjaga kebebasan,
warisan bersama dan peradaban bangsa, berlandaskan prinsip-prinsip demokrasi, kebebasan
individual dan supremasi hukum.
Ketentuan utama perjanjian, yang disebut Pasal 5, menyatakan bahwa jika salah satu
anggota aliansi diserang di Eropa atau Amerika Utara, maka itu dianggap sebagai serangan
terhadap semua anggota. Hal ini secara efektif menempatkan Eropa Barat di bawah payung
nuklir Amerika.
20
NATO senantiasa dipimpin seorang sipil dengan dengan titel sekretaris jenderal, yang
saat ini dipegang mantan Perdana Menteri Norwegia Jens Stoltenberg. Cabang militernya
dipimpin oleh Panglima Tertinggi Sekutu Eropa yang juga komandan jenderal Komando
Eropa-Amerika yang bermarkas di Stuttgard, saat ini Jenderal Curtis Scaparrotti Pertahanan
Bersama
Pasal 5 dalam ketentuan utama NATO itu hanya pernah dipergunakan satu kali, yaitu
untuk mendukung Amerika pasca serangan teroris 11 September 2001 di New York dan
Washington DC. Menanggapi hal itu, NATO mengaktifkan penerbangan pengintai AWACS
di atas wilayah udara Amerika selama beberapa bulan. Operasi pengintaian ini melibatkan
830 personel dari 13 negara NATO. Diluncurkan pula operasi maritim Laut Tengah, dan
sejumlah personel diikutsertakan dalam operasi pimpinan Amerika di Afghanistan, yang
dilangsungkan sejak 2003.
1. AS
2. Inggris
3. Perancis
4. Belgia
5. Belanda
6. Luksemburg
7. Kanada
8. Italia
9. Portugal
10. Islandia
11. Denmark
12. Norwegia.
13. Yunani (bergabung tahun 1952)
14. Turki (bergabung tahun 1952)
15. Jerman (sebagai Jerman Barat, bergabung tahun 1955)
16. Spanyol (bergabung tahun 1982)
21
17. Republik Ceko (bergabung tahun 1999)
18. Hongaria (bergabung tahun 1999)
19. Polandia (bergabung tahun 1999)
20. Bulgaria (bergabung tahun 2004)
21. Estonia (bergabung tahun 2004)
22. Latvia (bergabung tahun 2004)
23. Lituania (bergabung tahun 2004)
24. Rumania (bergabung tahun 2004)
25. Slovakia (bergabung tahun 2004)
26. Slovenia (bergabung tahun 2004)
27. Albania (bergabung tahun 2009)
28. Kroasia (bergabung tahun 2009)
29. Montenegro (bergabung tahun 2017)
30. Makedonia Utara (bergabung tahun 2020).
22
Bendera Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO, North Atlantic Treaty
Organization) terdiri dari simbol kompas putih yang memiliki latar belakang berwarna biru
tua.
Simbol kompas memiliki empat garis putih yang melambangkan penggambaran dari
empat mata angin. Bendera ini diadopsi tiga tahun setelah penandatanganan perjanjian dan
tetap menjadi simbol identifikasi organisasi ini sejak 1953.
Bidang biru laut mewakili Samudera Atlantik yang menjadi latar untuk
penandatanganan perjanjian NATO. Simbol kompas dengan empat garis yang berasal dari
mata angin melambangkan arah menuju jalan perdamaian; sebagai tujuan utama yang ingin
dicapai oleh negara anggota.
Makna budaya dari warna yang digunakan berkisar pada keinginan bersama untuk
menjaga perdamaian meskipun negara anggota mungkin memiliki perbedaan budaya yang
khas. Selain itu, terlepas dari beragam sistem politik negara yang diwakili dalam organisasi
tersebut, bendera NATO adalah pengingat akan organisasi yang dibuat dengan tujuan
menjaga stabilitas politik.
2.4 SEATO
2.4.1 Latar Belakang SEATO
SEATO merupakan aliansi dari Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Selandia Baru,
Australia, Filipina, Thailand, dan Pakistan yang terbentuk pada September 1954. Meskipun
organisasi ini mengatasnamakan Asia Tenggara sebagai wilayah kerja samanya, tetapi hanya
terdapat dua negara Asia Tenggara yang menjadi anggotanya, yakni Filipina dan Thailand.
John Foster Dulles, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, menjadi pemrakarsa dari
23
terbentuknya organisasi ini setelah berlangsungnya Konferensi Manila, 1954. Tujuan utama
dari pendirian SEATO adalah untuk membendung arus komunisme di wilayah Asia
Tenggara.
1. Adanya persaingan dalam perebutan pengaruh antara AS dengan Uni Soviet dalam
bidang militer di Asia Tenggara
2. Adanya opini atau isu sejak Perang Dunia II, yang mengatakan bahwa pasukan Uni
Soviet lebih unggul jumlah personel dan persenjataan.
3. Amerika Serikat ingin membendung ajaran ideologi komunisme di Asia Tenggara.
Ketika itu, Amerika Serikat (AS) mulai melihat Asia Tenggara sebagai daerah yang
potensial untuk perkembangan komunisme, oleh karena itu AS melakukan serangkaian
tindakan pencegahan berkembangnya komunisme di Asia Tenggara. Tindakan itu terbagi
dalam bentuk dukungan politik, bantuan ekonomi dan bantuan militer yang diberikan kepada
negara-negara yang terletak di Asia Tenggara. Berkaitan dengan itu, untuk memperkuat
pengaruh AS di Asia Tenggara, AS membentuk Pakta Pertahanan Asia Tenggara atau yang
disebut dengan SEATO.
