Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MAKALAH SEJARAH INDONESIA

INDONESIA DALAM PANGGUNG DUNIA

Disusun oleh :

• Darren wijaya | 06 | XII MIPA 3


• Ridho m. Wildan | 26 | XII MIPA 3
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, serta
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun Tugas Sejarah ini dengan baik dan tepat waktu.

Tugas ini kami buat untuk memberikan penjelasan Tentang Peran Bangsa Indonesia Dalam
Perdamaian Dunia. Semoga Makalah yang kami buat ini dapat membantu menambah wawasan
kita menjadi lebih luas lagi.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam menyusun Makalah ini. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna kesempurnaan
makalah ini. Atas perhatian dan waktunya,kami sampaikan terima kasih .

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................................5
1.3 Tujuan Penulisan...............................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................................................6
2.1 KAA (Konferensi Asia – Afrika)..........................................................................................................6
2.2 OKI (Organisasi Kerjasama Islam)......................................................................................................7
2.3 JIM (Jakarta Imformal Meeting).........................................................................................................8
DAFTAR PUSAKA.......................................................................................................................................10

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hubungan internasional diidentifikasikan sebagai studi tentang interaksi antara beberapa
faktor yang berpartisipasi dalam politik internasional, yang meliputi negara- negara, organisasi
internasional, organisasi nonpemerintah, kesatuan substansional (kelompok-kelompok atau
badan-badan dalam suatu negara), seperti birokrasi dan pemerintah domestik, serta individu-
individu.

Dalam hubunngan internasional terdapat berbagai pola hubungan antar bangsa seperti : Pola
Penjajahan, Pola Hubungan Ketergantungan, Pola Hubungan Sama Derajat Antarbangsa.
Ketentuan atas karena perjanjian internasional akan mengakibatkan hokum yang juga sekaligus
akanmenjalani kepastian hukum pada perjanjian internasianal hal-hal yang menyangkut hak dan
kewajiban antar subjek-subjek hokum internasional.

Dari sebagian masyarakat dunia, bangsa Indonesia selalu melakukan hubungan dengan bangsa
lainnya. Dalam menjalin hubungan dengan bangsa lain, kita menetapkan politik luar negeri yang
"bebas" dan "aktif". Politik luar negeri bebas aktif ini mulai dicanangkan sejak awal merdeka.
Sebagai salah satu perwujudan politik luar negeri yang bebas aktif, bangsa Indonesia pernah
menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada tahun 1955 dan juga membentuk
Gerakan Non Blok bersama beberapa negara Asia Afrika lainnya.

Pada umumnya, negara yang telah merdeka dan bedaulat penuh akan mengadakan hubungan
dengan negara lain. Setiap negara memiliki perbedaan masyarakat, struktur pemerintah,
kepentingan nasional dan perbedaan - perbedaan lainnya. Namun, perbedaan tersebut
biasanya menimbulkan suatu kebutuhan yang menyebabkan adanya hubungan internasional.
Bahkan tidak bisa dipungkiri bahwa suatu negara yang tidak dapat menjalin hubungan
internasional dengan negara lain akan sulit untuk mempertahankan kedaulatannya.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa hubungan internasional diperlukan karena suatu
negara memiliki ketergantungan dengan negara lain dalam hal memenuhi semua kebutuhan dan
menjaga kedaulatan negaranya.

iv
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu KAA (Konferensi Asia – Afrika) ?
2. Apa itu Misi Garuda ?
3. Apa itu Deklarasi Djuanda ?
4. Apa itu GNB (Gerakan Non Blok) ?
5. Apa itu ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) ?
6. Apa itu OKI (Organisasi Kerjasama Islam) ?
7. Apa itu JIM (Jakarta imformal Meeting) ?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Kita Dapat Mengetahui KAA (Konferensi Asia – Afrika).
2. Kita Dapat Mengetahui Misi Garuda.
3. Kita Dapat Mengetahui Deklarasi Djuanda.
4. Kita Dapat Mengetahui GNB (Gerakan Non Blok).
5. Kita Dapat Mengetahui ASEAN (Association of Southeast Asian
6. Nations).
7. Kita Dapat Mengetahui OKI (Organisasi Kerjasama Islam).
8. Kita Dapat Mengetahui JIM (Jakarta imformal Meeting).

v
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 KAA (Konferensi Asia – Afrika)


A. Latar Belakang

Ada beberapa latar belakang terselenggaranya KAA dan berkumpulnya negara-negara Asia
Afrika. latar belakang tersebut, yaitu :

1. Rasa Senasib dan Sepenanggungan

Perasaan senasib dan sepenanggungan di sini berkaitan denganpersamaan bahwa hampir seluruh
negara Asia Afrika adalah bekas negara jajahan. Baik itu sebagai negara jajahan Bangsa-Bangsa
Eropa dan penjajahan Jepang saat Perang Dunia kedua. Perasaan yang sama, senasib dan
sepenggungan, membuat negara-negara Asia Afrika inginbersatu mengatasi masalah bersama.

2. Persamaan Masalah Negara Berkembang

Karena kebanyakan negara Asia Afrika adalah negara baru merdeka, maka semua termasuk
negara berkembang. Negara yang belum maju di segala bidang. Negara yang masih harus
bebebah diri untuk mewujudkan kesejahteraan rakyatnya. Persamaan ini juga melatarbelakangi
pertemuan KAA. Membuat semua negara ingin bekerja sama di segala bidang.

3. Kedekatan Keturunan, Agama, dan Latar Belakang Sejarah

Latar belakang selanjutnya adalah kedekatan hubungan keturunan. Ini dilihat dari ciri-ciri
orang Asia yang hampir mirip sesamanya. Begitu pula degan orang Afrika. Aga yang dianut
orang Asia afrika kebanyakan juga hampir sama, yaitu Islam, Kristen, Hindu, dan Budha.
Sementara latar belakang sejarah, hampir bisa dipastikan mirip sesuai latar belakang pertama.

4. Letak Geografis

Sesuai dengan sebuatan negara Asia Afrika, otomatis negara- negara peserta KAA mempunyai
letak geografis yang berdekatan dan hampir mirip. Kondisi alam yang hampir mirip satu sama
lain akan mudah diatasi jika bekerja sama.

vi
B. Tujuan

Beberapa tujuan diadakannya Konferensi Asia Afrika antara lain adalah sebagai berikut.

1. Meninjau masalah-masalah hubungan sosial ekonomi dan kebudayaan dari negara-negara


Asia dan Afrika
2. Menjalin kerukunan antar umat beragama di wilayah Asia dan Afrika
3. Memberikan sumbangan untuk memajukan perdamaian dan kerja sama dunia
4. Mencanangkan gerakan politik untuk melawan kapitalisme asing
5. Melawan kolonialisme dan neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet dan negara
imprialis lainnya

2.2 OKI (Organisasi Kerjasama Islam)

A. Latar Belakang

Beberapa hal berikut inilah yang melatar belakangi berdirinya OKI (Organisasi Konferensi
Islam):

1. Terjadinya pembakaran masjidil Aqsha oleh Israel.


2. Israel menduduki negara-negara jazirah Arab yang menyebabkan perang Arab-Israel
pada tahun 1967.
3. israel menduduki Yarussalem.

B. Tujuan

Selain itu tujuan utama dibentuknya OKI (Organisasi Konferensi Islam) adalah sebagai berikut:

1. Melenyapkan perbedaarn diskriminasi, kolonialisme dan rasial. 2) Memperteguh dan


menjunjung tinggi perjuangan umat islam.
2. Membantu dan mendukung Palestina untuk memperjuangkan kemerdekaan.
3. Meningkatkan solidaritas antar negara-negara islam. 5) Melindungi tempat-tempat suci
dan ibadah agama.

vii
C. Peranan

1. Indonsia memberikan andil penyelesaian sengketa antara pakistan dan bangladesh.


2. Indonesia turut menyelesaikan masalah muslim Moro di Filipina.
3. Indonesia membantu perjuangan rakyat Palestina.
4. Mendukung perjuangan OKI melenyapkan Rasial, Diskriminasi, dan Kolonialisme di
dunia.
5. Sebagai pemrakarsa dibentuknya ''Tata informasi Baru Dunia Islam''.

2.3 JIM (Jakarta Imformal Meeting)


A. Latar Belakang

Invasi (serbuan) yang terjadi kepada Kamboja yang dilakukan pada tahun 1978 segera menarik
perhatian dunia. Negara-negara Barat yang dipelopori oleh Amerika Serikat mengutuk invasi
Vietnam tersebut, sedangkan negara-negara Blok Timur yang dipelopori oleh Uni Soviet
mendukung sikap Vietnam itu.