Organisasi ini bertujuan untuk mencegah berkembangnya pengaruh komunisme di
Asia Tenggara. Pakistan menarik diri pada tahun 1973 dengan alasan aliansi ini tidak kunjung
membantu saat ada konflik dengan India. Langkah Pakistan diikuti oleh Prancis
menangguhkan dukungan keuangannya pada tahun 1975. Tetapi SEATO tidak memiliki
kekuatan berdiri tetapi mengandalkan kekuatan mencolok dari negara-negara anggotanya,
yang terlibat dalam latihan militer gabungan.
Mengutip dari buku Sejarah Kelas XI terbitan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, pada akhirnya, tanggal 30 Juni 1977 organisasi yang bermarkas di
Bangkok, Thailand ini dibubarkan setelah terjadinya perubahan besar di kawasan Asia
Tenggara, khususnya yang terkait dengan kekalahan Amerika dalam Perang Vietnam.
24
2.4.3 Kegiatan Organisasi SEATO
25
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Organisasi regional dan global adalah wadah bagi negara dalam
berinteraksi dengan negara-negara lainnya. Negara merupakan bagian dari
masyarakat sosial yang mana pada hakekatnya sebagai bagian dari masyarakat
sosial,negara tidak dapat hidup sendiri. Diperlukan adanya interaksi antarnegara
melalui organisasi regional dan global.
Terbentuknya organisasi regional dan global didasari keinginan untuk
bekerjasama antarnegara anggota organisasi regional dan global, keinginan
untuk bekerjasama yang telah disepakati antar suatu anggota organisasi regional
dan global membentuk suatu komitmen untuk saling bekerjasama, salah satunya
kerjasama dalam menyelesaikan konflik-konflik yang ada. Tidak hanya itu saja,
antar anggota organisasi regional dan global juga saling membantu dalam
mencapai tujuan bersama yang telah disepakati. Indonesia meruapakan salah
satu negara yang memiliki peran penting dalam pembentukan organisasi
regional dan global seperti organisasi ASEAN, AFTA, NATO, SEATO
3.2 Saran
Dengan dibuatnya makalah ini,diharapkan pembaca dapat menggunakan
makalah ini sebagai penambah wawasan dan sebagai referensi sejarah mengenai
organisasi-organisasi regional dan global. Penulis menyadari bahwa penulis
masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail
dalam menjelaskan mengenai makalah diatas dengan sumber-sumber yang lebih
banyak dan dapat dipertanggung jawabkan.
26
DAFTAR PUSTAKA
• https://utaratimes.pikiran-rakyat.com/internasional/pr-
1193835373/pengaruh-nato-terhadap-indonesia-kedekatan-indonesia-
dengan-china-
terganggu?page=2&_gl=1*13s40d1*_ga*aGFmYkFGS3g1LWR2b244e
EJrZ29PX0hVb0g4eUVrMGw4SnUtVi1VN0YzQWh4UUwtdmQ5V0tQR
UlpVEpnX2lHYw
• https://kumparan.com/berita-update/afta-mengenal-latar-belakang-
terbentuknya-kawasan-perdagangan-bebas-1uf9AAI3acu
• https://www.bola.com/ragam/read/4608453/pengertian-afta-beserta-
tujuan-dan-pengaruhnya-bagi-
indonesia#:~:text=AFTA%20adalah%20bentuk%20kerja%20sama,negar
a%2Dnegara%20di%20Asia%20Tenggara
• https://www.bola.com/ragam/read/4608453/pengertian-afta-beserta-
tujuan-dan-pengaruhnya-bagi-indonesia
• https://lontar.ui.ac.id/detail?id=20157056&lokasi=lokal (mei prima,
rabu mingg lalu)
• https://m.merdeka.com/jatim/tujuan-afta-dan-latar-belakang-
pendiriannya-menarik-dipelajari-kln.html?page=4 (Marlin Angraini,
rabu nminggu lalu)
• https://www.kompas.com/stori/read/2022/01/18/100000179/latar-
belakang-terbentuknya-nato-dan-
seato?page=all&jxconn=1*i08l5v*other_jxampid*Um5rWE9UMGpoU
DJsRWduVDU2REU2Wi1CcUlFM0g3VkpCNm43TGdVMm5JSEU1emZv
YlZwWnhoNUdGcUpHOThITA..#page2
• https://www.cnnindonesia.com/internasional/20210614113017-111-
654000/latar-belakang-dan-sejarah-berdirinya-asean
27
• https://www.cnnindonesia.com/internasional/20210614113017-111-
654000/latar-belakang-dan-sejarah-berdirinya-asean
• https://internasional.kontan.co.id/news/tujuan-dibentuknya-asean-lima-
negara-pendiri-asean-dan-latar-belakang-
terbentuknya#:~:text=Mengutip%20laman%20resmi%20Sekretariat%20
Nasional,berhadapan%20dengan%20situasi%20rawan%20konflik
• https://m.merdeka.com/trending/4-bentuk-kerjasama-asean-bagi-
kepentingan-semua-negara-patut-diketahui-kln.html?page=
• https://ilmugeografi.com/ilmu-sosial/dampak-asean-bagi-indonesia
• https://www.bola.com/ragam/read/4900812/tujuan-didirikannya-nato-
ketahui-sejarah-dan-negara-negara-anggotanya
28