B. Tujuan

Untuk mendamaikan pihak-pihak yang bertikai atau berperang di kamboja dengan cara
mempertemukan mereka dalam suatu perundingan. Akhirnya dibentuklah jakarta informal
meeting(JIM).artinya pertemuan tidak resmi yang diadakan di Jakarta tahun 1988.

Jakarta Informal Meeting (JIM) adalah upaya ASEAN yang bertujuan untuk menyelesaikan
konflik antara Thailand dan Kamboja. Konflik ini berlangsung pada tanggal 4-6 Februari 2011,
yang menewaskan 8 orang dan mencederai beberapa orang.

Pertemuan ini digelar pada tanggal 22 Februari 2011 di Jakarta yang digelar Infor mal Foreign
Minister’s Meeting (Pertemuan Infromal Para Menteri Luar Negeri Negara Anggota ASEAN)
dengan agenda tunggal yaitu penyelesaian konflik antara Kamboja dan Thailand.

Dua masalah yang dianggap penting dalam penyelesaian masalah Kamboja yang ditemukan pada
pertemuan ini adalah sebagai berikut:

viii
1. Penarikan pasukan Vietnam dari Kamboja akan dilaksanakan dalam kaitannya dengan
penyelesaian politik menyeluruh. Vietnam mulai memberikan janji dan bersedia menarik
pasukannya dari Kamboja.
2. Munculnya upaya untuk mencegah kembalinya rezim Pol Pot, yang semasa berkuasa di
Kamboja telah melakukan pembantaian keji terhadap jutaan rakyat.

C. Peranan

Keberhasilan Indonesia menyelenggarakan Jakarta Informal Meeting ternyata mendapat


apresiasi dari Dewan Keamanan PBB. Seluruh anggota Dewan keamanan PBB menyetujui
upaya pembentukan pemerintahan transisi di Kamboja dengan membentuk United Nation
Transitional Authority in Cambodia (UNTAC) tanggal 28 Februari 1992 berdasarkan Resolusi
Dewan Keamanan PBB Nomor 745. Pasca pembentukan UNTAC, Indonesia mengambil peran
dengan mengirimkan pasukan Kontingen Garuda XII A – XII D untuk menjaga transisi
pemerintahan di Kamboja.

ix
DAFTAR PUSAKA

http://googleweblight.com/i?u=http://wendiatanova.blogspot.com/2013/01/makalah-gerakanon-
blok.html?m%3D1&hl=id-ID

https://googleweblight.com/i?u=https://wahanaedukasiblog.wordpress.com/2016/04/30/makal

ah-gerakan-non-blok/&hl=id-ID

https://www.sridianti.com/tujuan-dan-asas-gerakan-non-blok.html

http://halidanurilarofah.blogspot.com/2016/06/makalah-konsep-dasar-pkn.html?m=1

http://bubuhanunlam.blogspot.com/2013/05/asas-asas-asean-berikut-ini-adalahasas.html?m=1

https://blog.ruangguru.com/peran-indonesia-dalam-menjaga-perdamaian-di-asia

http://yulitaip.blogspot.com/2018/03/makalah-peran-organisasi-global-dan.html?m=1

https://warnetghelegar.blogspot.com/2018/12/makalah-organisasi-konferensi-islamoki.html?m=1

http://azmihalo.blogspot.com/2010/12/organisasi-konferensi-islam.html?m=1

http://nurafifahhrp.blogspot.com/2012/02/organisasi-konferensi-islam-oki.html?m=1

https://blogkatakatakita.wordpress.com/2011/12/14/asia-pacific-economic-cooperation-apec/

http://educasimerko.blogspot.com/2013/03/makalah-tentang-organisasi-pbb.html?m=1

http://www.artikelsiana.com/2015/11/pbb-pengertian-sejarah-asas-tujuan.html?m=1

http://www.ipsasyik.web.id/2017/03/organisasi-perserikatan-bangsa-bangsa.html

http://googleweblight.com/i?u=http://onlysejarah.blogspot.com/%3Fm
%3D1&hl=idID&tg=49&pt=1

Ringo Rahata, Muhamad Muchlis, Samsudar Makfi, dan Vicky Nurul Islamiyah.2018 .

Sejarah Indonesia. Klaten

http://becakpedia.blogspot.com/2016/02/makalah-sejarah-indonesia-misi.html?m=1

x
xi

Anda mungkin juga menyukai